Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


“Dasar-Dasar Seni Tari”
Dosen Pengampu : Nur Huda, S.Pd.I., M.Pd
Tentang: “Olah Tubuh dan Gerak Dasar Seni Tari”

Disusun oleh :
Indah Lestari
Nim: 2013.12.1.0068

SEMESTER III

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MAU’IZHAH
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya
juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada kami
sehingga kami dapat mengumpulkan bahan – bahan materi makalah ini dari
internet dan perpustakaan. Kami telah berusaha semampu saya untuk
mengumpulkan berbagaimacam bahan tentang “Olah Tubuh dan Gerak Dasar
Seni Tari”
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna,
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami
mohon bantuan dari para pembaca.
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam
penulisan, kami mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami
mengucapkan terima kasih.
Wassalam

Kuala Tungkal, Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Olah Tubuh Seni Tari................................................................................2
B. Gerak Dasar Seni Tari...............................................................................6
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................10
B. Saran .........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang paling mendasar, sebagai bentuk
nyatanya adalah ketika lahir, manusia mengekspresikan emosinya dengan tangisan
dan gerakan, selanjutnya media tari adalah tubuh. Oleh karena itu, tubuh menjadi
bagian yang penting bagi seorang penari. Penari yang sempurna adalah penari
yang memiliki tubuh yang ideal. Artinya memiliki berat badan dan tinggi yang
normal, lincah, gemulai tetapi tetap menunjukkan kekuatan, kekokohan,
kelenturan. Kondisi fisik penari yang ideal sangat menentukan ketrampilan,
kemampuan dalam menyampaikan maksud dan tujuan tari tersebut. Untuk itu,
dibutuhkan kesadaran dalam mengolah tubuh atau melatih tubuh secara sempurna.
Kesadaran tersebut diikuti dengan keikhlasan, pengorbanan baik waktu, tenaga
maupun pikiran.
Dunia pendidikan seni tari, mata pelajaran olah tubuh telah disejajarkan dengan
mata pelajaran praktik lainnya, karena olah tubuh memberikan kontribusi bagi
tubuh untuk mendukung aktifitas menari. Olah tubuh menjadi bagian yang
penting untuk dipelajari secara serius. Tubuh sebagai alat gerak tari harus
dipersiapkan sedemikian rupa agar dapat melaksanakan kemungkinan gerak.
Unsur kekuatan seperti otot-otot, semua persendian serta ruas tulang belakang
atau leher dan segmen-segmennya harus dipersiapkan sebaik mungkin guna
mewadahi keinginan menjelajahi gerak seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Olah Tubuh Seni Tari ?
2. Bagaimana Gerak Dasar Seni Tari ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Olah Tubuh Seni Tari
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:795), olah tubuh adalah
olahraga. Olah tubuh adalah kata Indonesia asli, yang berarti kata yang
menunjukan suatu kegiatan mengolah tubuh. Mengolah diartikan suatu perbuatan,
kegiatan yang dengan sengaja menjadikan barang mentah atau barang yang belum
jadi, menjadi barang masak/barang jadi, barang yang siap dipergunakan.
Sedangkan kata tubuh yang dimaksud dalam olah tubuh adalah manusia
sebagaimana adanya, manusia dengan segala pribadinya, sebagai manusia
seutuhnya. Mengolah tubuh adalah tindakan, kegiatan menyiapkan dwi tunggal
tubuh dan jiwa, sehingga mencapai sesuatu yang telah ditetapkan. Adanya latihan
olah tubuh yang teratur dapat memberi manfaat yang sangat penting guna
pembentukan kelenturan tubuh.1
Menurut Harsuki (2003:45), olahraga baik untuk dilakukan, dalam arti
upaya menyempurnakan maupun aktivitas fisik mencakup lima kegiatan yang
beragam yaitu kesehatan, pendidikan jasmani, rekreasi, sport dan tari. Materi-
materi latihan olah tubuh hampir sama dengan materi latihan perenggangan tubuh
pada olahraga hanya saja yang membedakan adalah hasil akhir yang ingin dicapai.
Menurut Faruq (2008:17), terdapat latihan untuk meningkatkan aktivitas fisik
yang terstruktur, terencana dan berkesinambungan dengan tujuan untuk kebugaran
tubuh yang lebih baik. Latihan-latihan kebugaran tubuh meliputi latihan untuk
meningkatkan kecepatan, kekuatan, daya tahan otot, keseimbangan, kelentukan,
kelincahan, dan koordinator.
Latihan kebugaran tubuh dimaksudkan untuk melatih dan mengolah tubuh,
Harsuki, menjelaskan tentang penerjemahan tentang latihan-latihan kebugaran
tubuh diantaranya:2

1
Santoso, Sumedi. 2013. Olah Tubuh. Surakarta : Jurusan Karawitan Indonesia. Hlm 1
2
Harsuki. H. 2003. Perkembangan Olah Raga Terkini (Kajian Para Pakar), Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada. Hlm 61

2
1. Kekuatan otot, sangat diperlukan bagi otot dalam melakukan kontraksi dan
relaksasi guna melakukan pekerjaan yang dapat membengkokkan dan
meluruskan persendian agar tubuh bergerak.
2. Menguasai tubuh, sangat diperlukan dalam mengatur anggota badan untuk
dapat melakukan sesuatu yang diperlukan bagi penggerakan tubuh.
3. Koordinasi, diperlukan bagi tubuh dalam usaha melakukan gerakan yang
teratur, teliti dan tepat.
4. Daya tahan, sangat diperlukan bagi fisik dalam melakukan kerja yang
berat dan dalam waktu yang panjang.
5. Relaxion, kegiatan tubuh yang menyebabkan anggota tubuh menjadi
istirahat dan tidak berkontraksi terhadap suatu pekerjaan.
6. Flexibility, anggota tubuh yang sifatnya lentur, sehingga anggota badan
elastis dari keadaan biasa.
Santoso, membagi latihan inti dari olah tubuh yaitu latihan tubuh, latihan
keseimbangan dan latihan penenangan. Berikut ini macam-macam latihan tubuh
menurut Santoso, yaitu:3
1. Latihan pelemasan, terutama untuk memberikan kemungkinan kelincahan
dan keluasan gerak pada persendian-persendian tubuh.
2. Latihan penguluran, untuk memperpanjang jaringan-jaringan pengikat,
agar otot-otot menjadi elastis dan mudah digerakan sesuai dengan
kebutuhan.
3. Latihan penguatan, untuk mrnguatkan otot-otot yang lemah, terutama otot-
otot perut dan otot-otot pinggang, punggung dan otot-otot paha.
4. Latihan pelepasan, untuk mempertinggi koordinasi otot dan perasaan
gerak. Perasaan gerak yang dimaksud adalah agar otot-otot yang bekerja
dapat melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya tanpa ada hambatan
dari manapun, sedangkan untuk otot-otot antagonisnya dapat istirahat
dengan benar.

3
Santoso, Sumedi. Op.cit, Hlm 1

3
Materi olah tubuh dapat dilakukan dengan berbagai macam latihan,
terutama untuk meningkatkan kelenturan, kekuatan, kelincahan, keseimbangan
dan daya tahan tumpuan. Berikut ini contoh dari latihan olah tubuh:
1. Latihan pemanasan, dilakukan dengan cara menggerakan bagian kepala
dan leher, gerakan bahu, lengan bersama dengan gerakan samping, otot
dada, bahu dan panggul, otot pinggul, otot tungkai dan pinggang, sehabis
latihan pemanasan istirahat 2 menit kemudian dilanjutkan dengan latihan
inti.
2. Latihan inti, dapat dilakukan dengan latihan berikut ini:
a. Kelenturan, dilakukan dengan gerakan sikap jongkok, caranya duduk
jongkok dengan mendekatan lutut ke dada. Telapak kaki jinjit dengan
tangan memegang lutut atau direntangkan ke depan. Tumpuan berat
badan pada ujung telapak kaki (lakukan beberapa menit). Sikap
nungging, dilakukan dengan cara panggul dan kepala lurus ke bawah,
lutut tetap lurus kaki tetap menapak ke lantai kedua tangan menyentuh
lutut (lakukan beberapa menit). Sikap jinjit, caranya posisi berdiri
dengan ujung kaki semaksimal mungkin. Kekuatan badan dalam posisi
jinjit, tangan tarik julurkan dengan pandangan lurus ke depan. Badan
ditopang oleh kedua ujung jari kaki dan konsentrasi penuh. Tarikan
kencang pada betis, otot tungkai, dan telapak kaki sehingga tumpuhan
menjadi kokoh dan kuat (lakukan beberapa menit).
b. Kekuatan, dilakukan dengan gerakan sikap kangkang, caranya badan
dan kepala tegak kedua kaki direntangkan ke samping. Pandangan
lurus ke depan dengan konsentrasi penuh. Rasakan tarikan otot
merenggang, manfaatkan otot menjadi kuat daya tahan makin kuat.
Berdiri sambil mengangkat tumit digerakan secara bergantian hitungan
1-8. Posisi dan gerakan kaki sama, sambil mengayunkan tangan. Posisi
dan gerakan sama, akan tetapi memutarkan pergelangan kaki.
Melompat dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Lutut kanan tekuk hingga
menempel lantai, lutut kiri dan telapak kaki menapak atau menempel
lantai lakukan 8 kali, secara bergantian. Kedua lutut lurus,

