Oleh :
LUCKY SETIAWAN
NIM : PO7120117021
Proposal ini telah telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Pembimbing
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Prodi D-III
Keperawatan Palu.
Nim: P07120117021
Palu ..........2020
Pembimbing I
Palu ..........2020
Pembimbing II
Menyetujui
Ketua Prodi D III Keperawatan Palu
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Karya Tuis Ilmiahini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim penguji
Poltekkes Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Palu
Nama : Lucky Setiawan
NIM : PO7120117021
Palu, 2020
Penguji I,
Ismunandar, S.Kep.Ns.M.Kes
NIP : 197111141998031002
Palu, 2020
Penguji II,
Palu, 2020
Penguji III
Mengetahui
Ketua Program Studi DIII Keperawatan Palu
I Wayan Supetran,S.Kep.,Ns,M.Kes
NIP 196906051990021002
iii
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN PALU
Lucky Setiawan, 2020. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik
(NHS) Di Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit
Umum Undata Palu (1) I Wayan Supetran (2) Drs. Junaidi
ABSTRAK
(Lampiran + Halaman)
Data dinas kesehatan kota palu pada tahun 2015 sebanyak 350 jiwa dan
pada tahun 2016 sebanyak 441 jiwa. Stroke adalah gangguan peredaran darah otak
yang menyebabkan devisitneorologis mendadak sebagai akibat iskemia atau
hemorage sirkulasi saraf otak. Tujuan dari penelitian ini adalah Melakukan
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kasus Stroke Non Hemorage (NHS) d
ruangan intensive care unit (ICU) rumah sakit umum undata palu.
Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan studi kasus dengan
pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Tn.B dengan kasus non
hemoragik stroke (NHS) di ruangan intensive care unit (ICU) rumah sakit umum
undata palu yang dilakukan selama 3 hari.
Hasil penelitian didapatkan hasil pengkajian data subjektif Keluarga klien
mengatakan bahwa klien tiba-tiba tidak sadarkan diri, keluarga klien mengatakan
bahwa klien lemas dan tidak bisa bergerak, keluarga klien mengatakan bahwa
klien tidak seorang perokok. Data objektif Kesadaran semi coma dengan nilai
GCS : 4 ( Eye : 2, Motorik : 1, Verbal : 1), Tanda – tanda vital : Tekanan darah :
140/60 mmHg, Nadi : 90 x/menit, Suhu : 37,4 ‘c, Respirasi : 17 x/menit, Suara
nafas pasien terdengar rochin. Diagnose keperawatan yang muncul
Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d penururan aliran darah ke otak
(Artosklerosis), Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mucus dalam
berlebihan. Intervensi yang dilakukan observasi ttv, letakkan kepala dalam posisi
30°, berikan HE, kolaborasi dalam pemberian terapi medis. Implementasi
mengobservasi ttv, meletakan kepala dalam posisi 30°, memberikan HE kepada
keluarga pasien, mengkolaborasikan dalam pemberian program terapi medis.
Evaluasi dilakukan selam 3 hari dan diperoleh hasil masalah keperwatan tidak
teratasi tujuan belum tercapai.
Berdasarkan hasil penelitian dari pengkajian sampai evaluasi disimpulkan
bahwa hasil penelitian yang dilakukan telah sesuai denganteori dan terdapat
adanya kesenjangan antara teori dan keluhan diagnose keperawatan yang dialami
Tn.B. Disarankan kepada perawat agar dapat memberikan pelayanan professional
dan komprehensif pada pasien dengan kasus stroke.
iv
KATA PENGANTAR
Puji sukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini dan terimakasih kepada orang tua saya (Miran dariae) dan ( Rusni lasanudin)
yang telah memberi perhatian, kasih saying serta dukungan dalam menyelesaikan
tugas dan pendidikan berkat doa dan dukungan yang diberikan kepada saya
akhirnya saya menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KASUS STROKE NON
HEMORAGIK (NHS) DI RUANGAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DI
RUMAH SAKIT UNDATA PALU”
Peneliti Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palu. Peneliti menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, sangatlah
sulit bagi saya untuk meyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya menucapkan
terima kasih kepada :
1. Nasrul, SKM, M.Kes, selaku direktur Politeknik Kemenkes Palu
2. Selvi Alfrida M, S.Kep., M.Si, selaku ketua jurusan Keperawatan Polteknik
Kesehatan Kemenkes Palu
3. I Wayan Supetran, S.Kep,. Ns,M.Kes, Ketua Prodi DIII Keperawatan Palu
sekaligus pembimbing I yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran
untuk mengerahkan saya dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
4. Junaidi M.Kes selaku pembimbing II saya yang telah menyediakan waktu,
tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah.
5. Ismunandar, S.Kep.Ns.M.Kes selaku penguji I yang telah memberikan
banyak saran dan masukan untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah
6. Arifuddin SST.,M.Kes selaku penguji II yang telah memberikan banyak saran
dan masukan untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah
v
7. Baiq Emy Nurmalisa S.Kep,Ns.,M.Kep penguji III yang telah memberikan
banyak saran dan masukan untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah
8. Dosen dan staf Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan
Prodi DIII Keperawatan Palu yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan, bimbingan serta dorongan moril kepada peneliti selama
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Kepada teman-teman mahasiswa DIII Keperawatan angkatan 2017 yang
sama-sama berjuang dari awal sampai pada tahap ini dan sama-sama dalam
menyelesaikan studi dan saling membantu mulai dari penyusunan proposal
hingga penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis,
mendapat balasan dari Allah SWT.Besar harapan penulis Karya Tulis Imiah
akhir ini dapat bermanfaat.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................3
C. Tujuan Penelitian.........................................................................3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Tentang Stroke Non Hemoragik.......................................5
1. Pengertian....................................................................................5
2. Etiologi........................................................................................6
3. Faktor Penyebab..........................................................................7
4. Manifestasi Klinis.................................................................9
5. Komplikasi..................................................................................11
6. Pemeriksaan Penunjang...............................................................17
7. Penatalaksanaan..........................................................................17
B. Konsep Asuhan Keperawatan Stroke Non Hemoragik.....................18
1. Pengkajian Keperawatan.......................................................18
2. Diagnosa Keperawatan..........................................................26
3. Perencanaan Keperawatan.....................................................27
4. Implementasi Keperawatan...................................................32
5. Evaluasi Keperawatan...........................................................32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................33
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian......................................................33
C. Subjek Penelitian.........................................................................33
D. Fokus Studi..................................................................................33
E. Definisi Operasional....................................................................33
F. Pengumpulan Data......................................................................34
vii
G. Analisa Data................................................................................35
H. Etika Penelitian...........................................................................36
DAFTAR PUSTAKA............................................................................37
LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang paling umum dari cacat. Sekitar 15 juta orang menderita stroke yang
pertama kali setiap tahun, dengan sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6
juta mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-laki).
dari pada di negara berpenghasilan tinggi. Lebih dari 81% kematian akibat
dini karena stroke naik menjadi 94% pada orang di bawah usia 70 tahun
(WHO, 2016).
sistem (SRS) diantranya adalah penyakit tidak menular (PTM) yaitu stroke
di nomor pertama, urutan kedua penyakit jantung kroner dan ketiga diabetes
memiliki jumlah penderita paling sedikit yaitu sebanyak 5,2%, Jawa tengah
1
2
681 jiwa, pada tahun 2015 meningkat menjadi 798 jiwa dan begitupun pada
tahun 2016 meningka menjadi 2806 jiwa. Adapun data dari dinas kesehatan
kota palu bahwa pada tahun 2013 tercatat 124 jiwa penderita stroke. Pada
tahun 2014 meningkat menjadi 229 jiwa, pada tahun 2015 meningkat
menjadi 350 jiwa dan pada tahun 2016 makin meningkat menjadi 441 jiwa.
Dapat dilihat dari data tersebut bahwa penderita stroke dari tahun ke tahun
makin meningkat.
pesikiatri seperti depresi pasca stroke. Depresi terjadi akibat sala satu
Bare 2013). Stroke non hemoragik adalah stroke yang di sebabkan karena
sehingga suplai glukosa dan oksigen ke otak berkurang dan terjadi kematian
sel atau jaringan otak yang disuplai (Wijaya & Putri 2013)
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Hemorage.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
sebagai berikut:
hemoragik.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
dari seluruh sistem pembuluh darah otak (Wijaya & Putri 2013), stroke
Bare, 2013).
5
6
kematian sel atau jaringan otak yang disuplai (Wijaya & Putri,2013).
2. Etiologi
a. Trombosis serebri
b. Emboli serebri
c. Hemoragi
1) Aterosklerosis
2) Infeksi
wanita.
3. Patofisiologi
waktu yang singkat kurang dari 10-15 menit dapat menyebabkan defisit
bergantung pada daerah otak mana yang terkena. Daerah otak yang
serebral tengah arteri karotis interna. Defisit fokal permanen dapat tidak
di ketahui jika klien pertama kali mengalami iskemia otak total yang
dapat teratasi.
infrak.
glukosa dan oksigen yang terdapat pada arter-arteri yang menuju otak.
(Batticaca,2012).
4. Manifestasi Klinis
sebelah kiri. Pasien juga akan kehilangan kontrol otot vulcenter dan
fleksi.
kerusakan area pusat bicara primer yang berada pada hemisfer kiri
dan biasanya terjadi pada stroke dengan gangguan pada arteri middle
sensorik dan afasza global, afasia motorik atau ekspresif terjadi jika
area broca, yang terletak pada lobus frontal otak. Pada afasia jenis
ini pasien dapat memahami lawan bicara tetapi pasien tidak dapat
pembicaraan.
kelemahan dari otot bibir, lidah dan laring. Pasien juga terdapat
ganda, gangguan lapang pandang pada salah satu sisi. Hal ini terjadi
g. Disfagia
h. Inkontinensia
Inkontinensia baik bowel maupun badder sering terjadi hal ini terjadi
5. Penatalaksanaan
a. Stadium Hiperakut
b. Stadium Akut
keluarga.
1) Stroke Iskemik
TissuePlasminogenActiatoe).
15
Planning.
6. Komplikasi
b. Disritmia jantung.
c. Kontraktur.
dan konstipasi.
2015)
7. Pemeriksaan Penunjang
vaskular.
1. Pengkajian.
a. Identitas Klien.
suku, bangsa, tanggal dan jam MRS, No.RM, dan diagnosa masuk.
b. Keluhan Utama.
tingkat kesadaran.
19
1) Kehilangan komunikasi.
2) Gangguan persepsi.
3) Kehilangan motoric.
1) Riwayat hipertensi.
4) Obesitas.
5) Riwayat DM.
6) Riwayat aterosklerosis.
7) Merokok.
1) Aktivitas / Istirahat.
20
d) Gangguan penglihatan.
2) Sirkulasi.
postural).
malformasi vaskuler.
fungsi.
3) Eliminasi.
anuria.
4) Makanan / Cairan.
peningkatan TIK.
21
tengkorak).
faringeal), obesitas.
5) Neurosensori.
(diplopia).
kontralateral.
g. Pemeriksaan Fisik.
1) Kulit kepala.
kulit.
tidak,
2) Rambut.
kotor.
bercabang.
3) Kuku.
kangker paru.
4) Kepala / Wajah.
23
5) Mata.
medriasis.
6) Hidung.
24
secret.
7) Telinga.
kebersihan, lesi.
kelenturan kartilago.
kebersihan gigi.
9) Leher.
jugularis.
10) Dada.
bunyi paru.
wheezing.
11) Abdomen.
asites.
12) Muskuloskeletal.
(Damayanti, 2019).
2. Diagnosa Keperawatan.
3. Perencanaan Keperawatan.
4) Orientasi baik.
Intervensi Keperawatan :
irama pernafasan.
28
peningkatan TIK.
edema.
pelunak feses.
3) Kesadaran membaik.
Intervensi Keperawatan :
secara teratur.
pemilihan intervensi.
telapak tangan).
pada tangan.
ambulasi klien.
komunikasi.
dapat diekspresikan.
Intervensi Keperawatan :
pengertian sendiri.
4. Implementasi Keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan.
(Nursalam,2014)
BAB III
METODE PENILITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini akan diruangan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit
Umum Undata Palu pada bulan Juli sampai agustus dimana penelitian ini
C. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah asuhan keperawatan pada pasien Stroke Non
Hemoragik.
D. Fokus studi
E. Definisi Operasional
33
34
1. Pengkajian keperawatan
Pengkajian adalah tahap awal dan dasar dalam proses keperawatan yang
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
SOAP
stroke infark iskemik, yang terjadi karena aliran darah berkurang atau
terhenti pada sebagian daerah otak. Biasanya pasien masih sadar (Irianto,
2014).
F. Pengumpulan Data
1. Wawancara
3. Dokumentasi.
keperawatan.
G. Analisa Data
1. Pengumpulan Data.
3. Penyajian Data.
Data akan disajikan dalam bentuk tabel, gambar, bagan, dan narasi
evaluasi.
4. Kesimpulan.
H. Etika Penelitian.
Beberapa etik penelitian yang harus di perhatikan dalam
penelitian :
darin pada penelitian ini, dari klien berhak untuk menolak maupun
A. Hasil penelitian
1. Pengkajian
Pengkajian dimulai pada hari senin tanggal 17 Maret 2020 pukul 09:
Nama : Tn. B
Umur : 74 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Alamat : Tondo
37
38
sadarkan diri, lemah dan tidak bisa bergerak, karena merasa khawatir
perawatan
undata palu dengan keluhan tekanan darah tinggi. Terakhir dirawat pada
menderita penyakit yang sama seperti yang diderita pasien saat ini dan tidak
e. Genogram
A B
C D
Keterangan :
E : Klien bersaudara
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
Tabel 4.2
g. Pemeriksaan fisik
tekanan darah 140/60 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 17 x/menit, suhu 37,
h. Pemeriksaan penunjang
(35-47), (MCV) 85.3-(fl) nilai normal (80.0-100.0), (PLT) 264 (10^3/ul) nilai
mg, Candesarten 1 kali 16 mg, injeksi Furosemide 1 amp/ VI, Nebulizer &
j. Pengumpulan data.
semi coma dengan nilai GCS : 4 ( Eye : 2, Motorik : 1, Verbal : 1), tanda-
tanda vital tekanan darah : 140/60 mmHg, nadi 90 x/menit, suhu 37,4 ‘c,
tidak normal, pasien tidak dapat mengunyah, nervus XI : tidak normal, pasien
tidak dapat menggerakan kepala dan lehernya, nervus XII : tidak normal,
penurunan tonus otot pada anggota tubuh, kekuatan otot tangan kanan bernilai
1 tangan kiri bernilai 1, kaki kanan bernilai 1 dan kaki kiri bernilai 1, nampak
adanya pitting edeman pada kedua ekstremitas atas dan bawah, klien nampak
terpasang kateter urine, produksi urine 500 cc/24 jam, pasien terpasang IVFD
Klafisikasi data.
Data subjek :
2. Keluarga klien mengatakan bahwa klien lemas dan tidak bisa bergerak
Data objektif
1)
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 37,4 ‘c
Respirasi : 17 x/menit
lehernya.
10. Nervus XII : tidak normal, pasien tidak dapat menggerakan lidahnya.
13. Pasien nampak mengalami penurunan tonus otot pada anggota tubuh.
14. Kekuatan otot tangan kanan bernilai 1 dan tangan kiri bernilai , kaki kanan
15. Nampak adanya pitting edeman pada ekstremitas atas dan bawah.
16. Klien nampak terpasang kateter urine, produksi urine 500 cc/ 24 jam. Pasien
Tabel 4.3
Analisa Data
1. Diagnosa keperawatan.
(Artosklerosis).
2. Perencanaan keperawatan.
Tabel 4.3
a. Implementasi
waktu.
d. Evaluasi
membaik.
b. nilai GCS : 4
c : ttv
2) Nadi :90x/menit.
3) Pernafasan :32x/menit.
P : intervensi di pertahankan.
52
head up 30 ‘c.
membaik.
b. nilai GCS : 4
c : ttv
6) Nadi :90x/menit.
7) Pernafasan :32x/menit.
P : intervensi di pertahankan.
head up 30 ‘c.
membaik.
b. nilai GCS 4.
c : ttv
2) Nadi :90x/menit.
3) Pernafasan :32x/menit.
P : intervensi di pertahankan
head up 30 ‘c.
membaik.
b. nilai GCS 4.
c : ttv
6) Nadi :90x/menit.
7) Pernafasan :32x/menit.
P : intervensi di pertahankan
head up 30 ‘c.
I. Pembahasan.
Intensive Care Unit (ICU) Di RSUD Undata Palu. Pembahasan pada bab
implementasi, evaluasi.
1. Pengkajian.
februari 2020 pada pukul 09:30 WITA didapatkan data subjektif keluarga
mmHg, nadi 90x/menit, suhu 37,4 ‘c, respirasi 17x/menit, suara nafas
stroke dapat
gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan, perubahan status
mental yang mendadak, afasia (bicara tidak lancar, ataksia anggota badan,
terdapat dalam teori pada kasus stroke, keluhan yang tdak terdapat pada
Tn.B yaitu kejang otot dan mual munta, disebabkan karena Tn.B
: stroke iskemia (NHS) dan hemoragik stroke (HS), stroke iskemia terjadi
akibat suplay darah kejaringan otak berkurang hal ini diseabkan karena
dapat menimbulkan salah satu gejala klinik yang terjadi adalah kejang dan
mual muntah, sedangkan stroke iskemia tidak ada gejala klinik yang
2. Diagnosa keperawatan.
terdapat pada pasien Tn.B, hal ini disebabkan karena tidak mendukungnya
data subjektif dan data objektif yang ditemukan dari hasil pengkajian pada
Tn.B.
3. Intervensi.
letakan kepala dengan posisi agak ditinggikan (head up 30’), berikan healt
pada teori (Nurarif & Kusuma,2015) dari 9 intervensi yang terdapat pada
intervensi yang di lakukan sesuai dengan kondis pasien. Hal ini di lakukan
4. Implementasi.
februari 2020 mulai dari jam 09:30 sampai 10:00 WITA, pada hari
lakukan yang tidak sesuai dengan intervensi yang telah di rencanakan oleh
penelitidan sesuai dengan teori (Nurarif & Kusuma, 2015), karena pda hari
5. Evaluasi.
tidak teratasi. Dari tahap ini, peneliti mengasumsikan bahwa tidak semua
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
perbedaan antara teori dan kasus. Tidak di dapatkan kesesuai antara kasus
dan konsep teori bahwa keluhan yang muncul atau yang di alami Tn.B.
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi
antera teori dengan perencanaan yang akan di lakukan pasa pasien Tn.B.
4. Implementasi
60
61
B. Saran
pelayanan dan menjaga hubungan kerja sama yang baik antara tim
mampu menjalin kerja sama tim kesehatan lain dan keluarga pasien dalam
membantu proses.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kota Palu, (2016). Profil Kesehatan Kota Palu 2013-2016.
Rekam Medik RSUD Undata Palu (2018). Profil Rekam Medik RSUD Undata
Palu.
2. Pengkajian
Pengkajian dimulai pada hari senin tanggal 17 Maret 2020 pukul 09:
Nama : Tn. B
Umur : 74 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Alamat : Tondo
sadarkan diri, lemah dan tidak bisa bergerak, karena merasa khawatir
perawatan
undata palu dengan keluhan tekanan darah tinggi. Terakhir dirawat pada
menderita penyakit yang sama seperti yang diderita pasien saat ini dan tidak
A B
C D
Keterangan :
E : Klien bersaudara
: Laki-laki
: Perempuan
: Perempuan yang meninggal.
: Klien
Tabel 4.2
-porsi makan
4. Minuman
Air putih biasa Air putih biasa
-jenis minuman
-frekuensi minum 8-10 gelas per hari 8-10 gelas per hari
sehari sehari
-frekuensi
Kuning Kuning
-warna
Amoniak Amoniak
-bau
-frekuensi
keluarga klien
beraktivitas seperti
makan, dan lain-lain.
5. Sikat gigi
2 kali sehari 1 kali sehari
6. Mengganti baju
2 kali sehari 1 kali sehari
4. Tidur siang
2 jam Tidak menentu
a. Pemeriksaan fisik
tekanan darah 140/60 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 17 x/menit, suhu 37,
nasal kanul 3 lpm, sistem persyarafan nervus V : tidak normal, pasien tidak
kepala dan lehernya, nervus XII : tidak normal, tidak dapat menggerekan
lidahnya, ekstremitas atas dan bawah didapatkan data lemah dengan kekuatan
otot tangan sebelah kanan bernilai 1 (gerakan tidak melawan gravitasi) tangan
kiri bernilai 1 (gerakan otot tidak dapat melawan gravitasi) kaki sebelah kiri
bernilai 1 (gerakan otot tidak dapat melawan gravitasi) kaki sebelah kanan
b. Pemeriksaan penunjang
(35-47), (MCV) 85.3-(fl) nilai normal (80.0-100.0), (PLT) 264 (10^3/ul) nilai
pasien tiba- tiba tidak sadarkan ketidakefektifan posisi agak tekanan arteri
kering. 140/60
‘c.
Respirasi :
16 – 20
x/menit.
dan
asetylsitein
3x200 mg.
m. Implementasi
waktu.
p. Evaluasi
membaik.
b. nilai GCS : 4
c : ttv
P : intervensi di pertahankan.
head up 30 ‘c.
membaik.
b. nilai GCS : 4
c : ttv
P : intervensi di pertahankan.
head up 30 ‘c.
membaik.
b. nilai GCS 4.
c : ttv
P : intervensi di pertahankan
head up 30 ‘c.
k. : monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
membaik.
b. nilai GCS 4.
c : ttv
P : intervensi di pertahankan
head up 30 ‘c.