Anda di halaman 1dari 97

ANALISIS PERNYATAAN KEPATUHAN MASYARAKAT

DENGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN


DI RW 03 LABUAN BERRU KELURAHAN
MAMBORO BARAT

SKRIPSI

Diajukan sebagai satu syarat dalam menyelesaikan program


Pendidikan Diploma IV Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan

Oleh :

ULVIA KURNIAWATI
NIM : P07120317048

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV
KEPERAWATAN PALU
TAHUN 2021
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas

Nama : Ulvia Kurniawati

Nim : P07120317048

Kelas : Reguler

Tempat dan tanggal lahir : Tabalu, 26 Januari 2000

Agama : Islam

Alamat : Jl. Mamboro

B. Riwayat Pendidikan

1. Tamat TK Al-Khairat Mapane 2005

2. Tamat MIN 2 Poso Tahun 2011

3. Tamat MTsN 3 PAM-SEL Tahun 2014

4. Tamat MAN 2 Poso Tahun 2017

5. Mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu jurusan DIV

Keperawatan tahun 2017-2021.

ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk di uji oleh tim Penguji Poltekkes

Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Program Studi DIV Keperawatan Palu.

Nama : Ulvia Kurniawati


NIM : P07120317048
Palu, Oktober 2021
Pembimbing I

Aminuddin.S.Kep.,M.Kes
NIP. 197112221992031002

Pembimbing II

Masudin.SST.,M,Kes
NIP. 196710041986031001

Mengetahui
Ketua Prodi D-IV Keperawatan

Iwan, S.Kep.Ns,SH.,M.Kes
NIP. 19770326 200312 1004

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas khadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Analisis Pernyataan Kepatuhan Masyarakat Dengan
Penerapan Protokol Kesehatan Di RW 03 Labuan Beru Mamboro Barat” untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi D-IV
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu.
Ucapan terima kasih, peneliti kepada ayahanda Lasirin Hidayatullah,

ibunda Tuti Indaryati yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doa yang

tulus kepada peneliti dalam menyelesaikan pendidikan, walaupu terdapat

rintangan dan hambatan yang kadang kala membuat peneliti ingin menyerah

namun, tetap bangkit dan berusaha lagi. Dalam penelitian skripsi ini tidak lepas

pula bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini

peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Nasrul, SKM, M.Kes, Direktur Politeknik Kesehatan Poltekkes Kemenkes

Palu dan sekaligus penguji I dalam Skripsi ini yang telah memberikan

masukan dan saran kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi.

2. Selvi Alfrida Mangundap, S.Kp,M.Si, Ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu.

3. Iwan, S.Kep,Ns,M.Kes, Ketua Program Studi D-IV Keperawatan Poltekkes

Palu

4. Aminuddin, S.Kep,Ns.,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan arahan serta bimbingan

dalam proses skripsi ini.

iv
5. Masudin SST.,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktu dan pikirannya untuk memberikan arahan serta bimbingan dalam

proses skripsi ini.

6. Dr. Jurana, S.Kep.,Ns.,M.Kes. Penguji II dalam Skripsi ini yang telah

memberikan masukan dan saran kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi

7. Nurlaila Umar, S.Kep.,Ns.,M.Kes. Penguji III dalam Skripsi ini yang telah

memberikan masukan dan saran kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi

8. Seluruh dosen beserta staf Politekhnik Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan

Keperawatan

9. Kepada teman-teman angkatan D-IV Keperawatan angkatan 2017 yang selalu

memberi semangat dan dukungan untuk sama-sama berjuang meraih gelar

Sarjana Terapan Keperawatan.

Palu, Oktober 2021

Ulvia Kurniawati

v
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-IV KEPERAWATAN PALU

Ulvia Kurniawati 2021, Analisis Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap


Protokol Kesehatan Di Rw 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat
Kecamatan Palu Utara. Prodi D-IV Keperawatan Poltekkes Palu.
Pembimbing : (I) Aminuddin, (II) Masudin

ABSTRAK

(i-xi + 73 halaman + 20 tabel + 3 gambar + 10 lampiran)


Covid-19 adalah virus yang pada awal tahun 2020 menjadi penyakit yang
menyerang masyarakat bagi seluruh warga dunia. Mamboro Barat termaksud
Kecamatan terdampak Covid-19 dengan data pada bulan Maret 2020 sampai April
2021, pasien terkonfirmasi berjumlah 38 orang, pasien sembuh berjumlah 37
orang, pasien meninggal berjumlah 1 orang dan pasien yang dipantau berjumlah
190 orang. Tujuan penelitian ini diketahuinya Kepatuhan Masyarakat Terhadap
Protokol Kesehatan di RW 03 Labuan Berru Kelurahan Mamboro Barat
Kecamatan Palu Utara.
Menggunakan metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian analitik
korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah
masyarakat di RW 03 Labuan Beru, jumlah sampel 39 responden dengan teknik
Proportional Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan
kuisioner.
Hasil penelitian kepatuhan protokol kesehatan dengan protokol mencuci
tangan menggunakan uji statistik Chi-Square diperoleh ρ Value yaitu 0,007
(ρ<0,05) artinya ada hubungan kepatuhan protokol kesehatan dengan kepatuhan
protokol mencuci tangan, Hasil penelitian kepatuhan protokol kesehatan dengan
protokol mencuci tangan menggunakan uji statistik Chi-Square diperoleh ρ Value
yaitu 0,019 (ρ<0,05) artinya ada hubungan kepatuhan protokol kesehatan dengan
kepatuhan protokol menjaga jarak, dan Hasil penelitian kepatuhan protokol
kesehatan dengan protokol mencuci tangan menggunakan uji statistik Chi-Square
diperoleh ρ Value yaitu 0,002 (ρ<0,05) artinya ada hubungan kepatuhan protokol
kesehatan dengan kepatuhan protokol menjaga jarak.
Kesimpulan penelitian ini bahwa bahwa mayarakat Labuan Beru lebih
banyak patuh terhadap protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker dan
menjaga jarak . Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan
masukan kepada masyarakat di RW 03 Labuan Beru.

Kata Kunci : Kepatuhan, Protokol kesehatan 3M


Daftar Pustaka : 17 Referensi + 13 Jurnal (2010-2021)

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………...……………………………………...i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………...ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
ABSTRAK...................................................................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.........................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................................6


A. Teori Konsep Kepatuhan....................................................................................6
1. Pengertian Kepatuhan.....................................................................................6
2. Faktor-faktor Yang mempengaruhi kepatuhan...............................................6
3. Tingkat Pengetahuan.......................................................................................7
B. Konsep Teori Protokol Kesehatan......................................................................9
1. Pengertian Protokol Kesehatan.......................................................................9
2. Macam-Macam Protokol Kesehatan...............................................................9
C. Konsep Coronavirus Disease (COVID-19)......................................................14
1. Pengertian COVID-19..................................................................................14
2. Etiologi..........................................................................................................16
3. Patofisiologi..................................................................................................16

vii
4. Tanda dan gejala...........................................................................................17
5. Pemeriksaan Diagnostik................................................................................18
6. Pemeriksaan penunjang................................................................................19
D. Ilmu Gizi...........................................................................................................19
E. Kerangka Konsep.............................................................................................23
F. Hipotesis...........................................................................................................24

BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................24


A. Jenis Penelitian Dan Desain Penelitian............................................................24
B. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................24
C. Populasi Dan Sampel........................................................................................24
D. Variabel penelitian dan definisi operasional....................................................26
E. Pengumpulan Data............................................................................................29
F. Pengelolaan data...............................................................................................30
G. Uji Validitas Dan Reabilitas............................................................................31
H. Analisis Data.....................................................................................................39
I. Penyajian Data..................................................................................................41
J. Etika Penelitian.................................................................................................41

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL...........................................44


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...............................................................44
B. Hasil Penelitian................................................................................................45
C. Pembahasan......................................................................................................53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................59


A. Kesimpulan..................................................................................................... 59
B. Kesimpulan.....................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………..

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 cara mencuci tangan………………………………………………..…..12

Gambar 2.2 cara memakai masker………………………………………………......13

Gambar 2.3 menjaga jarak yang benar………………………………………………14

Gambar 2.4 kerangka konsep…………………………………………………...…...22

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas koesioner kepatuhan

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas koesioner mencuci tangan

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas koesioner mencuci tangan

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas koesioner menjaga jarak

Tabel 3.5 tingkat Uji Reabilitas Menurut Alpha

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Protokol Kesehatan

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Mencuci Tangan….

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Protokol Memakai masker

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Protokol Menjaga Jarak

Hubungan Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan

dengan Kepatuhan Terhadap Protokol Mencuci Tangan

Hubungan Kepatuhan masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan

dengan Kepatuhan terhadap protokol Memakai Masker

Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan

dengan Kepatuhan Terhadap Protokol Menjaga Jarak

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 : Surat Izin Uji Validitas

Lampiran 3 : Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 4 : Surat Pengambilan Data Awal dan Penelitian

Lampiran 5 : Surat Balasan Pengambilan Data Awal dan Penelitian

Lampiran 6 : Lembar Persetujuan Sebelum Penelitian

xi
Lampiran 7 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 8 : Kuesioner

Lampiran 9 : Master Data

Lampiran 10 : Output SPSS

Lampiran 11 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 12 : Master Tabel

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Covid 19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis

Coronavirus yang baru ditemukan pada tahun 2019 dan menjadi sebuah pandemi

yang terjadi di negara di seluruh dunia (WHO, 2020).

Berdasarkan data yang di himpun dari WHO pada 2 Agustus 2020 secara

global tercatat 17.396.943 kasus yang terkonfirmasi positif dan 675.060 kasus

diantaranya dinyatakan meninggal, dimana negara yang paling tinggi berdasarkan

peringkat yaitu Amerika, Brazil, India, Rusia, Afrika Selatan, dan meksiko.

Indonesia juga merupakan salah satu negara yang tidak luput dari serangan

penyakit ini dan menduduki peringkat 24 terbanyak kasus terpapar covid 19

secara dunia, dimana berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI (2020)

sampai pada 4 Agustus tercatat 109.936 kasus dengan 5.139 orang meninggal

(Kemenkes, 2021).

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan untuk data pasien

covid -19 pada tanggal 25 april 2021 menunjukan jumlah pasien terkonfirmasi

positif covid -19 berjumlah 12086 orang, pasien sembuh berjumlah 11086 orang

dan pasien meninggal berjumlah 241 orang (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah. 2021).

1
2

Data pasien covid 19 untuk wilayah kota Palu pada tanggal 25 april 2021

menujukkan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid 19 berjumlah 3168 orang,

pasien sembuh berjumlah 2926 orang dan pasien meninggal berjumlah 324 orang

(Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. 2021).

Penelitian yang dilakukan dipasar Sukaramai kecamatan Medan Denai

pada bulan Januari menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti mayoritas

tidak memakai masker yaitu sebanyak 23 orang (76.67%), dan minoritas memakai

masker yaitu sebanyak 7 orang (23.33%). Alasan responden tidak menggunakan

masker ada beberapa yaitu menjadi sesak nafas, tidak nyaman, merasa diri sehat

dan tidak khawatir dengan adanya covid. Alasan responden tidak mencuci tangan,

karena tidak tersedianya wastafel dan wastafel yang ada juga diragukan

kebersihannya, tidak tersedia sabun untuk mencuci tangan (Siahaineinia, H. E,

Bakara, T. L. 2020).

Penelitian penerapan protokol kesehatan juga pernah dilakukan didesa

Karagdoro, terminal Jajag, dan RTH maron genteng pada bulan november 2020

bahwa kesembuhan dan pasien terkonfirmasi dibarengi dengan kesembuhan

pasien tersebut. Angka kesembuhan lebih tinggi dari pada angka kematian.

Sebanyak 2263 pasien terkonfirmasi Covid 19 dan sebanyak 1933 pasien sembuh.

Menurut Terawan bahwa semua tidak lepas dari beberapa strategi pelaksanaan

covid-19 yang dilakukan yaitu Detect, Prevent (protokol 3 M), dan Response

(Winarso, P. K. 2020).
3

Pengetahuan yang minim mengenai Covid-19 memengaruhi perilaku

seseorang. Pengetahuan yang baik mengenai pencegahan penularan Covid-19

akan me ningkatkan tingkat kewaspadaan dan pemahaman mengenai pentingnya

dalam mencegah penularan penyakit ini. Pengetahuan atau informasi yang

diperoleh ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan mayarakat dan karakteristik

wilayah (Triyanto & Kusumawardani 2020).

Data dari Puskemas Mamboro menyatakan bahwa masyarakat Labuan

beru dari bulan Maret 2020 sampai April 2021, pasien terkonfirmasi covid

berjumlah 38 orang, pasien sembuh berjumlah 37 orang, pasien meninggal

berjumlah 1 orang dan pasien yang dipantau berjumlah 190 orang

Dari hasil pengamatan peneliti di desa labuan beru juga, bahwa Rumah

Sakit Madani yang berada di wilayah tersebut dapat memberi dampak tersebarnya

virus corona, disebabkan beberapa pegawai dan CS di Rumah Sakit tinggal

disekitar Labuan beru tersebut. Dibeberapa tempat juga terlihat tempat pencuci

tangan yang sudah disediakan di setiap warung nampak tidak terlihat basah pada

bagian bawah yaitu hasil tempat mencuci tangan, beberapa orang juga ada yang

tidak menggunkan masker dan setelah diberikan pertanyaan kepada 10 orang

alasan kenapa tidak menggunakan masker. Mereka mengatakan sesak saat

memakainya, ada juga yang mengatakan bahwa merasa dirinnya sehat dan tidak

mempunyai masker.
4

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul analisis pernyataan kepatuhan masyarakat dengan

penerapan protokol kesehatan di RW 03 Labuan Beru Kelurahan mamboro Barat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah

Bagaimanakah Analisis Pernyataan Kepatuhan Masyarakat Dengan Penerapan

Protokol Kesehatan di RW 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro barat ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya Hubungan Antara Pernyataan Kepatuhan Masyarakat

Dengan Penerapan Protokol Kesehatan di RW 03 Labuan Beru Kelurahan

Mamboro barat

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya pernyataan kepatuhan masyarakat dengan penerapan

protokol kesehatan mencuci tangan

b. Diketahuinya pernyataan kepatuhan masyarakat dengan penerapan

protokol kesehatan menggunakan masker

c. Diketahuinya pernyataan kepatuhan masyarakat dengan penerapan

protokol kesehatan menjaga jarak


5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu

Skripsi ini diharapkan dapat dapat menjadi masukan untuk memperluas

wawasan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu khususnya

Jurusan Keperawatan dalam pengembangan diri baik dari segi wawasan

maupun dalam pengambilan keputusan dalam pelayanan keperawatan

khususnya penanganan pada masyarakat

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan dapat

memberikan motivasi masyarakat untuk dapat lebih berperan dalam

keikutsertaan dalam program untuk masyarakat.

3. Bagi Peneliti Yang Lain

Manfaat peneliti ini bagi penelitian keperawatan adalah dapat digunakan

sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya dan memberikan wawasan

pengetahuan dan menambah pengalaman dalam menganalisa hasil penelitian

terutama “Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan”

4. Bagi masyarakat

Untuk mencegah terjadinya penyebaran covid -19 dan menambah wawasan

terhadap tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.


BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Teori Konsep Kepatuhan

1. Pengertian Kepatuhan

Kepatuhan adalah perilaku individu (misalnya: minum obat, mematuhi

diet, atau melakukan perubahan gaya hidup) sesuai anjuran terapi dan

kesehatan. Tingkat kepatuhan dapat dimulai dari tindak mengidahkan setiap

aspek anjuran hingga mematuhi rencana (Kozier 2010).

Kepatuhan (compliance) merupakan suatu bentuk periaku ketaatan

seseorang terhadap tujuan yang telah ditetapkan (Smet, B. 2011).

2. Faktor-faktor Yang mempengaruhi kepatuhan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan seseorang berupa

pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga:

a. Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia, yakni: indra penglihatan,

pendengaran, pencucian , rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2014).

6
7

2. Komponen pengetahuan

Notoadmodjo (2014) mengungkapkan bahwa sebelum orang

mengadobsi perilaku baru (berperilaku buruk), didalam diri orang

tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu

a) Awareness (Kesadaran)

Yaitu orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih

dahulu terhadap stimulus (objek) terlebih dahulu

b) Interest (Ketertarikan)

Yaitu orang mulai tertarik pada stimulus

c) Evaluation

Menimbang-nimbang baik tidaknya stimulus tersebut bagi

dirinya. Hal ini menunjukan sikap responden sudah lebih baik

lagi

d) Trial

Yaitu orang telah mencoba perilaku baik

e) Adoption

Yaitu subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,

kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

3. Tingkat Pengetahuan

Notoatmodjo (2014) tingkat pengetahuan dibagi menjadi

beberapa bagian yaitu :


8

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan

dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.

d. Analisis (Analysis)

Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu

sama lain. .

e. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek

penilaian itu berdasarkan suatu yang ditentukan sendiri atau

menggunakan kriteria yang telah ada.


9

b. Motivasi

Motivasi berfungsi untuk menggerakkan dan mendorong

timbulnya suatu perbuatan, menentukan arah perbuatan pada tujuan yang

hendak dicapai, serta menyeleksi perbuatan yaitu memilih perbuatan

yang harus

c. Dukungan

Keluarga juga memberikan dukungan dan membuat keputusan

mengenai perawatan anggota keluarga yang sakit. Derajat dimana

seseorang terisolasi dari pendampingan orang lain, isolasi sosial, secara

negatif berhubungan dengan kepatuhan.

B. Konsep Teori Protokol Kesehatan

1. Pengertian Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh

segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-

19 ini. Langkah-langkah untuk pencegahan juga telah dilakukan oleh

pemerintah untuk dapat menyelesaikan kasus luar biasa ini, seperti

menyosialisasikan gerakan Physical Distancing, Stay at Home, memakai

masker saat keluar rumah, menerapkan protokol kesehatan (Kemenkes, 2020).

2. Macam-Macam Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan

sabun, dan menjaga jarak serta menjauh dari kerumunan) merupakan cara

terbaik yang dapat diterapkan untuk menghentikan dan mencegah rantai


10

penyebaran Covid-19. Hal ini sesuai dengan pernyataan World Health

Organization (WHO), bahwa salah satu upaya memelihara diri agar terhindar

dari penyakit ini adalah dengan rajin membersihkan tangan menggunakan

sabun maupun cairan berbasis alkohol, hindari sering menyentuh bagian

wajah (mata, mulut dan hidung) serta melakukan pembatasan kontak fisik

dengan orang lain.

1. Mencuci Tangan

a. Pengertian mencuci tangan

Cuci tangan adalah merupakan proses menghilangkan kotoran

dan debu dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air

bersih yang mengalir. Bertujuan untuk mencegah kontaminasi silang

suatu penyakit atau berpindah kuman. Cuci tangan adalah menggosok

semua permukaan tangan menggunakan sabun dengan air bersih yang

mengalir selama 1 menit akan dapat menurunkan kejadian diare

sampai 45 % (Maryunani, 2013).

World Health Organization menerapkan etika batuk dan bersin

sebagai berikut yaitu menutup hidung dan mulut, Segera membuang

tissu yang telah dipakai untuk menutup mulut ketika batuk atau bersin

dan Membersihkan tangan.

Menggunakan hand sanitizer merupakan cara lain untuk

menjaga kebersihan tangan selain mencuci tangan menggunakan sabun


11

dan air mengalir. Hal tersebut dikarenakan Hand sanitizer mampu

mencegah terjadinya infeksi mikroba pada manusia (Dewi et al., 2016)

b. Tujuan mencuci tangan

Tujuan mencuci tangan menurut (Maryuni, 2013) yaitu :

1. Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan

2. Mencegah kebersihan perorangan

c. Manfaat mencuci tangan

1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan

2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, infeksi saluran

pernafasan akut (ISPA), flu burung atau servere acute respiratory

syndrome (SART)

3. Tangan menjadi bersih dan bebas kuman

d. Waktu yang tepat mencuci tangan

Waktu yang tepat mencuci tangan menurut (Maryuni, 2013) yaitu

1. Setiap kali tangan kita kotor yaitu mencegah uang, memegang

hewan dan berkebun.

2. Sebelum dan sesudah makan

3. Sebelum menyiapkan dan memegangan makanan

4. Setelah buang air besar

5. Setelah batuk, bersin, membung ingus, setelah pulang dari

berpergian

6. Setelah membersihkan sampah


12

e. Cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar

Cara mencuci pakai sabun yang baik dan benar menurut Maryunani

(2013).

1. Basuhi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai

air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua

telapak tangan

2. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian

3. Gosok sela-sela jari hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

5. Gosok dan putar kedua ujung jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

Cara mencuci tangan yanga baik dan benar, dapat di lihat pada

gambar dibawah ini

Gambar 1.1 cara mencuci tangan (Kemkes.go.id)

2. Menggunakan Masker

Masker adalah pelindungan pernafasan yang digunakan sebagai

metode untuk melindungi individu dari menghirup zat-zat bahaya atau

kontaminan yang berada di udara, perlindungan pernafasan atau masker


13

tidak dimaksudkan untuk menggantikan metode pilihan yang dapat

menghilangkan penyakit, tetapi digunakan untuk melindungi secara

memadai pemakainya. Salah satu proses penyebarannya dapat melalui

inhasi kontak secara langsung dengan tetesan droplet pasien terinfeksi.

(Cohen & Birkner, 2012).

Masker pelindung wajah terdiri atas beberapa jenis yaitu masker

medis dan masker respirator. Masker medis merupakan masker sekali

pakai yang waktu pakainya maksimal ±4 jam dan tidak dapat digunakan

kembali ketika basah (Lepelletier et al., 2020).

Gambar 1.2 cara memakai masker yang benar (Kemkes.go.id)

3. Menjaga Jarak

Jaga jarak mengacu pada pengadopsian perilaku oleh individu

dalam suatu komunitas yang mengurangi risiko individu tersebut

terinfeksi dengan membatasi kontak mereka dengan individu lain atau

mengurangi risiko penularan selama setiap kontak (As’adhanayadi dkk,

2020).
14

Menjaga jarak fisik juga sebagai upaya yang dilakukan untuk

memperlambat penyebaran COVID-19 yang tetap mendorong penguat

ikatan social akan tetapi tetap menjaga jarak fisik. seseorang benar-benar

terpisah secara fisik akan tetapi dari sisi kehidupan social tetap bersatu

(Bregman et al., 2020).

Menjaga jarak merupakan salah satu kebijakan yang kini

diterapkan masyarakat dunia selama masa pandemi Corona virus. Selama

menjalankan kebijakan ini pemerintah Indonesia telah menerapkan

beberapa kegiatan seperti belajar dan bekerja dari rumah, tinggal di

rumah, melarang kegiatan dikermaian dan membatasi jam operasional di

tempat umum (Yanti et al., 2020)

Gambar 1.3 menjaga jarak yang benar (Kemkes.go.id)

C. Konsep Coronavirus Disease (COVID-19)

1. Pengertian COVID-19

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan

penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan

penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang
15

serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom

Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Penyakit ini terutama menyebar di antara orang- orang melalui tetesan

pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga

hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga

tiga hari,atau dalam aerosol selama tiga jam. (Doremalen et al, 2020).

Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian

luar biasa muncul di Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian diberi

nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- COV2),

dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). COVID-

19 termasuk dalam genus dengan flor elliptic dan sering berbentuk

pleomorfik, dan berdiameter 60- 140 nm. COVID-19 dapat ditemukan dalam

sel epitel pernapasan manusia setelah 96 jam. Sementara itu untuk

mengisolasi dan mengkultur vero E6 dan Huh-7 garis sel dibutuhkan waktu

sekitar 6 hari. Paru-paru adalah organ yang paling terpengaruh oleh COVID-

19, karena virus mengakses sel inang melalui enzim ACE2, yang paling

melimpah di sel alveolar tipe II paru-paru. Virus ini menggunakan

glikoprotein permukaan khusus, yang disebut “spike”, untuk terhubung ke

ACE2 dan memasuki sel inang (Letko et al, 2020).


16

2. Etiologi

Penyakit covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh

coronavirus yang dinamakan Severe Acute Respiratory Syndrome-2 (Sars-

CoV-2). Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit

mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus

yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat

seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute

Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona adalah zoonosis (ditularkan

antara hewan dan manusia) dan penelitian menyebutkan bahwa SARS

ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta

ke manusia. Adapun hewan yang menjadi sumber penularan Covid- 19 ini

masih belum diketahui (Wulandari, 2020).

3. Patofisiologi

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis

baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia

(Wulandari, 2020). Proses perjalanan penyakit Covid-19 ini masih belum

banyak diketahui, namun diduga tidak berbeda jauh denngan perjalanan

penyakit dari virus pernafasan lainnya yang sudah diketahui Seperti

coronavirus pada umumnya, dimana virus ini memperbanyak diri melalui sel

hostnya dan tidak mampu hidup tanpa sel host (Wang, 2020).
17

Virus ini masuk kedalam sel hostnya melalui reseptornya yaitu enzim

ACE-2 (angiotensin-converting enzyme 2) yang dapat di temukan pada

mukosa oral dan nasal, nasofaring, lambung, paru, lambung, ginjal, sel epitel

aveolar paru (Yuliana, 2020).

Setelah masuk virus akan melakukan translasi replikasi gen dari RNA

genom virus, selanjutnya virus akan membentuk replika virus yang kompleks.

Setelah terjadi transmisi, virus akan masuk kedalam saluran napas atas dan

melakukan siklus hidupnya, selanjutnya virus akan menyebar kesaluran napas

bawah (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2020).

Masa inkubasi virus sampai muncul penyakit sekitar 3-7 hari.

Coronavirus kebanyakan hanya menginfeksi hewan dan bersikulasi pada

hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan

virus zoonotik yaitu virus yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, ada

banyak hewan yang menjadi vektor pembawa patogen untuk penyakit

menular tertentu. Kelelawar, tikus bambu, unta, dan musang merupakan host

yang bisa ditemukan untuk coronavirus. (Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia, 2020).

4. Tanda dan gejala

Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan

pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas, pnemonia sindrom

pernapasan akut, gaga; ginjal, dan bahkan kematian. Masa inkubasi rata-rata

5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. beberapa kasus mengalami
18

kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di

kedua paru (Wulandari, 2020).

5. Pemeriksaan Diagnostik

Penetapan kasus atau istilah medisnya adalah pemeriksaan diagnosis

COVID-19 dilakukan dengan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)

yang dikenal luas dengan sebutan swab (Purnamasari & Raharyani, 2020).

Sedangkan untuk penegakan diagnostiknya dapat dilihat dari tiga gejala utama

yaitu: demam, batuk kering (sebagian berdahak), dan sulit bernapas atau sesak

(Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2020).

a) Pasien dalam pengawasan atau kasus suspek

1) Seseorang yang mengalami demam (≥380c) atau riwayat demam.

2) Batuk, pilek, atau nyeri tenggorokan.

3) Peneumonia ringan sampai berat berdasarkan klinis atau gambaran

radiologis.

4) Memiliki salah satu kondisi seperti memiliki riwayat perjalanan ke

tiongkok atau negara yang terjangkit dalam 14 hari sebelum timbul

gejala, petugas kesehatan yang sakit dengan gejala yang sama setelah

merawat pasien infeksi saluran pernapasan akut berat yang tidak

diketahui penyebabnya tanpa memperhatikan riwayat berpergian atau

tempat tinggal pasien (Dektorat Jendral Pencegahan Dan Pengendalian

Penyakit, 2020).
19

b) Orang dalam pemantauan

Seseorang yang mengalami gejala demam tanpa pneumonia yang

memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit dan tidak memiliki

satu atau lebih riwayat paparan diantaranya:

1) Riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi covid-19

2) Bekerja atau mengunjungi dengan fasilitas kesehatan yang

berhubungan dengan pasien covid-19 di daerah yang terjangkit.

3) Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular

telah diketahui) di daerah terjangkit .

6. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan radiologi, foto thoraks, CT-scan thoraks, USG thoraks,

b. Pemeriksaan spesimen pernapasan atas dan bawah

c. Bronkoskopi

d. Pemeriksaan kimia darah.

D. Ilmu Gizi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui proses dogesti, absopsi, transportasi,

penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk

mmpertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,

serta menghasilkan energi. Kata gizi berasal dari bahasa arab ghidza yang berarti

makanan, pangan dan bahan makan (Kuspriyanto, & Susilowati, 2016).


20

Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi yaitu karbohidrat, lemak,

protein, mineral, dan vitamin (Kuspriyanto, & Susilowati, 2016).

1. Karbohidrat (hidrat dari karbon, hidrat dari arang) atau sakarida (dari bahasa

yunani sackharon, berarti gula) adalah segolongan besar senyawa organik

yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki bebragai fungsi dalam

tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa),

cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan)

dan pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kritin pada hewan dan

jamur). Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan

terjadinya kurang gizi.

a. Menurunkan asupan zat gizi lain

b. Menyebabkan karies gigi

c. Obesitas

d. Penyerapan mineral terhganggu karena teralu banyak mengkonsumsi berat

e. Konsumsi karbohidrat berupa alkohol dapat menurunkan nafsu makan,

menggangu poses penceranaan dan penyerapan zat gizi

f. Intolearansi laktosa dapat menyebabkan diare dan keram perut

2. Lemak

Lemak atau bahas inggris disebut fat merunjuk pada sekelompok besar

molekul-molekul alam yang terdiri atas unnsu-unsur karbon, hiroge dan

oksigen meliput asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut dalam

lemak (contohnya A,D, E dan K).


21

Bahan makanan yang mengandung lemak, diantarannya minyak

kacangtanah, lemak sapi, margarin, kacang tanah kupas, kelapa tua, daging,

tepung susu, dagimg sapi, mie kering, telur ayam, susu kental manis, alpukat,

ikan segar, ikan segar, durian , beras setengah giling.

3. Protein

Protein (asal kata protos sari bahasa yunani yang berarti “yang paling

utama”) adalah senyawa organik kompleks karbobot molekul tinggi yang

merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan

satu sama lain dengan ikatan peptida. Bahan pangan yang memiliki sumber

protein yaitu daging, telur, ikan , kacang-kacangan, padi-padian, buah-

buahan, sayuran, gula, minyak/lemak.

4. Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik anime berbobot

melekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme yang tidak dapat

dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan bahasa latin vita yang

artinya “hidup” dan amina (anime) yang mengacu pada suatu gugus organik

yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap

demikian. Selanjutnya diketahui, bahwa banyak vitamin yang sama sekali

tidak memiliki atom N. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh

untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara

lain A,C, D, E, K, dan beberapa jenis vitamin B.


22

5. Cairan Tubuh

Air (H2O) merupkan komponen utama yang paling banyak terdapat

didalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa

terdiri atas air, namun bergantung pada bergantung pada kandungan lemak

dan otot yang terdapat didalam tubuh.


23

E. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Penerapan protokol
Pernyataan kepatuhan kesehatan :
masyarakat terhadap
protokol kesehatan 1. Mencuci tangan
2. Menggunakan masker
3. Menjaga jarak

Keterangan :
- : di teliti
- : hubungan
24

F. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu penelitian berarti jawaban sementara penelitian,

patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam

penelitian tersebut. Setelah melakukan pembuktian dari hasil penelitian akan

hipotesis ini dapat benar atau salah dapat diterima atau di tolak (Sujarweni,

2014).

a. Hipotesis alternatif (Ha) ada hubungan Pernyataan kepatuhan masyarakat

dengan penerapan protokol mencuci tanagan

Hipotesis nol (H0) tidak ada hubungan pernyataan kepatuhan masyarakat

dengn penerapan protokol mencuci tanagan

b. Hipotesis alternatif (Ha) ada hubungan pernyataan kepatuhan masyarakat

dengan penerapan protokol menggunakan masker

Hipotesis nol (H0) tidak ada hubungan penerapan kepatuhan masyarakat

dengan penerapan protokol meggunakan masker

c. Hipotesis alternatif (Ha) ada hubungan penerapan kepatuhan masyarakat

dengan penerapan protokol menjaga jarak

Hipotesis nol (H0) tidak ada hubungan pernyataan kepatuhan masyarakat

dengan penerapan protokol menjaga jarak


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Dan Desain Penelitian

Penelitin ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik

adalah survei atau pnelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

fenomena itu terjadi (Notoatmojo, 2014). Rancangan penelitian ini menggunakan

cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara

faktor-faktor resiko dengan faktor efek, dengan cara pendekatan, observasi atau

pengumpulan data sekaligus pada satu waktu (Notoatmojo, 2014).

Jenis dan rancangan yang akan digunakan penelitian ini adalah untuk

Menganalisis Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Di

RW 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat Kecamatan Palu Utara.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di RW 03 Labuan Beru Kelurahan

Mamboro Barat Kecamatan Palu Utara, waktu pelaksanaan mulai 30 Juli – 30

Agustus 2021.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang di teliti

(Notoatmodjo, 2014). Pada penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah

semua KK yang berada di Rw 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat

Kecamatan Palu Utara berjumlah 313 KK.

25
26

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiono, 2016). Dalam penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan metode proportional rondom sampling. proportional random

sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan cara tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

tersebut (Sugiono 2016). Rumus yang digunakan peneliti untuk menentukan

ukuran sampel menggunakan tekhnik rumus Slovin.

Rumus :

N
n=
1+ N ¿ ¿

keterangan :

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d2 = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

Berdasarkan rumus diatas, maka besar sampel yang akan diperoleh

dari 313 populasi adalah :

313
n=
1+313 ¿ ¿

313
n=
1+313 (0,0225)

313
n=
1+7,0425
27

313 KK
n=
8,0425

n=38,918 di bulatkan menjadi 39

Sampel dalam penelitian ini 39 sampel. Sampel diambil dari setiap RT

di Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat

populasi
n= × sampel
seluruh populasi

104
RT 1 : × 39=¿ 12,9 n=13
313

69
RT 2 : ×39=¿ 7,97 n=8
313

70
RT 3 : ×39=¿ 8,72 n=9
313

70
RT 4 : ×39=¿ 8,72 n=9
313

D. Variabel penelitian dan definisi operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatau yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan pemelitian tentang suatiu konsep

pengertian tertentu. Menurut Notoatmodjo (2014) hubungan antara satu

variabel dengan variabel lain maka dalam penelitina ini dibedakan menjadi :

a. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas.

Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi


28

penyebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Notoatmodjo, 2014). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

kepatuhan masyarakat.

b. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen sering disebut dengan variabel terikat. Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Notoatmodjo, 2014). Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah protokol kesehatan yaitu mencuci tangan,

menggunakan masker dan menjaga jarak.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan pedoman bagi penenliti

untuk mengukur/memanipulasi variabel dalam penelitian sehingga

memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi

serat membantu ruang lingkup variabel (Notoatmodjo, 2014).

a. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan

Definisi Operasional

Pengetahuan adalah hasil tahu dan terjadi setelah orang

melakukan penginderan terhadap suatu objek tertentu.

Alat ukur : Kuesioner

Cara Ukur : Pengisian koesioner

Skala Ukur : Ordinal

Hasil Ukur : 1 = Patuh, bila skor ≥ median


29

0= Tidak, bila skor < median

b. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol mencuci tangan

Definisi Operasional

Cuci tangan adalah merupakan proses menghilangkan kotoran

dan debu dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air bersih

yang mengalir.

Alat ukur : Kuesioner

Cara Ukur : Pengisian koesioner

Skala Ukur : Ordinal

Hasil Ukur : 1 = Patuh, bila skor ≥ median

0= Tidak patuh, bila skor < median

c. Kepatuhan Masyarakat terhadap protokol memakai masker

Definisi Operasional

Masker adalah pelindungan pernafasan yang digunakan sebagai

metode untuk melindungi individu dari menghirup zat-zat bahaya atau

kontaminan yang berada di udara.

