Anda di halaman 1dari 10

JURNAL RESUME MOOC ASN PPPK GURU

NAMA : EGA YULITA PUTRI,S.Pd


NIPPPK : 199408252022212010
GOLONGAN : IX
JABATAN : AHLI PERTAMA / GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
INSTANSI : SMKN 1 RAO SELATAN
AGENDA : I, II DAN III

Aktivitas, 1
Hari / Tanggal : Rabu, 31 Mei 2023
Judul Modul Pembelajaran : Sambutan kepala LAN RI
MATERI : Kebijakan
RESUME MATERI :
Mempersiapkan SDM ASN untuk meyongsong masa depan yang bersih, kompeten dan profesional.

Aktivitas, 2
Judul Modul Pembelajaran : Sambutan Deputi kebijakan pengembangan kompetensi ASN LAN RI
MATERI : Kebijakan pengembangan kompetensi ASN
RESUME MATERI :
Value ASN untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dengan cara salah satunya berfikir inovatif.

Aktivitas, 3
Judul Modul Pembelajaran : Sambutan kepala pusat pembinaan program dan pengembangan kompetensi ASN LAN
RI
MATERI : Manajemen penyelenggaraan PPPK

RESUME MATERI :
Pembelajaran MOOC PPPK ada 3 bagian ( sikap, prilaku bela Negara, nilai-nilai core value didalam
penyelenggaraan pemerintahan, kedudukan PPPK didalam pemerintahan)

AGENDA 1
Judul Modul Pembelajaran: Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai Bela Negara

Wawasan Kebangsaan
Pengertian Wawasan Kebangsaan Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran
terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai
masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

Implementasi bela Negara


a. Jiwa patriotism terhadap bangsa dan Negara
b. Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga Negara sesuai peraturan perundang-undangann yang berlaku
c. Mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
d. Siap membela bangsa dan Negara dari bernagai ancaman
e. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan tuhan yang maha esa.

Sejarah Bangsa Indonesia


Beberapa titik penting:
1. 20 Mei 1908 berdirinya organisasi Budi Utomo
2. 25 Oktober 1908 diprakarsainya organisasi Perhimpunan Indonesia ( PI ) oleh Sultan Kasayangan dan RN Noto
Suroto
3. 30 April 1926 diselenggarakan nya kongres Pemuda kesatu
4. 27-28 Oktober 1926 kongres Pemuda kesatu
5. 1 Maret 1945 terbentuknya BPUPKI
6. 7 Agustus 1945 terbentuknya PPKI

4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara


1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia

Atribut Negara ada 4:


1. Bendera
Bendera Negara kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut bendera Negara adalah “ Sang Merah
Putih ” (pasal 1 ayat 1 ).
2. Bahasa
Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi Negara ( Pasal 25 ayat 1 )
3. Lambang Negara
Lambang NKRI berbentuk garuda pancasila yang kepalanya menoleh lurus kesebelah kanan, perisai berupa
jantung yang digantung dengan rantai pada leher garuda, dan semboyan Bhineka tunggal ika ditulis di atas pita
yang dicengkram oleh garuda (pasal 46)
4. Lagu kebangsaan
Lagu kebangsaan adalah Indonesi a raya yang di ubah oleh Wage Rudolf Supratman ( pasal 5 ayat 1 )

Bela Negara
Bela Negara adalah tekat, sikap, dan prilaku serta tindakan warga Negara, baik secara perorangan maupun
kolektif dalam menjaga kedaulatan Negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan Negara yang di jiwai oleh
kecintaannya kepada Negara kesatuan Republic Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar
tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.
Nilai dasar bela Negara meliputi:
a. Cinta tanah air
b. Sadar berbangsa dan bernegara
c. Setia pada pancasila sebagai ideology Negara
d. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
e. Kemampuan awal bela Negara

Nasionalisme
Ada 3 hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme:
1. Mengembangkan persamaan diantara suku bangsa penghuni nusantara
2. Mengembangkan sikap toleransi
3. Memiliki rasa senasib sepenanggungan diantara sesame bangsa Indonesia
Sikap Patriotisme adalah sikap sudi berkorban segala-galanya termasuk nyawa sekali pun untuk mempertahan
kan Negara.
Ciri-ciri patriotisme adalah:
1. Cinta tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
3. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan
4. Berjiwa pembaharu
5. Tidak kenal menyerah dan putus asa

Hari / Tanggal : Sabtu/ 3 Juni 2023


Judul Modul Pemelajaran : Analisis Isu Kontemporer

Analisis isi kontemporer adalah upaya yang dilakukan untuk mengetahui suatu pokok persoalan yang terjadi
pada masa sekarang atau menjadi ternding topic pada saat ini, solusi penyelesaian nya harus sesuai dengan masa
sekarang yaitu masa modern.
Menjadi ASN yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa persyaratan:
1. Mengambil tanggung jawab
2. Menunjukkan sikap mental positif
3. Mengutamakan keprimaan
4. Menunjukkan kompetensi
5. Memegang teguh kode etik

Isu-isu strategis kontemporer diantaranya adalah:


1. Terorisme dan radikalisme
2. Bahaya narkoba
3. Tindakan pencucian uang (money loundring )
4. Korupsi
5. Proxy war
6. Kejahatan komunikasi massal seperti cyber crime, hate speech, dan hoax

Alat bantu menganalisis isu:


1. Mind mapping
Adalah pemanfaatan keseluruhan otak dengan enggunakan citra visual dan prasarana grafis lain untuk
menentukan.
2. Fisbone diagram
Adalah Memahami persoalan yang memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait.
3. Analisis SWOT
Adalah untuk menentukan dan mengevaluasi, mengklarifikasi dan memvalidasi perencanaan yang telah di susun
sesuai tujuan yang ingin di capai.

Hari / Tanggal : Senin/ 5 Juni 2023


Judul Modul Pembelajaran : Kesiapan Bela Negara

Ruang lingkup nilai-nilai dasar bela Negara mencakup:


1. Cinta tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan pancasila sebagai ideology Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
5. Memiliki kemampuan awal bela Negara
6. Semangat untuk mewujudkan Negara yang berdaulat, adil dan makmur

Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya sendiri dan orang lain dan
menggunakan informasi tersebut untuk menuntun proses berfikir prilaku seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional adalah:
1. Faktor psikologis
Adalah Berasal dari dalam diri individu
2. Faktor pelatihan emosi
Adalah Kegiatan yang dilakukan berulang-ulang kan menciptakan kebiasaan.
3. Faktor pendidikan
Adalah Sarana belajar individu untuk mengembangkan kecerdasan emosi.

AGENDA II
Hari / Tanggal : Senin/ 5 Juni 2023
Judul Modul Pembelajaran: Berorientasi Pelayanan

Konsep pelayanan publik


Enam elemen untuk menghasilkan pelayanan public yang berkualitas:
1. Komitmen pimpinan yang merupakan kunci untuk membangun pelayanan yang berkualitas.
2. Penyediaan layanan yang sesuai dengan sasaran kebutuhan masyarakat.
3. Penerapan dan penyesuaian standar pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan public.
4. Memberikan perlindungam bagi internal pegawau dan menindaklanjuti aduan masyarakat.
5. Pengembangan kompetensi SDM, jaminan keamanan dan keselamatan kerja.

Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core Value dan Emplayer ASN yaitu ASN yang
BERAKHLAK yang terdiri dari:
1. Berorientasi pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
Panduan prilaku/kode etik dari nilai berorientasi pelayananan sebagai pedoman bagi ASN dalam melaksanakan
tugas sehari-hari:
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
3. Melakukan perbaikan tida henti.

Judul Modul Pembelajaran: Akuntabel


Akuntabel adalah Kewajiban untuk mempertanggung jawabkan segala tindak tanduknya sebagai pelayanan
public kepada atasan, lembaga Pembina dan lebih luas kepada public (memegang teguh kepercayaan yang
diberikan).
Fungsi akuntabel ( Bovens ) adalah :
1. Untuk menyediakan control demokrasi (peran demokrasi).
2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan ( peran konstitusional ).
3. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas ( peran belajar ).
Panduan prilaku/kode etik dari nilai akuntabel sebagai pedoman bagi ASN dalam melaksanakan tugas sehari-
hari:
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, cermat, disiplin, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
2. Menggunakan kelayakan dan barang milik Negara secar bertanggung jawab, efektif dan efesien.

Judul Modul Pembelajaran: Kompetensi

Kompetensi adalah terus belajar dan mengembangkan kapasitas. Setiap ASN perlu berprilaku Kompetensi
sebagai pedomanbagi ASN dalam melaksanakan tugas sehari-hari:
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas.

Standar Kompetensi ASN terdiri dari:


1. Kompetensi teknis meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap/prilaku yang diamati, berkaitan dengan bidang
teknis jabatan.
2. Kompetensi manejerial meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diamati dan diukur,
dikembangkan untuk memimpin dan mengelola organisasi.
3. Kompetensi sosiokultural meliputi pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang dapat diamati dan diukur yang
beraitan dengan pengalaman berintegrasi dengan masyarakat majemuk.
Belajar dengan paradigm ada 3 tahap yaitu:
1. Learn, adalah ASN biasakan belajarlah hal-hal yang benar-benar-benar baru dan lakukan terus menerus.
2. Unlearn, adalah lupakan/tinggalkan apa yang telah diketahui berupa pengetahuan dan keahlian.
3. Relearn, adalah kita benar-benar menerima fakta baru

Hari / Tanggal : Selasa/ 6 Juni 2023


Judul Modul Pembelajaran: Harmonis

Harmoni adalah saling peduli dan menghargai perubahan. Dalam bahasa Yunani: harmonia yang berarti terikat
secara serasi/sesuai.
Panduan prilaku/kode etik dari nilai harmonis sebagai pedoman bagi ASN dalam melaksanakan tugas sehari-
hari:
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka mendorong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Etika public merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik atau buruk, benar/salah prilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan public dalam menjalankan tanggung jawab pelayan publik.
Ada 3 fokus utama dalam pelayan public:
1. Pelayan publik yang berkualitas dan relevan.
2. Sisi dimensi relatif.
3. Modalitas etika.

Kode etik dan kdode prilaku ASN yaitu:


1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat,sopan dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintah.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung jawab, efektif dan efesien.
8. Menjaga agar tidak terjadi disharmoni kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedianasan.
Menurut Undang-undang no.5 tahun 2014 pasal 11, tugas Pegawai ASN adalah:
1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembinakepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perudang-undangan.
2. Memberikan pelayanan public yang profesional dan berkualitas.
3. Mempererat persatuan dan kesatuan republik Indonesia.

Judul Modul Pembelajaran: Loyal

Loyal adalah terdeteksi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara. Adapun kata kunci yang dapat
digunakan untuk mengaktualisasikan panduan prilaku loyal diantaranya adalah:
1. Komitmen
2. Dedikasi
3. Kontribusi
4. Nasionalisme
5. Pengabdian
Panduan prilaku/kode etik dari nilai loyal sebagai pedoman bagi ASN dalam melaksanakan tugas sehari-hari:
1. Memegang teguh ideology pancasila, Undang-undang Dasar Negara republik Indonesia tahun 1945, setia pada
NKRI serta pemerintah yang sah.
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan Negara.
3. Menjaga rahasia jabatan dan Negara.

Judul Modul Pembelajaran: Adaptif

Adaptif adalah karaktristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidupdan menghadapi segala
perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
Adapun dimensi-dimensi krestivitas dikenal melingkupi antara lain:
1. Fluency ( kefasihan/kelancaran), merupakan kemampuan untuk menghasilkan banyak ide atau gagasan baru
karena kapasitas wawasan yang dimilikinya.
2. Flexibility ( fleksibilitas ), merupakn kemampuan untuk menghasilkan banyak kombinasi dari ide-ide yang
berbeda.
3. Elaboration ( elaborasi ), merupakan kemampuan untuk bekerja secara detail dengan kedalaman dan
komprehensif.
4. Originality ( orisinalitas ), merupakan adanya sifat keunikan, novelty, kebaruan, dan ide atau gagasan yang
dimunculkan.

Pondasi organisasi adaptif terdiri dari 3 unsur dasar yaitu:


1. Lanskap ( landscape )
2. Pembelajaran ( learning )
3. Kepemimpinan ( leadership )
Panduan prilaku/kode etik dari nilai adaptif sebagai pedoman bagi ASN dalam melaksanakan tugas sehari-hari:
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
3. Bertindak proaktif.
Ciri-ciri penerapan budaya adaptif dalam lembaga pemerintahan antara lain:
1. Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
2. Mendorong jiwa kewirausahaan.
3. Memanfaatkan peluang-peluang yang berubah-ubah.
4. Memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diperlukan antara instansi mitra, masyarakat dan sebagainya.
5. Terkait dengan kerja instansi.
Judul Modul Pembelajaran: Kolaboratif

Kolaboratif adalah membangun kerjasama yang sinergis. Ratner (2012 ) mengungkap terdapat tiga tahapan yang
dapat dilakukan dalam melakukan assessment terhadap tata kelola kolaborasi yaitu:
1. Mengidentifikasi permasalahan danpeluang.
2. Merencanakan aksi kolaborasi.
3. Mendiskusikan strategi untuk mempengaruhi.
Panduan prilaku kolaborasi sebagai pedoman bagi ASN dalam melaksanakan tugas sehari-hari:
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antara lembaga pemerintah:
1. Kepercayaan
2. Pembagian kekuasaan
3. Gaya kepemimpinan
4. Strategi manajemen
5. Formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efesien efektif antara entitas publik.

AGENDA III
Hari / Tanggal : Rabu/ 7 Juni 2023
Judul Modul Pembelajaran: SMART ASN

Literasi Digital
Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat digital dapat menggunakan media digital secara
bertanggung jawab.
Kominfo sendiri menjabarkan literasi digital kedalam 4 kompetensi yaitu:
1. Kecakapan menggunakan media digital ( digital skill ).
2. Budaya menggunakan media digital ( digital culture )
3. Etis menggunakan media digital ( digital ethic )
4. Aman menggunakan media digial ( digital safety )
Beberapa jenis konten negatif:
1. Hoaks
2. Cyberbullying
3. Hate speech

Implementasi Literasi Digital dan Implikasinya


Internet merupakan jaringan computer yang memungkinkan satu computer saling berhubungan dengan computer
lainnya. Ada beberapa pertimbangan dalam memilih jasa internet yang bisa kita gunakan yaitu:
1. Kecepatan akses
2. Stabilitas
3. Pelayanan terhadap pelanggan
4. Menyesuaikan biaya jasa internet dengan kemampuan dan kebutuhan kita

Judul Modul Pembelajaran: MANAJEMEN ASN

Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional yang memiki
nilai dasar , etika profesi bebas dari intervensi politik, bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri dari:
1. Pegawai Negeri Sipil ( PNS )
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK )
Pegawai ASN berfungsi :
1. Pelaksana kebijakan public
2. Pelayan public
3. Perekat dan pemersatu bangsa

Mekanisme Pengelolaan ASN


Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan,
disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan hari tua.
Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan pengadaan, penilaian kinerja, penggajian, tunjangan,
pengembangan kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin, pemutusan hubungan perjanjian kerja dan disiplin.

Anda mungkin juga menyukai