A. Pra Bencana
Pada masa pra bencana atau disebut juga sebagai fase penyadaran akan
bencana,jajaran pers dapat memainkan perannya selaku pendidik publik lewat artikel
ataupun berita yang disajikannya secara priodik, terencana, populer, digemari dan
mencerahkan serta memperkaya khazanah alam pikiran publik dengan target antara lain :
1. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bencana, mekanisme
quick respon, langkah-langkah resque yang perlu, cepat dan tepat untuk meminimalisasi
korban serta menekan kerugian harta/ benda.
2. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui muatan-muatan artikel tematis
yang bersifat penumbuhan kesadaran masyarakat terhadap potensi, jenis dan sifat
bencana).
3. Perencanaan pengembangan wilayah dan pertumbuhan tata-ruang.
4. Pelestarian lingkungan.
28
Merencanakan dan mensosialisasikan kesepakatan jalur evakuasi : Disepakati jalur
mana yang akan dilewati untuk penyelamatan.
Merencanakan dan mensosialisaasikan kesepakatan tujuan/ tempat pengungsian :
disepakati tujuan pengungsian ke tempat yang lebih aman.
Mensosialisasikan persiapan masing-masing keluarga : Yang diselamatkan : surat-surat
berharga, ternak, pakaian secukupnya.
Pemanfaatan Sumber Daya Masyarakat/ Komunitas Yang Ada Pada Pra Bencana
a. Perangkat Komunikasi & Informasi :
Peralatan Komunikasi (HT, Telepon Dll)
Denah Jalur Pengungsian yang dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.
Alat Penyampaian Tanda Bahaya Yang di Sepakati (kentongan, sirene, dll)
Tempat Tujuan Pengungsian Yang di Sepakati
Sosialisasi Melalui Selebaran, Penyuluhan, Pelatihan Sederhana.
Menginformasikan Bahaya Merapi.
29
Situasi tidak terjadi bencana
Situasi tidak ada potensi bencan yaitu kondisi suatu wilayah yang berdasarkan analisis
kerawanan bencana pada periode waktu tertentu tidak menghadapi ancaman bencana yang
nyata. Penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam situasi tidak terjadi bencana meliputi
:
30
Ini merupakan bentuk tanggung jawab dan perkembangan dari badan penyelamat, dan
seharusnya kegiatan ini berkesinambungan, serta menjadi bagian dari kesatuan organisasi
ini, tidak hanya melakukannya secara musiman pada saat terjadi bencana. Oleh karennya
jangkauan PRB sangat jelas. Cakupannya luas dan dalam, dibandingkan managemen
penaggulangan bencana darurat yang biasa, PRB dapat melakukan inisiatif kegiatan dalam
segala bidang pembangunan dan kemanusiaan.
c. Pencegahan
Pencegahan adalah bagaimana cara mencegah atau menghundar dari bencana kita tahu
bahwa da beberapa bencana tidak dapat dicegah, khususnya bencana alam,. Namun resiko
kehilangan nyawa atau cedera dapat dikutrangi engan rencan evakuasi yang baik,
perencanaan lingkungan yang baik dan sebagainya. Upaya pencehgahan bencana ini
merupakan satu hal yang sangat penting, harus dilakukan terus menerus dan berkelanjutan
oleh kita semua.
31
Kondisi pasca bencana adalah keadaan suatu wilayah dalam proses pemulihan setelah
terjadinya bencana. Pada kondisi ini dipelajari langkah apa yang dilakukan oleh berbagai pihak
terkait dalam hal upaya untyuk mengembalikan tatanan masyarakat seperti semula sebelum
terjadinya bencana. Beberapa hal yang dipelajari dalam kondisi pasca bencana bencana ini
adalah kecepatan dan ketepatan terutama dalam hal :
1. Penanganan korban (pengungsi)
2. Livelyhood recovery
3. Pembangunan infrastruktur
4. Konseling trauma
5. Tindakan-tindakan preventif ke depan
6. Organisasi kelembagaan
7. Stakeholders yang terlibat
Penanggulangan pasca bencana meliputi dua tindakan utama yaitu rehabilitasi dan
rekonstruksi.
Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran
utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada
wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran
utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya
hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.
32
Koordinasi
dan
Pelaksanaa Koordinasi,
n komando
dan Koordinasi
Pelaksanaa dan
n Pelaksanaa
n
33