Alat ukur : Kuesioner

Cara Ukur : Pengisian koesioner

Skala Ukur : Ordinal

Hasil Ukur : 1 = Patuh, bila skor ≥ median

0= Tidak patuh, bila skor < median


30

d. Kepatuhan terhadap masyarakat protokol menjaga jarak

Definisi Operasional

Perilaku individu dalam suatu komunitas yang mengurangi risiko

individu tersebut terinfeksi dengan membatasi kontak mereka dengan

individu lain

Alat ukur : Kuesioner

Cara Ukur : Pengisian koesioner

Skala Ukur : Ordinal

Hasil Ukur : 1 = Patuh, bila skor ≥ median

0= Tidak patuh, bila skor < median

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2015).

Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian maka peneliti

menggunakan tekhnik pengumpulan data yaitu :

a. Data primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari sumbber utama

individu, atau perseorangan. Biasanya data primer didapatkan melalui angket,

wawancara, pendapat dan lain-lain (Nazir, 2017) Data primer dalam penelitian

ini yaitu data diperoleh langsung dari responden. Kuisioner yang digunakan
31

dalam penelitian ini adalah koesioner uang dibuat oleh peneliti. Kuesioner

dibagi menjadi dua bagian.

1) Bagian pertama tentang karakteristik responden meliputi : umur, jenis

kelamin, pendidikan, dan pekerjaan

2) Koesioner kepatuhan protokol kesehatan menggunakan 13 item

pertanyaan, protokol kesehatan mencuci tangan menggunakan 12 item

pertanyaan, protokol kesehatan memakai masker menggunakan 13 item

pertanyaan dan protokol kesehatan menjaga jarak menggunakan 12 item

pertanyaan. Dengan menggunakan skala guttman jika tidak patuh di beri

nilai 0, dan ya diartikan patuh diberi nilai 1

b. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang di peroleh

langsung dari petugas Kelurahan Mamboro Barat berupa informasi tentang

jumlah KK di Rw 3 Labuan Beru sebanyak 313.

F. Pengelolaan data

Pengelolaan data yang akan dilakukan melalui tahap editing, coding,

entry, tabulating, cleaning, describing (Natoatmodjo, 2014) yaitu :

1. Editing

Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir

atau kuesioner.
32

2. Coding

Coding adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf pada kuesioner

menjadi bentuk angka untuk pengolahan data komputer.

3. Entry

Entry adalah pengetikan kode jawaban responden pada kuesioner kedalam

program pengolahan data

4. Tabulating

Tabulating adalah menyusun atau menghitung data berdasarkan variabel

yang diteliti.

5. Cleaning

Cleaning adalah data yang sudah selesai dimaksukan, perlu dicek kembali

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode.

6. Describing

Describing adalah memberikan gambaran dari tabel tersebut untuk

memperjelas data

G. Uji Validitas Dan Reabilitas

Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam melakukan pengujian validitas

dan realibilitas yaitu :

1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2016) merupakan derajat ketetapan antara data

yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulan oleh

peneliti. Untuk mencari validitas sebuah item, peneliti mengkorelasikan skor


33

item dengan total item-item tersebut. Jika koefisien antara item dengan total

item sama atau diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika

nilai korelasinya dibawah 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

dalam mencari korelasi penulis menggunakan rumus person produck

moment, dengan rumus sebagai berikut :

r xy =n ∑ x i y i−¿ ¿ (Suharsimi Arikunto, 2010)

Keterangan :

rxy : koefisien validitas item yang dicari

X : skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y : skor total yang diperoleh dari seluruh item

∑x : jumlah skor dalam distribusi X

∑y : jumlah skor dalam distribusi Y

∑ x 2I : jumlah kuadrat skor dalam distribusi X

∑ y2I : jumlah kuadrat skor dalam distribusi Y

n : jumlah responden

2. Uji Reabilitas

Sugiyono (2017) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh

mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Teknik perhitungan dilakukan dengan

menggunakan rumus alpha cronbach. Suatu instrumen penelitian

diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien alpha


34

cronbach lebih besar atau sama dengan 0,6. Rumus untuk mengukur

reliabilitas yaitu :

k ∑ σ b2
Ca= ( )(
k−1
1
σt 2 )
Keterangan :

Ca : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau soal

∑ σ2 : jumlah varians butir soal

σ2 : varians total

Keputusan uji reliabilitas ditemukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika rhitung > rtabel berarti item pertanyaan dikatakan reliabel

b. Jika rhitung < rtabel berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel

Tabel 3.5 Tingkat Reliabilitas berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas


0.00 – 0.20 Kurang reliabel
0.20 – 0.40 Agak reliabel
0.40 – 0.60 Cukup reliabel
0.60 – 0.80 Reliabel
0.80 – 1.00 Sangat reliabel
Sumber : Data Primer 2021
35

H. Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi

dan presentase dari tiap variabel penelitian (Notoadmodjo, 2014).

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi

masing-masing kategori dari variabel yang diteliti.

a. Analisa data dilakukan dengan cara melihat presentase data yang

terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,

kemudian dicari jumlah presentase yang terbesar.

Rumus :

f
P= x 100 %
n

Keterangan :

P : Presentasi

f : jumlah subjek yang ada pada kategori tertentu

n : jumlah atau keseluruhan responden

b. Median merupakan nilai observasi yang terletak ditengah-tengah setelah

seri pengamatan diurutkan terlebih dahulu melalui besar kecilnya (Array

Data), untuk menentukan nilai median harus terlebih dahulu di tentukan

dengan rumus :

n+1
Median =
2
36

Keterangan :

n : banyak nilai pengamatan

2 : pembagi

3. Analisa Bivariat

Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini metode

yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan

independen maka peneliti akan melakukan uji statistik dengan chis-square

(x2) menggunakan rumus sebagai berikut (Notoatmodjo, 2018) :

1
n [ ( ad−bc )− ]2
2
X = 2n
( a+b )( a+ c )( b+ d ) (c +d )

Keterangan :

N : Jumlah sampel

a : Subjek dengan faktor resiko yang mengalami resiko ( + )

b : Subjek dengan faktor resiko yang mengalami tidak efek ( + )

c : Subjek tanpa faktor resiko yang tidak mengalami efek ( - )

Dimana Uji chi-square digunakan untuk mengetahui signifikasi dua

variabel atau lebih, dimana dalam penelitian ini menggunakan derajat

kemaknaan α=0,05 bila nilai ρ value ≤ α (0,05) berarti hasil perhitungan

statistik tidak bermakna. Analisis data dilakukan dengan menggunakan


37

program komputer, untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan

independen.

I. Penyajian Data

Penyajian penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel yang kemudian

dijelaskan dalam bentuk narasi (Polit & back 2012).

J. Etika Penelitian

Etika dalam penelitian ini menunjukan prinsip-prinsip etis yang akan

diterapkan dalam kegiatan peneliti, dari proposal peneliti sampai dengan

publikasi hasil peneliti (Notoatmodjo, 2018) yaitu :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek peneliti untuk mendapatkan

informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut. Peneliti

menghormati harkat dan martabat subjek penelitian, peneliti seyogianya

mempersiapkan formulir persetujuan subjek (inform concent)

2. Menghormati prifasi dan kerahasian subjek penelitian (respect for privacy and

confidentiality) Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termaksuk

privasi dan kebebasan individu dalam memberikan informasi. Peneliti tidak

boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasian identitas

subjek.

3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justicean inclusiveness)

prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,

keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu lingkungan penelitian perlu


38

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan

menjelaskan prosedur penelitian.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Balancing and

benefits) sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal

mungkin bagi masyarakat pada umumnya dan subjek penelitian pada

khususnya. Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang

merugikan bagi subjek.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kelurahana Mamboro merupakan salah satu kelurahan dari Kecamatan

Palu Utara dengan luas 12,12 km2, Mamboro Barat terpilih menjadi ibu kota

Kecamatan Palu Utara. Kelurahan Mamboro merupakan kelurahan dengan

jumlah RW dan RT terbanyak di Kecamatan Palu Utara, dengan jumlah 5 RW

dan 21 RT karena kelurahan Mamboro merupakan kelurahan dengan penduduk

penduduk terbanyak di kecamatan Palu Utara (Kec. Palu Utara, 2019).

Terdapat beberapa fasilitas kesehatan yang cukup memadai di kelurahan

mamboro, seperti rumah sakit, puskesmas, poliklinik, dan layanan keluarga

berencana. Selain itu terdapat pula beberapa tempat dokter praktek pada

kelurahan maboro, imi membuat kecamatan Palu Utara tercatat sebagai

kecamatan dengan fasiltas terlengkap di kota palu (Kec. Palu utara, 2019).

RW 03 Labuan Beru sendiri terletak disebelah utara berbatasan dengan

kelurahan Taipa, dengan jumlah 313 KK dan mempunyai 4 RT. RT 1 berada di

sebelah timur dari jalan raya Mamboro sampai ke komplek BTN Madani dengan

jumlah 104 KK, RT 2 berada di tengah antara RT 1 dan RT 3 dengan jumlah 69

KK, RT 3 berada di antara RT 2 dan RT 4 dengan jumlah 70 KK, RT 4 terletak

disebelah barat berbatasan dengan laut teluk Palu dengan jumlah 70 KK

(PRODESKEL Mamboro Barat, 2020).

44
45

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data maka dalam hasil penelitian ini dapat

di uraikan hasil penelitian dan pembahasan “Tingkat Kepatuhan Masyarakat

Terhadap Protokol kesehatan” pada tanggal 8 agustus 2021 dengan jumlah

seluruh responden 39 orang. Hasil penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data

umum dan data khusus. Data umum memuat tentang: karakteristik umur

responden, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, karakteristik

responden berdasarkan pendidikan, karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan, Sedangkan data khusus adalah Hubungan kepatuhan masyarakat

terhadap protokol kesehatan di Rw 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat

Kecamatan Palu Utara

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tanggal 8 agustus 2021 di

Rw 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat Kecamatan Palu utara, Data

umum digambarkan sebagai beriku :

a. Karakteristik Umur Responden

Karakteristik responden menurut umur dalam penelitian ini

bervariasi antara 26 tahun sampai dengan 60 tahun. Seperti yang tertera

dalam tabel 4.1


46

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur

Umur responden frekuensi persentase (%)


26-35 5 12,8
36-45 18 46,2
46-55 14 35,9
56-60 2 5,1
Jumlah 39 100
Sumber : data primer (2021)

Menurut tabel diatas menunjukkan bahwa (5,1 %) responden

berumur 55-60 tahun, dan responden terbanyak 36-45 tahun berjumlah

(46,2 %)

b. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


Perempuan 21 53,8
Laki-laki 18 46,2
Jumlah 39 100
Sumber : data primer (2021)

Tabel di atas menggambarkan bahwa jenis kelamin responden

lebih besar yaitu perempuan dengan 21 responden (53,8 %) dan 18

responden berjenis kelamin laki-laki (46,2 %).


47

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan pendidikan

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%)


Dasar 17 43,6
Menengah 9 23,1
Tinggi 3 33,3
Jumlah 39 100
Sumber : data primer (2021)

Tabel di atas menunjukan bahwa responde paling banyak

berpendidikan terakhir SD 17 dengan jumlah 17 orang (43,6 %) dan

paling sedikit berpendidikan terakhir SMA dengan jumalh 3 orang (33,3)

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan responden Frekuensi Persentase(%)


Pedagang 1 2,6
Nelayan 7 17,9
URT 16 41,0
Wiraswasta 9 23,1
PNS 6 15,4
Jumlah 39 100
Sumber : data primer (2021)

Tabel di atas menunjukan bahwa responden paling banyak bekerja

sebagai URT dengan jumlah 16 responden (41,0 %), dan hanya 1

pedagang responden dengan pekerjaan pedagang (2,6 %).

