SKRIPSI
Disusun Oleh:
ARISATYAWAN
NIM PO7120316006
A. Identitas
Nama : Arisatyawan
Nim : PO7120316006
Kelas : Reguler
Agama : Hindu
B. Riwayat Pendidikan
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh Pembimbing
Nama :Arisatyawan
Nim :PO7120316006
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Mengetahui,
Ketua Prodi DIV Keperawatan
ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim penguji Poltekkes Kemenkes
Nama :Arisatyawan
NIM :PO7120316006
Tim Penguji
Mengetahui, Menyetujui
Direktur Poltekkes Kemenkes Palu Ketua Jurusan Keperawatan
iii
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN PALU
ABSTRAK
Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu antara
21-35 hari setiap kali periode menstruasi. Siklus menstruasi dikatakan tidak
normal jika < 21 hari dan > 35 hari. Menstruasi pada wanita teratur setelah berusia
18 tahun, banyak faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi tidak teratur, salah
satunya adalah stres.
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menjelaskan analisis tingkat stress
dengan siklus menstruasi pada remaja putri dengan menggunakan desain
literature review, dengan mereview jurnal sebanyak 13 jurnal. Hasil dari
mereview 13 jurnal terdapat 2 jurnal yang masuk pada penilaian yang
bagus,berkualitas dan memenuhi syarat inklusi. Hasil dari analisis penelitian ini
adalah gambaran tingkat stress dengan siklus menstruasi. Teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 2 jurnal
menunjukan bahwa tingkat stres berkontribusi dengan terganggunya siklus
menstruasi pada remaja putri.
Kesimpulan dari hasil tersebut, maka ada hubungan yang bermakna antara
tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak institusi dan bagi pihak yang akan
melakukan penelitian selanjutnya.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
tepat pada waktunya dengan judul “Gambaran Tingkat Stress Dengan Siklus
Menstruasi Pada Remaja Putri” yang merupakan salah satu syarat dalam
Kemenkes Palu.
Ucapan terima kasih yang tak ternilai peneliti ucapkan kepada ayah saya I
Wayan Grasia dan ibu saya Ni Ketut Suartini dan keluarga atas doa, kesabaran
dan kasih sayang, tidak pernah lelah mendidik, serta selalu memberi semangat
kepada saya.
kekurangan. Oleh karena itu, Peneliti memohon maaf atas kekurangan tersebut.
Peneliti juga bersedia untuk menerima kritik dan saran yang membangun agar
kelak peneliti bisa berkarya lebih baik lagi. Dalam kesempatan ini
v
4. Metrys Ndama, S.SiT, M.Kes Selaku pembimbing I yang telah meluangkan
6. Kepada Tim Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktu dan memberikan
7. Dosen serta Staf jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu yang telah
pendidikan.
Ferdian, Adi Wira Kusuma, Niluh Nita Rini, Widiyanti, Niluh Arini, Ni
Sudiasa, dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu.
semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan kepada saya.
Palu, 2020
Peneliti
Aristyawan
vi
DAFTAR ISI
JUDUL SAMPUL.......................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................... i
LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI....................................................... iii
ABSTRAK.................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR................................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL....................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. x
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 5
A. Konsep Stres..................................................................................... 5
1. Pengertian stres........................................................................... 5
2. Sumber Stres............................................................................... 5
3. Jenis Stres.................................................................................... 5
4. Klasifikasi Stres.......................................................................... 6
5. Tanda dan gejala stres................................................................. 8
6. Model Stres ................................................................................ 9
7. Mekanisme terjadinya stres........................................................ 12
B. Konsep menstruasi ............................................................................ 12
1. Pengertian Menstruasi................................................................ 12
2. Siklus Menstruasi........................................................................ 13
3. Proses Menstruasi....................................................................... 15
4. Fase Menstruasi.......................................................................... 15
5. Sindroma pra Menstruasi............................................................ 18
C. Konsep Remaja.................................................................................. 19
1. Pengertian remaja....................................................................... 19
2. Tahap perkembngan remaja........................................................ 19
D. Kerangka Konsep............................................................................... 21
vii
B. Waktu penelitian................................................................................ 22
C. Populasi dan Sampel.......................................................................... 23
D. Tekhnik pengumpulan data dan sumber data.................................... 24
E. Protokol dan Registrasi pencarian literature...................................... 25
F. Database pencarian............................................................................ 25
G. Obyek penelitian................................................................................ 26
H. Kata kunci.......................................................................................... 26
I. Penyajian data.................................................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 27
A. Hasil Analisis..................................................................................... 27
B. Pembahasan....................................................................................... 29
BAB V PENUTUP...................................................................................... 36
A. Kesimpulan........................................................................................ 36
B. Saran.................................................................................................. 37
Daftar Pustaka............................................................................................. 38
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
x
DAFTAR SINGKATAN
ACTH :Adrenocorticotropin
LH :Litueinixing Hormone
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fisik,psikis dan psikososial. Remaja tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi
dan lebih besar akan tetapi juga terjadi perubahan-perubahan didalam tubuh
antara 21-35 hari setiap kali periode menstruasi. Siklus menstruasi dikatakan
tidak normal jika < 21 hari dan > 35 hari. Menstruasi pada wanita teratur
setelah berusia 18 tahun. Hasil penelitian Hasana pada 4000 wanita adalah
bahwa hanya ada 3% dari mereka yang mengalami siklus menstruasi yang
teratur. Hampir semua wanita mengalami siklus haid yang tidak teratur dari
satu bulan ke bulan yang berikutnya. Banyak faktor yang mempengaruhi siklus
menstruasi tidak teratur, salah satunya adalah stres (Hasanah dkk, 2015).
