PROPOSAL
OLEH :
SITI ROHANA
NPM. 17.11.178
TAHUN 2021
SITI ROHANA
NPM : 17.11.178
Telah disetujui untuk diujikan dan dipertahankan dihadapan Komisi Penguji
Proposal pada ujian sidang Proposal Program Studi Keperawatan Program Sarjana
Pakam.
Pembimbing
Oleh :
SITI ROHANA
NPM : 17.11.178
1.
2.
Disahkan Oleh :
PROPOSAL
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam proposal ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan disuatu perguruan tinggi,
dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacuh
dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Penulis
SITI ROHANA
NPM : 17.11.178
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Berkat Rahmat dan karunia Nya, sehingga saya dapat menyusun dan
Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea DiRumah Sakit GrandMed Lubuk Pakam ”
bantuan, saran, dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
besarnya kepada :
Lubuk Pakam
3. Ns. Kuat Sitepu, S.Kep, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keperawatan dan
i
4. Ns. Tati Murni Karokaro, S.Kep, M.Kep, Selaku Ketua Program Studi
5. Ns. Dian Anggrianti, S.Kep, M.Kep, Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
6. dr. Arif Sujatmiko, M.Kes, selaku Direktur Rumah Sakit Grandmed Lubuk
penelitian
mengikuti pendidikan
9. Hormat dan Sayang peneliti kepada Ayahanda tercinta H.syafi’i dan Ibunda
& material dalam segala hal untuk segala kebaikan peneliti di masa depan,
ii
10. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi khususnya PSIK IV Angkatan 2017
Peneliti menyadari bahwa apa yang disajikan dalam proposal ini mungkin
dan Bantuan yang telah peneliti terima dalam proses penulisan proposal penelitian
ilmiah ini.
SITI ROHANA
17.11.178
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
1.3.1. Tujuan Umum ..................................................................... 4
1.3.2. Tujuan Khusus .................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 5
1.4.1 Bagi Peneliti ......................................................................... 5
1.4.2. Bagi Responden .................................................................. 5
1.4.3. Bagi Rumah sakit Grand Med ............................................ 5
1.4.4. Bagi Institusi Pendidikan .................................................... 6
1.4.5. Bagi Penelitian Berikutnya ................................................. 6
iv
2.2.2 Etiologi section caesarea ..................................................... 14
2.2.3 Patofisiologi section caesarea ............................................. 15
2.2.4 komplikasi section caesarea ................................................ 15
2.2.5 penatalaksanaan section caesarea ....................................... 15
2.3 konsep nyeri ................................................................................... 19
2.3.1 penggertian nyeri ................................................................. 19
2.3.2 etiologi ................................................................................ 19
2.3.3 klafisikasi nyeri .................................................................... 21
2.3.4.Langkah Yang Dilakukan Dalam Melakukan Pengkajian Nyeri 22
2.4 kerangka teori ................................................................................. 24
2.5 kerangka konsep ............................................................................. 25
2.6 hipotesis ......................................................................................... 25
v
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 35
vi
DAFTAR SKEMA
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
melahirkan bayi dengan sempurna. Persalinan bisa saja berjalan secara normal,
namun tidak jarang proses persalinan mengalami hambatan dan harus dilakukan
melalui operasi. Hal ini berarti janin dan ibu dalam keadaan gawat darurat dan
terjadi secara normal atau lewat operasi yang sering disebut dengan Sectio
Cesarean (SC). Pada masa ini indikasi dilakukan sectio caesarea adalah disposisi
Sedangkan indikasi yang berasal dari janin adalah janin besar, gawat janin, letak
lintang (Jitowiyono, 2015). Sedangkan 19% wanita Kanada, 26% wanita Amerika
Serikat, dan 22% wanita Britania melahirkan melalui operasi Sectio Caesar
(Anita, 2017).
persalinan dengan operasi adalah sekitar 10% sampai 15% dari semua proses
sekitar 23% dan Kanada 21% pada tahun 2015. Sedangkan di Inggris angka
kejadiannya relatif stabil yaitu antara 11-12 %, di Italia pada tahun 2014 sebesar
3,2%-14,5%, pada tahun 2015 meningkat menjadi 17,5%. Survey WHO (2016)
1
2
juga melaporkan bahwa sekitar 5%-34% dari total infeksi nosokomial adalah
berkemih, usus, dan luka operasi. Di rumah sakit pemerintah rata-rata 11%,
sementara di rumah sakit swasta bisa lebih dari 30% (Depkes RI, 2016). Di
Indonesia infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial
yang paling sering terjadi dan sulit untuk diketahui penyebab pastinya. Kejadian
persalinan bedah caesar secara nasional hanya berjumlah kurang lebih 4% dari
jumlah total persalinan (BPS, 2016). Namun berbagai survei dan penelitian lain
menemukan bahwa persentase persalinan bedah caesar pada rumah sakitdi kota
besar seperti Jakarta dan Bali berada jauh di atas angka tersebut. Secara umum
jumlah persalinan 7 caesar di rumah sakit Pemerintah adalah sekitar 20-25% dari
total persalinan, sedangkan di rumah sakit swasta jumlahnya sangat tinggi yaitu
sekitar 30-80% dari total persalinan (Kemenkes RI, 2016). Persalinan melalui
Sectio Caesarea tetap mengandung resiko dan kerugian yang lebih besar, resiko
kematian dan komplikasi lebih besar seperti resiko kesakitan dan menghadapi
masalah fisik pasca operasi yang menimbulkan rasa sakit, perdarahan, infeksi,
kelelahan, sakit punggung, sembelit dan gangguan tidur (Depkes RI, 2019).
3
kesehatan yang penting, jika tidak ditanggulangi bisa menyebabkan kematian ibu
yang tinggi. tragedi yang mencemaskan dalam proses reproduksi salah satunya
kematian yang terjadi pada ibu. Keberadaan seorang ibu adalah tonggak untuk
kelahiran hidup. Perlu upaya keras apabila melihat target nasional menurut
Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2016 di
temukan jumlah persalinan dengan post sectio caesarea sebanyak 912 orang
(15,6%) dari total persalinan normal. Sedangkan angka kejadian infeksi luka
operasi post sectio caesarea adalah 15-20% dari seluruh rumah sakit yang ada di
Dampak yang dapat ditimbulkan dari nyeri sectio itu sendiri mobilisasi
fisik menjadi terbatas sekitar 68% ibu mengalami kesulitan dalam perawatan bayi,
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) tidak terpenuhi dengan baik, berkurangnya nutrisi
yang didapatkan 2 bayi, ibu masih nyeri akibat SC, oleh karena itu penanganan
nyeri selama post SC terutama pada pada hari pertama sangat diperlukan (Astutik
Grandmed Lubuk Pakam pasien rawat inap pada tahun 2020 bulan Desember
Oleh karna itu peneliti di atas tertarik untuk meneliti pengaruh teknik
relaksasi napas dalam terhadap intensitas penurunan nyeri pada pasien post
section saesarea karena terapi teknik relaksasi napas dalam sangat efektif untuk
mengurangi rasa nyeri DiRumah Sakit GrandMed Lubuk Pakam Tahun 2021.
Caesarea dan banyaknya komplikasi yang terjadi hal yang melatar belakangi
dalam terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien Post Op Sectio Caesarea
napas dalam terhadap intensitas penurunan nyeri pada pasien post section saesarea
penurunan nyeri pada pasien post section saesarea di Rumah Sakit Grend
pihak yakni :
teknik relaksasi napas dalam terhadap intensitas penurunan nyeri pada pasien post
terhadap intensitas penurunan nyeri pada pasien post section saesarea di Rumah
pemikiran serta bahan evaluasi bagi pasien post section saesarea di Rumah Sakit
Grand Med.
6
menjadi tambahan tentang pengaruh terapi teknik relaksasi napas dalam terhadap
intensitas penurunan nyeri pada pasien post section saesarea di Rumah Sakit
Grand Med.
terhadap intensitas penurunan nyeri pada pasien post section saesarea di Rumah
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
yang dapat membuat pasien merasa tenang dan bisa menghilangkan dampak
psikologis stres pada pasien. Relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk
asuhan keperawatan yang dalam ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana
cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal)
tubuh menjadi lebih tenang dan lebih rileks, nafas lambat menahan inspirasi
melakukan teknik relaksasi nafas dalam sebaiknya dilakukan 3-4 kali dalam sehari
sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa teknik relaksasi nafas dalam juga
dapat menurunkan intensitas nyeri adalah karena teknik nafas dalam merupakan
salah satu keadaan yang mampu merangsang tubuh untuk mengeluarkan opoid
7
8
mencegah atelektasi paru, dan mengurangi tingkat stress baik itu stress fisik
Selain tujuan tersebut, terdapat beberapa tujuan dari tehnik napas dalam
menurut Lusianah, Indryani dan Suratun (2012), yaitu antara lain untuk mengatur
Menurut Potter dan Perry (2006) tehnik relaksasi napas dalam yang baik
dan benar akan memberikan efek yang penting bagi tubuh, efek tersebut antara
Dilakukan 3 kali sehari atau saat pasien merasakan nyeri saja dalam durasi 5- 10
a. Tahap prainteraksi
2. Mencuci tangan
3. Meyiapkan alat
b. Tahap orientasi
c. Tahap kerja
kurang jelas
2. Mencari posisi yang paling nyaman bisa dengan posisi fowler atau
4. Tarik napas dalam, rasakan perut dan dada anda terangkat perlahan.
10
6. Hitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2 tahan nafas 3-4
setiap kesulitan
11. Sekarang buat kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat anda mulai
12. Perhatikan apa yang dirasakan tangan anda, pikir “rileks” tangan anda
menurunkan ketegangan otot agar tidak terjadi yang lebih berat .Relaksasi yaitu
merelaksasikan otot-otot tubuh.Teknik ini mudah dipelajari oleh ibu post partum
11
yaitu dengan melakukan napas dalam, pola pernapasan yang teratur dan rileks
simpatik dalam sistem saraf otonom. Relaksasi melibatkan otot dan respirasi dan
tidak membutuhkan alat lain sehingga mudah dilakukan kapan saja atau sewaktu-
waktu. Prinsip yang menedasari penurunan oleh teknik relaksasi terletak pada
fisiologi sistem saraf otonom yang merupakan bagian dari sistem saraf
menimbulkan berbagai efek spasme otot yang akhirnya menekan pembuluh darah.
Teknik relaksasi nafas dalam diperc aya dapat menurunkan intensitas nyeri
otot dan respirasi dan tidak membutuhkan alat lain sehingga mudah
dengan berat 500 gram atau lebih, melalui pembedahan di perut dengan menyayat
dinding rahim. Istilah Caesar sendiri berasal dari bahasa Latin caedere yang
perut dan dinding rahim. Menurut sejarah operasi Caesar, bayi terpaksa dilahirkan
melalui cara ini apabila persalinan alami sudah tidak efektif. Ada pun beberapa
pada garis tengah dibalut beberapa kain kasa panjang antara dining perut
dan dinding uterus untuk mencegah masuknya air ketuban dan darah ke
rongga perut. Dilakukan insisi pada bagian tengah korpus uteri sepanjang
Dilakukan lubang kecil pada kantong ketuban untuk mengisap air ketuban
tutup dengan jahitan catgut yang kauat dalam dua lapisan: lapisan pertama
terdiri atas jahitan simpul dan lapisan kedua atas jahitan menerus.
