Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERI

MASSIVE OPEN ONLINE COURSE (MOOC)


PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK)

Nama PPPK : Evi Virgianita, S.Pd.


NIP :198409192022212010
MATERI KEBIJAKAN

1. Sambutan Kepala LAN RI


Dr. Adi Suryanto, M.Si

Indonesia tengah berbenah menyongsong era baru, Indonesia Emas 2045, dan juga era
Revolusi Industri 4.0 dan tantangan global lainnya. Oleh karena itu kita perlu
mempersiapkan sumber daya aparatur / ASN yang kompeten dan professional dalam
pelayanan publik dan birokrasi. Pelatihan dasar melalui platform MOOC ini menjadi
pondasi penting untuk mewujudkan “SMART ASN” untuk mencetak ASN yang unggul
dan kompeten untuk menuju birokrasi berkelas dunia dan Indonesia Emas 2045.

2. Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN


Dr. Muhammad Taufiq, DEA
Deputi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI

Kita sebagai ASN merupakan sebuah kebanggan, karena dapat melayani bangsa
Indonesia. Presiden telah meluncurkan “core value” ASN yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif). Penguasaan “core value” ini bertujuan agar kita terus mengembangkan diri
agar menjadi “SMART ASN”.

3. Manajemen Penyelenggaraan PPPK


Erna Irawati, S.Sos, M.Pol
Adm. Kepala Pusat Pembinaan Program & Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
LAN RI

Pelatihan dasar PPPK dengan MOOC dibagi menjadi 3 bagian:


1) Sikap Perilaku Bela Negara
2) Nilai (core value) dalam penyelenggaraan pemerintahan
3) Kedudukan PPPK dalam penyelenggaraan pemerintahan
EVI VIRGIANITA_198409192022212010_MOOC PPPK 2023
PPPK FORMASI TAHUN 2022

AGENDA 1
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA

A. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara


Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD
NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan
sejahtera.
Ada empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara yang patut kita junjung tinggi, yaitu:
1) Pancasila;
2) Undang-Undang Dasar 1945;
3) Bhineka Tunggal Ika;
4) Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Selain itu ada 4 simbol kedaulatan dan kehormatan negara, yang patut kita junjung tinggi
sebagaimana diamanatkan dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, yaitu:
1) Bendera Merah Putih;
2) Bahasa;
3) Lambang Negara;
4) Lagu kebangsaan Indonesia;
Managemen Pemerintahan Negara
 Berfungsi untuk Melayani, Mengayomi dan Memperdayakan Masyarakat.
 Bertugas untuk melindungi segenap Bangsa dan Tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia.
 Memiliki Cita-cita untuk menjadi Negara Indonesia yang Merdeka, bersatu,
berdaulat,adil dan makmur.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara
dari berbagai Ancaman,
HARI BELA NEGARA ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
28 tahun 2006 tentang Hari Bela Negara tanggal 18 Desember 2006 dengan pertimbangan
bahwa tanggal 19 Desember 1948 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada
tanggal tersebut terbentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dalam rangka mengisi
kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka
bela Negara serta bahwa dalam upaya lebih mendorong semangat kebangsaan dalam bela
negara dalam rangka mempertahankan kehidupan ber-bangsa dan bernegara yang menjunjung
tinggi persatuan dan Kesatuan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi :
1. Cinta tanah air;
2. Sadar berbangsa dan bernegara;
3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
5. Kemampuan awal Bela Negara
Implementasi :
Nilai-Nilai Dasar ASN
 Memegang teguh ideologi Pancasila;
 Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 serta pemerintahan yang sah;
 Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
 Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
 Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
 Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
 Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
 Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun;
 Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
 Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
 Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
 Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karier.
Nilai-Nilai Dasar Bela Negara
 Cinta tanah air;
 Sadar berbangsa dan bernegara;
 Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
 Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
 Kemampuan awal Bela Negara.
Dengan memahaami Nilai-Nilai Dasar Negara dan Nilai-Nilai Dasar Bela Negara ASN akan
mengoptimalkan Fungsi ASN sebagai:
1. Pelaksana Kebijakan Publik
2. Pelayan Publik
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa

B. Analisis Isu Kontemporer


Setiap ASN perlu memahami dengan baik fungsi dan tugasnya, antara lain:
1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang- undangan;
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
3) Memperertat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
ASN yang profesional ditandai dengan:
1) Dapat mengambil tanggungjawab;
2) Menunjukkan sikap mental positif;
3) Mengutamakan keprimaan;
4) Menunjukkan kompetensi;
5) Memegang teguh kode etik.
Modal untuk menghadapi Perubahan lingkungan Strategis :
 Modal Intelektual
 Modal Emosional
 Modal Sosial
 Modal Ketabahan
 Modal Etika/Moral
 Modal Kesehatan
Isu-Isu Strategis Kontemporer
 Korupsi
 Narkoba
 Terorisme dan Radikalisme
 Money Loundring
 Proxy War
 Kejahatan Mass Communication
Isu-Isu Kritikal
Memahami Isu Kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah
sumberdaya yang memerlukan pemecahan disertai dengan kesadaran publik.
Isu kritikal secara umum terbagi dalam 3 kelompok, yaitu Current Issue (isu saat ini),
Emerging Issue (isu berkembang) dan Isu Potensial. Teknik analisis Isu meliputi memahami
isu kritikal, teknik tapisan isu, teknik analisis isu dan teknik analisis SWOT.

C. Kesiapan Bela Negara


Suatu keadaan siap siaga yang dimiliki seseorang baik secara fisik, mental maupun sosial
dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap
dan sikap secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang
dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 untuk menjaga, merawat dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Aksi Nasional Bela Negara
Adalah Sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala macam ancaman, gangguan,
hambatan dan Tantangan dengan berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan
negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Kemampuan Awal Bela Negara
Wujud kemampuan bela negara yakni memiliki:
 Kesehatan Jasmani dan Mental.
 Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental
 Etika, Etiket dan Mental

Anda mungkin juga menyukai