Anda di halaman 1dari 14

TINGKAT KEDISIPLINAN BERPAKAIAN SISWA

SMAN 6 TASIKMALAYA

(Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran b.indonesia)

Disusun oleh:

1. Aulia Barokah Ramadhani

2. Nurwina Fuji Nisya

3. Robby Dwi Prasetia

KELAS XI IPA 2

SMAN 6 TASIKMALAYA

Jalan Cibungkul kelurahan Sukamajukaler kecamatan Indihiang

Kode Pos. 46151. Telp. (0265) 339456


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa


Ta’ala yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal dengan judul “Proram Menghurangi Sampah Plastik di
SMAN6 Tasikmalaya”.

Tak lupa penyusun mengucap kepada semua pihak yang telah mendukung
terbentuknya proposal ini. Terutama kepada Ibu Anita Puspita Sari, S.Pd atas
bimbingan dan arahannya sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun susunannya. Semoga proposal ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi
penulis tapi juga bagi para pembaca.

Tasikmalaya, Agustus 2019 Penyusun

i
ii

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah.......................................................................................1

B. Rumusan
Masalah................................................................................................1

C. Tujuan Penelitian.................................................................................................2

D. Kontribusi Penelitian...........................................................................................2

E. Definisi Operasional............................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka..................................................................................................3

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ...............................................................................................5

B. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................................5

C.Teknik Pengumpulan
Data....................................................................................6

DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................7

LAMPIRAN – LAMPIRAN....................................................................................8

ii
iii

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kedisiplinan tentu merupakan kata yang tidak asing lagi bagi setiap orang.
Tidak terkecuali bagi seorang siswa karena lembaga sekolah menginginkan siswa
yang berdisiplin. Untuk menjadikan siswa berkarakter, setiap sekolah memiliki
peraturan tersendiri mengenai sikap kedisiplinan. Salah satu peraturan yang
lumrah mengenai displin yaitu mengenai kedisiplinan dalam berpakaian. Banyak
sekolah yang kurang memerhatikan hal ini dan lebih mementingkan akademik
bagi para siswanya.

Setiap sekolah memiliki peraturan yang mengharuskan siswanya untuk


berpakaian rapi, sama hal nya di SMAN 6 Tasimalaya. Ini pun memiliki tata tertib
yang sama dan bahkan peraturan tentang berpakaian selalu di ingatkan dalam
amanat yang disampaikan ketika melaksanakan upacara.

Tingkat kedisiplinan berpakaian siswa SMAN 6 tasikmalaya mayoritas


tidak rapi di lihat dari ketidaklengkapan atribut yang seharusnya dipakai, tidak di
pakai dan kurang rapinya seragam dilihat dari seragam atasan laki-laki yang
dikeluarkan, celana laki-laki yang dikerucutkan maupun rok seragam wanita yang
berada diatas mata kaki. Dalam kasus ini terdapat faktor-faktor yang
menyebabkan rendahnya kedisplinan siswa dalam berpakaian di SMAN 6
Tasikmalaya.

Berdasarkan situasi tersebut kami merasa perlu adanya penelitian untuk


mengetahui tingkat kedisiplinan berpakaian siswa SMAN 6 Tasikmalaya.

B. Rumusan Masalah

Penilaian masalah terhadap tingkat kedisiplinan dimaksudkan untuk


mengetahui kecenderungan berpakaian siswa SMAN 6 Tasikmalaya. Berdasarkan
hal itu, masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut ;

1
2

1. Bagaimana cara berpakaian yang sesuai dengan aturan di SMAN 6


Tasikmalaya?

2. Apa dampak positif berpakaian rapi di lingkungan SMAN 6 Tasikmalaya?

3. Bagaimana efek terhadap adanya penerapan tata tertib kedisiplinan berpakaian


bagi siswa di SMAN 6 Tasikmalaya?

4. Bagaimana cara menanggapi siswa yang berpakaian tidak rapi di sekolah ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk menjelaskan arah penelitian ini, dirumuskaan tujuan penelitian


sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui tata cara berpakaian sesuai aturan di SMAN 6 Tasikmalaya.

2. Untuk mengetahui dampak positif dari berpakaian dengan rapi.

3. Untuk mengetahui efek penerapan tata tertib kedisiplinan berpakaian.

4. Untuk menemukan cara menanggapi siswa yang tidak berpakaian rapi


disekolah.

D. Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para


siswa SMAN 6 Tasikmalaya. Dalam meningkatkan kedisiplinan terutama dalam
berpakaian serta menjadikan siswa berkarakter unggul. Hasil penelitian ini juga
diharapkan bermanfaat bagi guru dalam memerhatikan tingkat kedisiplinan siswa
yang sehari-hari berpakaian seragam dilingkungan sekolah. Hasil penelitian ini
nantinya dapat dijadikan acuan dalam memberikan pembelajaran mengenai
kedisplinan yang diterapkan lembaga sekolah untuk para siswa SMAN 6
Tasikmalaya.

E. Definisi Operasional
3

Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan atau tata tertib.
Disiplin yang dimaksud disini adalah disiplin dalam berpakaian sehari-hari siswa
di lingkungan SMAN 6 Tasikmalaya.
BAB II

KAJIAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka

Disiplin adalah bentuk kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
dari serangkaian prilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.

Disiplin secara luas menurut Conny diartikan sebagai semacam pengaruh


yang di rancang untuk membantu anak mampu menghadapi tuntutan dari
lingkungannya. Disiplin itu tumbuh dari kebutuhan untuk menjaga keseimbangan
antara kecenderungan dengan keinginan individu untuk membuat sesuatu yang
dapat dan ingin ia peroleh dari orang lain atau karena situasi kondisi tertentu,
dengan batasan peraturan yang diperlukan terhadap dirinya atau lingkungan
dimana ia hidup.

Menurut Amir Daien Indrakusuma, disiplin merupakan kesediaan untuk


memenuhi peraturan-peraturan dan larangan-larangan. Kepatuhan disini bukan
hanya patuh karena adanya tekanan-tekanan dari luar, melainkan kepatuhan yang
di dasari oleh adanya kesadaran nilai dan pentingnya peraturan-peraturan dan
larangan tersebut.

Menurut W.J.S Poewadarminta, kedisiplinan berasal dari kata disiplin


yang mendapat konfiks ke-an yang mempunyai arti latihan batin dan watak dengan
maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib.

Kedisiplinan adalah ketaatan terhadap keteraturan tata tertib. Tata tertib


berarti seperangkat peraturan yang berlaku untuk menciptakan kondisi yang tertib
dan teratur. Jadi kedisiplinan merupakan hal mentaati tata tertib di segala aspek
kehidupan, baik agama, budaya, pergaulan, sekolah dan lain-lain.

Kedisiplinan berpakaian berarti kepatuhan kepada peraturan berpakaian


atau berseragam.

4
5

Keberhasilan dalam suatu hal dilihat dari tingkat kedisiplinan seseorang.


Apabila orang tersebut tidak bisa bersikap disiplin dalam segala hal seperti
belajar, berpakaian, bekerja dan dalam melakukan aktivitas lainnya.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode observasi dengan mewawancarai


Kesiswaan di SMAN 6 Tasikmalaya. Tujuannya untuk mengumpulkan data
melalui pengamatan secara langsung dan pencatatan secara sistematis mengenai
tingkat kedisiplinan berpakaian siswa SMAN 6 Tasikmalaya.

Data tingkat kedisiplinan berpakaian siswa SMAN 6 Tasikmalaya ini


diambil dan diolah selama 1 bulan. Dalam kurun waktu 1 bulan tersebut terdapat
jumlah partisipan yang memberikan keterangannya.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian dijadwalkan sebagai berikut.

No Kegiatan Pelaksanaan Tempat


1 Pengajuan Judul 14 Agustus – 20 Ruang kelas XI-
Agustus IPA 2
2 Penyusunan Proposal 21 Agustus – 27 Ruang kelas XI -
Agustus IPA2
3 Seminar Proposal 28 Agustus Ruang kelas XI –
IPA 2
4 Perbaikan Proposal 29 Agustus – 3 Ruang kelas XI –
September IPA 2
5 Izin Penelitian 5 September – 10 SMAN 6
September Tasikmalaya
6 Pelaksanaan Penelitian 11 September – 18 SMAN 6
September Tasikmalaya
7 Analisis Data 19 September – 2 Ruang kelas XI –
Oktober IPA 2
8 Penyusunan Laporan 3 Oktober – 22 Ruang kelas XI –
Oktober IPA 2
9 Penyerahan Laporan 23 Oktober Ruang kelas XI –

6
7

IPA 2
10 Perbaikan Laporan 24 Oktober – 30 Ruang kelas XI –
Oktober IPA 2

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara yatu bertatap


muka dan tanya jawab langsung dengan narasumber. Data yang diperoleh bersifat
kualitatif . Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa baik tingkat kedisiplinan siswa di SMAN 6 Tasikmalaya.
DAFTAR PUSTAKA

Conny, Semiawan. 2002. Pendidikan Keluaraga Dalam Era Global.

Jakarta. PT Prehallindo.

Indrakusuma, Amir Daein. 1973. Pengantar Ilmu Pendidikan. Malang.


Usaha Nasional.

Poerwadarmita, W. J. S.. 1997. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta.


Balai Pustaka.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/20-pengertian-disiplin-
menurut-para-ahli.html

8
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Laporan Penelitian

(Hasil Interview)

Tanggal. : 26 Agustus 2019

Waktu. : 12.30-12.45 WIB

Narasumber : Drs. Nandar Setiamulyadi

Jabatan : Kesiswaan

Pertanyaan :

- Menurut Bapak/Ibu seperti apa tata tertib dalam berpakaian di sekolah ini?

- Bagaimana cara menerapkan disiplin di sekolah ini khususnya dalam


berpakaian?

- Apakah kedisiplinan di sekolah ini sudah diterapkan dengan baik?

- Bagaimana respon siswa terhadap peraturan kedisiplinan dalam berpakaian di


SMAN 6 Tasikmalaya?

- Hal positif apa yang didapatkan dari berpakaian rapi?

Menurut Bapak Nandar selaku Kesiswaan di SMAN 6 Tasikmalaya:

1.Berpakaian itu harus sesuai dengan permendikbud No. 45 tahun 2014 tentang
berpakaian. Seragam sekolah bagi peserta didik harus sesuai dengan itu baik
untuk seragam PSAS, Batik sekolah ,dan seragam pramuka.

2. Dikuatkan debgan adanya buku disiplin siswa sebagai indikator untuk


meningkatkan kedisiplinan di SMAN 6 Tasikmalaya.

9
10

3. Secara umum sudah diterapkan dengan baik.Namun,masih perlu pembenahan


bagi siswa untuk terus berpakaian rapi karena ada beberapa siswa yang melanggar
aturan tersebut.

4. Respon siswa kurang setuju pasti ada namun tetap karena ino adalah peraturan
maka harus ditaati. Dan seharusnya siswa sadar bahwa berpakaian itu harus sesuai
dengan aturan.

5. Meningkatnya kedisiplinan siswa terutama dalam keseragaman, tidak


memandang adanya perbedaan seperti kaya dan miskin karena disamaratakan baik
untuk orang kaya ataupun miskin. Dengan memakai seragam yang rapi maka
siswa tersebut mematuhi peraturan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai