MOOC
PPPK
AGENDA II
NILAI- NILAI DASAR ASN
Terdiri atas Materi :
1.Berorientasi Pelayanan
2.Akuntabel
3.Kompeten
4.Harmonis
5.Loyal
6.Adaptif
7.Kolaboratif
1. BERORIENTASI PELAYANAN
Pelayanan publik yang prima dan memenuhi harapan masyarakat merupakan muara dari
Reformasi Birokrasi, sebagaimana tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, yang menyatakan bahwa visi
Reformasi Birokrasi adalah pemerintahan berkelas dunia yang ditandai dengan pelayanan
publik yang berkualitas.
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan diantaranya: 1) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
yang luhur; 2) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah; dan 3) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
Perilaku yang harus ditampilkan untuk memberikan layanan prima adalah: 1) Menyapa dan
memberi salam; 2) Ramah dan senyum manis; 3) Cepat dan tepat waktu; 4) Mendengar
dengan sabar dan aktif; 5) Penampilan yang rapi dan bangga akan penampilan; 6) Terangkan
apa yang Saudara lakukan; 7) Jangan lupa mengucapkan terima kasih; 8) Perlakukan teman
sekerja seperti pelanggan; dan 9) Mengingat nama pelanggan.
Dengan penjabaran tersebut, pegawai ASN dituntut untuk memberikan pelayanan dengan
ramah, ditandai senyum, menyapa dan memberi salam, serta berpenampilan rapi; cekatan
ditandai dengan cepat dan tepat waktu; solutif 39 ditandai dengan mampu memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk memilih layanan yang tersedia; dan dapat diandalkan
ditandai dengan mampu, akan dan pasti menyelesaikan tugas yang mereka terima atau
pelayanan yang diberikan.Tidak hanya itu saja, karena kondisi sosial ekonomi yang terus
membaik, masyarakat pun terus menerus menuntut standard pelayanan yang semakin tinggi
dan semakin responsif terhadap kemampuan dan kebutuhan yang beragam.
2. AKUNTABEL
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang
memberikan amanat. Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada
atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017)
Aspek-Aspek Akuntabilitas
• Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi
dengan negara dan masyarakat.
• Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang
bertanggung jawab, adil dan inovatif.
• Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting)
Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas.
• Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting)
Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas.
• Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
Mekanisme Akuntabilitas
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi:
• Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability foprobity and legality).
• Akuntabilitas proses (process accountability).
• Akuntabilitas program (program accountability).
• Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).
Menciptakan Lingkungan Akuntabel
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimanapimpinan memainkan
peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
2. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi adalah:
a) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama
b) Memberikan perlindungan
c) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan
d) Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan
3. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan
mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan
yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan
keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.
4. Tanggung Jawab (Responsibilitas)
Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perorangan dan responsibilitas institusi.
a) Responsibiltas Perseorangan
• Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan tindakan yang telah
dilakukan
• Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan
• Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan
b) Responsibilitas Institusi
• Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya
5. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
8. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan mempertahankan
akuntabilitas.
9. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan,
prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja
yang tidak akuntabel.
2 Tipe Konflik Kepentingan
1. Keuangan
Penggunaan sumber daya lembaga (termasuk dana, peralatan atau sumber daya aparatur)
untuk keuntungan pribadi.
Contoh :
• Menggunakan peralatan lembaga/unit/divisi/bagian untuk memproduksi barang yang akan
digunakan atau dijual secara pribadi;
• menerima hadiah atau pembayaran mencapai sesuatu yang diinginkan;
• menerima hadiah pemasok atau materi promosi tanpa otoritas yang tepat
2. Non-Keuangan
Penggunaan posisi atau wewenang untuk membantu diri sendiri dan atau orang lain.
Contoh:
• Berpartisipasi sebagai anggota panel seleksi tanpa menggunakan koneksi, asosiasi atau
keterlibatan dengan calon
Perilaku berkaitan dengan Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
(Record Keeping and Use of Government Information) :
a.ASN bertindak dan mengambil keputusan secara transparan;
b.ASN menjamin penyimpanan informasi yang bersifat rahasia;
c.ASN mematuhi perencanaan yang telah ditetapkan;
c.ASN diperbolehkan berbagi informasi untuk mendorong efisiensi dan kreativitas;
d.ASN menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
f.ASN memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
g.ASN tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain.
3. KOMPETEN
* Kompetensi ASN merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (PPPK) yang
dapat diamati, diukur, dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas jabatannya.
* Implikasi VUCA menuntut diantaranya penyesuaian proses bisnis, karakter dan tuntutan
keahlian baru. Adaptasi terhadap keahlian baru perlu dilakukan setiap waktu, sesuai
kecenderungan kemampuan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam
meningkatkan kinerja organisasi lebih lambat, dibandikan dengan tawaran perubahan
teknologi
* Prinsip pengelolaan ASN yaitu berbasis merit, yakni seluruh aspek pengelolaan ASN
harus memenuhi kesesuaian kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, termasuk tidak boleh ada
perlakuan yang diskriminatif, seperti hubungan agama, kesukuan atauaspek-aspek primodial
lainnya yang bersifat subyektif.
* Pembangunan Apartur sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024, diharapkan menghasilkan karakter birokrasi yang berkelas dunia
(world class bureaucracy), yang dicirikan dengan beberapa hal, yaitu pelayanan publik yang
semakin berkualitas dan tata kelola yan semakin efektif dan efisien.
* Terdapat 8 (delapan) karakateristik yang dianggap relevan bagi ASN dalam menghadapi
tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan karakterisktik tersebut meliputi:
integritas,
nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, IT dan Bahasa asing, hospitality,
networking, dan entrepreneurship.
* Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku
kompetensi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
* Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi
ASN, kompetensi meliputi: 1)Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkanyang spesifik berkaitan dengan
bidang teknis jabatan; 2)Kompetensi Manajerial adalahpengetahuan,keterampilan,dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkanuntuk memimpin dan/atau
mengelola unit organisasi; dan 3)Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan,
keterampilan,dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait
dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan
budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai moral, emosi dan prinsip, yang
harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan
peran, fungsi dan Jabatan.
* Pendekatan pengembangan dapat dilakukan dengan klasikal dan non-klasikal, baik untuk
kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural.
* Salah satu kebijakan penting dengan berlakunya Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN adanya hak pengembangan pegawai, sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Jam
Pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 (dua puluh empat) Jam Pelajaran bagi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
* Dalam menentukan pendekatan pengembangan talenta ASN ditentukan dengan peta nine
box pengembangan, dimana kebutuhan pengembangan pegawai, sesuai dengan hasil
pemetaan pegawai dalam nine box tersebut.