2. Analisa Univariat
48

a. Pernyataan Kepatuhan Masyarakat

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pernyataan


Kepatuhan masyarakat

Kepatuhan Frekuensi Persentase (%)


Patuh 22 56,4
Tidak 17 43,6
Jumlah 39 100
Sumber : data primer (2021)

tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (56,4%)

responden patuh terhadap protokol kesehatan berjumlah 22 responden dan

17 responden tidak patuh terhadap protokol kesehatan (43,6)

b. Penerapan Protokol Mencuci Tangan

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan


Masyrakat Terhadap Protokol Kesehatan Mencuci Tangan Di
RW 03 Labuan Beru

Mencuci Tangan Frekuensi Persentase (%)


Patuh 21 53,8
Tidak 18 46,2
Jumlah 39 100,0
Sumber : data trimer (2021)

Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (53,8%)

responden menerapkan protokol kesehatan mencuci tangan berjumlah 21

responden dan 18 responden tidak menerapkan protokol kesehatan

mencuci tangan (46,2%).

c. Penerapan Protokol Memakai Masker


49

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penerapan


Protokol Memakai Masker Di RW 03 Labuan Beru

Memakai Masker Frekuensi Persentase (%)


Patuh 22 56,4
Tidak 17 43,6
Jumlah 39 100,0
Sumber : data primer (2021)

Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (56,4%)

responden menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker

berjumlah 22 responden dan 17 responden tidak menerapkan protokol

kesehatan meggunakan maasker (43,6%)

d. Pernyataan Protokol Menjaga Jarak

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pernyataan


Protokol Menjaga Jarak Di RW 03 Labuan Beru

Manjaga Jarak Frekuensi Persentase (%)


Patuh 20 51,3
Tidak 19 48,7
Jumlah 39 100,0
Sumber : data sumber (2021)

Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (51,3%)

responden tidak menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak berjumlah

20 responden dan 19 responden kurang menerapkan protokol kesehatan

menjaga jarak (48,7%).

3. Analisa Bivariat
50

a. Pernyataan kepatuhan masyarakat dengan penerapan protokol mencuci

tangan di RW 03 Labuan Beru, dianalisis menggunakan chi-square,

digambarkan pada table 2x2, di bawah ini:

Tabel 4.9 Hubungan Pernyataan Kepatuhan Masyarakat Dengan


Penerapan Mencuci Tangan

Protokol Protokol Kesehatan Jumlah Coeffisien P


Mencuci Patuh Tidak Contingenc valu
tangan y e
F % F % F %
Patuh 16 76,2 6 23,8 21 100,0
Tidak 5 33,3 12 66,7 18 100,0 0,18 0,007
Total 22 56,4 17 43,6 39 100,0
Sumber : data primer (2021)

Tabel 4.9 diatas menggambarkan bahwa dari 21 responden (100,0)

yang memiliki kepatuhan protokol mencuci tangan, terdapat 16 responden

(76,2) dengan patuh protokol kesehatan dan 6 resonden (23,8%) dengan

patuh protokol kesehatan. Dari 18 responden (100,0%) tidak patuh

mencuci tangan, terdapat 5 responden (33,3%) dengan patuh protokol

kesehatan dan 12 responden (66,7%) dengan tidak patuh protokol

kesehatan .

Hasil uji statistik ditemukan bahwa nilai ρ Value = 0,007 dimana

α < 0,05 artinya ada hubungan antara kepatuhan protokol kesehatan

mencuci tangan dengan kepatuhan protokol mencuci tangan di RW 03

Labuan Beru.
51

b. Pernyataan Kepatuhan masyarakat dengan penerapan protokol memakai

masker di RW 03 Labuan Beru, dianalisis menggunaka n chi-square,

digambarkan pada table di bawah ini:

Tabel 4.10 Hubungan Pernyataan Kepatuhan masyarakat dengan


Penerapan protokol Memakai Masker

Protokol Kepatuhan Jumlah Coeffisien P


Memakai masyarakat Contingenc value
Masker Patuh Tidak y
F % F % F %
Patuh 16 72,7 6 27,3 22 100,0
Tidak 6 27,3 11 64,7 17 100,0 0,44 0,019
Total 22 56,4 17 43,6 39 100,0
Sumber : data primer (2021)

Tabel 4.10 diatas menggambarkan bahwa dari 22 responden

(100,0) yang memiliki kepatuhan protokol memakai masker, terdapat 16

responden (72,7) dengan patuh protokol kesehatan dan 6 resonden

(27,3%) dengan patuh protokol kesehatan. Dari 17 responden (100,0%)

tidak patuh memakai masker, terdapat 6 responden (56,4%) dengan patuh

protokol kesehatan dan 11 responden (43,6%) dengan tidak patuh protokol

kesehatan .

Hasil uji statistik ditemukan bahwa nilai ρ Value = 0,019 dimana

α < 0,05 artinya ada hubungan antara kepatuhan protokol kesehatan

mencuci tangan dengan kepatuhan protokol mencuci tangan di RW 03

Labuan Beru.
52

c. Penyataan Kepatuhan masyarakat dengan penerapan protokol menjaga

jarak di RW 03 Labuan Beru, dianalisis menggunakan chi-square,

digambarkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.11 Pernyataan Kepatuhan Masyarakat dengan penerapan


Protokol Menjaga Jarak

Protokol Kepatuhan Jumlah Coeffisien P


Menjag masyarakat Contingenc value
a Jarak Patuh Tidak y
F % F % F %
Patuh 16 80,0 4 20,0 20 100,0
Tidak 6 31,6 13 68,4 19 100,0 0,006 0,002
Total 22 56,4 17 43,6 39 100,0
Sumber : data primer (2021)

Tabel 4.10 diatas menggambarkan bahwa dari 20 responden

(100,0%) yang memiliki kepatuhan protokol memakai masker, terdapat 16

responden (80,0%) dengan patuh protokol kesehatan dan 4 resonden

(20,0%) dengan patuh protokol kesehatan. Dari 19 responden (100,0%)

tidak patuh memakai masker, terdapat 6 responden (33,3%) dengan patuh

protokol kesehatan dan 13 responden (66,7%) dengan tidak patuh protokol

kesehatan .

Hasil uji statistik ditemukan bahwa nilai ρ Value = 0,002 dimana

α < 0,05 artinya ada hubungan antara kepatuhan protokol kesehatan

mencuci tangan dengan kepatuhan protokol mencuci tangan di RW 03

Labuan Beru.
53

C. Pembahasan

1. Hubungan pernyataan kepatuhan masyarakat dengan penerapan protokol

mencuci tangan

Berdasarkan hasil pengelolaan data diperoleh responden bahwa yang

patuh protokol mencuci tangan dan patuh protokol kesehatan berjumlah

76,2%, tidak patuh protokol mencuci tangan dan patuh menerapkan protokol

kesehatan berjumlah 33,3%, responden yang patuh protokol mencuci tangan

dan tidak patuh menerapkan protokol kesehatan berjumlah 23,8%, serta

responden yang tidak patuh protokol mencuci tangan dan protokol kesehatan

berjumlah 66,7%. Hasil analis bilvariat uji statistic chi-square menunjukan

ada hubungan kepatuhan protokol kesehatan denagn kepatuhan mencuci

tangan dengan nilai p value = 0.007 (≤0,05) berarti H0 ditolak. hasil analisis

bivariat koefiseien kontigensi didapatkan bahwa p value = 0,18 (r = 0,00 –

0,25 hubungan lemah).

Menurut asumsi peneliti bahwa ada hubungan antara kepatuhan

masyarakat dengan protokol mencuci tangan. Berdasarkan analisis Kuisioner

Dari 39 responden yang memiliki kepatuhan terhadap protokol mencuci

tangan, ada 22 responden yang baik menerapkan kepatuhan mencuci tangan.

tindakan positif yang dimiliki masyarakat terdapat tempat mencuci tangan

dibeberapa tempat umum diLabuan berru, kesadaran masyarakat mencuci

tangan dapat mencegah tertularnya virus corona dan menggunakan air

mengalir saat mencuci tangan. Dan ada 17 responden tidak patuh menerapkan
54

protokol mencuci tangan dengan tidak menggunakan tekhnik 6 langkah saat

mencuci tangan dan tidak menyediakan hand sanitizer saat keluar rumah jika

tidak terdapat air. jika mencuci tangan dengan benar dan memakai sabun serta

membawa hand sanitizer dapat mengurangi kuman ditangan sebagai

pencegahan tertular virus Covid 19

Hal ini sejalan dengan teori Maryunani tahun 2013 bahwa Mencuci

tangan merupakan proses menghilangkan kotoran dan debu dari kedua belah

tangan dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir. Bertujuan untuk

mencegah kontaminasi silang suatu penyakit atau berpindah kuman. Cuci

tangan adalah menggosok semua permukaan tangan menggunakan sabun

dengan air bersih yang mengalir selama 1 menit akan dapat menurunkan

kejadian diare sampai 45 % (Maryunani, 2013).

Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Faura

dea ayu pinasti tahun 2020. Dimana Dari 130 peserta sebanyak 94,6 % peserta

menganggap bahwa menjaga kebersihan tangan selama masa pandemi Corona

virus perlu dilakukan. Sebagian peserta (56,9%) telah menjaga kebersihan

tangan mereka dengan menggunakan sabun dan air menggalir dan didapatkan

52,3 % peserta masih tidak mencuci tangan sebelum makan.

2. Hubungan pernyataan kepatuhan masyarakat dengan penerapan protokol

memakai masker

Berdasarkan hasil pengelolaan data diperoleh bahwa bahwa responden

yang patuh protokol memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan


55

berjumlah 72,7%, responden yang tidak patuh protokol memakai masker dan

patuh menerapkan protokol kesehatan berjumlah 35,3%, responden yang

patuh protokol memakai masker dan tidak menerapkan protokol kesehatan

berjumlah 27,3%, serta ada 64,7% responden yang tidak patuh memakai

masker dan protokol kesehatan. Hasil analisis bivariat uji statistic chi-square

menunjukan ada hubungan kepatuhan protokol kesehatan dengan kepatuhan

memakai masker dengan nilai p value = 0.019 (≤0,05) berarti H0 ditolak. hasil

analisis bivariat koefiseien kontigensi didapatkan bahwa p value = 0,44 (r =

0,26 – 0,50 hubungan sedang).

Menurut asumsi peneliti bahwa ada hubungan antara kepatuhan

masyarakat dengan protokol mencuci tangan. Berdasarkan analisis Kuisioner

Dari 39 responden yang memiliki kepatuhan yang baik terhadap protokol

memakai masker, ada 22 responden yang baik terhadap kepatuhan memakai

masker. tindakan positif yang dimiliki, seperti kesadaran masyarakat bahwa

masker dapat melindungi dari menghirup zat-zat berbahaya atau kontaminasi

yang berada di luar, mengganti masker ketika basah dan kotor serta memakai

masker ketika keluar rumah. Dan ada 17 responden tidak patuh menerapkan

protokol memakai masker. ketidakpatuhan masyarakat disebabkan ketidak

nyamanan dan tidak terbiasa masyarakat memakai masker, tidak ada biaya

juga dapat menjadi salah satu alasan ketidakpatuhan serta masyarakat yang

masih keliru saat memakai dan melepas masker yang benar.


56

Hal ini sejalan dengan teori Cohen & Birdner tahun 2012 bahwa

masker adalah pelindungan pernafasan yang digunakan sebagai metode untuk

melindungi individu dari menghirup zat-zat bahaya atau kontaminan yang

berada di udara, perlindungan pernafasan atau masker tidak dimaksudkan

untuk menggantikan metode pilihan yang dapat menghilangkan penyakit,

tetapi digunakan untuk melindungi secara memadai pemakainya.

Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Faura

dea ayu pinasti tahun 2020. Dimana Dari 130 peserta sebanyak 95,4 peserta

telah menerapkan protokol penggunaan masker dengan baik dan benar serta

menggunakan masker ketika pergi. Hal sangat perlu dilakukan karena dengan

menggunaan masker penyebaran kasus infeksi Corona virus dapat

dikendalikan. Meski demikian sebanyak 23,1 % masih jarang mengganti atau

mencuci masker mereka setelah digunakan untuk berpergian.

