Oleh:
Retno Anggraini, S.Kep
NIM. 1730913320010
NIM : 1730913320010
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
Eka Santi, S.Kep., Ns., M.Kep Ayu Susanti, S.Kep., Ns., M.Kep
NIP. 190780615 200812 2 001 NIP 19800930 200312 2 005
RETINO BLASTOMA
PENGERTIAN KLASIFIKASI
Retinoblastoma adalah tumor retina yang terdiri atas sel 1. Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina (stadium tenang)
neuroblastik yang tidak berdiferensiasi dan merupakan tumor 2. Stadium II: tumor terbatas pada bola mata.
ganas retina pada anak (Permono, 2006). 3. Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang melampaui ujung nervus
optikus yang dipotong saat enuklasi.
4. Stadium IV: ditemukan metastase jauh ke dalam otak.
ETIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
1. Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukan Semua tujuan terapi adalah merusak tumor dan mempertahankan penglihatan
terutama untuk pasien dengan metastase ke luar yang memungkinkan tanpa membahayakan hidup. Terapi primer retinoblastoma unilateral biasanya
misalnya dengan gejala proptosis bola mata. enuklasi, kendatipun pada kasus-kasus tertentu, alternatif seperti krioterapi, fotokoagulan atau radiasi
2. Elektroretino-gram (ERG), berguna untuk menilai dapat dipertimbangkan.
kerusakan luas pada retina. 1. Bila tumor masih terbatas intraokuler, pengobatan dini mempunyai prognosis yang baik,
3. Elektro-okulogram (EOG) tergantung dari letak, besar dan tebal.
4. Visual Evoked Respons (VER), berguna untuk me 2. Pada tumor yang masih intraokuler dapat dilakukan krioterapi, fotokoagulasi laser, atau
ngetahui adanya perbedaan rangsangan yang sampai kombinasi sitostatik dan fotokoagulasi laser untuk mempertahankan visus.
ke korteks sehingga dapat diketahui adanya 3. Pada tumor intraokuler yang sudah mencapai seluruh vitreous dan visus nol, dilakukan enuklasi.
4. Bila tumor telah keluar bulbus okuli, tapi masih terbatas di rongga orbita, dilakukan kombinasi
gangguan rangsangan/penglihatan pada
eksenterasi, radioterapi, dan kemoterapi.
seseorang. Pasien harus terus dievaluasi seumur hidup karena 20 – 90 % pasien retinoblastoma bilateral akan
menderita tumor ganas primer, terutama osteosarkoma.
Pathway Retinoblastoma Retinoblastoma terjadi karena kehilang
an kedua kromosom dari satu alel dominan
protektif yang berada dalam pita kromosom
13g14. Bisa karena mutasi atau diturunkan.
Resiko Jatuh
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
PENYAKIT RETINO BLASTOMA
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
Ganong, William, F., 1998, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 17, EGC,
Jakarta