Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan

negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar

1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas,

profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan

publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat

persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945.

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil

dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah, pengertian tersebut sesuai dengan UU No.5 Tahun 2014.

Masyarakat membutuhkan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN

yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu

melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Nilai-nilai dasar

yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan profesi ASN secara

profesional tersebut, meliputi: Akuntabilitas ASN, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk

selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA.

Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek

termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan dengan

peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat

terhadap mutu dan paradigma pelayanan kesehatan semakin meningkat, baik

pelayanan yang bersifat preventive, promotif, kuratif dan rehabilitative.


Berdasarkan penjelasan diatas, maka diharapkan Pelatihan dasar calon

PNS yang membawa nilai ANEKA dapat meningkatkan profesionalisme kerja

ASN sekaligus memperkuat nilai-nilai internal organisasi di Puskesmas

Cibulan Kabupaten Bogor.

B. Visi, Misi, puskesmas, Tata nilai puskesmas dan Tugas Pokok Peserta

1. Visi puskesmas

“Mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri melalui puskesmas yang

efektif dan responsif.”

2. Misi puskesmas

• Menggarahkan pembangunan Kecamatan Cisarua yang berwawasan

kesehatan.

• Mendorong kemandirian keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat.

• Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu merata

dan terjangkau.

• Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan

masyarakat beserta lingkungan.

3. Tata Nilai Puskesmas

1. Bertindak Cepat dan Tepat:

• Cepat mengambil keputusan dalam memberikan pelayanan

kesehatan, terhadap kasus yang bersifat mendadak (emergency)

maupun mendesak (urgency).

• Tepat dalam melaksanakan proses pelayanan kesehatan sesuai

standar operasional prosedural (SOP) yang telah ditentukan.

2. Berpihak Kepada Masyarakat:


• Masyarakat sebagai subyek pelayanan, berhak menentukan jenis

pelayanan kesehatan terbaik sesuai masalah yang dihadapinya.

• Masyarakat sebagai obyek pelayanan, wajib mendapatkan

pelayanan kesehatan yang bermutu agar mencapai derajat kesehatan

optimal.

3. Menegakkan Kedisiplinan :

• Disiplin Kerja : menegakkan semangat kerja dalam memberikan

pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

• Disiplin Administrasi : melakukan pencatatan dan pelaporan hasil

kegiatan pelayanan secara teratur, terarah, terbuka dan terukur.

4. Menunjukkan Transparansi:

• Menunjukkan keterbukaan pelayanan, dengan aturan kerja yang

jelas, ringkas dan tuntas, sehingga bisa dipahami oleh sasaran

pelayanan

• Menunjukkan keterbukaan anggaran, sesuai tata hukum dan

peraturan yang berlaku dalam lingkup pelayanan kesehatan

5. Mewujudkan Akuntabilitas:

• Hasil kegiatan pelayanan diarahkan secara bertanggung jawab

terhadap institusi internal di lingkup pelayanan kesehatan dan


kepada institusi eksternal di lingkungan pelayanan kesehatan.

• Tanggung jawab terhadap masyarakat, sangat penting sekali

karena menyangkut upaya peningkatan pemberdayaan derajat

kesehatan masyarakat secara holistik.

B. Agenda Dasar ASN

B. 1 Bela Negara

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh

kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) dalam

menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya. Dasar hukum

bela negara tercantum dalam pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi,

“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara”

dan juga pasal 30 ayat (1) yang berbunyi, “Tiap-tiap warga

negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan kemanan

negara”, serta pada pasal 30 ayat (2) “Usaha pertahanan dan keamanan

negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat

sesmesta oleh Tenaga Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik

Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan

pendukung.”
Tabel 1. Unsur Bela Negara
No Unsur Bela Negara Contoh
1 Cinta Tanah Air Bangga menggunakan produk dalam negeri,

menjaga nama baik bangsa dan negara, tingginya

jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negara,

memberi kontribusi pada kemajuan bangsa, dan


bangga sebagai bangsa Indonesia.

2 Kesadaran Berbangsa Menjalani hak dan kewajiban sesuai dengan aturan,


dan Bernegara berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik,

berpartisipasi aktif dalam organisasi, berpartisipasi

jaga kedaulatan bangsa negara, dan ikut serta dalam

pemilu.

3 Yakin akan Pancasila Paham akan nilai-nilai pancasila, mengamalkan

sebagai ideologi negara nilai-nilai pancasila, mengembangkan nilai-nilai

pancasila dan setia pada pancasila sebagai ideologi

dan dasar negara, serta menjadikan pancasila

sebagai alat pemersatu bangsa.

4 Rela berkorban untuk Kepentingan umum, rela berkorban waktu, harta


bangsa dan negara raga, dan jiwa untuk negara, serta mencurahkan

perhatian, tenaga, pikiran untuk tugas tanpa pamrih

5 Memiliki Kemampuan Memiliki kecerdasan emosional, spiritual, dan

bela negara intelegensia; senantiasa memelihara jiwa dan raga;

selalu bersyukur; gemar olahraga serta selalu

menjaga kesehatan.

B.2 Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki pemahaman (internalisasi)

dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN. Nilai dasar yang harus

dimiliki oleh setiap ASN adalah Akuntabilitas ASN, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu,dan Anti korupsi yang diakronimkan menjadi

ANEKA. Setiap ASN yang profesional harus memiliki integritas untuk

menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan


tugas dan kewajibannya sehari-hari. Berdasarakan dari kelima nilai dasar

ANEKA tersebut, yang harus ditanamkan kepada setiap pegawai ASN, maka

perlu dijelaskan indikator-indikator dari ANEKA, sebagai landasan teori :

1) Akuntabilitas.

Adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Amanah seorang pegawai ASN adalah menjamin terwujudnya

nilai-nilai publik.

2) Nasionalisme

Adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk

mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan uraian tugasnya

dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan

negara dengan non diskriminantif dan netralitas dengan pola tindak

jujur dan adil.

3) Etika Publik

Merupakan refleksi atas standar, norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk

mengarahkan kebijakan publik,pelayan publik dalam rangka

menjalankan tanggungjawab pelayan publik.

4) Komitmen Mutu

Merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu

antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan


memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan

memelihara.

5) Anti Korupsi

Adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan

norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,

merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun

tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari :

a. Kerugian keuangan Negara

b. Suap menyuap

c. Pemerasan

d. Perbuatan curang

e. Penggelapan dalam jabatan

f. Benturan kepentingan dan pengadaan

g. Gratifik

asi Tabel 2. Nilai Dasar ASN

Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi


1. Tanggung Sila ke-1 1. Jujur 1. Efektifitas 1. Jujur
jawab 1. Etos kerja 2. Bertanggung (konsisten, tepat 2. Peduli
2. Jujur 2. Religius 3. Cinta tanah jawab sasaran, sistematis, 3. Mandiri
3. Kejelasan target 3. Toleransi air 3. Integritas praktis) 4. Disiplin
4. Netral 4. Amanah 4. Menjaga ketertiban tinggi 2. Efisiensi (termudah, 5. Tanggung
Mendahuluka n 5. Percaya diri 5. Mengutamakan 4. Cermat termurah, jawab
kepentingan publik 6. T anggung kepentingan publik 5. Disiplin tersingkat, teringan, 6. Kerja keras
6. Adil jawab Sila ke-4 6. Hormat terpendek) 7. Sederhana
7. Transparan 7. Transparan 1. Musyawarah 7. Sopan 3. Inovasi 8. Berani
8. Konsisten Sila ke-2 mufakat 8. Taat pada 4. Berorientasi 9. Adil
9. Partisipatif 1. Humanis 2. Menghargai peraturan mutu
2. Persamaan pendapat orang lain perundang-
derajat 3. Kekeluargaan undangan
3. Tidak diskriminatif 4. Bijaksana 9. Taat
4. Saling Sila ke-5 perintah
mnenghormati 1. Tolong 10. Menjaga rahasia
5. Tenggang menolong
rasa Sila ke-3 2. Sederhana
1. Rela 3. Tidak serakah
berkorban 4. Bersikap adil
2. Gotong 5. Kerja keras
royong

B.3 Kedudukan Dan Peranan ASN Dalam NKRI


Ada 3 hal utama yang perlu dipahami dan diimplementasikan seorang

ASN dalam kesehariannya menjalankan tugas negara, yaitu manajemen

ASN, pelayanan publik dan whole of government.

