Anda di halaman 1dari 12

By Three Group

Definisi
Omphalokel (omfalokel) adalah adanya
protrusi (keadaan menonjol kedepan) pada
waktu lahir dibagian usus yang melalui suatu
defek besar pada dinding abdomen di
umbilikus dan usus yang menonjol hanya
ditutupi oleh membrane tipis transparan yang
terdiri dari amnion dan peritoneum (Dorland,
2002).
Etiologi
Penyebab pasti terjadinya omphalokel
belum jelas sampai sekarang. Beberapa faktor
resiko atau faktor-faktor yang berperan
menimbulkan terjadinya omphalokel
diantaranya adalah infeksi, penggunaan obat
dan rokok pada ibuhamil, defisiensi asam
folat, hipoksia, penggunaan salisilat, kelainan
genetik serta polihidramnion.
Manifetasi Klinis
Menurut A.H Markum (1991), manifestasi dari
omphalokel adalah :
 Organ visera/ internal abdomen keluar
 Penonjolan pada isi usus
 Teridentifikasi pada prenatal dengan
ultrasound
Faktor Risiko
 Infeksi dan penyakit pada ibu.
 Penggunaan obat-obatan berbahaya, merokok.
 Kelainan genetic.
 Defesiensi asam folat.
 Hipoksia.
 Salisil dapat menyebabkan defek pada dinding
abdomen.
 Asupan gizi yang tak seimbang.
 Unsur polutan logam berat dan radioaktif yang
masuk ke dalam tubuh ibu hamil.
Komplikasi
Menurut Marshall Klaus, 1998, komplikasi dari omphalokel
adalah :
 Komplikasi dini adalah infeksi pada kantong yang mudah
terjadi pada permukaan yang telanjang
 Kekurangan nutrisi dapat terjadi sehingga perlu balans
cairan dan nutrisi yang adekuat misalnya dengan nutrisi
parenteral.
 Dapat terjadi sepsis terutama jika nutrisi kurang dan
pemasangan ventilator yang lama.
 Nekrosis
 Kelainan kongenital dinding perut ini mungkin disertai
kelainan bawaan lain yang memperburuk prognosis.
Penatalaksanaan
 Pencegahan
Terpenuhinya nutrisi selama kehamilan seperti
asam folat, vitamin B komplek dan protein.
 Penatalaksanaan prenatal
Apabila terdiagnosa omphalokel pada masa
prenatal maka sebaiknya dilakukan informed
consent pada orang tua tentang keadaan janin,
resiko terhadap ibu, dan prognosis. Bila melanjutkan
kehamilan sebaiknya dilakukan observasi melalui
pemeriksaan USG berkala juga ditentukan tempat
dan cara melahirkan. Selama kehamilan omphalokel
mungkin berkurang ukurannya atau bahkan ruptur
sehingga mempengaruhi pronosis.
Cont...
 Penatalaksanan postnatal (setelah kelahiran)
Penatalaksannan postnatal meliputi
penatalaksanaan segera setelah lahir (immediate
postnatal), kelanjutan penatalakasanaan awal
apakah berupa operasi atau nonoperasi
(konservatif) dan penatalaksanaan postoperasi.
Pemeriksaan Diagnostik
 Pemeriksaan Fisik
Pada omfalokel tampak kantong yang berisi usus dengan atau
tanpa hati di garis tengah pada bayi yang baru lahir.
 Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan Maternal Serum Alfa Fetoprotein (MSAFP). Diagnosis
prenatal defek pada dinding abdomen dapat dideteksi dengan
peningkatan MSAFP. MSAFP dapat juga meninggi pada spinabifida
yang disertai dengan peningkatan asetilkolinesterase dan
pseudokolinesterase.
 Prenatal, ultrasound: menunjukkan adanya defek ompalokel
 Pemeriksaan radiology: Fetal sonography dapat menggambarkan
kelainan genetik dengan memperlihatkan marker structural dari
kelainan kariotipik.
 Echocardiography fetus membantu mengidentifikasi kelainan jantung.
Untuk mendukung diagnosis kelainan genetik diperjelas dengan
amniosentesis. Pada omphalocele tampak kantong yang terisi usus
dengan atau tanpa hepar di garis tengah pada bayi yang baru lahir.
Patofisiologi
Nursing Care Plan (NCP)

Anda mungkin juga menyukai