Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARAPENYULUHAN

BENCANA BANJIR

Judul : Bencana banjir


Sub Pokok Bahasan : Bencana banjir dan kesiapsiagaan terjadi banjir
Sasaran : Pengunjung Puskesmas Gayungan Surabaya
Hari / Tanggal : 06 Juli 2018
Tempat : Warga di Wilayah Sei. Lomak
Penyuluh : Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Stikes Perintis Padang
Waktu : 30 menit

A. Latar Belakang
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan yang biasanya kering
karena peningkatan volume air yang diakibatkan dari tingginya curah hujan,
meluapnya air sungai atau laut, dan pecahnya bendungan. Banjir bandang
adalah banjir yang terjadi secara tiba-tiba karena terisinya air pada daerah yang
tanahnya kering /sukar meresap air ketika hujan turun, air sukar meresap ke
dalam tanah dan akhirnya terjadi banjir bandang.

Di wilayah sumatera barat, kejadian bencana alam yang sering


terjadi pada tahun 2017 yaitu banjir dan longsor. Kejadian ini diakibatkan
karena adanya cuaca ekstrim yang menyebabkan empat wilayah Kabupaten
dan kota yang memiliki cakupan terdampak luas diantaranya; Kabupaten 50
Kota, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten
Sawahlunto dan kota Bukitiinggi. Wilayah Sei. Lomak sendiri merupakan
daerah rawan kejadian banjir dimana tercatat dalam tahun 2018 telah terjadi
kejadian banjir pada bulan Februari.
Untuk menurunkan dampak yang ditimbulkan akibat bencana,
dibutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk keterlibatan perawat. Peran
perawat dapat dimulai sejak tahap mitigasi (pencegahan), tanggap darurat
bencana dalam fase pre hospital dan hospital, hingga tahap recovery.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan peyuluhan kesehatan tentang Kesiapsiagaan Bencana
Banjir diharapkan warga masyarakat Sei. Lomak mengerti dan memahami
tentang bencana banjir dan kesiapsiagaan bila terjadi bencana banjir

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kesiapsiagaan Bencana Banjir
selama 1x30 menit di harapkan warga masyarakat Sei. Lomak memahami dan
Menyebutkan kembali Pengertian Bencana Banjir.
1. Memahami dan Menyebutkan kembali Faktor Penyebab Bencana
Banjir.
2. Menyebutkan Klasifikasi Bencana Banjir
3. Dapat Mengetahui Bahaya dari Dampak Bencana Banjir
4. Dapat Mengetahui dan Mencegah Penyakit Bencana Banjir.
D. Materi
1. Pengertian Bencana Banjir
2. Faktor Penyebab Bencana Banjir
3. Klasifikasi Bencana Banjir
4. Dampak Bencana Banjir
5. Upaya Penanggulangan Bencana Banjir
6. Kesiapsiagaan Yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Bencana Banjir
7. Mengenal dan Mencegah Penyakit Bencana Banjir
E. Strategi Pelaksanaan
a. Media
1. Leaflet
2. Power Point
b. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya Jawab
3. Simulasi Isyarat Tanda Bencana Banjir

F. Proses Pelaksanaan
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi (Sasaran)
1 5 menit sebelum 5 menit 1. Petugas menyiapkan 1. Peserta
acara dimulai daftar hadir, ruangan, penyuluhan
tempat untuk peserta mengisi daftar
penyuluhan. hadir dan duduk di
tempat yang telah
disediakan

2. Tim penyuluh 2. Peserta


membagikan leaflet penyuluhan
kepada semua peserta menerima leaflet
penyuluhan
2 Pendahuluan 2 menit Pembukaan :
1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam
memperkenalkan diri.

2. Menyampaikan tujuan 2. Mendengarkan


dan maksud penyuluhan. tujuan dan
maksud dari
penyuluhan.

3. Menjelaskan kontrak 3. Mendengarkan


waktu dan mekanisme kontrak waktu
4. Menyebutkan materi 4. Mendengarkan
penyuluhan materi
penyuluhan yang
diberikan
3 Pelaksanaan 25 menit Pelaksanaan :
Kegiatan 1. Menggali pengetahuan 1. Menjelaskan
dan pengalaman sasaran apabila
tentang Bencana Banjir. mengetahui
tentang Bencana
Banjir.

2. Menjelaskan materi 2. Mendengarkan


meliputi : materi penyuluhan
a. Pengertian Bencana yang disampaikan.
Banjir.
b. Penyebab Bencana
Banjir.
c. Klasifikasi Bencana
Banjir.
d. Dampak Bencana
Banjir.
e. Upaya
Penanggulangan
Bencana Banjir.
f. Kesiapsiagaan saat
Banjir.
g. Mengenal dan
Mencegah Penyakit
Bencana Banjir.

3. Mensimulasikan tentang 3. Peserta


kesiapsiagaan bila terjadi penyuluhan
banjir dan isyarat melakukan
demonstrasi
kentongan sebagai tanda tentang materi
banjir. yang diberikan dan
menyanyakan hal-
hal yang tidak
dimengerti dari
materi penyuluh.

4. Peserta
4. Memberikan kesempatan penyuluhan
peserta untuk mengajukan
mengajukan pertanyaan pertanyaan
mengenai materi yang mengenai materi
disampaikan. yang diberikan

5. Menjawab pertanyaan 5. Mendengarkan dan


yang diajukan oleh memperhatikan
peserta penyuluhan. jawaban penyaji
mengenai
pertanyaan peserta
penyuluhan
4 Penutup 5 menit Evaluasi :
1. Menanyakan kembali 1. Peserta
materi yang telah penyuluhan
disampaikan. menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh
penyaji.

2. Penyaji menyimpulkan 2. Peserta


materi yang telah penyuluhan
disampaikan. mendengarkan
kesimpulan materi
yang disampaikan

8. Pengorganisasian Kegiatan
1. Clinical Instruction Pendidik : Ns. Aldo Yulianto, S.Kep, MM
Ns. Kalpana Kartika, S.Kep, MM
2. Clinical Instruction Lahan :
3. Penyaji 1 : Resi Erawati
4. Penyaji 2 : Nourida
5. Moderator : Yogi Febriani
6. Notulen : Maice Dewi
7. Observer : Yeni Yulanda

G. Setting Tempat

Penyaji 1 Penyaji 2

Moderator

P P P P

P P P P

P P P P

Pembimbing Observer dan Notulen

Keterangan :

P : Peserta penyuluhan (Pengunjung Puskesmas Gayungan


Surabaya)
H. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 2 hari sebelum acara dilakukan.
b. Pengumpulan SAP 2 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan.
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan.
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa STIKES
Perintis Padang bekerja sama dengan Puskesmas.
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan.
2. Kriteria Proses
a. Acara dimulai tepat waktu.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan.
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan.
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai POA.
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil
a. Peserta yang datang sejumlah ±15 orang atau lebih.
b. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan
yang diajukan pemateri.
c. Peserta mampu menjawab dengan benar.
I. Referensi

Carter, W.N. (1991) Disaster Management: A disastermanager’s handbook. Manila,


Asian DevelopmentBank.
Lampiran

MATERI PENYULUHAN
BENCANA BANJIR

1. Pengertian Bencana Banjir


Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merencam daratan.

2. Faktor Penyebab Bencana Banjir


a. Penebangan hutan liar
b. Membuang sampah sembarangan
c. Pemukiman di bantaran sungai dan aliran air
d. Dataran rendah
e. Curah hujan yang tinggi
f. Drainase yang sudah diubah tanpa memperhatikan amdal
g. Bendungan yang jebol
h. Salah Sistem kelola tata ruang
i. Tsunami
j. Tanah yang sudah tidak dapat menyerap air

3. Klasifikasi Banjir
a. Banjir Air
Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab
banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air
akan meluber lalu menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini
disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus sehingga sungai atau
danau tidak mampu lagi menampung air.

b. Banjir “Cileunang”
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun
banjir cileunang ini disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan debit
air yang sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang
melimpah ini tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau selokan di
sekitar rumah warga. Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu yang cukup
lama, maka banjir cileunang adalah banjir dadakan (langsung terjadi saat
hujan tiba).

c. Banjir Bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga
mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih
berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu
berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri.
Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya
sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana
tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke
daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan
menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran
besar. Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman warga yang
berada di wilayah sekitar pegunungan.

d. Banjir Rob (Laut Pasang)


Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut.
Banjir seperti ini kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang
pasang ini umumnya akan menahan air sungan yang sudah menumpuk,
akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.

e. Banjir Lahar Dingin


Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin.
Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi
ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan
mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini
mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah
meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.
f. Banjir Lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah
Sidoarjo. Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh
keluarnya lumpur dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur
yang keluar dari dalam bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga
mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat
ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat diatasi dengan
baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik
semburan lumpur utama.

4. Dampak Bencana Banjir


a. Primer
Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk
jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya,
dankanal.

b. Sekunder
1) Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
2) Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
3) Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan
oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung
kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah
setempat.
4) Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa
bernapas.
5) Transportasi - Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan
darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
c. Tersier
1) Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena kerusakan pemukiman yang
terjadi akibat banjir; dalam sector pariwisata, menurunnya minat
wiasatawan; biaya pembangunan kembali; kelangkaan makanan yang
mendorong kenaikan harga, dll.

Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, ternyata banjir (banjir air
skala kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali
air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah.

5. Upaya Penanggulangan Bencana Banjir


Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:
a. Membuang lubang-lubang serapan air
b. Memperbanyak ruang terbuka hijau
c. Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai
tempat sampah raksasa.
Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan
sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan
tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang
berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus
(life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan
untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan
dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan
pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan
non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini
bencana banjir.

6. Kesiapsiagaan Yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Bencana Banjir


a. Perhatikan cuaca di sekitar tempat tinggal Anda dan selalu membaca
informasi ketinggian air dari pintu air dan papan informasi yang terpasang
di sekitar Anda atau dari berita cuaca dan banjir di TV atau radio.
b. Cari informasi ketinggian air dari petugas pintu air atau aparat kelurahan di
mana Anda tinggal.
c. Dengarkan alat sistem peringatan dini (sirine, pengeras suara, kentongan,
bel, dll) untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan yang diminta
petugas atau aparat kelurahan, RW atau RT setempat.

7. Mengenal dan Mencegah Penyakit Bencana Banjir


Kenali Bahaya Penyakit Tempat pembuangan limbah, tempat sampah
terbuka, sistem pengairan yang tercemar dan sistem kebersihan yang buruk
dapat menyebabkan penyakit-penyakit seperti:
a. Diare
Diare dapat disebabkan oleh kuman yang terbawa air pada saat banjir.
Masa pertumbuhan diare 1-7 hari. Orang yang menderita diare harus
mendapatkan perawatan khusus karena apabila dibiarkan terlalu lama bisa
membahayakan, khususnya pada orang tua dan anak-anak.
b. Demam Berdarah dan Malaria.
Banjir adalah kondisi yang ideal bagi perkembangbiakkan nyamuk.
Nyamuk adalah pembawa bibit penyakit seperti Demam Berdarah dan
Malaria. Untuk mencegah sebuah tempat menjadi sarang nyamuk,
kosongkan air yang tergenang dan tutup tempattempat air yang terbuka.
c. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit manusia dan hewan yang disebabkan
kuman Leptospira yang ditemukan dalam air seni dan sel-sel hewan yang
terkena. Contoh hewan yang dapat membawa kuman leptospira adalah
tikus.
d. Infeksi Saluran Pernapasan Atas.
ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas sering terjadi pada waktu
banjir karena kondisi tubuh yang cenderung menurun, udara dingin, dan
kelembaban yang tinggi sehingga tubuh mudah terinfeksi.

Anda mungkin juga menyukai