1. Manaj emen ASN

Berdasarkan modul Pelatihan Dasar Calon PNS 2019 disebutkan bahwa

manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai

ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Konsepsi dalam manajemen SDM yang menggambarkan diterapkannya

obyektifitas dalam keseluruhan semua proses dalam pengelolaan ASN

yakni pada pertimbangan kemampuan dan prestasi individu untuk

melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja). Pengambilan

keputusan dalam pengelolaan SDM didasarkan pada kemampuan dan

kualifikasi seseorang dalam atau untuk melaksanakan pekerjaan dan tidak

berdasarkan pertimbangan subyektif seperti afiliasi politik, etnis, dan

gender. Obyektifitas dilaksanakan pada semua tahapan dalam pengelolaan

SDM pengangkatan, penempatan, dan promosi. Penerapan dalam

pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi

dan memberikan ruang bagi tranparansi, obyektivitas dan juga keadilan.


2. Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,

dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan atau dan

penduduk atas barang, jasa, pelayanan administratif yang disediakan oleh


penyelenggara pelayanan publik. Berdasarkan definisi diatas, dapat

disimpulkan bahwa ada tiga unsur utam terselenggaranya suatu

pelanyanan publik yaitu penyelenggara, penerima layanan dan kepuasaan

penerima layanan.

Pelayanan prima hendaknya diusahakan oleh setiap ASN. Maka pola pikir

ASN sebagai pelayan publik harus terus dibangun demi terwujudnya

pelayanan publik yang memuaskan masyarakat. Seorang ASN hendaknya


memiliki sikap-sikap berikut dalam memberikan pelayanan prima kepada

para pelanggannya yaitu : passionate, progressive, proactive, prompt,

patience, proportional dan punctional.

3. Whole of Government

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang

menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan

sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai

tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan

publik. WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu

pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan

urusan-urusan yang relevan. WoG ditekankan pada pengintegrasian

upaya-upaya kementerian atau lembaga pemerintah dalam mencapai

tujuan-tujuan bersama.WoG juga dipandang sebagai bentuk kerjasama

antar seluruh aktor, pemerintah dan sebaliknya.

Tabel 3. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


WoG
(Whole Of
Government)
1. Pegawai ASN berfungsi sebagai :
a) Pelaksana kebijakan publik : ASN
berfungsi, bertugas dan berperan untuk
melaksanakan kebijakan yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
b) Pelayan publik; ASN berfungsi bertugas
dan berperan untuk memberikan
pelayanan public yang profesional dan
berkualitas.
c) Perekat dan pemersatu bangsa, ASN
berfungsi bertugas dan berperan untuk
mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Hak PNS yang diatur UU (UU No. 5 th
2014 tentang ASN Pasal 21 dan 22) :
a) Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas.
b) Cuti
c) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua.
d) Perlindungan.
e) Pengembangan kompetensi
3. Kewajiban ASN menurut UU (UU No. 5 th
2014 tentang ASN Pasal 23):
a) Setia dan taat pada Pancasila, Undang- (memakai cara yang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia terbaik)
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik c) Proaktive
(antisipatif,
Indonesia, dan pemerintah yang sah. proaktif,
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. dan tidak
menunggu)
c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan d) Prompt (positif =
pejabat pemerintah yang berwenang. tanpa curiga dan
d) Menaati ketentuan peraturan perundang- khawatir)
undangan. e) Patience (sabar)
e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan f) Proporsional (tidak
penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, mengada-ada)

3. Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Umum di Puskesmas Cibulan


Uraian tugas seorang dokter menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013

adalah sebagai berikut :4

a. Melaksanakan pelayanan medis rawat jalan.

b. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap.

c. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis.

d. Melaksanakan pelayanan gizi dan KIA.

e. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk

menyusun catatan medis pasien.

f. Menyusun draft visum et repertum.


g. Melaksanakan tugas j aga.

h. Menyusun draft laporan pelaksanaan tugas.

i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan laporan yang lain-lain.

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dokter umum di Puskesmas Cibulan adalah :

a. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta konsultasi medis pada pasien rawat jalan di

Puskesmas cibulan.

b. Memberikan pelayanan rujukan medis yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan.

c. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat dan laboratorium.

d. Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam rangka peningkatan mutu

SDM secara mandiri dan yang diperintahkan atasan.

e. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai ketentuan perundangan yang

berlaku.

Daftar Kegiatan Aktualisasi yang telah disusun yaitu mengacu kepada

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang selama ini dilaksanakan ditempat

penugasan, yaitu sebagai berikut :


Tabel 4. SKP dokter Umum di Puskesmas
No Kegiatan Sumber

Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan rawat jalan SKP


1
2 Memberikan pelayanan rujukan medis yang berhubungan SKP

dengan hasil pemeriksaan kesehatan.

3 Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan non SKP

spesialistik berkaitan kasus HIV di Poli umum

4 Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan SKP

dan labolatorium

5 membuat surat keterangan sakit SKP

membuat surat keterangan sehat SKP


6

C. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1. Tujuan Aktualisasi

Dalam kegiatan Pelatihan dasar calon PNS, ini peserta harus dapat
mengaktualisasikan hasil belajar selama on campus di tempat kerja
masing-masing melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam
pembelajaran agenda Habituasi.5 Kegiatan aktualisasi bertujuan :

1. Dapat mengaplikasikan nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam setiap kegiatan

yang dilakukan sebagai tupoksinya.

2. ASN dapat menganalisis dampak yang ditimbulkan apabila kegiatan yang

dilakukan tidak mengaplikasikan nilai dasar ANEKA.

3. Menjadikan ASN yang memiliki rasa tanggungjawab dalam melakukan

tugasnya demi kemajuan pelayanan terhadap masyarakat yang lebih baik.


2. Manfaat Aktualisasi

1. Diri sendiri

Mampu menjadi ASN yang terampil dan professional di bidangnya.

2. Pimpinan

Mampu menjalankan sesuai kaidah yang berlaku dan berdaya guna.

3. Rekan kerja

Mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

4. Lingkungan masyarakat

Mampu menciptakan pelayanan prima dan berdayaguna bagi masyarakat.

5. Negara

Mampu menjadi Abdi Negara yang bekerja sepenuh hati demi

terciptanya NKRI yang berdaulat, adil dan makmur.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini meliputi tugas dan

fungsi pokok dokter umum yang mencakup lima nilai dasar ASN

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti

korupsi) dan dilaksanakan disatuan kerja Puskesmas Cibulan dengan

menerapkan nilai-nilai dasar ASN.

1. Wilayah kerja

Pelaksanaan aktualisasi rancangan dilakukan di lingkungan Puskesmas

Cibulan.

2. Batas waktu

Waktu yang dilakukan untuk melaksanakan aktualisasi rancangan adalah

24 Mei 2019 hingga 07 Juli 2019.

3. Kegiatan yang Dilakukan

Kegiatan yang dilakukan meliputi penyusunan rancangan aktualisasi


tentang “Meningkatnya pasien hipertensi yang tidak terkontrol

hipertensinya di puskesmas Cibulan”, Seminar rancangan aktualisasi kartu

kontrol hipertensi dan penyuluhan hipertensi, pelaksanaan kegiatan

rancangan aktualisasi serta seminar laporan aktualisasi.

BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu atau Situasi Problematik

Berdasarkan hasil wawancara dengan mentor di Puskesmas Cibulan

dan pengamatan yang telah dilakukan selama bekerja, terdapat beberapa

masalah (isu) yang ditemui, sebagai berikut.

a. Pasien lansia belum memiliki tempat prioritas saat menunggu

diperiksa.

b. Meningkatnya pasien hipertensi yang tidak terkontrol hipertensinya

di puskesmas Cibulan. Berdasarkan hasil dari Riset Kesehatan

Dasar (RisKesDas) prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun

2013 sebesar 28,5%, sedangkan prevalensi hipertensi di Indonesia

pada tahun 2017 meningkat menjadi 30,9% menurut hasil survei

Indikator Kesehatan Nasional. Prevalensi hipertensi di Indonesia

ditentukan berdasarkan pengukuran tekanan darah pada penduduk

dengan usia >18 tahun (KemenKes RI, 2017). Hipertensi dapat

mengakibatkan gagal ginjal, gagal jantung, stroke dan kematian jika

tidak dideteksi secara dini dan ditangani dengan tepat (James et al.

2014). Kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi sangatlah

penting karena tekanan darah dapat dikontrol dengan minum obat

antihipertensi yang teratur, sehingga dalam jangka panjang risiko

kerusakan organ-organ penting tubuh seperti otak, jantung dan

ginjal dapat dikurangi (BPOM, 2006). Ketidakpatuhan dapat


menyebabkan tujuan terapi dari pasien tidak tercapai dan terjadi

peningkatan biaya kesehatan (CMSA, 2006). Menurut Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia (2013) hipertensi merupakan

penyakit seumur hidup yang harus dikontrol tekanan darahnya,

sehingga diperlukan kepatuhan pasien terhadap pengobatan

hipertensi.
Tabel 5. Data Pasien Hipertensi di Puskesmas Cibulan
Triwulan Jumlah (orang)

Januari - Maret 2018 178


April - Juni 2018 189
Juli - September 2018 226
Oktober - Desember 2018 244
Januari - Maret 2019 258
Maret- Mei 2019 284

c. Jumlah pasien tidak sesuai dengan jumlah dokter.

Berdasarkan pada UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 56 Tentang

Analisis Beban Kerja, jumlah dokter fungsional yang bertugas

masih kurang.

B. Analisis Isu atau Situasi Problematik

Analisis isu dilakukan dengan kriteria analisis USG (Urgency,

Seriousness, Growth). Metode USG dapat digunakan untuk menganalisis

isu berdasarkan :

1. Urgency, berkaitan dengan mendesaknya waktu isu

tersebut harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.

2. Seriousness, berkaitan dengan seberapa serius isu tersebut

harus dibahas karena dampak yang akan ditimbulkan.

3. Growth, berkaitan dengan seberapa besar kemungkinan

memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel 6 Penetapan Isu


Analisis Ni Rankin
No Isu
U S G lai g

Pasien lansia belum memiliki tempat 5 5 4 14 II


1
prioritas saat menunggu diperiksa
2 Meningkatnya pasien hipertensi yang tidak 5 5 5 14 I
terkontrol hipertensinya di puskesmas
Cibulan.
3 Jumlah pasien tidak sesuai dengan jumlah 5 4 3 12 III
dokter.

Tabel 7. Keterangan
Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
Paling mendesak =5 Fatal =5 Sangat cepat =5
Sangat mendesak =4 Sangat gawat =4 Cepat =4
Mendesak =3 Gawat =3 Agak cepat =3
Biasa =2 Biasa =2 Biasa =2
Tidak mendesak =1 Tidak gawat =1 Lambat/tetap =1

C. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih

Berdasarkan hasil kriteria analisis USG, core issue yang

diambil adalah “Meningkatnya pasien hipertensi yang tidak

terkontrol hipertensinya di puskesmas Cibulan.” Adapun beberapa

penyebab terjaringnya penderita pasien hipertensi tidak terkontrol

untuk minum obat” di Puskesmas cibulan, diantaranya faktor

kepatuhan pasien dalam minum obat anti hipertensi (OAH). Pada

pencegahan hipertensi perlu dilakukan: 1. Aktivitas rutin sangat

dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah, melakukan hobi akan

menurunkan stress sehingga tekanan darah tidak bertembah dan

olahraga ringan secara rutin sangat dianjurkan dilakukan tiap hari. 2

Berat badan yang berlebih merupakan faktor resiko hipertensi,

tingginya kolesterol darah dan diabetes yang merupakan faktor risiko

penyakit jantung. 3. Cek tekanan darah rutin di fasilitas kesehatan

terdekat secara rutin dan mengkonsumsi obat hipertensi rutin

mencegah terjadinya hipertensi yang tidak terkontrol. 4. Diet sehat

sangat dianjurkan dengan cara banyak makan buah dan sayur,

kurangi penggunaan garam( sehari maksimal 6 gram atau 1 sendok

teh )dan penyedap rasa serta menghindari konsumsi alkohol


Adapun ide pemecahan masalah yang diambil adalah

peluncuran Kartu Kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi.

Kartu ini berisikan hasil pemeriksaan tekanan darah dan 4 kiat anti

hipertensi (edukasi angka dinyatakan hipertensi, cara pencegahan,

dan pentingnya minum obat hipertensi seumur hidup ntuk melihat

keberhasilan terapi dan

meningkatkan pengetahuan pasien Hipertensi). Sasaran pemberian kartu

kontrol hipertensi adalah pasien Hipertensi di puskesmas cibulan.

D. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Pemecahan Core Issue

Isu yang diangkat : Meningkatnya pasien hipertensi yang tidak

terkontrol hipertensinya di puskesmas Cibulan.

Gagasan pemecahan isu : Pemberian kartu kontrol hipertensi dan

Penyuluhan Hipertensi 1. Membuat Tahapan kegiatan

Tabel 8. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi dengan a. Membuat janji dengan kepala puskesmas selaku


kepala puskesmas mentor terkait dengan kegiatan aktualisasi.

selaku mentor. b. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas


selaku mentor dalam pelaksanaan peluncuran Kartu
Kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi.
Meminta persetujuan untuk mulai melakukan kegiatan

aktualisasi
2. Membuat kartu Mendesain kartu kontrol hipertensi dan leaflet untuk
kontrol hipertensi dan media penyuluhan hipertensi.
membuat media cetak Mengkonsultasikan desain kartu kontrol hipertensi dan
(Leaflet) untuk media leaflet untuk media penyuluhan hipertensi yang sudah
penyuluhan hipertensi dibuat kepada kepala puskesmas.
Mencetak kartu kontrol hipertensi dan leaflet untuk
media penyuluhan hipertensi yang telah disetujui oleh
kepala puskesmas.
3. Sosialisasi dengan Membuat janji dengan Pemegang Program Penyakit
Pegang Program Tidak Menular dan Petugas Pendaftaran terkait dengan
Penyakit tidak Kartu Kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi
menular dan petugas . Menemui untuk berkoordinasi dengan pemegang
pendaftaran mengenai program Penyakit Tidak Menular dan petugas
Kartu kontrol pendaftaran mengenai Peluncuran Kartu kontrol
Hipertensi dan Hipertensi dan penyuluhan Hipertensi
Penyuluhan

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan

Hipertensi.

4. Penyusunan kuesioner a. Membuat kuesioner kepatuhan minum obat


kepatuhan minum b. Mengkonsultasikan desain kuesioner kepatuhan
obat anti hipertensi minum obat anti hipertensi yang sudah dibuat kepada
kepala puskesmas.
Mencetak desain kuesioner kepatuhan minum obat anti
hipertensi yang telah disetujui oleh kepala puskesmas.
5. Pemberian kartu Memeriksa pasien hipertensi dengan tensimeter.Jika
kontrol hipertensi dan pasien memiliki tensi lebih dari sama dengan 140/90
Penyuluhan atau memiliki riwayat pernah memiliki tekanan darah
Hipertensi kepada tinggi maka akan mendapatkan kartu kontrol
pasien hipertensi di hipertensi.
Balai Pengobatan Melakukan penyuluhan hipertensi dengan alat bantu
leaflet mengenai pentingnya mengkonsumsi obat
hipertensi secara rutin seumur hidup, menjelaskan
dampak yang akan didapatkan jika tidak rutin minum
obat hipertensi serta cara mencegah agar hipertensi jadi
terkontrol
. Pengisian kuesioner kepatuhan minum obat anti
hipertensi.
6. Evaluasi hasil Mengumpulkan hasil kuesioner kepatuhan minum obat
peluncuran kartu anti hipertensi.
kontrol hipertensi dan Mengevaluasi hasil peluncuran kartu kontrol hipertensi
kegiatan Penyuluhan dan kegiatan penyuluhan hipertensi.
Hipertensi

E. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Puskesmas

Kontribusi kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan Puskesmas Cibulan

akan disajikan pada tabel 9 dibawah ini:

Tabel 9. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Puskesmas
No. Kegiatan Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan
Organisasi
1. Konsultasi dengan kepala Dengan melakukan konsultasi dengan
puskesmas selaku mentor. pimpinan, kualitas pelaksanaan perencanaan
aktualisasi akan teridentifikasi dengan baik
sehingga mendukung pencapaian misi
Puskesmas Cibulan berupa Memelihara dan
meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan

masyarakat beserta lingkungan.

2. Membuat kartu kontrol Pembuatan leaflet untuk media penyuluhan


hipertensi dan membuat hipertensi membantu masyarakat dalam
media cetak (Leaflet) untuk meningkatkan pengetahuan tentang informasi
media penyuluhan hipertensi. pentingnya rutin minum obat Hipertensi,
mengetahui dampak yang timbul jika terjadi
hipertensi yang tidak terkontrol, sehingga
mendukung pencapaian misi Puskesmas
cibulan dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat.
3. Sosialisasi dengan Pegang Kegiatan ini mendukung pencapaian misi
Program Penyakit tidak Puskesmas Cibulan berupa memelihara dan
menular dan petugas meningkatkan pelayanan kesehatan yang
pendaftaran mengenai Kartu
bermutu merata dan terjangkau.
kontrol Hipertensi dan
Penyuluhan Hipertensi.
4. Penyusunan kuesioner Kegiatan ini menunjang pencapaian visi
kepatuhan minum obat anti Puskesmas Cibulan mewujudkan masyarakat
hipertensi yang sehat dan mandiri melalui puskesmas

yang efektif dan responsif


5. Pemberian kartu kontrol Pemberian Kartu control Hpertensi dan
hipertensi dan Penyuluhan penyuluhan hipertensi mendukung pencapaian
Hipertensi kepada pasien visi Puskesmas cibulan Mewujudkan
hipertensi di Balai masyarakat yang sehat dan mandiri melalui
Pengobatan puskesmas yang efektif dan responsive.

No. Kegiatan Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan


Organisasi
Selain itu misi puskesmas cibulan juga dapat

terwujud berupa Memelihara dan meningkatkan

kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat

beserta lingkungan.

6. Evaluasi hasil peluncuran Evaluasi berperan penting dalam meningkatkan


kartu kontrol hipertensi dan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan serta
kegiatan Penyuluhan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh
Hipertensi Puskesmas cibulan. Selain itu juga hal tersebut
dapat mewujudkan visi puskesmas cibulan
berupa Mewujudkan masyarakat yang sehat dan
mandiri melalui puskesmas yang efektif dan
responsif. Misi puskesmas cibulan terwujud
berupa Mendorong kemandirian keluarga dan
masyarakat untuk hidup sehat. Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu merata dan terjangkau. Memelihara
dan meningkatkan kesehatan individu,

keluarga, dan masyarakat beserta lingkungan

F. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat


memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi yaitu nilai

organisasi Puskesmas Cibulan. Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai

organisasi Puskesmas cibulan akan disajikan pada tabel 10 dibawah ini.

Tabel 10. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi


No. Kegiatan Penguatan Nilai Organisasi

1. Konsultasi dengan kepala Konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku


puskesmas selaku mentor. mentor terkait rancangan kegiatan aktualisasi
hal tersebut mendukung nilai organisasi berupa
nilai menegakkan kedisiplinan, nilai
menunjukkan

No. Kegiatan Penguatan Nilai Organisasi


transparansi dan nilai mewujudkan
akuntabilitas.
2. Membuat kartu kontrol Kegiatan ini bertujuan meingkatkan kualitas
hipertensi dan membuat layanan dalam menurunkan angka kejadian
media cetak (Leaflet) untuk hipertensi tidak terkontrol. Hal ini
media penyuluhan hipertensi. mengamalkan tata nilai puskesmas cibulan
berupa nilai menegakkan kedisiplinan, nilai
menunjukkan transparansi dan nilai
mewujudkan akuntabilitas
3. Sosialisasi dengan Pegang Dengan melakukan koordinasi dan keijasama
Program Penyakit tidak dengan program Penyakit Tidak Menular dan
menular dan petugas petugas pendaftaran dapat mendukung nilai
pendaftaran mengenai Kartu organisasi yaitu nilai kerjasama tim
kontrol Hipertensi dan diperlihatkan adanya koordinasi dengan
Penyuluhan Hipertensi berbagai pihak terkait. Kegiatan ini
mengamalkan tata nilai puskesmas cibulan
berupa nilai menegakkan kedisiplinan, nilai
menunjukkan transparansi dan nilai
mewujudkan akuntabilitas
4. Penyusunan kuesioner Kegiatan penyusunan kuesioner kepatuhan
kepatuhan minum obat anti minum obat Sesuai tata nilai puskesmas cibulan
hipertensi berupa nilai menegakkan kedisiplinan dan nilai
mewujudkan akuntabilitas.
5. Pemberian kartu kontrol Pemberian Kartu kontrol Hipertensi dan
hipertensi dan Penyuluhan penyuluhan Hipertensi adalah salah satu
Hipertensi kepada pasien perwujudan dari nilai menegakkan kedisiplinan,
hipertensi diBalai Pengobatan nilai menunjukkan transparansi dan nilai
mewujudkan akuntabilitas. Kerja sama antar
petugas terkait mencerminkan nilai kerjasama
tim yang dianut oleh Puskesmas cibulan.
6. Evaluasi hasil peluncuran Kegiatan evaluasi ini dapat mendukung nilai
kartu kontrol hipertensi dan organisasi Hal tersebut dapat mengamalkan tata
kegiatan Penyuluhan nilai puskesmas cibulan berupa nilai
Hipertensi menegakkan kedisiplinan, nilai menunjukkan
transparansi dan nilai mewujudkan
akuntabilitas.

G. Analisa dampak Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh penulis jika tidak dilakukan

dengan baik menyebabkan dampak pada organisasi dan masyarakat Hal ini akan

disajikan pada tabel 11 dibawah ini.

Tabel 11. Analisa Dampak Kegiatan bagi organisasi dan Masyrakat


No. Kegiatan Analisa Dampak
1. Konsultasi dengan kepala Analisis Dampak
puskesmas selaku mentor. a. Bagi Organisasi
Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
tersebut sesuai dengan nilai-nilai ANEKA
maka terjadi penurunan kualitas kerja,
miskonsepsi, serta kurangnya dukungan dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
b. Bagi Masyarakat
Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
sesuai dengan nilai-nilai ANEKA maka
masyarakat akan mendapatkan pelayanan
kesehatan yang tidak maksimal.
2. Membuat kartu kontrol Analisis Dampak
hipertensi dan membuat a. Bagi Organisasi
media cetak (Leaflet) untuk Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
media penyuluhan hipertensi. tersebut sesuai dengan nilai-nilai ANEKA
maka akan menyebabkan kualitas pelayanan
informasi hipertensi yang diberikan melalui
media cetak tidak efektif.
b. Bagi Masyarakat
Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
tersebut sesuai dengan nilai-nilai ANEKA
maka akan menyebabkan masyarakat tidak
mendapatkan informasi hipertensi dari leaflet
secara maksimal.
3. Sosialisasi dengan Pegang D Analisis Dampak
Program Penyakit tidak a. Bagi Organisasi

No. Kegiatan Analisa Dampak


menular dan petugas Akan Apabila saya tidak melaksanakan
pendaftaran mengenai Kartu kegiatan tersebut sesuai dengan nilai-nilai
kontrol Hipertensi dan ANEKA maka akan terjadi penurunan kualitas
Penyuluhan Hipertensi kerja, miskonsepsi, serta kurangnya dukungan
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang
menyebabkan kegiatan berjalan tidak
maksimal. b. Bagi Masyarakat
Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
tersebut sesuai dengan nilai- nilai ANEKA
maka akan menyebabkan masyarakat
mendapatkan pelayanan informasi hipertensi
dari kegiatan penyuluhan yang tidak maksimal.