dimana hormon kortisol ini dijadikan tolak ukur untuk melihat derajat stres
1
seseorang. Hormon kartisol diatur oleh hipotalamus otak dan kelenjar pituitari,
berjumlah 1.2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk dunia. Di Indonesia
jumlah kelompok usia subur 10-19 tahun menurut sensus penduduk 2010
sebanyak 43,5 juta atau sekitar 12% dari jumlah penduduk kota palu.
factor for menstrual disorders yang melibatkan 678 wanita berusia antara 18-
39 tahun. Dengan hasil, tingkat stres pisikologis tinggi pada 91,9% subjek,
hanya 5,8% dari mereka memiliki tingkat stres sedang, 1,8% melaporkan
tingkat stres rendah, dan 0,6% memiliki tingkat stres yang sangat rendah. Telah
sedangkan pada 39,4% memiliki gejala ringan. Hanya 0,7% yang memiliki
2
Telah dilakukan juga penelitian oleh Sekar dkk, mengenai hubungan
antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 2 di SMA N 1
yang mengalami stress ringan yaitu sebanyak 38 responden (57,6%) dan yang
Anggraini, 2012).
pada remaja putri juga pernah dilakukan oleh Nurul Anjasari dan Etika
tingkat stress pada remaja putri untuk mencegah sejak dini terjadinya gangguan
pada siklus menstruasi karena masyarakat khususnya remaja putri yang belum
stress dengan siklus menstruasi pada remaja puteri melalui studi literature.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi peneliti
untuk peneliti maupun orang lain sehingga dapat menjadi acuan dalam
memberikan pelayanan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Stres
1. Pengertian stres
seseorang menyesuaikan diri. Stress adalah bagian alami dan penting dari
2. Sumber stres
pengembangan atau situasional. Stresor ini telah berasal dari dalam diri
3. Jenis stres
5
a. Stres fisik, merupakan stres yang disebabkan oleh keadaan fisik, seperti
suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, suara bising, sinar matahari
kimia yang terdapat pada obat-obatan, zat beracun asam, basa, faktor
organ tubuh antara lain gangguan struktur tubuh, fungsi jaringan, organ
dan lain-lain.
pertambahan usia.
4. Klasifikasi Stres
6
a. Stres Ringan
berlebihan, merasa mudah leleh dan tidak bisa santai. Situasi ini tidak
b. Stres Sedang
gangguan pada lambung dan usus misalnya magh, buang air besar
pola tidur, dan mual terjadi gangguan siklus dan pola menstruasi.
7
situasi, ketidak mampuan melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari,
c. Stres Berat
semakin kencang, sesak napas dan sekujur tubuh terasa gemetar. Pada
mudah bingung.
tanda-tanda dan gejala stress. Tanda dan gejala fisik yang muncul akibat
8
flu, menstruasi terganggu, otot kaku dan tegang terutama pada bagian
2015)
6. Model stress
9
pengaruh stres terhadap tubuh, gangguan kulit, gangguan respirasi,
penurunan respon imun. Tiga model utama stres adalah model berbasis
ditandai dengan satu rantai atau pola kejadian fisiologik yang di sebut
10
dan menggangu keseimbangan tubuh. Stres adalah suatu kondisi tubuh
stres pada tubuh. Respon tubuh, general sindrom stres atau GAS,
selanjutnya pada struktur dan komposisi kimia tubuh. Organ tubuh yang
limpa dan nodus limfe, mengalami atrofi (Menyusut) dan ulkus yang
11
menjelaskan faktor yang membuat sebagian orang, tetapi tidak
tekanan dari stressor melebihi daya tahan yang kita punya untuk
masih bisa menahankan tekanan tersebut (yang kita persepsi lebih ringan
Akan tetapi apabila tekanan tersebut bertambah besar (baik dari stressor
yang sama atau dari stressor yang lain secara bersaman) maka cekaman
B. Konsep Menstruasi
1. Pengertian Menstruasi
terkecuali pada saat kehamilan. Tetetapi pada saat menstruasi dapat terjadi
12
keluarga, walaupun tidak semua perempuan akan mengalami hal yang
keadaan ketika menstruasi tidak normal. Jika remaja tidak mengerti dan
akan semakin parah akan tetapi jika memahami dan tahu cara
2017).
2. Siklus Menstruasi
hari, artinya masa menstruasi akan terjadi setiap 28 hari sejak masa
sampai 6 hari namun ada juga yang mengalami menstruasi hanya 1-2 hari
dan ada pula yang selama 7 hari, ini masih dianggap normal apabila setiap
13
FSH & LH LH >> (LHSURGE)
Ovarium
(-) (+)
Keterangan :
di ovarium.
berkembang).
menstruasi.
14
3. Proses Menstruasi
art, apiralis, makin lama makin meningkat. Vasokontraksi dari art, spiralis
menuju kavum uteri, masih berbentuk gumpalan darah, ini segera dilisis
tidak bergumpal.
50 cc, karena dibatasi oleh vasokontriksi art. Spiralis dan mulainya proses
4. Fase Menstruasi
a. Stadium menstruasi/Desquamasi
15
hari setelah fase luteal bila terjadi konsepsi kama prostaglandin akan
Akibat dari kontraksi ini uterus lapisan endometrium yang mati terlepas
angsur ditutup kembali oleh lendir baru yang terjadi dari sel epitel
Terbagi menjadi 2 :
16
dan progesteron. Kelenjar di endometrium mensekresi glikogen kaya
Terbagi menjadi 2:
Fatmawati. S, 2015).
17
meliputi aspek kesehatan fisik, tetapi juga aspek kesehatan mental,
Disorder)
Salah satu gejala atau gangguan kesehatan yang sering dialami para
yang serius dan dengan penanganan yang ringan akan dapat diatasi dan
bahwa ditemukan lebih dari 100 gejala yang berhubungan dengan PMS
tetapi yang paling sering dialami perempuan yaitu pembengkakan dan rasa
terhadap cemilan yang manis dan asin, berat badan bertambah, perut terasa
ujung-ujung jari tangan, atau kaki, nyeri punggung, lemas dan lesu, mudah
18
demam tinggi, atau bahkan pingsan maka sebaiknya diwaspadai ada
C. Konsep Remaja
1. Pengertian remaja
Sarwono (2015).
perkembangannya , yaitu
Masa pra pubertas ini merupakan masa peralihan dari masa anak-
anak ke masa pubertas. Seorang anak, pada masa ini telah tumbuh atau
19
mengalami puber (menjadi besar) dan mulai memiliki keinginan untuk
b. Pubertas
lebih dominan. Seorang anak tidak lagi reaktif namun juga sudah mulai
aktif dalam melakukan aktivitas dalam rangka menemukan jati diri serta
pedoman hidupnya.
c. Adolesen
20
D. Kerangka konsep
- di teliti
- hubungan
Gambar 2.2 Kerangka konsep Gambaran tingkat stres dengan Siklus menstruasi
pada remaja putri
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
spesifik untuk menunjukan kepada pembaca apa yang sudah diketahui tentang
topik tersebut dan apa yang belum diketahui, untuk mencari rasional dari
penelitian yang sudah dilakukan atau untuk ide penelitian selanjutnya (Denney
Studi literature bisa didapat dari berbagai sumber baik jurnal, buku,
dan mencatat, serta mengelola bahan penulisan (Zed, 2008 dalam Nursalam,
2016).
B. Waktu penelitian
1. Populasi
22
peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya
semua jurnal yang berkaitan dengan tingkat stres dengan siklus menstruasi
2. Sampel
oleh populasi yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan. Penelitian
oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
Kriteria Inklusi :
23
Tabel 3.1 Jurnal yang akan di analisis
adalah studi kepustakaan atau studi literatur. Teknik ini dilakukan dengan
wawasan dan dasar teori sehingga bisa digunakan sebagai informasi untuk
yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) dengan berupa
24
bukti, catatan, atau laporan historis yang tersusun dalam arsip (data
(Sugiyono,2014).
Google cendekia Artikel Ilmiah dan Google Book dan buku. Hasil
gambaran tingkat stres dengan siklus menstruasi. Protokol dan evaluasi dari
penyeleksian studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan tujuan dari
literature review.
F. Database Pencarian
dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2020. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan
langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional dengan tema yang sudah
ditentukan.
25
G. Obyek Penelitian
tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid dan reliable
Obyek penelitian yang peneliti teliti dan analisis adalah 2 jurnal mengenai
hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Berikut 2
1. Hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 2
H. Kata Kunci
Kata kunci dalam pencarian ini adalah Tingkat stres, siklus menstruasi
dan remaja.
I. Penyajian Data
Bentuk penyajian data dalam bentuk teks dan narasi tentang segala
26
BAB IV
A. Hasil Analisis
1. Karakteristik Studi
dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Faktor yang berkontribusi dalam
studi gambaran tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri sebagian
tentang tingkat stres dengan siklus mentruasi pada remaja putri. Studi yang
sesuai dengan tinjauan pustaka ini dilakukan di Kendal (Pinasti, S., & Anggraini,
M. T.,2015), Surabaya (Anjarsari, N., & Sari, E. P.,2020). Kedua penelitian ini
membahas tentang gambaran tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja.
27
kelas 2 di Instrumen: menstruasi menstruasi yang normal
SMA N 1 Kuesioner yaitu 21 sampai 35 hari
Kendal Analisis: sebanya 48 responden
Analisis uji chi (72,7%). Responden yang
Sekar square yang memiliki siklus menstruasi
pinasti, bertujuan untuk tidak normal adalah
Gunadi, mengetahui polimenorea yang kurang
dan hubungan tingkat dari 21 hari sebanyak 14
stres dengan responden (21,2%) dan
Merry siklus menstruasi oligomenorea lebih dari 35
Tiyas pada remaja putri hari sebanyak 4 responden
Anggraini Tujuan (6,1%) dimana dapat
(2015) penelitian: disimpulkan ada hubungan
Untuk yang signifikan antara
mengetahui ada tingkat stres dengan siklus
atau tidaknya menstruasi pada siswi kelas
hubungan antara 2 SMA N 1 Kendal
tingkat stres
dengan siklus
menstruasi pada
remaja putri
Hubungan Desain: Cross Karakteristik
Hasil penelitian didapatkan
Tingkat Sectional remaja putri,
Informasi yang bahwa setengahnya (50%)
Stres Sampel: 92
berkaitan siswi remaja putri kelas 2
dengan responden
dengan tingkat SMA Wachid Hasyim 1
Siklus Variabel: Tingkat stres dan siklus Surabaya berumur 16 tahun,
Menstruasi stres dengan siklus menstruasi sebagian kecil awal
Pada menstruasi pada
remaja putri
menstruasi pada usia 13
Remaja
Instrumen: tahun sebesar (23%).
kelas 2
Kuesioner Berdasarkan tabel, tingkat
SMA
Analisis: stress pada siswi remaja
Wachid
Analisis uji chi putri sebagian besar (58%)
Hasyim 1
square yang dalam kategori stress dengan
Surabaya
bertujuan untuk hampir seluruh responden
mengetahui mengalami siklus menstruasi
Nurul
hubungan tingkat (89%) dalam kategori tidak
Anjasari,
normal. Hasil uji statistik
28
dan stres dengan
korelasi dari Chi-Square
siklus menstruasi
Etika diperoleh dari nilai p value =
pada remaja putri
Purnama 0,016 dengan a=0,05 dimana
Tujuan
Sari p < a yang dapat
penelitian:
(2020) disimpulkan bahwa ada
Untuk hubungan antara tingkat
mengetahui ada
stress dengan siklus
atau tidaknya menstruasi pada siswi
hubungan antara
remaja putri kelas 2 SMA
tingkat stres Wachid Hasyim 1 Surabaya.
dengan siklus
menstruasi pada
remaja putri
menengah atas.
B. Pembahasan
29
membuat stres, semua sebagai suatu system. Dalam pengaruhnya terhadap
yang besar peranannya dalam reproduksi wanita. Saat sekarang ini, telah
Berikut adalah hasil pembahasan dari ke dua junal yang di analisis tentang
1. Pembahasan jurnal hasil penelitian Sekar Pinasti, Gunadi & Merry Tiyas
Anggraini (2015)
bagaimana sifat orang yang mengalami stres, dan bagaimana orang yang
30
sedih, cemburu, rasa kasihan pada diri sendiri, serta rasa rendah
terjadi tingkah laku yang tidak diterima oleh masyarakat, dan jika sudah
dialami oleh siswi kelas 2 SMA N 1 Kendal. Berdasarkan hasil uji chi
Square diperoleh nilai p (fishers’s exact) = 0,012 (p< 0,050) artinya ada
siklus menstruasi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa ada banyak
terganggu dan pada ibu yang menyusui biasanya karena hormon prolaktin
31
Adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi
lebih diperkuat dengan teori yang dikatakan bahwa salah satu penyebab
Sari (2020)
stress dan siklus menstruasi pada remaja. Hasil ini sejalan dengan
32
masalah menstruasi yang salah satunya adalah masalah siklus
menstruasi.
dalam porsi olah raga atau perubahan berat badan yang drastis juga
33
Adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi
jika demikian maka hormon estrogen dan progesteron juga tidak akan
pada siswi remaja putri sebagian besar (58%) dalam kategori stress
dalam kategori tidak normal. Hasil uji statistik korelasi dari Chi-Square
diperoleh dari nilai p value = 0,016 dengan a=0,05 dimana p < a yang
siklus menstruasi pada siswi remaja putri kelas 2 SMA Wachid Hasyim
1 Surabaya.
34
disetiap masing masing jurnal dengan menggunakan uji Chi Square,
35
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tingkat stres dan siklus menstruasi pada remaja putri didapatkan kesimpulan
bahwa :
1. Sebagian besar siswi remaja putri kelas 2 di SMA N 1 Kendal yang tingkat
36
tingkat stres yang dialami siswi terhadap siklus menstruasi cenderung
tinggi.
B. Saran
lagi literatur baru, baik berupa buku, jurnal nasional maupun internasional,
remaja putri.
berikutnya.
37
DAFTAR PUSTAKA
Ali,M., & Ansori, M. 2015. Psikologi remaja. Jakarta : PT. Bumi Aksarah
Anjarsari, N., & Sari, E. P. (2020). Hubungan Tingkat Stress Dengan Siklus
Menstruasi Pada Remaja Putri. Psychiatry Nursing Journal (Jurnal
Keperawatan Jiwa). https://doi.org/10.20473/pnj.v2i1.19135
Atikah P., Siti, M. 2009.Hubungan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Pendidikan
Sarjana Kedokteran. Skripsi: Tidak dipublikasikan. Medan: Universitas
Medan Area.
Bogdan, F., Covaliu, Predescu, N., Sebastian, M., & Minoiu, C. 2017. Stress as a risk
factor for menstrual disorders.Volume 9. (1). HVN Bioflux : 6-10.
Hasanah, S., Shoufiah, R., & Nurlaila. 2015.Relation Between And Menstrual Cyclen
At 18-21 Years Of Age. International Refereed Journal Of Engineering and
Science. Volume 4. (6). PP.45-4. ISSN: 2319-183X.
Kundre, R., Felicia., & Hutagaol, E. (2015). Hubungan status Gizi dengan Siklus
Menstruasi Pada Remaja Putri di PSIK FK UNSRAT MANADO. e-journal
Keperawatan(e-Kp) Volume 3.
https:/ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/6694. diakses pada
tanggal 26 juni 2020
Kusmiran, Eny, 2015. Kesehatan Remaja Dan wanita. Jakarta: Salemba Medika
38
Kusyani. 2015. Hubungan stress terhadap siklus menstruasi mahasiswi (Online).
http://ws.ub.ac.id/selma2010/public/images/uertemp.doc. diakses pada tanggal
24 Mei 2020.
Masturoh, imas dan nauri angita t. (2018). metodologi penelitian kesehatan (1st ed.).
jakarta: kementrian RI.
Sarwono. 2016. Konsep dan pemahaman mengenai remaja. Jakarta: salemba medika.
Pinasti, S., & Anggraini, M. T. (2015). Hubungan anatara tingkat stres dengan siklus
menstruasi pada siswi kelas 2 di SMA N 1 Kendal. Kesehatan, 47–50.
Purwaningsih, W., & Fatmawati, S. 2010. Buku Asuhan Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta: Nuha Medika
Riani. 2015.Gambaran Tingkat Stres Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa inggris.
Skripsi: Tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Dr. Soetomo.
Wulandari, F. eka. (2014). Tingkat Stress. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 8–24.
39