4
keseimbangan gerak dipertahankan tarik badan dan tangan ke depan
kaki lurus posisinya, tahan pinggul sehingga nampak elastis. Meregang
otot lutut, pegang kaki/betis sehingga badan membungkuk rasakan
tarikan tumit. Tarik tangan kiri ke betis/paha kanan tangan kanan lurus
ke atas lakukan sebaliknya. Pegang kedua pergelangan kaki/betis
lakukan tarikan badan ke bawah tarik nafas teratur. Gerakan ulang,
selanjutnya kembali posisi semula.
c. Latihan penguasaan gerak, dilakukan dengan cara sikap badan berdiri
atau duduk letakan kedua tangan di atas paha arah telapak ke atas, tarik
nafas perut, tahan 4 detik. Posisi sama tarik kedua telapak tangan
sambil mengepal letakan ke depan dada. Lalu menurunkan kepala
sedikit mata dipejamkan. Hirup nafas dalam-dalam lakukan selama 12
detik bayangkan keberanian, dan rasa kepercayaan diri. Untuk
kekuatan tangan sikap berdiri kuda-kuda (jarak kaki 60 cm) tubuh
tegak ke depan. Sikap tangan seperti orang sedang sembah. Tetapi
kedua telapak tangan jangan sampai merapat kira-kira 2 cm, jarak
pandang lurus ke depan. Hirup nafas perlahan melalui hidung, tahan,
lalu sambil tarik tangan kanan gunakan nafas perut, sambil gunakan
kekuatan alam (bentuk posisi tangan seperti memanah) kaki sedikit
teknik, sikap dipertahankan, lalu hembuskan nafas perlahan-lahan
dalam waktu 8 detik. Gerak Ulap-ulap (melihat) sikap berdiri kaki
sedikit terbuka, arah lutut kaki ke depan ke dua tangan lurus. Lakukan
gerakan tarik kedua tangan ke dalam dekat dada, tahan nafas.
Hembuskan perlahan-lahan 8 detik tahan di tenggorokan, hembuskan
nafas.
d. Pernafasan perut, dilakukan dengan posisi bisa berdiri bisa duduk.
Tarik nafas dengan pernafasan perut dalam waktu 10-12 detik. Sambil
membayangkan kekuatan alam hirup udara tarik kedua siku sampai ke
belakang, perlahan-lahan kepala menengadah, dada tarik ke depan
kedua bahu tarik ke belakang. Tahan 10-12 menit. Hembuskan nafas
sambil bayangkan semua sikap ragu-ragu, bimbang. Posisi masih

5
berdiri dengan kedua tangan merentang ke samping. Ujung kedua
tangan diputar perlahan-lahan buat lingkaran kecil makin lama makin
melebar. Seluruh otot tangan dan otot bahu serta punggung di
renggangkan.
3. Latihan Pendinginan, dilakukan dengan posisi tidur rileks, gerak kedua
kaki secara perlahan tarik atau rapatkan dan letakan kedua tangan di atas
posisi perut turunkan rileks. Posisi berdiri dengan merentangkan kedua
tangan sejajar lalu tangan ayunkan. Duduk pegang kedua lutut sambil
menarik nafas pelan-pelan badan ditidurkan atau terentang jari-jari tangan
dan kaki kendorkan. Berdiri perlahan-lahan, Ayunkan tangan, busungkan
dada, tarik salah satu tangan ke atas pandangan seolah-olah berada
diawang-awang, perhatikan beberapa hal dalam pendinginan. Kembalikan
tubuh ke posisi awal, sehingga kondisi dapat segar kembali. Pendinginan
lakukan 3-5 menit. Lakukan gerak sesuai dengan teknik gerak, wiraga,
wirama, wirasa.4

B. Gerak Dasar Seni Tari


Gerak dasar tari yakni bagian yang terpenting di tari. Gerak dasar tari yang
melibatkan semua bagian dari anggota tubuh manusia. Gerak dasar di dalam tari
yang termasuk sebagai sebuah fungsi komunikasi yang tertentu yang di mainkan
kedalam koreografer. Gerak tari pula yaitu sebuah perubahan sikap ataupun posisi
anggota tubuh di saat menggerakkan tarian. Untuk gerak tarian didalam
keindahannya diolah kepada dua bagian yakni gerak distortif sertab stilatif.
Dan berikut ini adalah pengertian lain dari gerak dasar tari menurut dari
para ahli diantara lain sebagai berikut:
Tari merupakan sebuah expresi di penjiwaan melalui sebuah pergerakan
ritmis yang sangat estetis (indah). Maksud dari pada expresi di penjiwaan yakni
cetusan emosianal serta rasa yang diiringi dari kemauan diri. Maksud dari gerak