4. Penyusunan kuesioner Analisis Dampak


kepatuhan minum obat anti a. Bagi Organisasi
hipertensi Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
tersebut sesuai dengan nilai-nilai ANEKA
maka akan menyebabkan kualitas pelayanan
informasi hipertensi yang diberikan melalui
media cetak tidak efektif.
b. Bagi Masyarakat
Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
tersebut sesuai dengan nilai- nilai ANEKA
maka akan menyebabkan masyarakat tidak
mendapatkan informasi hipertensi secara
maksimal.
5. Pemberian kartu kontrol Analisis Dampak

No. Kegiatan Analisa Dampak


hipertensi dan Penyuluhan a. Bagi Organisasi
Hipertensi kepada pasien Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
hipertensi diBalai Pengobatan tersebut sesuai dengan nilai-nilai ANEKA
maka akan menyebabkan kualitas pelayanan
informasi hipertensi yang diberikan tidak baik.
b. Bagi Masyarakat
Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
tersebut sesuai dengan nilai- nilai ANEKA
maka akan menyebabkan masyarakat tidak
mendapatkan informasi hipertensi secara
maksimal.
6. Evaluasi hasil peluncuran Analisis Dampak a. Bagi Organisasi
kartu kontrol hipertensi dan Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
kegiatan Penyuluhan tersebut sesuai dengan nilai-nilai ANEKA
Hipertensi maka akan menyebabkan kualitas pelayanan
informasi hipertensi yang diberikan tidak baik.
b. Bagi Masyarakat
Apabila saya tidak melaksanakan kegiatan
tersebut sesuai dengan nilai-nilai ANEKA
maka akan menyebabkan masyarakat tidak
mendapatkan informasi hipertensi secara
maksimal.
BAB III

RENCANA AKTUALISASI
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini dilaksanakan selama off campus

30 hari kerja dari tanggal 24 Mei 2019 sampai dengan 7 Juli 2019 terkait isu yang

terpilih yaitu “Meningkatnya kunjungan pasien hipertensi yang tidak terkontrol

hipertensinya di puskesmas Cibulan”. Nilai- nilai ANEKA telah diinternalisasikan

dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada unit kerja penulis yaitu Puskesmas

Cibulan, khususnya dalam upaya menurunkan kejadian pasien hipertensi yang

tidak terkontrol hipertensinya. Penulis berupaya Optimalisasi Kartu Kontrol

Hipertensi Untuk Mengurangi kejadia Pasien Hipertensi yang tidak terkontrol

hipetensinya di Puskesmas Cibulan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Sehingga,

tujuan dari upaya optimalisassi ini dapat terealisasi dan dapat meningkatkan

kesadaran pasien untuk control rutin agar kejadian hipertensi tidak terkontrol

diminimalisir.

A. Penetapan Role Model


Role model adalah seseorang yang dijadikan figure atau contoh teladan

yang akan menjadi panutan dalam suatu unit kerja. Sosok contoh teladan yang

akan dijadikan panutan adalah seseorang yang menerapkan nilai-nilai dasar ASN

dan agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI di dalam kehidupan sehari-

hari yang memiliki pengaruh yang baik untuk bersama membawa perubahan ke

arah yang lebih baik bagi suatu organisasinya atau instansi kerja.

Selama kegiatan aktualisasi penulis mendapatkan insipirasi dari role

model. Menurut penilaian peserta serta berdasarkan rekomendasi dari beberapa


pihak atau pegawai di puskesmas Cibulan, maka seseorang yang dapat dijadikan

role model yaitu :

Nama : dr. Nurul Amalia

Jabatan : Kepala Puskesmas Cibulan


Penulis memilih kepala puskesmas cibulan sebagai rule model karena sang

kepala puskesmas memiliki peranan sebagai penggerak pembangunan

berwawasan kesehatan, berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, dan

sebagai tenaga kesehatan professional. Beliau merupakan sosok pemimpin yang

tanggung jawab, adil, bijaksana, ramah dan sopan, serta sangat mengahargai

pendapat orang lain, hal tersebut terlihat dari cara beliau mengatasi suatu masalah

atau untuk menjalankan rencana kerja selalu mengadakan rapat atau musyawarah

mufakat untuk mengambil keputusan bersama.

B. Tahapan dan Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Ringkasan kegiatan aktualisasi disajikan pada tabel 12.

No. Kegiatan

1. Konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor.


2 Membuat kartu kontrol hipertensi dan membuat media cetak (Leaflet) untuk
media penyuluhan hipertensi.
3 Sosialisasi dengan Pegang Program Penyakit tidak menular dan petugas
pendaftaran mengenai Kartu kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi
4 Penyusunan kuesioner kepatuhan minum obat anti hipertensi
5 Pemberian kartu kontrol hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi kepada pasien
hipertensi di Balai Pengobatan
6 Evaluasi hasil peluncuran kartu kontrol hipertensi dan kegiatan Penyuluhan
Hipertensi
Mei - Audi 20J9

Tanggal

Ttnaaultasi dengan KcmLa

Membuat janji dengan


kcpaJB puskcsmas sclaku

mcnIusJ« em
pcJekgai›gan pclunGuran
Sta+tu Kontrol H ipcctcrrsi

M‹nniaia pcwlujuen

I•tei»buxt I:zuc kotttrol


hiperlmsi rlan inei»Wt

unlttlf media
psi yuluhan
liipcrtcnsi

a. Mendesaia kartu
kon1tol hipenensi dan
media v

.
desain
ensi dan
media
si yang
a kepala

kontrol
et untuk
hipertensi
eh kepala

Pegang
tidak
petugas
ai Kartu
i dan

dengan
Penyakit v
Petugas
dengan
ensi dan
i
oordinasi
program
ular dan

v
mengenai
kontrol
nyuluhan

meminta
kepala
rencana
kartu
i dan

v
kuesioner v v v v v v
bat anti

epatuhan

desain
minum
ng sudah
kepala

kuesioner
bat anti
disetujui
s.

kontrol v v v v v v v v v v v v v
nyuluhan
pasien
gobatan
h p0nui\fi
dengan
\msiTTte\0r.JiIca pasim
i1\cmi I iki tcrtsi Ichih
dari suma clungtm I 4O'90
uñJu n\einil ik i iñaayat
penuh mcmi I iki
tekanan daroh

M«Jukuken pen}'u lulin

I ipri<iisi Arigan al

iJ\cngkrutsuinei what

yang akan didapa1lin


jika fidxi‹ rutin
abet hiprnmvi arts a a
n\eiw2gsI\ aged
hiprncnsi jadi tcr\ontroI

kcmtuhan
obal
Anti 1tiyrrten¿i.

f'x ion di•nin1a un\uk


I:cn1hsIi lagi knnlrol jiw
eb0T sudah ktlbis.

Fvg1\+g$i J¥f nil j eiunc\›mn


I:nrju koi rel higenensi Can
kCgioLBn PCi\yuIukan
H ipcnci si.

jt. Mengumpulkan kgsil


kymidn r I:cpatuhan
Bulan Juli 2019

Rencana Kegiatan Tanggal

3 4 5
1 2 6

erian kartu kontrol hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi kepada v v v v v v

hipertensi di Balai Peneobatan

asi hasil peluncuran kartu kontrol hipertensi dan kegiatan v v v v v v

luhan Hipertensi.

Ket
Kegiatan gam
onsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor.
buat kartu kontrol hipertensi dan membuat media cetak (Leaflet) untuk media penyuluhan hipertensi.
alisasi dengan Pegang Program Penyakit tidak menular dan petugas pendaftaran mengenai Kartu kontrol Hipertensi dan
uluhan Hipertensi
usunan kuesioner kepatuhan minum obat anti hipertensi
berian kartu kontrol hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi kepada pasien hip ertensi di Balai Pengobatan
uasi hasil peluncuran kartu kontrol hipertensi dan kegiatan Penyuluhan Hipertensi
AKSANAKAN
BAB IV
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Implementasi pemberian kartu kontrol hipertensi dan penyuluhan hipertensi

kepada masyarakat di lingkungan Puskesmas Cibulan dilaksanakan memiliki satu

tujuan akhir yaitu mencari solusi dari core issue yaitu Meningkatnya pasien

hipertensi yang tidak terkontrol hipertensinya di puskesmas Cibulan. Aktualisasi

tersebut direfleksikan dengan beberapa kegiatan yang telah dilakukan di lingkungan

Puskesmas Cibulan. Terdapat 6 (enam) kegiatan yang telah dilakukan selama 30

hari kerja terhitung mulai tanggal 24 Mei 2019 sampai dengan 6 Juli 2019, yaitu :

1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor terkait rancangan

kegiatan aktualisasi

2. Membuat kartu kontrol hipertensi dan membuat media cetak (Leaflet) untuk
media penyuluhan hipertensi.
3. Sosialisasi dengan Pegang Program Penyakit tidak menular dan petugas
pendaftaran mengenai Kartu kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi
4. Penyusunan kuesioner kepatuhan minum obat anti hipertensi
5. Pemberian kartu kontrol hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi kepada pasien
hipertensi di Balai Pengobatan
6. Evaluasi hasil peluncuran kartu kontrol hipertensi dan kegiatan Penyuluhan
Hipertensi

Dari keenam kegiatan aktualisasi semuanya dapat terlaksana dengan baik,

jika semua kegiatan dilaksanakan dengan mengaktualisasikan substansi materi

pembelajaran yaitu perilaku Bela negara, agenda kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI, serta agenda nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) dalam kehidupan

pekerjaan sehari-hari yang diharapkan dapat menunjang pekerjaan menjadi

lebih baik dan seperti yang diharapkan masyarakat pada umumnya. Kegiatan

aktualisasi ini memberikan pengaruh sangat positif bagi peningkatan

pengetahuan masyarakat di lingkungan pusesmas Cibulan akan pentingnya

Minum Obat hipertensi secara rutin.

B. Rekomendasi
Dengan terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi ini, beberapa

rekomendasi yang akan diajukan adalah:

1. Diperlukan konsistensi secara berkelanjutan untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat terhadap hipertensi melalui strategi

pelaksanaan yang dapat dilakukan diantaranya kegiatan

penyuluhan serta pembuatan leaflet tentang hipertensi yang

diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas

Cibulan.

2. Diperlukan selalu dukungan baik berupa moril maupun materil

dan kerjasama dari kepala puskesmas dan semua bagian unit

kerja dalam melakukan strategi pelaksanaan kegiatan

peningkatan pengetahuan masyarakat berupa penyuluhan dan

edukasi tentang hipertensi


DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 2014.


http://www.menpan.go.id
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lam piran 1. Dokumentasi Kegiatan 1:
a. TahaLan 1 dari kegi atan 1 berupa Membuat janji dengan kepala puskesmas (dr.

Nurul Amalia) selaku mentor terkait kegiatan aktualisasi pada tanggal 26 Mei

2019 dengan menggunakan media surat.

Output dari kegiatan 1 berupa Kesepakatan mengenai waktu untuk konsultasi

dengan Kepala Puskesmas Cibulan selaku mentor terkait pelaksanaan

Rancangan Aktualisasi. Hasil dari kesepakatan tersebut adalah waktu

pertemuan untuk berkonsultasi dilakukan pada hari Senin tanggal 27 Mei 2019

pukul 12.00 WIB. Terjadi kesepakatan untuk melakukan konsultasi rutin

terjadwalkan tiap hari senen yaitu pada tanggal 2juni 2019, 9 juni 2019, 16 juni

2019, 23 juni 2019. Di jam dan tempat yang sama.


Gambar 1. Kegiatan 1. Tahap 1. Lampiran surat izin konsultasi kegiatan

aktualisasi

Kepada, Yth

dr.Nurul Amalia selaku kapuskesmas cibulan dan mentor kegiatan aktualisasi Di


Bogor
Perihal : Izin Konsultasi kegiatan

Bersamaan dengan ini menjelaskan bahwa :

Nama : dr.Indira Masitoh.

NIP :198809302019022001.

Tanggal : senin 27 mei 2019 dan senin tiapminggunya

Waktu : jam 12.00 WIB setelah aktivitas layanan kesehatan.

Tempat : Ruangan dr. Nurul Amalia SelakuKepala Puskesmas Cibulan.

Untuk Izin menghadap dalam rangka konsultasi kegiatan aktualisasi. Tema yang
diangkat Meningkatnya kunjungan pasien hipertensi yang tidak terkontrol
hipertensinya di puskesmas Cibulan. Dengan kegiatan pemecah masalah : Kartu
Kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi.

Demikian surat ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bogor, 26 mei 2019

dr. Indira Masitoh


NIP.198809302019022001

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan 1:


b. Tahapan 2 dari kegiatan 1 berupa Melakukan konsultasi dengan kepala
puskesmas selaku mentor dalam pelaksanaan peluncuran Kartu Kontrol
Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi pada tanggal 27 Mei 2019, 3 juni 2019, 10
juni 2019, 17juni2019, 24juni2019.
Output tahap 2 dari kegiatan 1 berupa Tersampaikannya rancangan aktualisasi
yang akan dikerjakan kepada Kepala Puskesmas dan Surat perintah menjalankan
kegiatan rancangan aktualisasi.
Gambar 2. Tahapan 2 dari kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan kepala
puskesmas selaku mentor dalam pelaksanaan peluncuran Kartu Kontrol
Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi pada tanggal 27 Mei 2019, 3 juni 2019,
10 juni 2019, 17 juni 2019,24juni 2019.

Catatan dari dr Nurul Amalia yang harus diperbaiki pada pertemuan :


Tanggal 27 mei 2019 :
1. Tempat kegiatan aktualisasi pemberian kartu hipertensi dan penyuluhan

hipertensi sebaiknya di balai pengobatan karena waktu pelaksanaan

aktualisasi berbenturan dengan libur dan cuti bersama sehingga tidak

memungkinkan dilakukan di posyandu.

2. Segera dilakukan pembuatan desain kartu kontrol hipertensi, desain media


cetak (Leaflet) untuk media penyuluhan hipertensi dan kuesioner
kepatuhan minum obat anti hipertensi.
Catatan dari dr Nurul Amalia yang harus diperbaiki pada pertemuan :

Tanggal 3 juni 2019:

1. Pembuatan desain kartu kontrol hipertensi berisikan nama pasien, usia

pasien, Alamat pasien, Tanggal periksa, Tekanan darah (mmHg) obat yang

diberikan & dosis, Apakah anda minum obat anti hipertensi?

2. Pembuatan desain media cetak (Leaflet) untuk media penyuluhan


hipertensi berisikan informasi mengenai definisi hipertensi dan dampak
jika terjadi hipertensi tidak terkontrol terus-menerus, cara mencegah
hipertensi tidak terkontrol, cara mengatasi hipertensi dengan kontrol rutin
ke puskesmas dan minum obat hipertensi rutin.

3. Lakukan sosialisasi kepada pihak terkait.


Catatan dari dr Nurul Amalia yang harus diperbaiki pada pertemuan :

Tanggal 10 juni 2019:

1. Berikan informasi yang jelas dan dengan Bahasa orang yang masih awam

dengan Bahasa medis.

Catatan dari dr Nurul Amalia yang harus diperbaiki pada pertemuan :

Tanggal 17 juni 2019

1. Saat melakukan pengisian kuesioner sebaiknya dibantu dengan dibacakan

oleh dr Indira selaku pelaksana terutama pada pasien lansia yang

hipertensi tidak terkontrol untuk mempermudah mendapatkan informasi.

Catatan dari dr Nurul Amalia yang harus diperbaiki pada pertemuan :

Tanggal 24 juni 2019.

1. Data yang didapatkan disimpan dengan baik, sebaiknya kartu kontrol

tidak dibawa oleh pasien. Disimpan saja di balai pengobatan


Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan 1:
c. Tahapan 3 dari kegiatan 1 berupa Meminta persetujuan untuk mulai

melakukan kegiatan aktualisasi pada hari senin 3 juni 2019 di ruangan dr.

Nurul Amalia.

Output tahap 3 dari kegiatan 1 berupa kapuskesmas menandatangani lembar


persetujuan untuk mulai melakukan kegiatan aktualisasi pada hari senin 3
juni 2019
Gambar 3. Tahapan3 dari kegiatan 1. Meminta persetujuan untuk mulai

melakukan kegiatan aktualisasi pada hari senin 3 juni 2019 di ruangan dr.

Nurul Amalia.

Gambar 3. Tahapan3 dari kegiatan 1. Ditandatangani Lembar Persetujuan Rancangan Aktualisasi

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

MENURUNKAN KEJADIAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DI PUSKESMAS


CIBULAN DENGAN PEMBERIAN KARTU KONTROL HIPERTENSI DAN
PENYULUHAN HIPERTENSI

Saya peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bogor:
Nama : dr. Indira Masitoh

NIP : 198809302019022001
Jabatan : Dokter Umum

Setelah melakukan Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bogor dari tanggal 03 mei - 23 mei 2019, saya bermaksud menyampaikan
dan meminta persetujuan untuk melakukan kegiatan aktualisasi habituasi yang berjudul Menurunkan
kejadian hipertensi tidak terkontrol di Puskesmas Cibulan dengan pemberian kartu kontrol hipertensi
dan penyuluhan hipertensi di Puskesmas Cibulan. Berikut ini merupakan tahapan kegiatan
aktualisasi:

1. Konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor.


2. Membuat kartu kontrol hipertensi dan membuat media cetak (Leaflet) untuk media penyuluhan
hipertensi.
3. Sosialisasi dengan Pegang Program Penyakit tidak menular dan petugas pendaftaran
mengenai Kartu kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi
4. Penyusunan kuesioner kepatuhan minum obat anti hipertensi
5. Pemberian kartu kontrol hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi kepada pasien hipertensi
di Balai Pengobatan
6. Evaluasi hasil peluncuran kartu kontrol hipertensi dan kegiatan Penyuluhan Hipertensi

Demikian lembar persetujuan dibuat dengan sebenar-benarnya.

Cibulan 3 juni 2019

Menyetujui,

Kepala Puskesmas Cibulan (Mentor) Peserta Pelatihan Dasar CPNS

dr. Indira Masitoh


Kegiatan 2
Membuat kartu kontrol hipertensi dan media cetak (Leaflet) untuk media penyuluhan hipertensi

Tanggal : 24-28 Mei 2019


1. Tahapan Kegiatan
a. Mendesain kartu kontrol hipertensi dan leaflet untuk media
penyuluhan hipertensi.
b. Mengkonsultasikan desain kartu kontrol hipertensi dan leaflet untuk
media penyuluhan hipertensi yang sudah dibuat kepada kepala
puskesmas.
c. Mencetak kartu kontrol hipertensi dan leaflet untuk media penyuluhan
hipertensi yang telah disetujui oleh kepala puskesmas.
2. Output atau Hasil Kegiatan
a. Desain Leaflet
b. Persetujuan kepala puskesmas terkait desain leaflet yang sesuai dari
segi penampilan dan isinya.
c. Leaflet yang sudah dicetak.
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan 2:
a. Gambar 4. Tahapan 1 dari kegiatan 2 berupa Mendesain kartu kontrol
hipertensi dan leaflet untuk media penyuluhan hipertensi sejak tanggal 24
sampai 26 mei 2019 dilakukan di Rumah
Gambar 5. Tahapan 1 dari kegiatan 2 berupa Mendesain kartu kontrol
hipertensi dan leaflet untuk media penyuluhan hipertensi sejak tanggal 24
sampai 26 mei 2019 dilakukan di Rumah. Output Tahapan 1 dari kegiatan 2
berupa Desain
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan 2:
b. Gambar 6. Tahapan 2 dari kegiatan 2 berupa
Mengkonsultasikan desain kartu kontrol hipertensi dan leaflet untuk
media penyuluhan hipertensi yang sudah dibuat kepada kepala

puskesmas pada hari senin 27 Mei 2019 di ruangan dr Nurul Amalia


c. Gambar 7. Tahapan 3 dari kegiatan 2 berupa Mencetak kartu kontrol
hipertensi dan leaflet untuk media penyuluhan hipertensi yang telah
disetujui oleh kepala puskesmas pada selasa 28 mei 2019 di rumah
dengan printer cannon
kartu kontrol hipertensi [Compatibility Mode] - Word (Product Activation Failed]

Printer Properties

Settings
Page Setup
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan 3:
a. Tahapan 1 dari kegiatan 3 berupa Membuat janji dengan Pemegang Program
Penyakit Tidak Menular dan Petugas Pendaftaran terkait dengan Kartu
Kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi dengan menggunakan
media surat.
Output Tahapan 1 dari kegiatan 3 berupa Kesepakatan mengenai waktu
untuk konsultasi dengan Pemegang Program Penyakit Tidak Menular dan
Petugas Pendaftaran terkait dengan Kartu Kontrol Hipertensi dan
Penyuluhan Hipertensi. Waktu pertemuan untuk berkoordinasi dengan
pemegang program Penyakit Tidak Menular dan petugas pendaftaran
mengenai Peluncuran Kartu kontrol Hipertensi dan penyuluhan Hipertensi
senin 3juni 2019 jam 13.00 setelah selesai pelayanan kesehatan
Gambar 8. Kegiatan 3. Tahap 1. Lampiran surat izin konsultasi kegiatan

aktualisasi

Kepada, Yth

Pemegang Program Penyakit Tidak Menular dan Petugas Pendaftaran Di Bogor


Perihal : berkoordinasi Peluncuran Kartu kontrol Hipertensi dan penyuluhan
Hipertensi
Bersamaan dengan ini menjelaskan bahwa :

Nama : dr.Indira Masitoh.

NIP :198809302019022001.

Tanggal : senin 3 Juni 2019

Waktu : jam 13.00 WIB setelah aktivitaslayanan kesehatan.

Tempat : Ruangan tunggu pasien PuskesmasCibulan.

