Anda di halaman 1dari 6

TUGAS HARI KE-1 (JUM’AT, 15 JULI 2022)

Nama : dr. M. Arvin Arliando


NIP : 199612042022031001
Golongan: III/b
Instansi : RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama

AGENDA I Modul 1- Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara


1. POIN POIN MATERI

WAWASAN KEBANGSAAN
LATAR BELAKANG
Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah,
dan martabat pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan
negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan dengan cara
memantapkan wawasan kebangsaan, menumbuhkan kesadaran bela negara,
mengimplementasikan Sistem Administrasi NKRI

PENGERTIAN DAN SEJARAH WAWASAN KEBANGSAAN


Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa
(nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,
guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi
mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Diawali tanggal 20 Mei 1908 ketika terbentuknya organisasi Boedi Oetomo di
Jakarta. Kemudian tanggal 28 Oktober 1928 ketika Kongres Pemuda II dengan hasil
kongres berupa 3 (tiga) klausul yang menjadi dasar dari Sumpah Pemuda, yaitu :
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah
Indonesia,
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Melayu
Lalu tanggal 17 Agusuts hari yang sangat bersejarah, terjadi proklamasi
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melalui proses yang Panjang didapatkan suatu konsensus berupa 4 dasar
berbangsa dan bernegara yaitu (1) Pancasila; (2) Undang-Undang Dasar 1945; (3)
Bhinneka Tunggal Ika (4) Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BELA NEGARA
LATAR BELAKANG BELA NEGARA
Semua negara memiliki ancaman masing-masing sehingga dibtuhkan kewaspadaan
dini untuk mencegah potensi ancaman menjadi ancaman. Dengan sikap dan perilaku
yang didasarkan pada kesadaran bela Negara dan diaktualisasikan oleh ASN tujuan
nasional dapat tercapai.
PENGERTIAN DAN SEJARAH BELA NEGARA
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
Sepanjang perjalanan sejarah NKRI telah terjadi banyak ancaman-ancaman yang
berpotensi merusak keutuhan bangsa baik itu dari pihak dari luar maupun dalam
negeri terutama yang bersifat fisik. Seperti pada tahun 1948 agresi militer oleh
tentara Belanda, sejak saat itu upaya bela negara terus dilakukan dan kesadaran
untuk bela negara menjadi hal yang perlu dihayati dan diterapkan oleh semua unsur
masyarakat.

NILAI-NILAI BELA NEGARA


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara
meliputi :
a. cinta tanah air;
b. sadar berbangsa dan bernegara;
c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
e. kemampuan awal Bela Negara.

2. TOPIK-TOPIK YANG INGIN DIPAHAMI


Beberapa topik yang menurut kami perlu dipahami adalah:
a. Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa
b. Nasionalisme, baik secara sempit maupun luas
c. Kebijakan public dalam format keputusan/dan atau Tindakan administrasi
pemerintahan
d. Landasan-landasan dari wawasan kebangsaan dan bela negara, baik landasan
idiil, landasan konstitusional
e. Peran aparatur sipil negara berdasar UU No 5 Tahun 2014 dalam wawasan
kebangsaan dan bela negara
f. Aktualisasi wawasan kebangsaan dan bela negara bagi seorang aparatur sipil
negara.

Diharapkan bila telah memahami topik-topik yang tersebut diatas, seorang ASN
dapat bekerja dengan sebaik-baiknya terutama dalam fungsi perekat persatuan
dan kesatuan bangsa.

3. SARAN/MASUKAN PENYEMPURNAAN MODUL


Isi modul yang panjang mungkin sulit dikurangi karena dapat mengurangi keutuhan
pemahaman pembaca tetapi dapat dibagi menjadi modul yang berbeda antara
wawasan kebangsaan dan bela negara. Karena walaupun keduanya sangat
berkaitan, bila dipisah, dapat memperbanyak contoh-contoh dari penerapan masing-
masing poin pada kehidupan sehari-hari.
Agenda I Modul II – Analisis Isu Kontemprer
1. POIN POIN MATERI
Pengertian
Isu Kontemporer adalah Isu-isu yang modern, yang eksis dan terjadi dan masih
berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini.
Semua ini karena kita tinggal di dunia yang senantiasa berubah, terutama perubahan
lingkungan strategis. Seorang ASN hatus dibekali kemampuan dalam menganalisis
isu-isu strategis kontemporer sebagai wawasan strategis.

Konsep Perubahan
Perubahan terus terjadi dan tidak dapat dihindari, hal ini sangat berpengaruh bagi
seorang ASN yang harus menyikapi perubahan dan menyesuaikan diri agar dapat
menghadapi perubahan dan tetap menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-
baiknya.
Faktor eksternal dan internal yang terus menggerus kehidupan berbangsa dan
bernegara harus dihadapi oleh ASN maka penting untuk mengenal dan memahami
secara kritis terkait isu-isu kritikal tersebut.

Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan


1. Modal intelektual
2. Modal emosional
3. Modal sosial
4. Modal ketabahan
5. Modal etika/moral
6. Modal Kesehatan fisik/jasmani
Macam isu-isu strategis kontemporer
1. Korupsi
2. Narkoba
3. Terorisme dan Radikalisme
4. Monel Laundring
5. Proxy War
6. Kejahatan Mass Communication

Macam Teknik Analisis Isu


Isu-isu kritikal pertama-tama harus dipahami, terutama sebagai seorang ASN harus
memilah dan menetapkan prioritas isu kontemporer yang perlu dilakukan
pemecahan. Isu yang ada secara umum ada tiga,
1. Isu saat ini
2. Isu berkembang
3. Isu potensial
Terdapat tiga kemampuan yang memengaruhi dalam mengidentifikasi isu kritikal
yaitu
1. Environmental scanning
2. Problem solving
3. Berpikir analisis
Teknik yang dilakukan dalam analisis isu adalah;
1. Teknik tapisan
Tapisan dilakukan untuk memahami isu secara utuh agar dapat dilakukan
pemecahan untuk mencari jalan keluar.
Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas ada banyak, contohna dengan
‘AKPK’ yaitu mencari;
A (actual); isu yang benar-benar terjadi atau hangat
K (kekhalayakan): isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
P (problematic): isu yang memiliki problematika yang kompleks
K (kelayakan): isu yang masuk akal, realistis relevan, dan dapat dicari
pemecahan masalahnya.

Ada juga alat bantu tapisan lain yaitu USG.


U (urgency): dicari isu yang mendesak pemecahannya
S (seriousness): seberapa serius isu menimbulkan akibat
G (growth): seberapa besar dan cepat isu dapat berkembang

Teknik analisis isu dapat dilakukan dengan mind mapping, fishbone, SWOT,
tabel frekuensi, analisis kesenjangan, atau sekurangnya-kurangnya menerapkan
kemampuan berpikir hubungan sebab-akibat untuk menggambarkan akar dari isu
atau permasalahan, aktor dan peran aktor, dan alternatif pemecahan isu yang
akan diusulkan.

2. TOPIK-TOPIK YANG INGIN DIPAHAMI


Semua topik yang ada pada modul ini penting untuk dipahami, tetapi yang paling
penting adalah
a. Bagaimana menimbulkan kemampuan berpikir kritis agar dapat mengetahui
isu yang ada.
b. Melakukan penapisan yang tepat dari isu-isu yang ada, guna mendapatkan
isu yang dapat memperbaiki hajat hidup orang banyak apabila dilakukan
pemecahan masalah.
c. Melakukan analisis yang mendalam dari suatu isu agar ditemukan suatu
solusi yang paling tepat.

3. SARAN/MASUKAN PENYEMPURNAAN MODUL


Modul ini sudah sangat baik, akan lebih baik lagi jika dilengkapi dengan
memberikan setidaknya satu contoh dalam menerapkan semua metode yang
telah dipaparkan dalam modul ke dalam permasalahan, sehingga tergambar
bagaimana caranya bagi seorang ASN dalam melakukan analisis isu strategis
kontemporer terutama dalam tugas keseharian.
AGENDA I Modul 3- Kesiapsiagaan Bela Negara
1. POIN POIN MATERI
Pengertian
Kesiapsiagaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang
baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang
beragam

Bela Negara adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara yang
dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga
yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara
Aplikasi kesiapsiagaan Bela Negara dalam Latsar CPNS selanjutnya juga termasuk
pembinaan pola hidup sehat disertai pelaksanaan kegiatan pembinaan dan latihan
ketangkasan fisik dan pembinaan mental lainnya yang disesuaikan dan berhubungan
dengan kebutuhan serta ruang lingkup pekerjaan, tugas, dan tanggungjawab, serta
hak dan kewajiban PNS di berbagai lini dan sektor pekerjaan yang bertugas
diseluruh wilayah Indonesia dan dunia.

Nilai Dasar Bela Negara


Nilai-nilai dasar bela negara adalah sebagai berikut.
a. Cinta Tanah Air;
b. Kesadaran Berbangsa dan bernegara;
c. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara;
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
e. Memiliki kemampuan awal bela negara.
f. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan Makmur
Semua nilai-nilai itu diharapkan saling mengisi dan menjadi suatu keutuhan dalam
diri seorang ASN.
Kemampuan Awal Bela Negara
Beberapa hal harus disiapkan agar seseorang dapat melakukan upaya bela negara,
hal-hal tersebut adalah;
a. Kesehatan Jasmani dan Mental
b. Kesiapsiagaan jasmani dan mental
c. Etika, etiket dan moral
d. Kearifan Lokal
Bila telah memiliki hal-hal tersebut sesorang dapat memulai bela negara dan dapat
keempat hal tersebut harus terus ditingkatkan sebaik mungkin.

Pelaksanaan Bela Negara

Pelaksanaan kesiapsiagaan bela negara dapat dijalan yang diawali dengan membuat
suatu rencana aksi, dimana rencana aksi ini terdiri dari indicator-indikator yang harus
dicapai dalam melaksankan kesiapsiagaan bela negara.
Rencana aksi dapat disusun dengan cara
1. membuat susunan rencana aksi
2. melakukan aktualisasi dikehidupan berbangsa dan bernegara.

Implementasi dari kesiapsiagaan belaa negara dapat dilihat dari kedisiplinan baris
berbaris, adanya pelatihan keprotokolan, kewaspadaan diri dari segala hal yang
sifatnya dapat mengancam, membangun tim yang solid dan kompak serta dengan
diadakannya ceraka malam dan Api Semangat Bela Negara yang bertujuan
memeberika stimulus rasa cinta tanah air yang membara, rasa ingin membela bangsa
dan negara serta menumbuhkan sikap-sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Kesiapsiagaan bela negara bukan hanya dilakukan dalam hal megangkat senjata
ditengah peperangan, melainkan memberikan kemampuan terbaik sesuai dengan
profesi yang dimiliki merupak sikap aksi bela negara yang sesungguhnya.

2. TOPIK-TOPIK YANG INGIN DIPAHAMI

Topik-topik pada bahasan ini semua penting hal yang paling sulit dalam memahami
adalah bagaimana kita tetap selalu konsisten mempersiapkan diri kita untuk
melakukan bela negara baik itu secara fisik maupun mental.

3. SARAN/MASUKAN PENYEMPURNAAN MODUL

Modul ini sudah sangat baik, lebih baik lagi bila tidak terlalu mendetil dalam
memaparkan topik seperti menjaga kesehatan hingga kebutuhan nutrisi mikro, karena
hal tersebut sulit untuk kita lakukan secara rinci dalam kehidupan sehari-hari, kecuali
bagi seorang yang perlu melakukannya seperti atlet maupun prajurit negara.

Anda mungkin juga menyukai