4
Prayitno. 2018. Pengantar Pendidikan Seni Tari. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Hlm
32

6
ritmis pula yakni gerak tari yang ikut serta kepada irama, sehingganya dapat
memberikan daya tarik kepada penonton ataupun penikmatnya.
Corie Hartong, Tari merupakan sebuah ungkapan perasaan didalam hati
sipenarinya, yang membawa sebuah ungkapan menggunakan gerakan tubuh yang
melalui tarian yang sangat indah.
Arestoteles, Tari adalah satu gerakkan tari yang sangat indah
menggunakan tujuan mempersembahkan dari konsep visualisasi atau gambaran
karakter manusia didalam tingkah lakunya.5
Gerak dasar tari itu dibagi menjadi sebuah gerakan tangan, kaki, kepala,
serta badan. Untuk lebih jelasnya, antara lain :
1. Gerak dasar tangan
a. Nyekiting merupakan pertemuan ibu jari pada jari tengah yang
membentuk lingkaran, jari yang lainnya melengkung
b. Ngrayung merupakan Ibu jari yang ditekuk sampai di depan sebuah
telapak tangan serta jari yang lain itu lurus.
c. Ngruji ialah ibu jari yang menekuk sampai dapat menempel di depan
dari telapak tangan, jari yang lainnya lurus ke atas serta merapat.
d. Nyempurit ialah Ibu jari yang bertemu jari telunjuk jari yang lainnya
menekuk yang berurutan.
e. Ngrekoto yakni ibujari yang ditekuk didepan telapak tangan serta jari
telunjuk yang menekuk ke bawah sehingganya saling berhadapan
tetapi tak menempel serta jari yang lainnya lurus serta merapat.
f. Baya mangap yakni membuka ke samping serta jari yang lainnya lurus
merapat.
g. Nggregem ialah Ibu jari yang membuka kesamping serta menekuk
sedangkan jari yang lainnya menggregem ataupun mengepal.
h. Ranggah menjangan yakni kedua tangan yang melakukan baya
mangap serta diletakan di atas bahunya.

5
Endraswara, Suwardi. 2003. Dasar- Dasar Gerak Seni Menari. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press. Hlm 4

7
i. Kambeng yakni Kedua tangan itu melakukan nggregem lalu diangkat
ke depan dada, lalu siku membentuk sebuah sudut 90 derajat.
2. Gerakan dasar kaki
a. Debeg ialah meletakkan kaki kanan pada bagian belakang kepada
pertengahan kaki kiri ataupun sebaliknya dan menghentakkan ujung
kaki ke samping.
b. Gejug ialah menyilangkan kaki kanan ke arah belakang lalu kaki kiri
ataupun sebaliknya dan juga menghentakan kaki ke arah belakang.
c. Tanjak kanan ialah meletakkan kaki kanan lalu mengarah ke serong
kanan serta kaki kiri kiri yang mengarah serong kiri, jarak diantara
kedua kaki yang selebar bahu.
d. Tanjak kiri ialah kaki kiri serong kiri serta kaki kanan yang serong
kanan, jarak diantara kedua kaki yang selebar bahu.
e. Mendak yakni kedua kaki yang dibuka agak lebar lalu ditekuk,
badannya tetap tegak atau seperti kuda-kuda.
3. Gerakan dasar kepala
a. Ulong langi yakni kepala bergerak ke arah kanan lalu ke kiri dengan
cepat leher tak ikut bergerak.
b. Banteng ngambul yakni mengerakakan kepala ke arah belakang.
c. Pacak jonggo yakni menggerakan kepala menggunakan dagu yang
sudah terangkat ke kiri, tengah, serta ke kanan.
d. Toleh kanan yakni menolehkan kepala ke arah kanan (dagu yang
digerakkan dahulu yang kemudian kepala).
e. Toleh kiri yakni menolehkan kepala ke arah kiri ( dagu yang
digerakkan yang terlebih dahulu yang kemudian kepala).
f. Gedeg yakni menggerakan kepala ke arah kanan lalu ke kiri 4x
hitungan.
4. Gerak dasar badan
a. Obah bahu yakni menggerakan bahu ke arah depan serta belakang.
b. Hoyog yakni badan yang sudah dicondongkan ke arah kanan ataupun
ke kiri.

8
c. Ogek lambung yakni menggerakkan perut tanpa menggunakan
pinggang yang sudah bat ikut bergerak, dan bahu ikut pula bergerak.6
Berikut ini ada beberapa macam-macam dari ragam gerak tari, yaitu
sebagai berikut:
1. Ragam Gerak Dari Tari Klasik ialah gerak tari yang sangat banyak
memakai gerak murni serta gerak ekspresif dan juga imitatif yang sudah
distilir ataupun diperhalus.
2. Ragam Gerak Dari Tari Kerakyatan ialah gerak tari yang sangat banyak
memakai imitatif serta ekspresif. Gerakannya yang menirukan kegiatan
serta emosi manusia sampai dapat menirukan perangai dari sebuah
binatang.
3. Ragam Gerak Dari Tari Kreasi Baru ialah gerak tari yang sudah dibentuk
dari beberapa paduan dari ragam gerak tari yang tradisional sehingga
menjadi sebuah bentuk yang baru. Bentuk baru ini sudah terasa jauh lebih
dinamis serta energik dikarenakan didukung oleh generasi muda serta
ditata oleh sebuah koreografer yang sangat kreatif.
4. Gerak Imitatif adalah gerakan tari yg dilakukan sebagai sebuah hasil dari
eksplorasi gerak yang terdapat didalam alam selain dari gerak manusia.
5. Gerak Imajinatif ialah gerak rekayasa manusia didalam membentuk
sebuah tarian. gerak ini sudah terdiri dari gerakan maknawi serta gerak
murni.
6. Gerak maknawi yakni gerak tari yang sangat mengandung arti ataupun
memiliki maksud yang tertentu.
7. Gerak murni ialah gerak yang tak mengdung arti, tapi masih mengadung
sebuah unsur keindahan.7

https://materibelajar.co.id/gerak-dasar-tari/ diakses pada tanggal 08 Oktober 2021


6

7
Jazuli, M. 2008. Pendidikan Seni Budaya (Suplemen Pembelajaran Seni Tari).
Semarang: UNNES Pres. Hlm 45

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Olah tubuh adalah olahraga. Olah tubuh adalah kata Indonesia asli, yang
berarti kata yang menunjukan suatu kegiatan mengolah tubuh. Mengolah
diartikan suatu perbuatan, kegiatan yang dengan sengaja menjadikan
barang mentah atau barang yang belum jadi, menjadi barang masak/barang
jadi, barang yang siap dipergunakan. Sedangkan kata tubuh yang
dimaksud dalam olah tubuh adalah manusia sebagaimana adanya, manusia
dengan segala pribadinya, sebagai manusia seutuhnya. Mengolah tubuh
adalah tindakan, kegiatan menyiapkan dwi tunggal tubuh dan jiwa,
sehingga mencapai sesuatu yang telah ditetapkan. Materi olah tubuh dapat
dilakukan dengan berbagai macam latihan, terutama untuk meningkatkan
kelenturan, kekuatan, kelincahan, keseimbangan dan daya tahan tumpuan.
2. Gerak dasar tari yakni bagian yang terpenting di tari. Gerak dasar tari yang
melibatkan semua bagian dari anggota tubuh manusia. Gerak dasar di
dalam tari yang termasuk sebagai sebuah fungsi komunikasi yang tertentu
yang di mainkan kedalam koreografer. Gerak tari pula yaitu sebuah
perubahan sikap ataupun posisi anggota tubuh di saat menggerakkan
tarian. Untuk gerak tarian didalam keindahannya diolah kepada dua bagian
yakni gerak distortif sertab stilatif.

B. Saran
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk
itu pemakalah memohon saran dan kritik para pembaca demi kesempurnaan
makalah pemakalah berikutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Endraswara, Suwardi. 2003. Dasar- Dasar Gerak Seni Menari. Yogyakarta:


Gajah Mada University Press.
Harsuki. H. 2003. Perkembangan Olah Raga Terkini (Kajian Para Pakar), Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Jazuli, M. 2008. Pendidikan Seni Budaya (Suplemen Pembelajaran Seni Tari).
Semarang: UNNES Pres.
Santoso, Sumedi. 2013. Olah Tubuh. Surakarta : Jurusan Karawitan Indonesia.
Prayitno. 2018. Pengantar Pendidikan Seni Tari. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
https://materibelajar.co.id/gerak-dasar-tari/ diakses pada tanggal 08 Oktober 2021

11

Anda mungkin juga menyukai