A. Tujuan Kegiatan
Mahasiswa dapat mempelajari perhitungan Indeks Bugar (IB) dan faktor-
faktor yang mempengaruhi kebugaran
B. Kajian Teori
1. Pengertian Kebugaran
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan untuk melakukan kegiatan
atau pekerjaan sehari-hari dan adaptasi terhadap pembebanan fisik tanpa
menimbulkan kelelahan berlebih dan masih mempunyai cadangan tenaga
untuk menikmati waktu senggang maupun pekerjaan yang mendadak serta
bebas dari penyakit. Makin tinggi kemampuan fisik seseorang maka
produktivitas orang tersebut makin tinggi (Alamsyah dkk, 2017: 77).
Kebugaran jasmani adalah serangkaian karakteristik fisik yang dimiliki
atau dicapai seseorang yang berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
aktivitas fisik. Adapun seseorang yang bugar dalam kaitannya olahraga dan
aktivitas fisik diartikan sebagai orang yang mampu menjalankan kehidupan
sehari-hari tanpa melampaui batas daya tahan stress pada tubuh dan
memiliki tubuh yang sehat serta tidak beresiko mengalami penyakit yang
disebabkan rendahnya tingkat kebugaran atau kurangnya aktivitas fisik
(Sukamti dkk, 2016: 32).
Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan manusia dalam melakukan
pekerjaan dan bergerak. Seseorang akan mampu berfikir dengan optimal
dan memiliki kinerja yang baik apabila memiliki kebugaran jasmani yang
baik, karena dengan kebugaran jasmani yang baik seseorang tidak akan
mudah lelah. Tingkat kebugaran jasmani seseorang akan berpengaruh
terhadap kesiapan fisik maupun pikiran untuk sanggup menerima beban
kerja (Abdurrahim dan Hariadi, 2018: 68-69).
2
2. Klasifikasi Kebugaran
Menurut Sukamti dkk (2016, 32-34) kebugaran diklasifikasikan menjadi
dua kategori yaitu:
a. Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (health related fitness)
Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan didefinisikan
sebagai suatu kemampuan untuk melakukan aktivitas harian yang
membutuhkan energi serta kualitas dan kapasitas yang diasosiasikan
dengan rendahnya resiko munculnya penyakit yang berhubungan dengan
kurangnya aktivitas fisik. Kebugaran yang berhubungan dengan
kesehatan, kualitas dan kemampuan fisik seseorang dalam menjalani
kegiatan sehari-hari dan upaya peningkatannya merupakan salah satu
usaha preventif dalam menghadapi ancaman beberapa penyakit yang di
antaranya adalah gangguan kardiovaskuler.
Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (health
related physical fitness), meliputi:
1) Komposisi lemak tubuh
Merupakan gambaran perbandingan masa jaringan tubuh aktif
dengan tidak terlibat aktif terlibat dalam metabolisme energi.
2) Fleksibilitas
Fleksibilatas atau kelenturan merupakan ketersedian ruang gerak
sendi dalam memberikan toleransi terhadap upaya penggunaan
maksimal sendi.
3) Kekuatan dan ketahanan otot
Kekuatan otot berbanding lurus dengan tingkat kebugaran
seseorang. Orang dengan otot yang kuat dan dapat bertahan lama
memiliki kebugaran yang baik.
4) Daya tahan jantung-paru (kardiorespirasi)
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung, paru-paru,
dan pembuluh darah untuk menyuplai oksigen ke dalam sel-sel
sehingga memenuhi kebutuhan untuk memperpanjang aktivitas fisik.
Komponen ini adalah yang paling disetujui sebagai komponen
3
D. Prosedur Kerja
Tahap Perhitungan Indeks Bugar (Palpatoir)
1. Cari denyut nadi di bagian ventral pergelangan tangan kiri probandus.
2. Hitung frekuensi denyut nadi selama 10 detik. Hasil perhitungan dikalikan 6
sehingga diperoleh frekuensi denyut nadi per menit.
3. Perhitungan dilakukan : sebelum latihan (F1), pada saat latihan (F2), dan
setelah latihan (F3) dengan interval waktu pengukuran 5 menit.
4. Hitung Indeks Bugar dengan rumus berikut ini :
IB = (F1+ F2 + F3 – 200) x 10-1
Indeks Bugar (IB) menurut Ruffier :
IB = < 0 hingga + 2,9 = kebugaran istimewa
IB = + 3,0 hingga 5,9 = kebugaran sangat bagus
IB = < 0 hingga 9,9 = kebugaran bagus
IB = + 10,0 hingga 14,0 = kebugaran normal
IB = < 14,0 = kebugaran buruk