3. Hubungan pernyataan kepatuhan masyarakat dengan penerapan protokol

menjaga jarak

Berdasarkan hasil pengelolaan data diperoleh bahwa reponden yang

patuh protokol menjaga jarak dan protokol kesehatan berjumlah 80%,

responden yang tidak patuh protokol menjaga jarak dan menerapkan protokol

kesehatan berjumalah 31,6%, responden yang patuh protokol menjaga jarak

dan tidak menerapkan protokol kesehatan berjumlah 20% serta 68,4%

responden yang tidak menerapkan protokol menjaga jarak dan protokol

kesehatan. Hasil analisis bivariat uji statistic chi-square menunjukan ada


57

hubungan kepatuhan protokol kesehatan dengan kepatuhan mencuci tangan

dengan nilai p value = 0.002 (≤ 0,05) berarti H0 ditolak. hasil analisis bivariat

koefiseien kontigensi didapatkan bahwa p value = 0,06 (r = 0,00 – 0,25

hubungan lemah).

Menurut asumsi peneliti bahwa ada hubungan antara kepatuhan

masyarakat dengan protokol menjaga jarak. Berdasarkan analisis Kuisioner

Dari ada 22 responden yang memiliki kepatuhan yang baik terhadap protokol

menjaga jarak. tindakan positif yang dimiliki masyarakat yaitu menjaga jarak

1 meter dengan orang lain, masyarakat juga mengetahui dengan menjaga jarak

dapat mengurangi resiko penularan yang disebabkan dari droplet dan

permukaan yang terkontaminasi covid-19. Dan ada 17 responden tidak patuh

menerapkan protokol menjaga jarak. ketidakpatuhan masyarakat terhadap

protokol kesehatan disebabkan beberapa masyarakat yang tidak perlu

melakukan jaga jarak selama masa pandemik dan tetap pergi kepusat

keramaian seperti pembelanjaan.

Hal ini sejalan dengan teori Delfirman dkk tahun 2020 Jaga jarak

sosial mengacu pada pengadopsian perilaku oleh individu dalam suatu

komunitas yang mengurangi risiko individu tersebut terinfeksi dengan

membatasi kontak mereka dengan individu lain atau mengurangi risiko

penularan selama setiap kontak.

Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Faura

dea ayu pinasti (2020). Dimana Dari 130 peserta sebanyak 84,6 % peserta
58

membuktikan menjaga jarakminimal 1 meter. Selain itu sebanyak 77,7 %

peserta juga tidak berpergian dan berkumpul dengan orang lain selama masa

pandemi Corona virus. Kegiatan tersebut tentu sangat perlu dilakukan karena

melalui menjaga jarak proses interaksi antar masyarakat dapat diminimalisir,

sehingga penyebaran virus Corona dari satu orang ke orang yang lain dapat

dihindari.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menarik kesimpulan yakni :

1. Masyarakat Labuan Beru RW 03 lebih banyak patuh menerapkan protokol

mencuci tangan dari pada yang tidak menerapkan protokol mencuci tangan

2. Masyarakat Labuan Beru RW 03 lebih banyak patuh menerapkan protokol

memakai masker dari pada yang tidak menerapkan protokol memakai masker

3. Masyarakat Labuan Beru RW 03 lebih banyak patuh menerapkan protokol

menjaga jarak dari pada yang tidak menerapkan protokol menjaga jarak.

B. Saran

1. Bagi Insitusi Poltekkes Kemenkes Palu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan dan

referensi perpustakaan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat

dijadikan panduan bagi mahasiswa yang melakukan penelitian.

2. Bagi peneliti

Bagi peneliti sendiri merupakan pengalaman berharga dalam

melakukan penelitian tentang bagaimana kepatuhan masyarakat terhadap

Protokol Kesehatan 3M.

59
60

3. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan sumber informasi dan bahan

referensi peneliti selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan dalam materi-

materi yang lainnya.

4. Bagi masyarakat Labuan Berru Rw 03

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah informasi kepada

masyarakat Labuan Berru Rw 03 terhadap protokol kesehatan 3M dan

diwilayah kerja Mamboro Barat terkait pentingnya mematuhi protokol

kesehatan terlebih dalam mematuhi manjaga jarak, diharapkan jika ada

keperluan yang tidak begitu penting untuk bertemu seseorang hendaknya

menjaga jarak 1 meter dan lebih baik dirumah karena kesehatan diri sendiri

dan keluarga di rumah adalah nomor 1.


DAFTAR PUSTAKA

As’Adhanayadi, B., Erwinsyah , R., & Delfirman. (Juli 2020). Sikap Dan Persepsi
Msyarakat Berpendapat Rendah Terhadap Imbauan Jaga jarak. Jakarta: Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial.

Bergman, D., Bethell, C., Gombojav, N., Hassink, S., & Stange, K. C. (2020).
Physical Distancing With Social Connectedness. The Annals of Family
Medicine, 18(3), 272–277. https://doi. org/10.1370/afm.2538
Cohen, Howard J. & Birkner, Jeffrey S. (2012). Department of Occupational And
Environmental Medicine. Respiratory Protection. 783-793
Dewi, D. W., Khotimah, S., & Liana, D. F. (2016). Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya
( Aloe vera L ) Sebagai Antiseptik Pembersih Tangan Terhadap Jumlah Koloni
Kuman. Jurnal Cerebellum, 2, 577–589.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. (2020). Profil Kesehatan Sulawesi


Tengah. Palu: Dinkes Sulteng
Doremalen, Van N, Bushmaker T, Morris DH, Holbrook MG, Gamble A, Williamson
BN, et al. (2020). Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared
with SARS-CoV-1. The New England Journal of Medicine.
Kemenkes RI. (2020). Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Di Tempat Dan Fasilitas
Umum
Kemenkes. (2021). Beranda gugus tugas percepatan penanganan COVID-19.
Diakses 2 Mei 2021. httpsu ://www.covid19.go.id/

Kozier. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Kuspriyanto, & Susilowati. (2016). Gizi dalam dapur kehidupan. Bandung: PT


Refika Aditama. Larasaty, P. (2020). Masyarakat Pada Protokol Kesehatan
Dalam Mencegah Penyebaran Covid-19. 45–54.
Lepelletier, D., Grandbastien, B., Romano-bertrand, S., & Aho, S. (2020). What Face
Mask For What Use in the Context of the COVID-19 Pandemic ? The French
Guidelines. Journal of Hospital Infection, 105, 414–418.
Letko, M, Marzi A, M. V. (2020). Function assessment of cell entry and receptor
usage for SARS-CoV-2 and other linegage B betacoronaviruses. 1-8
http://doi.org/doi:10.1038/s41564-020-0688-y

Maryunani, A. (2013). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Trans Info
Media: Jakarta
Notoatmodjo. (2014). ilmu perilaku kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo. (2014). Metotologi penelitian Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta
Novi Afrianti, C. R. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat
terhadap protokol kesehatan covid-19. Jurnal Ilmiah Permas 001, 45\–54.
Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis
edisi ke empat. Salemba Medika. Jakarta
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020). Panduan Praktik Klinis. Pneumonia
2019-nCoV.
Rahmah, S. F., Mahda, D. R., Purwati, T., Suryo, B., & Nasution, A. M. (2020).
Edukasi Protokol Kesehatan dalam Menjalankan New Normal di Masa
Pandemik Melalui Media Poster. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
LPPM UMJ, 1(1), 1–5.
Sari, R. K. (2021). Identifikasi Penyebab Ketidakpatuhan Warga Terhadap Penerapan
Protokol Kesehatan 3m Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Akrab Juara, 6, 84-
94.

Safrizal ZA, MSi, Danang Insita Putra, PhD, Safriza Sofyan, SE, AK, M.Com, D. B.
M. (2020). Pedoman Umum Menghadapi Pademi COVID-19.
Siahaineinia, H. E, Bakara, T. L. (2020). Persepsi Masyarakat Tentang Penggunaan
Masker Dan Cuci Tangan Selama Pandemi Covid-19. 9(1).
Smet, B. (2011). Psikologi Kesehatan 1. Jakarta: Penerbit PT Grasindo.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabet.
Bandung
Susilo A, et al. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia. 2020 Maret;7(1).
Triyanto, E., & Kusumawardani, L. H. (2020). Analysis of Change Behavior
Prevebtion of Covid-19 Transmission Based on Integrate Behavior Model.
Jurnal Keperawatan Soedirman
Van Doremalen N, Bushmaker T, Morris DH, Holbrook MG, Gamble A, Williamson
BN, et al. March 2020. Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as
Compared with SARS-CoV-1. The New England Journal of Medicine.
Massachusetts Medical Society.
Wang. (2020). A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention.
http://fpmpam.org/files/Handbook_2019nCoV.pdf
Wawan. (2011). Teori Dan Pengukuran pengetahuan, Sikap dan Perilaku. Nuha
Medika : Yogyakarta
WHO. (2020). Corona Virus (Covid- 19). Corona Virus (Covid- 19).
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
Winarso, P. K. (2020). Penerapan Protokol Kesehatan COVID-19 di Era New
Normal Pada Kampung Tangguh Desa Karangdoro, Terminal Jajag, dan RTH
Maron Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Multidisciplinary Journa, 5, 25-33.
Wulandari, A. (2020). Hubungan Karakteristik Individu dengan Pengetahuan tentang
Pencegahan Coronavirus Disease 2019 pada Masyarakat di Kalimantan Selatan.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 42.
https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.42-46
Yuliana. (2020). Corona Virus Diseases (Covid – 19) ; Sebuah Tinjauan Literatur.
Wellness and Healthy Magazine, Vol. 2 (1) : 187 – 192
Zulfa, F., & Kusuma, H. (2020). Kesehatan Perintis Upaya Program Balai Edukasi
Corona Berbasis Media Komunikasi Dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Jurnal Abdimas 2(1), 17–24
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

Kepada Yth :

Responden

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa jurusan D IV Keperawatan


Poltekkes Kemenkes Palu :
Nama : Ulvia Kurniawati
Nim : P07120317048

Akan mengadakan penelitian dengan judul ; “Tingkat Kepatuhan Masyarakat


Terhadap Protokol Kesehatan Di RW 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat
Kecamatan Palu Utara”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan Saudara (i) sebagai
responden. Kerahasian semua informasi yang diberikan akan terjaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Saudara (i) tidak bersedia menjadi
responden, maka tidak ada ancaman bagi Saudara (i). Jika Saudara (i) telah menjadi
responden dan terjadi hal-hal yang merugikan, maka peneliti diperbolehkan
mengundurkan diri untuk tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.
Apabila Saudara (i) menyetujui, maka mohon kesedian Saudara (i) untuk
menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
sertakan pada surat ini.
Atas perhatian dan kesedian Saudara (i) sebagai responden, saya ucapkan
terimah kasih.
Palu, Juni 2021
Peneliti
ULVIA KURNIAWATI
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini :


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Menyetujui untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh :
Nama : Ulvia Kurniawati
Nim : P07120317048
Judul : Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Di
RW 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat Kecamatan Palu
Utara

Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan peneliti bersama ini saya


menyatakan tidak keberatan untuk menjadi responden peneliti.

Demikian pernyataan saya buat, tanpa paksaan dan tekanan dari peneliti.

Palu, Juni 2021


Responden

(................………..........)
KUESIONER ANALISIS PERNYATAAN KEPATUHAN MASYARAKAT
DENGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI RW 03
LABUAN BERU KELURAHAN MAMBORO
BARAT

A. Petunjuk pengisian :
1. Berikan tanda cheklis (√) pada kolom yang jawaban pada salah satu
jawaban yang dipilih
2. Semua pertanyaan harus di jawab
3. Apabila ada pertanyaan yang kurang mengerti, dapat ditanya kepada
peneliti
4. Setelah selesai menjawab pertanyaan, kembalikan lembar kuesioner kepada
yang membagikan kuesioner
B. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :

1. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Jika anda keluar rumah memakai masker?
2. Apakah dengan mencuci tangan dapat mencegah
penularan Covid-19?
3 Apakah penerapan protokol kesehatan selama masa
pandemik Covid-19 perlu untuk dilakukan ?
4 Jika disekitar anda terdapat seseorang yang terpapar
Covid-19. Apakah kita perlu menjaga jarak hingga
pasien tersebut sembuh ?
5 Dengan tidak mengikuti perkumpulan saat ada
keramaian adalah hal yang tepat untuk terhindar dari
covid-19 ?
6. Apakah anda terbiasa dengan selalu mencuci tangan?
7. Apakah anda terbiasa memakai masker ?
8. Disaat wabah covid-19 apakah anda lebih berhati-hati
dengan lingkungan sekitar anda ?
9. Apakah pola hidup anda berubah selama masa
pandemik?
10. Apakah menjaga kebersihan tangan selama masa
pandemi Corona virus perlu untuk dilakukan
11. Apakah menggunakan masker saat berpergian atau
diluar rumah selama masa pandemi Corona virus
penting untuk dilakukan
12. Saat anda berpergian keluar rumah, apakah anda selalu
membawa handsanitizer sebagai pengganti mencuci
tangan jika tidak terdapat air?
13. Apakah dirumah selalu menyediakan masker ?

2. Protokol mencuci tangan


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah dirumah tersedia sabun anti septik untuk
mencuci tangan ?
2. Apakah disekitar tempat tinggal terdapat air mencuci
tangan ?
3. Setelah menggosok punggung tangan saat mencuci
tangan, dilanjutkan dengan menggosok sela-sela jari
secara bergantian ?
4. Saat anda mencuci tangan menggunakan air mengalir ?
5. Mencuci tangan dapat mencegah tertularnya virus
corona ?
6. Setelah batuk dan bersin, apakah anda langsung
mencuci tangan ?
7. Apakah saat mencuci tangan menggunakan tekhnik 6
langkah ?
8. Setelah pulang dari berpergian anda langsung mencuci
tangan ?
9. Ditempat umum disekitar anda terdapat tempat
mencuci tangan ?
10. Apakah mencuci tangan merupakan proses
menghilangkan kotoran dan debu dari kedua belah
tangan dengan memakai sabun dan air bersih yang
mengalir
11. Setelah anda membasuhi kedua telapak tangan, apakah
anda kemudian mengusap dan gosok kedua punggung
tangan secara bergantian ?
12. Ketika mencuci tangan, anda menggunkan tehnik
kelima yaitu Gosok dan putar kedua ujung jari secara
bergantian ?

3. Protokol memakai masker

No PERTANYAAN Ya Tidak
1. Apakah anda memakai masker saat keluar dari rumah?
2. Apakah dilingkungan anda masyarakatnya menerapkan
protokol memakai masker ?
3. Apakah dirumah tersedia masker untuk melindungi
diri dari terpaparnya droplet ?
4. Saat berpergian ketempat umum, apakah anda memakai
masker?
5. Apakah anda mengganti masker ketika basah ?
6. Apakah saat memakai masker anda merasa nyaman ?
7. Ditempat pembelanjaan disekitar rumah anda terdapat
masker yang dijual?
8. Saat anda melepas masker yang telah digunakan,
apakah dengan memegang talinya saja?
9. Masker adalah pelindungan pernafasan yang digunakan
sebagai metode untuk melindungi individu dari
menghirup zat-zat bahaya atau kontaminan yang berada
di udara
10. Saat menggunakan masker, apakah anda menekan
bagian atas masker agar mengikuti bentuk wajah
11. Apakah anda mencuci tangan memakai sabun setelah
membuang masker yang telah digunakan ke dalam
tempat sampah ?
12 saat anda melepas masker yang telah digunakan,
apakah langsung membuangnya ke tempat sampah ?
13 Apakah anda mengganti masker ketika kotor ?

4. Protokol menjaga jarak


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Untuk mencegah penyebaran virus dengan upaya
menghindari pertemuan seperti menjaga jarak dapat
mengurangi resiko penularan ?
2. Saat berada di tempat umum, apakah anda menjaga
jarak minimal 1 meter dengan orang lain ?
3. Apakah penerapan jaga jarak selama masa pandemik
corona virus perlu dilakukan ?
4. Dengan tidak mengikuti acara yang di hadiri lebih 30
orang adalah cara yang tepat menghindari kerumunan ?
5. Dengan tidak melakukan sentuhan fisik seperti
berpelukan saat bertemu seseorang dapat mencegah
covid-19?
6. Cara efektif selain menjaga jarak 1 meter yaitu berdiam
diri dirumah ?
7. Dengan tidak langsung berjabat tangan saat bertemu
seseorang merupkan salah satu cara mencegah covid-
19?
8. Menyapa seseorang dengan melambaikan tangan
sebagai bentuk cara efektif selain berjabat tangan ?
9. Perlukah menjaga jarak di dalam rumah jika ada yang
sakit?
10. Apakah dengan mengurangi kerumunan dapat
mengurangi resiko penularan ?
11. Dengan menjaga jarak dapat menghindari dari droplet
seseorang dan permukaan yang terkontaminasi ?
12 Dengan menghindari pusat pembelanjaan dapat
mengurangi resiko penularan covid-19 ?

DOKUMENTASI
KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN
NO NAMA UMUR JK PENDIDIKAN PEKERJAAN ALAMAT
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 TOTAL
1 S 40 L SMA PEDAGANG LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12
2 A 50 L SMP NELAYAN LB Rt 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 9
3 K 56 L SD NELAYAN LB Rt 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 9
4 A 41 P SMA IRT LB Rt 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 9
5 B 35 P S1 IRT LB Rt 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10
6 R 50 L S1 WIRASWASTA LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12
7 R 40 P SMA IRT LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 9
8 T 41 L SD WIRASWASTA LB Rt 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 10
9 U 31 L SMP NELAYAN LB Rt 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 7
10 S 35 L SD NELAYAN LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11
11 J 47 P S1 GURU LB Rt 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
12 K 34 P SMP IRT LB Rt 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 9
13 L 39 P SD IRT LB Rt 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 8
14 W 40 P S1 PNS LB Rt 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11
15 T 46 L S1 WIRASWASTA LB Rt 2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 10
16 U 44 P S1 IRT LB Rt 2 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 6
17 F 41 P SMA IRT LB Rt 2 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 9
18 F 39 L AMA WIRASWASTA LB Rt 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
19 J 40 P S1 PERAWAT LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
20 A 42 P SD IRT LB Rt 2 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 8
21 U 48 L SD WIRASWASTA LB Rt 2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11
22 I 37 L S1 PNS LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
23 I 50 P S1 PNS LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
24 P 52 P SMA IRT LB Rt 3 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 8
25 E 51 P SMA IRT LB Rt 3 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5
26 T 40 P SMP IRT LB Rt 3 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 10
27 R 45 P SMP WIRASWASTA LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 11
28 T 40 L SMA IRT LB Rt 3 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 8
29 Y 49 L SD NELAYAN LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
30 A 50 P SMP IRT LB Rt 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 8
31 A 48 P S1 WIRASWASTA LB Rt 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 11
32 C 47 L SD NELAYAN LB Rt 4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11
33 D 50 P SMP IRT LB Rt 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10
34 R 51 L SD WIRASWASTA LB Rt 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12
35 O 56 P SD IRT LB Rt 4 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 9
36 H 38 L S1 WIRASWASTA LB Rt 4 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 10
37 J 31 P S1 IRT LB Rt 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
38 K 45 L SMA NELAYAN LB Rt 4 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 9
39 L 40 L S1 PNS LB Rt 4 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 8
KEPATUHAN PROTOKOL MENCUCI TANGAN
NO NAMA UMUR JK PENDIDIKAN PEKERJAAN ALAMAT
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 TOTAL
1 S 40 L SMA PEDAGANG LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 9
2 A 50 L SMP NELAYAN LB Rt 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 6
3 K 56 L SD NELAYAN LB Rt 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 5
4 A 41 P SMA IRT LB Rt 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 8
5 B 35 P S1 IRT LB Rt 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 9
6 R 50 L S1 WIRASWASTA LB Rt 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 7
7 R 40 P SMA IRT LB Rt 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 7
8 T 41 L SD WIRASWASTA LB Rt 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7
9 U 31 L SMP NELAYAN LB Rt 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 6
10 S 35 L SD NELAYAN LB Rt 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 9
11 J 47 P S1 GURU LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11
12 K 34 P SMP IRT LB Rt 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 8
13 L 39 P SD IRT LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 10
14 W 40 P S1 PNS LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
15 T 46 L S1 WIRASWASTA LB Rt 2 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11
16 U 44 P S1 IRT LB Rt 2 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 7
17 F 41 P SMA IRT LB Rt 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10
18 F 39 L AMA WIRASWASTA LB Rt 2 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 J 40 P S1 PERAWAT LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
20 A 42 P SD IRT LB Rt 2 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
21 U 48 L SD WIRASWASTA LB Rt 2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10
22 I 37 L S1 PNS LB Rt 3 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10
23 I 50 P S1 PNS LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
24 P 52 P SMA IRT LB Rt 3 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 8
25 E 51 P SMA IRT LB Rt 3 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 6
26 T 40 P SMP IRT LB Rt 3 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
27 R 45 P SMP WIRASWASTA LB Rt 3 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10
28 T 40 L SMA IRT LB Rt 3 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
29 Y 49 L SD NELAYAN LB Rt 3 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
30 A 50 P SMP IRT LB Rt 3 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
30 A 50 P SMP IRT LB Rt 3 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
31 A 48 P S1 WIRASWASTA LB Rt 4 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10
32 C 47 L SD NELAYAN LB Rt 4 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 9
33 D 50 P SMP IRT LB Rt 4 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 8
34 R 51 L SD WIRASWASTA LB Rt 4 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 7
35 O 56 P SD IRT LB Rt 4 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 7
36 H 38 L S1 WIRASWASTA LB Rt 4 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7
37 J 31 P S1 IRT LB Rt 4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11
38 K 45 L SMA NELAYAN LB Rt 4 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9
39 L 40 L S1 PNS LB Rt 4 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 10
KEPATUHAN PROTOKOL MEMAKAI MASKER
NO NAMA UMUR JK PENDIDIKAN PEKERJAAN ALAMAT
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 TOTAL
1 S 40 L SMA PEDAGANG LB Rt 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 8
2 A 50 L SMP NELAYAN LB Rt 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 9
3 K 56 L SD NELAYAN LB Rt 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 6
4 A 41 P SMA IRT LB Rt 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10
5 B 35 P S1 IRT LB Rt 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 8
6 R 50 L S1 WIRASWASTA LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11
7 R 40 P SMA IRT LB Rt 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 6
8 T 41 L SD WIRASWASTA LB Rt 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11
9 U 31 L SMP NELAYAN LB Rt 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 5
10 S 35 L SD NELAYAN LB Rt 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 8
11 J 47 P S1 GURU LB Rt 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11
12 K 34 P SMP IRT LB Rt 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
13 L 39 P SD IRT LB Rt 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9
14 W 40 P S1 PNS LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
15 T 46 L S1 WIRASWASTA LB Rt 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11
16 U 44 P S1 IRT LB Rt 2 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 8
17 F 41 P SMA IRT LB Rt 2 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 8
18 F 39 L AMA WIRASWASTA LB Rt 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
19 J 40 P S1 PERAWAT LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 11
20 A 42 P SD IRT LB Rt 2 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 8
21 U 48 L SD WIRASWASTA LB Rt 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11
22 I 37 L S1 PNS LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12
23 I 50 P S1 PNS LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12
24 P 52 P SMA IRT LB Rt 3 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9
25 E 51 P SMA IRT LB Rt 3 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 10
26 T 40 P SMP IRT LB Rt 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 10
27 R 45 P SMP WIRASWASTA LB Rt 3 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8
28 T 40 L SMA IRT LB Rt 3 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9
29 Y 49 L SD NELAYAN LB Rt 3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 11
30 A 50 P SMP IRT LB Rt 3 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 8
30 A 50 P SMP IRT LB Rt 3 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 8
31 A 48 P S1 WIRASWASTA LB Rt 4 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
32 C 47 L SD NELAYAN LB Rt 4 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 8
33 D 50 P SMP IRT LB Rt 4 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 8
34 R 51 L SD WIRASWASTA LB Rt 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11
35 O 56 P SD IRT LB Rt 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 6
36 H 38 L S1 WIRASWASTA LB Rt 4 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11
37 J 31 P S1 IRT LB Rt 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11
38 K 45 L SMA NELAYAN LB Rt 4 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
39 L 40 L S1 PNS LB Rt 4 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9
KEPATUHAN PROTOKOL MENJAGA JARAK
NO NAMA UMUR JK PENDIDIKAN PEKERJAAN ALAMAT
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 TOTAL
1 S 40 L SMA PEDAGANG LB Rt 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8
2 A 50 L SMP NELAYAN LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 10
3 K 56 L SD NELAYAN LB Rt 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 6
4 A 41 P SMA IRT LB Rt 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 B 35 P S1 IRT LB Rt 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6
6 R 50 L S1 WIRASWASTA LB Rt 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 7
7 R 40 P SMA IRT LB Rt 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 7
8 T 41 L SD WIRASWASTA LB Rt 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10
9 U 31 L SMP NELAYAN LB Rt 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 7
10 S 35 L SD NELAYAN LB Rt 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9
11 J 47 P S1 GURU LB Rt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
12 K 34 P SMP IRT LB Rt 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 5
13 L 39 P SD IRT LB Rt 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 6
14 W 40 P S1 PNS LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11
15 T 46 L S1 WIRASWASTA LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
16 U 44 P S1 IRT LB Rt 2 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 5
17 F 41 P SMA IRT LB Rt 2 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7
18 F 39 L AMA WIRASWASTA LB Rt 2 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 9
19 J 40 P S1 PERAWAT LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11
20 A 42 P SD IRT LB Rt 2 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
21 U 48 L SD WIRASWASTA LB Rt 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11
22 I 37 L S1 PNS LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
23 I 50 P S1 PNS LB Rt 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11
24 P 52 P SMA IRT LB Rt 3 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
25 E 51 P SMA IRT LB Rt 3 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 5
26 T 40 P SMP IRT LB Rt 3 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7
27 R 45 P SMP WIRASWASTA LB Rt 3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10
28 T 40 L SMA IRT LB Rt 3 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 7
29 Y 49 L SD NELAYAN LB Rt 3 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9
30 A 50 P SMP IRT LB Rt 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10
31 A 48 P S1 WIRASWASTA LB Rt 4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10
32 C 47 L SD NELAYAN LB Rt 4 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9
33 D 50 P SMP IRT LB Rt 4 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6
34 R 51 L SD WIRASWASTA LB Rt 4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 8
35 O 56 P SD IRT LB Rt 4 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 7
36 H 38 L S1 WIRASWASTA LB Rt 4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10
37 J 31 P S1 IRT LB Rt 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
38 K 45 L SMA NELAYAN LB Rt 4 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 5
39 L 40 L S1 PNS LB Rt 4 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 6
A. Hasil Uji Validitas Koesioner Kepatuhan
Pertanyaan r tabel r hitung Keterangan
1 0,3610 0,565 Valid
2 0,3610 0,624 Valid
3 0,3610 0,780 Valid
4 0,3610 0,659 Valid
5 0,3610 0,500 Valid
6 0,3610 0,612 Valid
7 0,3610 0,615 Valid
8 0,3610 0,419 Valid
9 0,3610 0,885 Valid
10 0,3610 0,642 Valid
11 0,3610 0,454 Valid
12 0,3610 0,689 Valid
13 0,3610 0,477 Valid

Hasil Uji Reliabilitas Kepatuhan

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,863 13

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted

X01 9,77 8,461 ,478 ,857


X02 9,60 8,731 ,604 ,851
X03 9,70 8,010 ,755 ,839
X04 9,60 8,662 ,645 ,849
X05 9,57 9,151 ,455 ,858
X06 9,63 8,585 ,597 ,850
X07 9,73 8,409 ,529 ,854
X08 9,67 9,126 ,281 ,867
X09 9,73 7,651 ,873 ,830
X10 9,67 8,437 ,606 ,849
X11 9,80 9,062 ,226 ,874
X12 9,73 8,133 ,650 ,845
X13 9,80 8,648 ,382 ,864
B. Hasil Uji Validitas Mencuci Tangan
Pertanyaan r tabel r hitung Keterangan
1 0,3610 0,735 Valid
2 0,3610 0,518 Valid
3 0,3610 0,729 Valid
4 0,3610 0,613 Valid
5 0,3610 0,569 Valid
6 0,3610 0,645 Valid
7 0,3610 0,634 Valid
9 0,3610 0,418 Valid
10 0,3610 0,846 Valid
11 0,3610 0,803 Valid
12 0,3610 0,655 Valid
13 0,3610 0,729 Valid

Hasil Uji Reliabilitas Mencuci Tangan

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,898 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted

X1 9,10 8,093 ,656 ,888


X2 9,07 8,409 ,559 ,893
X3 9,17 7,937 ,631 ,889
X4 9,07 8,547 ,487 ,896
X5 9,00 8,690 ,599 ,892
X6 9,07 8,202 ,671 ,887
X7 9,13 8,051 ,621 ,890
X8 9,10 8,921 ,259 ,907
X9 9,20 7,476 ,802 ,879
X10 9,07 7,995 ,785 ,882
X11 9,03 8,309 ,710 ,887
X12 9,27 7,582 ,697 ,886

C. Hasil Uji Validitas Menjaga Jarak


Pertanyaan r tabel r hitung Keterangan
1 0,3610 0,775 Valid
2 0,3610 0,496 Valid
3 0,3610 0,802 Valid
4 0,3610 0,678 Valid
5 0,3610 0,396 Valid
6 0,3610 0,463 Valid
7 0,3610 0,802 Valid
8 0,3610 0,611 Valid
9 0,3610 0,728 Valid
10 0,3610 0,586 Valid
11 0,3610 0,611 Valid
12 0,3610 0,496 Valid
13 0,3610 0,728 Valid
Hasil Uji Reliabilitas penggunaan masker

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,880 13

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted

X01 9,33 9,747 ,702 ,863


X02 9,17 10,971 ,465 ,877
X03 9,43 9,357 ,760 ,859
X04 9,30 10,148 ,580 ,870
X05 9,33 10,782 ,301 ,885
X06 9,23 10,737 ,424 ,878
X07 9,43 9,357 ,760 ,859
X08 9,43 9,909 ,556 ,872
X09 9,30 10,010 ,638 ,867
X10 9,33 10,299 ,483 ,875
X11 9,43 9,909 ,556 ,872
X12 9,17 10,971 ,465 ,877
X13 9,30 10,010 ,638 ,867

Lampiran
Output SPSS
Statistics

umur pekerjaan pendidikan Jenis kelamin

Valid 39 39 39 39
N
Missing 0 0 0 0

Statistics

kepatuhan cucitangan masker Jagajarak

Valid 39 39 39 39
N
Missing 0 0 0 0
Median 10,00 9,00 9,00 9,00

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

26-35 tahun 5 12,8 12,8 12,8

36-45 tahun 18 46,2 46,2 59,0

Valid 46-55 tahun 14 35,9 35,9 94,9

lebih 55 tahun 2 5,1 5,1 100,0

Total 39 100,0 100,0

Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent

Pedagang 1 2,6 2,6 2,6

Nelayan 7 17,9 17,9 20,5

URT 16 41,0 41,0 61,5


Valid
Wiraswasta 9 23,1 23,1 84,6

PNS 6 15,4 15,4 100,0

Total 39 100,0 100,0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Dasar 17 43,6 43,6 43,6

Menengah 9 23,1 23,1 66,7


Valid
Tinggi 13 33,3 33,3 100,0

Total 39 100,0 100,0

Jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Perempuan 21 53,8 53,8 53,8

Valid laki laki 18 46,2 46,2 100,0

Total 39 100,0 100,0

Frequency Table

Kepatuhan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent

5 1 2,6 2,6 2,6

6 1 2,6 2,6 5,1

7 1 2,6 2,6 7,7

8 6 15,4 15,4 23,1

Valid 9 8 20,5 20,5 43,6

10 6 15,4 15,4 59,0

11 6 15,4 15,4 74,4

12 10 25,6 25,6 100,0

Total 39 100,0 100,0

Cucitangan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

5 1 2,6 2,6 2,6

6 3 7,7 7,7 10,3

7 7 17,9 17,9 28,2

8 6 15,4 15,4 43,6

9 7 17,9 17,9 61,5


Valid
10 9 23,1 23,1 84,6

11 3 7,7 7,7 92,3

12 2 5,1 5,1 97,4

13 1 2,6 2,6 100,0

Total 39 100,0 100,0

Masker

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
5 1 2,6 2,6 2,6

6 3 7,7 7,7 10,3

8 12 30,8 30,8 41,0

9 6 15,4 15,4 56,4

Valid 10 2 5,1 5,1 61,5

11 10 25,6 25,6 87,2

12 4 10,3 10,3 97,4

13 1 2,6 2,6 100,0

Total 39 100,0 100,0

Jagajarak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

5 4 10,3 10,3 10,3

6 5 12,8 12,8 23,1

7 8 20,5 20,5 43,6

8 2 5,1 5,1 48,7

Valid 9 5 12,8 12,8 61,5

10 7 17,9 17,9 79,5

11 4 10,3 10,3 89,7

12 4 10,3 10,3 100,0

Total 39 100,0 100,0

Frequency Table

Kepatuhan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Patuh 22 56,4 56,4 56,4

Valid Tidak 17 43,6 43,6 100,0

Total 39 100,0 100,0

Cuci tangan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Patuh 21 53,8 53,8 53,8

Valid Tidak 18 46,2 46,2 100,0

Total 39 100,0 100,0

Masker

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Patuh 22 56,4 56,4 56,4

Valid Tidak 17 43,6 43,6 100,0

Total 39 100,0 100,0

Jaga jarak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Patuh 20 51,3 51,3 51,3

Valid Tidak 19 48,7 48,7 100,0

Total 39 100,0 100,0

Cuci tangan * kepatuhan

Crosstab

kepatuhan1 Total

Patuh tidak
Count 16 5 21
Patuh
% within cuci tangan 76,2% 23,8% 100,0%
Cuci tangan
Count 6 12 18
Tidak
% within cuci tangan 33,3% 66,7% 100,0%
Count 22 17 39
Total
% within cuci tangan 56,4% 43,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 7,240a 1 ,007


Continuity Correctionb 5,602 1 ,018
Likelihood Ratio 7,455 1 ,006
Fisher's Exact Test ,011 ,008
Linear-by-Linear Association 7,054 1 ,008
N of Valid Cases 39

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,85.
b. Computed only for a 2x2 table

masker * kepatuhan

Crosstab

kepatuhan1 Total

patuh tidak

masker Patuh Count 16 6 22


% within masker 72,7% 27,3% 100,0%

Count 6 11 17
Tidak
% within masker 35,3% 64,7% 100,0%
Count 22 17 39
Total
% within masker 56,4% 43,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 5,465a 1 ,019


Continuity Correctionb 4,049 1 ,044
Likelihood Ratio 5,566 1 ,018
Fisher's Exact Test ,026 ,022
Linear-by-Linear Association 5,325 1 ,021
N of Valid Cases 39

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,41.
b. Computed only for a 2x2 table

Jaga jarak * kepatuhan

Crosstab

Kepatuhan Total

patuh tidak

Count 16 4 20
Jaga jarak Patuh
% within jaga jarak 80,0% 20,0% 100,0%
Count 6 13 19
Tidak
% within jaga jarak 31,6% 68,4% 100,0%
Count 22 17 39
Total
% within jaga jarak 56,4% 43,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact Sig. (1-


sided) (2-sided) sided)

Pearson Chi-Square 9,291a 1 ,002


Continuity Correctionb 7,426 1 ,006
Likelihood Ratio 9,708 1 ,002
Fisher's Exact Test ,004 ,003
Linear-by-Linear Association 9,052 1 ,003
N of Valid Cases 39

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,28.
b. Computed only for a 2x2 table

Anda mungkin juga menyukai