Untuk Izin berkoordinasi Peluncuran Kartu kontrol Hipertensi dan penyuluhan


Hipertensi dalam kegiatan habituasi aktualisasi Tema yang diangkat
Meningkatnya kunjungan pasien hipertensi yang tidak terkontrol hipertensinya
di puskesmas Cibulan. Dengan kegiatan pemecah masalah : Kartu Kontrol
Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi.
Demikian surat ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bogor, 2 juni 2019

dr. Indira Masitoh


NIP. 198809302019022001
b. Gambar 8. Kegiatan 3. Tahap 2. Lampiran kegiatan Berkoordinasi
dengan pemegang program Penyakit Tidak Menular dan petugas
pendaftaran mengenai Peluncuran Kartu kontrol Hipertensi dan
penyuluhan Hipertensi pada hari senin 3 juni 2019

Notulen Pertemuan:
1. Menghimbau kepada Pemegang Program Penyakit Tidak Menular untuk
mensosialisasikan kepada seluruh peserta Posyandu Lansia agar rutin
memeriksakan tensi secara rutin ke balai pengobatan di puskesmas
cibulan
2. Menghimbau kepada para petugas pendaftaran untuk mencatumkan
tulisan riwayat hipertensi di status pasien
LAMPIRAN

Ps ujuan k‹:pala iishesn>zs terkait dsszin 6uesi‹Dner yang


sesu ni dari seq i pennrnpi 1 nn da n is inya.
K acs ic›rier J'ang sudah t5 icn•iak.
Gambar 10. Tahapan 1 dari kegiatan 4 berupa Mendesain
kuesioner kepatuhan minum obat hipertensi sejak tanggal 4-8 juni 2019
dilakukan di Rumah. Output Tahapan 1 dari kegiatan 4berupa Desain Kuesioner

Kuesioner Kepatuhan MMAS (Morisky Medication Adherence Scale)


1. Sudah berapa lama Anda menderita penyakit hipertensi?
□ <5tahun □ 5-9 tahuni 5-9 tahun
2. Apakah ada anggota keluarga Anda yang menderita hipertensi?
□ Tidak □ Ya Jika Ya, Siapa saja?
3 Apakah Anda mengkonsumsi obat hipertensi secara teratur sesuai dengan anjuran dokter?
□ Ya □ Tidak
Jika Tidak, apa alasan Anda untuk tidak patuh terhadap pengobatan hipertensi yang Anda jalani saat
ini?
□ Sudah jenuh dengan proses pengobatan^ Takut atau tidak suka minum obata Dll. (tuliskan
) (bisa diisi lebih dari 1 pilihan)
Skor >2 = rendah. 1 atau 2 = sedang 0 = tinggi
Skor (Ya=
Jawaban Pasien
1 / Tidak=
Pertanyaan Ya 0)
Tidak

1. Pernahkah Anda lupa minum obat ?


2. Selain lupa, mungkin Anda tidak minum obat karena alasan
lain. Dalam 2 minggu terakhir, apakah Anda pernah tidak
minum obat? Mengapa?

3. Pernahkah Anda mengurangi atau berhenti minum obat tanpa


sepengetahuan dokter karena Anda merasa obat yang
diberikan membuat keadaan Anda menjadi lebih buruk?

4. Pernahkah Anda lupa membawa obat ketika bepergian ?


5. Apakah Anda masih meminum obat Anda kemarin?

6. Apakah Anda berhenti minum obat ketika Anda merasa gejala


yang dialami telah teratasi?
7. Meminum obat setiap hari merupakan sesuatu
ketidaknyamanan untuk beberapa orang. Apakah Anda merasa
terganggu harus minum obat setiap hari?
A= 0 B-E=
1

8. Berapa sering Anda lupa minum obat?


a. Tidak Pernah
b. Sesekali
c. Kadang - kadang d.
Biasanya
e. Selalu Ket :
Selalu : 7 kali dalam seminggu Biasanya : 4-6 kali dalam
seminggu Kadang- kadang : 2-3 kali dalam seminggu Sesekali :
1 kali dalam seminggu Tidak Pernah : Tidak pernah lupa
Total Skor
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan 4:
b.Gambar 11. Tahapan 2 dari kegiatan 4 berupa
Mengkonsultasikan desain kuesioner kepatuhan minum obat anti hipertensi
yang sudah dibuat kepada kepala puskesmas. pada hari senin 10 juni 2019 di
ruangan dr Nurul Amalia.

c. Gambar 12. Tahapan 3 dari kegiatan 4 Mencetak kuesioner kepatuhan


minum obat anti hipertensi yang telah disetujui oleh kepala puskesmas pada
hari senin 10 juni 2019 dengan menggunakan printer cannon
F-’rin“er

Attings
LAMPIRAN
Kegiatan S
Pernbez”izs n k+s Mu kOnCWI fii percen si con Pe•z¿”u Euhan
HS per eos ep:m a IIIo I n rc n* o eI n o‹mn

”:,.:.4:f, '°1 "

rutirt scurnur hidup, mcnjclask an dampzd< aztjg nkan


Ella-p•a1k.on j ika tidaL m; nurr+ otal H i p r£unsi sc•ta cara

Lampiran S. Doknmentasi Kegiatan5:


a. l9mb9r I3.Tabapan J dgri kegiatan 5 Mcmcziksa pasicn hipcrtcnsi dengan tcnsimctcr. Jika
pasicn memiliki tciai lebih dai'i rami dengan UIF afau ncniilili riwayat per u i memiliki
tekanan damh tinggi maka akan nenda[+ctkan kartu kontrnJ hiyeiten9i pada I 0-I 5 juni 2019,
17-22 juni 20 I9, 24-29 juni 2019, I -5 juli 20 I9 di BaJai Pen6•batan Purl erinas Cibulan
b. Gambar 14. Tahapan 2 dari kegiatan 5 Melakukan
penyuluhan hipertensi dengan alat bantu leaflet
mengenai pentingnya mengkonsumsi obat hipertensi secara rutin seumur hidup,
menjelaskan dampak yang akan didapatkan jika tidak rutin minum obat hipertensi serta
cara mencegah agar hipertensi jadi terkontrol pada 10-16 juni 2019, 17-22 juni 2019,
24-29 juni 2019, 1-6 juli 2019 di Balai Pengobatan Puskesmas Cibulan

c. Gambar 15. Tahapan 3 dari kegiatan 5 Pengisian kuesioner kepatuhan minum obat anti hipertensi.di balai
Pengobatan Puskesmas Cibulan pada 10-16 juni 2019, 17-22 juni 2019, 24-29 juni 2019, 1-6 juli 2019 di Balai
Pengobatan Puskesmas Cibulan
Laporan Hasil Kegiatan
Pemberian Kartu Kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi

Telah dilakukan kegiatan Pemberian Kartu Kontrol Hipertensi dan


Penyuluhan Hipertensi yang dilaksanakan mulai tanggal 10 juni 2019 sampai
dengan 6 juli 2019 pada Balai Pengobatan Puskesmas Cibulan. Jumlah total
Peserta penerima Kartu Kontrol Hipertensi dan Penyuluhan Hipertensi
sebanyak 50 orang. Dari 50 orang tersebut terdapat 42 orang dengan
hipertensi tidak terkontrol dan tidak rutin minum obat darah tinggi. Hanya 8
orang pasien hipertensi yang sudah minum obat hipertensi secara rutin dan
tensinya terkontrol dengan minum obat. Setelah mendapatkan penyuluhan
tentang hipertensi. Maka banyaknya pasien hipertensi yang awal mula tidak
terkontrol hipertensinya jadi terkontrol sebanyak 37 orang. Dan masih ada 5
orang pasien hipertensi yang tensinya masih belum mencapai target.
Penyebab 5 orang terebut tensinya masih tinggi karena selama observasi
dilakukan tidak rutin kontrol ke puskesmas cibulan karena masalah tidak
memiliki biaya menuju ke puskesmas cibulan.
Pasien Awal sebelum Kegiatan Setelah kegiatan Keterangan

Hipertensi
Tidak terkontrol 42 13 Pasien tetap tidak
hipertensi terkontrol hipertensinya
sebanyak 5 orang
diantaranya tidak rutin
kontrol karena tidak ada
ongkos ke puskesmas
cibulan

Terkontrol 8 37

hipertensi
Setelah dilakukan kegiatan tersebut, maka penulis mengiginkan rencana tindak
lanjut kegiatan berupa tetap dilakukan pemberian kartu kontol hipertensi dan
tetap diberikan penyuluhan secara terus menerus sehingga semua warga sekitar
wilayah kerja cibulan dapat mengetahui pentingnya kontrol rutin hipertensi ke
puskesmas dan pentingnya minum obat hipertensi secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai