Isu :
Saat ini Manusia sangat sibuk terhadap pekerjaannya. Mereka berlomba-lomba
dengan waktu untuk menyelesaikan semua tugasnya. Kehidupan yang serba
cepat ini membuat mereka menyukai segala sesuatu yang cepat dan instan.
Gaya hidup ini juga diterapkan dalam budaya makan mereka. Mereka lebih
memilih makanan-makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat.
Makanan ini disebut sebagai ‘fast food’ atau junk food.
Jenis makanan seperti ini dengan sempurna menjadi bagian gaya hidup mereka
karena tidak memerlukan waktu yang lama. Gaya hidup seperti ini menimbulkan
banyak kontroversi di masyarakat. Meskipun banyak perdebatan yang muncul
tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki makanan cepat saji, industri ini
tetap berkembang pesat.Apakah makanan cepat saji baik atau buruk bagi
kesehatan? Hal ini akan dibahas di dalam beberapa paragrap berikut ini.
Argumen Mendukung :
Keuntungan yang paling jelas dari makanan cepat saji adalah menghemat
waktu. Dalam kehidupan yang serba cepat ini, tidak ada pilihan yang lebih baik
selain makanan siap saji meskipun banyak yang menganjurkan makanan sehat.
Ketika seseorang pulang dari kerjaanya dengan keadaan lapar dan lelah tentu
makanan cepat sajilah yang menjadi pilihan utama. Mereka tidak memiliki waktu
lagi untuk pergi ke dapur atau belanja ke supermarket hanya untuk mendapatkan
makanan sehat.
Selain meghemat waktu, makanan cepat saji juga bisa menghemat biaya.
Makanan cepat saji menjadi pilihan yang pas buat mereka yang ingin
menghemat biaya seperti anak-anak kost. Membeli makanan cepat saji lebih
murah jika dibandingkan harus memasak sendiri atau membeli makanan di
supermarket. Tidak semua makanan cepat saji berbahaya, ada juga makanan
cepat saji yang menyehatkan seperti salad, roti gandum dan daging tanpa
lemak.
Argumen menentang :
Makanan cepat saji juga ternyata memiliki beberapa kerugian bagi
pengkonsumsinya. Kerugian yang terbesar dari makanan cepat saji adalah
makanan ini membahayakan kesehatan. Makanan cepat saji banyak
mengandung lemak, gula, minyak, kalori dan zat adiktif. Proses pembuatan
makanan cepat saji dengan cara digoreng juga membuat makanan ini tidak
sehat karena Proses penggorengan bisa menghancurkan sebagian besar nutrisi
penting yang ada di makanan. Apabila makanan cepat saji dikonsumsi secara
terus menerus, akan menimbulkan pennyakit yang sangat berbahaya
diantaranya adalah penyakit jantung, stroke, obesitas, dan masih banyak lagi.
Isu :
Dewasa ini, teknologi telah berkembang dengan sangat pesat dan cepat.
Teknologi – teknologi tersebut mengisi semua sendi – sendi kehidupan manusia,
seperti transportasi, pengobatan, komunikasi, dan masih banyak lagi.
Perkembangan ini tidak bisa dibendung, sehingga menimbulkan beberapa
pandangan – pandangan di masyarakat mengenai pekembangan teknologi ini.
Beberapa pihak ada yang pro terhadap perkembangan teknologi, tetapi ada juga
pihak yang kontra terhadap teknologi.
Argumen mendukung :
Tidak hanya dalam bidang transportasi, dan komunikasi, teknologi juga turut
berkembang dalam bidang pengobatan. Saat ini telah diciptakan berbagai
macam pengobatan dan alat medis yang canggih, seperti donor organ, cuci
darah, kemoterapi, dan lain – lain yang bisa membantu penderita penyakit –
penyakit parah tersebut agar bisa sembuh.
Argumen Menentang :
Namun, di lain pihak ada juga masyarakat yang tidak setuju dengan
perkembangan teknologi ini. Mereka menganggap bahwa perkembangan
teknologi yang tidak terbatas ini bisa menyebabkan kehancuran bagi manusia.
Teknologi – teknologi tersebut ibarat sebuah bom waktu yang siap meledak dan
memebrikan dampak yang sangat buruk bagi kehidupan manusia. Pihak yang
kontra terhadap perkembangan teknologi ini beralasan bahwa sudah banyak
dampak buruk yang diciptakan oleh teknologi saat ini.
Diantaranya adalah teknologi menyebabkan manusia menjadi malas baik dalam
kehidupannya maupun terhadap lingkungannya. Manusia yang telah dimanjakan
dengan teknologi akan menyerahkan semua keperluannya untuk dikerjakan oleh
teknologi. Mereka menjadi jarang bergerak dan menjadi pasif akan
lingkungannya. Akibatnya, mereka menjadi gampang sakit dan kehilangan rasa
kemanusian mereka.
Terlebih lagi, perkembangan teknologi yang tidak terbatas ini juga turut
menciptakan senjata – senjata yang mematikan. Senjata ini digunakan oleh
pihak militer untuk saling membunuh dengan dalih melindungi atau menolong,
tetapi tetap saja yang menjadi korban adalah rakyat sipil yang tidak tahu apa –
apa. Bahkan kini, telah diciptkan senjata pemusnah massal yang dapat
membunuh banyak manusia dalam sekejap. Contohnya bom atom yang
menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Ribuan nyawa korban
melayang akibat dari perkembangan teknologi ini.
Kesimpulan :