oleh rongga perut dengan satu kain kasa panjang atau lebih. Peritoneum
pada didning uterus depan dan bawah dipegang dengan pinset, plia vesiko-
ibunya. Apabila harus dilakukan tindakan operasi ada empat alasan, yaitu utuk
keselamatan ibu dan janin ketka persalinan berlangsung, tidak terjadi kontraksi,
dalam keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan, tetapi jalan lahir tidak
sebagai berikut :
Fetal distress(gawat janin), mal plasentasi dan mal posisi kedudukan janin,
Yaitu pada primigrapida dengan kelainan letak, primi para tua disertai
jalan persalinan (kista ovarium, dan miomi uteri). Terjadi kelanan pada Ibu
Terjadi kelainan pada ibu dan kelainan pada janin yang menyebabkan
(Solehati, 2017)
1) Infeksipuerperal
Komplikasi ini bisa bersifat ringan, seperti kenaikan suhu selama bebrapa
har dalam masa nifas, besifat berat eperti peritonitis dan sepsis.
2) Perdarahan
4) Suatu komplikas yang baru kemudan tampak, ialah kurang kuatnya perut
operasi
16
b) Persiapan pasien
antiseptic)
g. Pemeriksaan USG
a) Analgetik
morfin.
b. Wanita dengan ukuran besar, dosis yang lebih tepat adalah 100
mg Meperdin.
17
b) Tanda-tanda vital
darah, nadi, jumlah urine serta jumlah darah yang hlang dan keadaab
e) Ambulasi
f) Perawatan luka
g) Laboratorium
h) Perawatan payudara
Pemberian ASI dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu
diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada hari ke empat post operasi,
dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau
Nyeri merupakan suatu perasaan atau pengalaman yang tidak nyaman baik
secara sensori maupun emosional yang dapat ditandai dengan kerusakan jaringan
intervensi bedah. Kedua faktor pra operasi, perioperatif, dan paska operasi
a. Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi dalam waktu atau durasi 1
Nyeri kronis adalah nyeri yang terjadi dalam waktu lebih dari 6 bulan. Nyeri
eksistensi
Sumber Sebab eksternal atau Tidak diketahui atau
lama
Serangan Mendadak Bisa mendadak.
Berkembang dan
terselubung
Waktu Sebelum 3 bulan Lebih dari 3 bulan
sampai bertahun-tahun
Pernyataan nyeri Daerah nyeri tidak Daerah nyeri sulit
(perubahan perasaan)
Gejala – gejal klinis Pola respon yang khas Pola respon yang
bervariasi
Perjalanan Biasanya berkurang Penderita meningkat
Berdasarkan lokasi nyeri, nyeri dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
21
a. Nyeri somatik dalam (deep somatic pain) adalah nyeri yang terjadi
iskemia.
interna.
c. Nyeri sebar (radiasi) adalah sensasi nyeri yang meluas dari sensasi
nyeri ?
Q : Quality Kualitas : apakah kata yang mengambarkan rasa nyeri
tertusu –tusuk
R : radiation Radiasi atau lokasi : diaman rasa nyeri tersebut ?
lain
S : serverity Keparahan : memberikan nomor antara 0 – 10 untuk
22
paling populer dan sering digunakan. Visualisasi skala nyeri dapat digambarkan
sebagai berikut :
membedakan tingkat nyeri dengan lebih teliti dan dianggap terdapat jarak
Keterangan :
3. Skala 2, nyeri ringan. Ada sensasi seperti dicubit, namun tidak begitu
sakit
penglihatan
11. Skala 10, nyeri berada di tahap yang paling parah dan bisa
Adapun kerangka konsep pada penelitian ini yang berjudul pengaruh teknik
relaksasi napas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi caesarea
Pelaksanaan teknik
Penurunan nyeri
relaksasi napas dalam
Keterangan :
: pengaruh
2.6 hipotesis
penelitian (nursalam, 2017). Hipotesis ddalam penelitian ini adalah ada pengaruh
pemberian teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan rasa nyeri pada
METODE PENELITIAN
pengujian kedua.
posttest
O1 X O2
Keterangan :
26
27
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
judul
2 Bimbingan
proposal(BAB
I,II,III)
3 Sidang
proposal
4 Perbaikan
proposal
5 Penelitian
6 Analisa Data
7 Bimbingan
hasil penelitan
8 Sidang
3.3.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
3.3.2. Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien post operasi caesarea di Rumah Sakit
n=N . Z 2¿ ¿ ¿
n= 61. (1,96)2.0,95.0,05
0,052(61-1) + (1,96)2.0,95.0,05
n= 61.(3,8416).0,95.0,05
0,0025(60)+ 3,8416.0,95.0,05
n= 11,131036
0,15+ 0,182476
n= 6,021708
0,332476
n= 33,47= 33
Keterangan:
29
Jumlah Sampel
n :Besar Sampel
N :Besar populasi
∝
( Z ¿ ¿1− ) ¿ : Nilai Z pada kurva normal untuk α = 0,05 = 1,96
2
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
berikut :
30
b) Pasien post operasi caesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit Grand Med
Lubuk Pakam .
3.5.1. Variabel
(Notoatmojo, 2012 dalam Melisa, 2018). Defenisi operasional pada penelitian ini
4-6 : nyeri
sedang
10 : nyeri berat
tidak terkontrol.
a. Data primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari
b. Data sekunder
karena dalam hal ini peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri tetapi
meneliti dan memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak-pihak
lain.
merupakan salah satu langkah penting. Hal ini disebabkan karena data yang
a) Editing
yang diperoleh.
d) Data Cleaning
33
a) Analisis Univariat
secara sederhana.
b) Analisis Bivariat
nafas dalam terhadap penurunan rasa nyeri pada pasien post oprasi
DAFTAR PUSTAKA
Anita.(2017).Hubunganpengetahuanibu,polanutrisidanriwayatalergi
2017 , 226.
Statistik
Banten.
Tahun 2025,
Sihombing, N., Saptarini, I., dan Putri, D.S.K. 2017. Determinan Persalinan
Lampiran 1
Nim : 17.11.178
pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien post op
section caesarea Di Rumah Sakit Grandmed. Untuk kelancaran penelitian ini, saya
mengharapkan partisifasi ibu dan bapak untuk menjadi Responden Penelitian ini
lembar persetujuan penelitian, atas kerja sama dan kesediaan ibu/bapak untuk
Hormat Saya, M
aret 2021
Siti Rohana
NIM .17.11.178
Lampiran 2
Nama :
Alamat :
oleh Siti Rohana dengan judul pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam
terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi section caesarea .Saya Akan
memberikan jawaban yang benar dan jujur tanpa adanya unsur paksaan dari pihak
manapun dan tidak akan melakukan tuntutan apapun dikemudian hari yang
Responden
( )
Lampiran 3
Pengertian :
Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien yang
mengalami nyeri . Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa
2. Pikiran beristirahat
Tujuan :
38
Prosedur pelaksanaan :
a. Tahap prainteraksi
2. Mencuci tangan
3. Meyiapkan alat
b. Tahap orientasi
Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga
c. Tahap kerja
kurang jelas
2. Mencari posisi yang paling nyaman bisa dengan posisi fowler atau
4. Tarik napas dalam, rasakan perut dan dada anda terangkat perlahan.
6. Hitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2 tahan nafas 3-4
setiap kesulitan
11. Sekarang buat kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat anda mulai
12. Perhatikan apa yang dirasakan tangan anda, pikir “rileks” tangan anda
LEMBAR OBSERVASI
A. Identitas Responden
1. Nomor Responden :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Pendidikan :
B. Pertanyaan
( ) Membiarkannya
( ) Lainnya
( ) Ya
( ) Tidak
Petunjuk : Lingkari skala berapa yang dirasakan nyeri pada responden tersebut
Keterangan :
Lembar Hasil Observasi Pengkuran Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi
section caesarea