Anda di halaman 1dari 11

TRILOGI PEMBANGUNAN

(SEJARAH)

Oleh:

Kelompok 5: 1.Nursakinah

2.Nurmila

3.Resita

4.Fajria

TAHUN AJARAN 2022/2023

SMA NEGERI 1 TAPALANG


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “TRILOGI PEMBANGUNAN" dapat kami selesaikan dengan
baik. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang
trilogi pembangunan. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai
kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka maupun melalui media internet.Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.

Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu
kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A LATAR BELAKANG.................................................................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................................5
C.TUJUAN................................................................................................................................................5
BAB 2...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
TRILOGI PEMBANGUNAN PADA MASA SOEHARTO.................................................................................6
A. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, berarti bahwa.......................................................6
B. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi mengandung
arti bahwa :..........................................................................................................................................6
C. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis, dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pembangunan
itu :......................................................................................................................................................7
BAB 3...........................................................................................................................................................9
(PENUTUP)...................................................................................................................................................9
KESIMPULAN...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10
BAB 1

PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
Pada masa kepemimpinan Soeharto, Soeharto mempunyai program pembangunan jangka
pendek yang disebut Pelita (pembangunan lima tahun). Selama masa kepemimpinannya
soeharto mampu menjalankan program pembangunan pelita hingga mencapai pelita VI dan
telah menjadi program pembangunan jangka panjang. Dari pelita I hingga VI ada pelita yang
menekankan program pembangunannya pada Trilogi Pembangunan yaitu di pelita III. Pelita III
dilaksanakan pada tanggal 1 april 1979 hingga 31 maret 1984.

Trilogi pembangunan adalah wacana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh


pemerintah orde baru di indonesia sebagai landasan penentuan kebijakan politik, ekonomi,
dan sosial dalam melaksanakan pembangunan negara. Isi Trilogi pembangunan adalah sebagai
berikut :

- Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan

sosial bagi seluruh rakyat indonesia

- Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

- Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

Pada awal Orde Baru, kondisi perekonomian di Indonesia masih terbilang karut-
marut.Inflasi diIndonesia mencapai 650 persen. , yang mengakibatkan naiknya harga-
harga kebutuhan.Selain itu, alat-alat produksi juga mengalami kerusakan,terutama di sektor
pertanian, yang disebabkan oleh kurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat
Indonesia.Untuk mengatasi masalah ini, Presiden Soeharto membentuk Kabinet Pembangunan
III pada 29 Maret 1978 dan dilantik secara resmi pada 31 Maret 1978.Pada masa kabinet ini,
dilaksanakan Pelita III sejak 1 April 1979 hingga 3 Maret 1984, yang menekankan pada Trilogi
Pembangunan.Tujuan dari Trilogi Pembangunan adalah menciptakan masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

Pencanangan trilogi pembangunan ini menuai kontroversi karena pada pelaksanaannya


mengakibatkan hal-hal berikut:

Pelaksanaan stabilitas politik menghasilkan regulasi dimana diterbitkan sejumlah


peraturan yang mengakibatkan pengendalian pers dan pengendalian aksi mahasiswa. Dalam
hal prosedural diterbitkan Undang-Undang tentang Organisasi Massa dan Undang Undang
Partai Politik
Pertumbuhan ekonomi menghasilkan penanaman modal asing yang mengakibatkan
hutang luar negeri. Serbuan para investor asing ini kemudian melambat ketika terjadi jatuhnya
harga minyak dunia, yang mana selanjutnya dirangsang ekstra melalui kebijakan deregulasi
(liberalisasi) pada tahun 1983-1988. Tanpa disadari, kebijakan penarikan investor yang sangat
liberal ini mengakibatkan undang-undang Indonesia yang mengatur arus modal menjadi yang
sangat liberal di lingkup dunia internasional. Namun kebijakan yang sama juga menghasilkan
intensifikasi pertanian di kalangan petani.

Dalam pemerataan hasil, pelaksanaannya membuka jalur-jalur distributif seperti kredit


usaha tani dan mitra pengusaha besar dan kecil seperti (bapak asuh

B.RUMUSAN MASALAH
1. PENGERTIAN TRILOGI PEMBANGUNAN

2. TRILOGI PEMBANGUNAN PADA MASA SUHARTO

3. ISI TRILOGI PEMBANGUNAN

4. UNSUR-UNSUR TRILOGI PEMBANGUNAN

C.TUJUAN
1. Dapat mengetahui pengertian trilogi pembangunan

2. Dapat mengetahui trilogi pembangunan pada masa Suharto

3. Dapat mengetahui isi trilogi pembangunan

4. Unsur-unsur trilogi pembanguna


BAB 2

PEMBAHASAN

TRILOGI PEMBANGUNAN PADA MASA SOEHARTO

Pada masa kepemimpinan Soeharto, Soeharto mempunyai program pembangunan jangka pendek yang
disebut Pelita (pembangunan lima tahun). Selama masa kepemimpinannya soeharto mampu
menjalankan program pembangunan pelita hingga mencapai pelita VI dan telah menjadi program
pembangunan jangka panjang. Dari pelita I hingga VI ada pelita yang menekankan program
pembangunannya pada Trilogi Pembangunan yaitu di pelita III. Pelita III dilaksanakan pada tanggal 1
april 1979 hingga 31 maret 1984.

Trilogi pembangunan adalah wacana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah orde
baru di indonesia sebagai landasan penentuan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial dalam
melaksanakan pembangunan negara. Isi Trilogi pembangunan adalah sebagai berikut:

 Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia

 Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

 Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

Upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya tidak mungkin tercapai tanpa adanya pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi, sedangkan pertumbuhan ekonomi tidak mungkin dapat dicapai tanpa
adanya stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Hal ini tercemin bahwa unsur-unsur dalam trilogi
pembangunan harus dikembangkan secara selaras, serasi, terpadu, dan saling mengait.Unsur-unsur
dalam Trilogi pembangunan adalah :

A. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, berarti bahwa


pembangunan itu harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah tanah air, serta hasil-hasilnya
harus dapat dirasakan oleh seluruh rakyat secara adil dan merata. Apa yang dimaksud dengan adil dan
merata? Adil dan merata mengandung arti bahwa setiap warga negara harus menerima yang mampu
berperan lebih, harus menerima hasilnya sesuai dengan dharma baktinya kepada bangsa dan
negara.hasil-hasil pembangunan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan bagi

B. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
mengandung arti bahwa :
1. Pertumbuhan ekonomi harus lebih tinggi dari angka laju pertumbuhan penduduk
2. Upaya mengejar pertumbuhan ekonomi harus tetap memperhatikan keadilan keadilan dan
pemeataan..

3. Harus tetap dijaga keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dengan bidang-bidang pembangunan
lainnya.

C. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis, dimaksudkan agar dalam pelaksanaan
pembangunan itu :

1. Terdapat kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang aman, tentram, tertib
yang tercipta karena berlakunya aturan yang di sepakati bersama

2. Dalam kondisi stabilitas nasional terdapat iklim yang mndorong berkembangnya kreativitas
masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.Didalam pelaksanaan pembangunan selalu
diperhatikan asas pemerataan yang menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
dengan melanjutkan, meperluas, dan memberikan kedalaman pada pelaksanaan delapan jalur
pemerataan yang selama ini telah ditempuh pemerintah. Adapun yang dimaksud dengan delapan jalur
pemerataan itu adalah :

 Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan, sandang dan
papan

 Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan keselamatan

 Pemerataan pembagian pendapatan

 Pemerataan kesempatan kerja

 Pemerataan kesempatan berusaha

 Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda


kaum wanita

 Pemerataan penyebaran pembangunan di wilayah tanah air

 Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan [1]

Di Indonesia segala sesuatunya berlandaskan kepada Pancasila dan UUD 1945, begitu juga dalam hal
pembangunan. Sesungguhnya Pancasila dan UUD 1945 merupakan landasan pembangunan yang ideal.
Dalam hal ini beliau (presiden Soeharto) mengungkapkan bahwa :

"mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila itu tidaklah mungkin hanya
dengan melaksanakan satu pelita saja. Masyarakat adil dan makmur tidak akan jatuh dari langit, harus di
perjuangkan melalui pembangunan secara bertahap, di perlukan landasan yang kuat, ialah industri yang
di dukung oleh pertanian yang tangguh."[2]
Dasar pembangunan yang belandasan kepada pancasila melalui tahapan-tahapan pelita untuk mencapai
cita-cita masyarakat adil dan makmur sebagaimana dikataan oleh Soeharto telah dapat terwujud salah
satunya melalui pelita III yaitu Trilogi Pembangunan. Trilogi pembangunan yang di canangkan oleh
presiden Soeharto ini berhasil meningkatkan pertumbuhan indonesia dari minus 2,25% pada tahun 1963
menjadi naik tajam sebesar 12% pada tahun 1969 atau setahun setelah dirinya ditunjuk sebagai pejabat
presiden. Selama periode tahun 1967-1997, pertumbuhan ekonomi indonesia dapat ditingkatkan dan di
pertahankan rata-rata 72% pertahun.Namun demikian, meski Trilogi pembangunan mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perancanaan trilogi pembangunan ini menuai kontroversi karena
pada pelaksanaannya mengakibatkan hal-hal berikut:

 Pelaksanaan stabilitas politik menghasilkan regulasi dimana diterbitkan sejumlah peraturan yang
mengakibatkan pengendalian pers dan pengendalian aksi mahasiswa.

 Dalam hal procedural diterbitkan undang-undang tentang organisasi masa dan undang-undang
partai politik pertumbuhan ekonomi menghasilkan penanaman modal asing yang
mengakibatkan utang luar negri.

 Serbuan para insvestor asing ini kemudian melambat ketika terjadi jatuhnya harga minyak
dunia, yang mana selanjutnya dirangsang ekstra melalui kebijakan regulasi (liberalisasi) pada
tahun 1983-1988. Tampa disadari, kebijakan penarikan insvestor yang sangat liberal ini
mengakibatkan undang-undang Indonesia yang mengatur arus modal menjadi yang sangat
liberal di lingkungan internasional.

Namun kebijakan yang sama juga menghasilkan intensifikasi pertanian di kalangan petani. Dalam
pemerataan hasil, pelaksanaannya membuka jalur- jalur distributive seperti kredit usaha tani dan mitra
pengusaha besar dan kecil.
BAB 3

(PENUTUP)

KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa Konsep Trilogi Pembangunan
merupakan wacana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintahan orde
baru di Indonesia dalam kepada dasar penentuan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial
dalam melaksanakan pembangunan negara.

Trilogi pembangunan terdiri dari:

•Stabilitas Nasional yang dinamis

•Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, dan

•Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya.

Walaupun konsep tersebut cenderung punya tujuan untuk membangun


perekonomian Indonesia, tetapi tiga hal tersebut juga dijadikan acuan atau pedoman di
bidang lainnya, yaitu sosial dan politik.
DAFTAR PUSTAKA
Ermadina.com/trilogi-pembangunan-presiden-soeharto-2/

- Soeharto.co/tag/trilogi-pembangunan

-Sri Hadi, mengenang prestasi ekonomi indonesia 1966-1990an. Jakarta: penerbit


Universitas Indonesia, 2006

-G. Dwipayan & Ramadhan KH, Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan saya,
(jakarta: PT Citra Kharisma Bunda, 1989)

-http://supeksa.wordpress.com/2010/11/14/trilogi-pembangunan-dan-delapan-
jalur-pemerataan/

Kartasasmita, Ginandjar, Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan


dan Pemerataan, Jakarta : CIDES, 1996., Administrasi Pembangunan, Jakarta : LP3ES,
1997.

Denison, E.F. (1979). Accounting for Slower Economic Growth: The United States in
the1970s, Washington, D.C.: The Brookings Institution.

Djajadinigrat, 2001 Untuk Generasi Masa Depan: “Pemikiran, Tantangan dan


Permasalah Lingkungan”, ITB.

Djojohadikusumo, Sumitro, Indonesia Dalam Perkembangan Dunia : Kini dan Masa


Datang, Jakarta : LP3ES, Cet. Kelima, 1981 Effendi, Sofyan, dkk, (1993). Membangun
Martabat Manusia, Peranan Ilmu-ilmu Sosial dalam Pembangunan. Penerbit Gajah Mada
University Press kerjsama dengan HIPIIS Cab. Yogyakarta.
Elang Lilik, 2003 Kumpulan Makalah Perubahan Lingkungan Global dan kerjasama
Internasional, IPB
Emil Salim (dalam Brata, ed., 1992 : 3-4), pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) Esmara, Hendra, (1986). Perencanaan dan Pembangunan di Indonesia,
Gramedia: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai