Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR PADA ANAK USIA 1-3


TAHUN

Tugas Pada Mata Kuliah Keperawatan Anak I


Program Studi Ilmu Keperawatan Reg-A1 Semester 4

DOSEN PENGAMPU :
1. Ns. KARDEWI, S.Kep., M.Kes
2. Ns. ERSITA, S.Keo., M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 5:


1. Darsheila Maulidina (19.14201.30.03)
2. Fasha Rizki Utami (19.14201.30.19)
3. Larasati (19.14201.30.14)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA


PALEMBANG 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara optimal.
Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan,
namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan
mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas,
sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak
karena menghadapi beberapa stresor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan
melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena
dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya
(distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan (Wong, 2003).
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain dengan sesuatu yang
menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil warna akan membantu anak untuk
menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang motorik halusnya. Oleh karena
sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi
kecemasan akibat hospitalisai, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler
dengan cara mewarnai gambar (Erlita, 2006).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK selama 30 menit di harapkan dapat membantu meminimalkan dampak
hospitalisasi pada anak
2. Tujuan Khusus
a. Anak dapat lebih mengenali warna
b. Menurunkan tingkat kecemasan pada anak
c. Mengembangkan imajinasi pada anak
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN BERMAIN
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang secara sukarela untuk memperoleh
kesenangan atau kepuasan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Markum, dkk. 1990). Bermain
merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan ketrampilan,
memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan
dan berperilaku dewasa (Hurlock, Elizabeth B, 1999). Jadi kesimpulannya bermain adalah cara
untuk memperoleh kesenangan agar anak dapat kreatif dan mengekspresikan pikiran, tanpa
mempertimbangkan hasil akhir.

B. KLASIFIKASI BERMAIN
1. Klasifikasi Bermain Menurut Isi
a) Social affective play
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk
permainan, misalnya orang tua berbicara memanjakan anak tertawa senang, dengan bermain
anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
b) Sense of pleasure play
Anak memperoleh kesenangan dari satu obyek yang ada di sekitarnya, dengan bermain anak
dapat merangsang perabaan alat, misalnya bermain air atau pasir.
c) Skill play
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu dan anak akan
melakukan secara berulang-ulang misalnya mengendarai sepeda.
d) Dramatika play role play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu.
2. Klasifikasi Bermain Menurut Karakteristik Sosial
a) Solitary play
Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa orang lain yang bermain
disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita Toddler.
b) Paralel play
Permaianan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing mempunyai mainan
yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak ada interaksi dan tidak saling tergantung,
biasanya dilakukan oleh anak pre school.
c) Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktivitas yang sama tetapi belum
terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas, anak bermain sesukanya.
d) Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan terencana dan ada
aturan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak usia sekolah Adolesen (Erlita, 2006).

C. FUNGSI BERMAIN
Anak dapat melangsungkan perkembangannya
1. Perkembangan Sensorik Motorik
Membantu perkembangan gerak dengan memainkan obyek tertentu, misalnya meraih pensil.
2. Perkembangan Kognitif
Membantu mengenal benda sekitar (warna, bentuk kegunaan).
3. Kreativitas
Mengembangkan kreatifitas menoba ide baru misalnya menyusun balok.
4. Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar dalam
kelompok.
5. Kesadaran Diri (Self Awareness)
Bermain belajar memahami kemampuan diri, kelemahan, dan tingkah laku terhadap orang lain.
6. Perkembangan Moral
Interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan teman, menyesuaikan dengan aturan
kelompok.
7. Terapi
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak, misalnya :
marah, takut, benci.
8. Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat mengatakan secara
verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain peran (Hurlock, Elizabeth B. 1999).

D. BERMAIN MEWARNAI GAMBAR


1. Definisi
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar diartikan sebagai
proses memberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai gambar merupakan terapi
permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi
pada anak (Erlita, 2006).
2. Manfaat
a. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik (sebagai
permainan penyembuh/”therapeutic play”).
b. Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk, mengembangkan
imajinasi dan bereksplorasi dengan ketrampilan motorik halus.
c. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan media kertas
gambar dan crayon.
d. Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara untuk
berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
e. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses hospitalisasi,
karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat dan negatif.
f. Bermain mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi
emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.
g. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan
kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit (Erlita, 2006).

E. SASARAN
1. Anak usia toddler (1-3 tahun)
2. Anak yang dirawat di ruang Jeddah RSSH
3. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat menghalangi proses
terapi bermain
4. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
5. Anak yang dapat memegang crayon
6. Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar

F. TEMPAT dan WAKTU PELAKSANAAN


· Waktu : Menyesuaikan
· Tempat : Ruang Terapi Bermain Anak

G. JENIS PERMAINAN
Mewarnai gambar

H. MEDIA
Kertas crayon dan pensil warna

I. METODE
Ceramah dan demonstrasi

J. PENGORGANISASIAN ACARA
1. Leader : Darsheila Maulidina
2. Co Leader : Fasha Rizki Utami
3. Fasilitator : Larasati
K. PELAKSANAAN KEGIATAN
No

Waktu Kegiatan Subyek Terapi


1. 5 Menit
Persiapan :
a. Menyiapkan ruangan.
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
Ruangan, alat, anak dan keluarga siap
2. 20 Menit
Pelaksanaan :
a. Membuka proses terapi bermain dengan mengucapkan salam, memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan pada anak dan keluarga tentang tujuan dan manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
c. Mengajak anak bermain.
d. Mengevaluasi respon anak dan keluarga.
Menjawab salam,
Memperkenalkan diri,
Memperhatikan

Bermain bersama dengan antusias dan mengungkapkan perasaannya


3. 5 menit
Penutup :
Menyimpulkan, mengucapkan salam
Memperhatikan dan menjawab salam

L. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Apakah waktu pelaksanaan terapi aktivitas telah disepakati dan ditetapkan
b. Apakah tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan
c. Media apa saja yang digunakan dalam kegiatan terapi
d. Apakah tim telah terbentuk
2. Evaluasi proses
a. Jumlah peserta sesuai jumlah pasien anak di ruang Jeddah RSSH
b. Apakah anak aktif dalam mengikuti kelangsungan acara
c. Apakah media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif
d. Apakah acara bisa berjalan sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a. Apakah anak mengetahuai kondisi kesehatannya dan mampu melakukan usaha untuk
meningkatkan tumbuh kembang dan status kesehatannya
b. Apakah anak mengikuti kegiatan hingga kegiatan selesai
BAB III
KEGIATAN
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada bab ini akan di uraikan aplikasi satuan acara kegiatan terapi aktivitas bermain pada anak di
ruang Jeddah RSSH Blitar pada tanggal 10 September 2016. Dengan kegiatan yang dilaksanakan
yaitu, terapi bermain mewarnai gambar.

B. TERAPI MEWARNAI GAMBAR


1. Nama Kegiatan
Mewarnai gambar
2. Waktu dan Tempat
a. Waktu : 31 Maret 2021
b. Tempat : Ruang Terapi Bermain Anak
3. Sasaran
a. Anak usia toddler (1-3 tahun)
b. Anak yang dirawat di ruang Jeddah RSSH
c. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat menghalangi proses
terapi bermain
d. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
e. Anak yang dapat memegang crayon
f. Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar
4. Pelaksanaan
Kegiatan terapi aktivitas bermain pada anak usia 1-3 tahun dilaksanakan pada tanggal 10
September 2016. Terapi aktivitas bermain yang digunakan yaitu mewarnai gambar, disesuaikan
dengan kondisi anak. Kegiatan aktivitas bermain mewarnai gambar berjalan dengan baik dan
dilaksanakan selama 30 menit.
5. Media
Kertas crayon dan pensil warna
6. Hambatan
Hambatan yang dialami adalah jumlah pasien anak yang ada di ruangan Jeddah RSSH, sehingga
tim tidak dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan usia dan waktu yang telah direncanakan.
7. Evaluasi
a. Anak mengetahui manfaat dari terapi bermain mewarnai gambar
b. Anak bersemangat saat mengeikuti kegiatan terapi bermain mewarnai gambar
c. Anak mengikuti kegiatan hingga kegiatan selesai
DAFTAR PUSTAKA

Erlita, 2006. Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. http://info. balitacerdas.co.id/pdf


Hurlock, Elizabeth B. 1999. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta:Penerbit Erlangga
L Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC : Jakarta
Markum, dkk. 1990. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai