Ø Pak Guru : *duduk di kursi guru* ketua kelas silakan pimpin doa sebelum kita belajar!
Ø Murid : *berdoa*
Ø Pak Guru : baiklah, pelajaran kali ini adalah tentang pendidikan moral dan karakter pemuda
bangsa. Pendidikan moral pemuda bangsa sangatlah penting untuk masa depan bangsa
Ø Pak Guru : karena, karakter pemuda bangsa merupakan penentu utama masa depan bangsa.. *lalu
menulis materi di papan*
Ø Narator : pada saat pak guru menulis materi, jefri, firman, saldo dan mamat malah asyik
mengobrol sendiri.
Ø Pak Guru : *berbalik badan* Tolong semuanya diam dulu! Saya sedang menerangkan!
Ø Narator : pelajaran PKN pun usai, kini saatnya jam istirahat, anak-anak berhamburan keluar kelas,
Tania, Putri, dan Yola hendak pergi ke kantin
Ø Pak Guru : *masuk kelas* semuanya, siapkan selembar kertas! Kita ulangan!
Ø Pak Guru : jangan hanya karna adapi ulangan baru belajar,harus kita itu setiap hari belajar
terus,kayak begini saya minta ulangan kalian pun sudah siap juga,paham?
Ø Narator : semua murid hening mengerjakan soal, kecuali jefri, firman, saldo, mamat, mereka ribut
saling mencontek karena kemarin tidak belajar
~*****~
Ø Narator : 30 menit kemudian, waktu mengerjakan soal pun habis, pak guru mengumpulkan
jawaban anak-anak
Ø hajra : iya jhi, tidak berkarakter bangsa!, kalau begini mi anak mudanya, tidak tau mi
bagaimana nasib masa depan bangsa ta!
Ø ziza : tapi kalau begitu sifat mu terus menerus, bisa-bisa jadi koruptor kalau besar!
Ø firman : dehhh cerewet sekli ini cewek” nya! Ayok mi kita ke kantin deh!
Ø A,K,B : gaaasss!
Ø Narator : jefri, firman, saldo dan mamat pun pergi ke kantin tanpa menghiraukan nasihat Tania,
Putri, dan Yola. Di kelas, Tania, putri, dan Yola pun berdiskusi
Ø hajra : iya, membully mi itu namanya haruski hentikan mereka, supaya tdk begitu terus ii
Kak ipa : kenapa jhi dek, dari tadi ki kuperhatikan kayak ada masalah ta, mungkin bisa ki cerita kan ki
sapa tau saya bisa bantu
Aziza : begini kak, ada ini teman kelas ku sangat tidak berkarakter bangsa,kemarin ii mereka dapat
nilai bagus di ulangan karna menyontek ii kak
Hajra : sama sering juga mereka memperas ii anak” lain,selalu juga membully ii
Kak ipa : astaga dek tidak bisa dibiarkan itu harus ditindak langsung ii
Aziza : itumi kak mau juga ini di tindak secepatnya supaya tidak meresahkan yng lain juga
Kak ipa : lapor mki sama dosen ta dek,supaya bisa nakasi sanksi berat
Ø hajra : iyye kak, supaya kapokki, sebentarpi keruangan nya bapak sama aziza,bagaimana aziza?
Ø aziza, : oke!
Ø Narator : beberapa menit kemudian, mata kuliahpun selesai, Tania, Putri, dan Yola pun bersiap
untuk pergi ke ruangan pak guru. Setelah berjalan kaki selama beberapa menit, mereka berdua pun
sampai di depan rumah pak guru.
Øhajra : *mengetuk pintu* Assalmu’alaikum pak!
Ø Pak Guru : kok tumben, kalian main ke rumah bapak, memangnya ada kepentingan apa?
Øaziza : begini pak, kami mau melaporkan suatu hal yang penting
Ø hajra : mereka sudah melanggar aturan pak, waktu ulangan kemarin mereka mencontek!
Ø Pak Guru : mereka memang keterlaluan! Tidak mencerminkan karakter pemuda bangsa sama
sekali!
Ø Pak Guru : beiklah, terimakasih infonya ank-anak, kalian memang harus berani menyampaikan
kebenaran
Ø Narator : keesokan harinya, pak guru pun memanggil jefri, firman, saldo dan mamat ke kantor
Ø Pak Guru : jefri, firman, saldo dan mamat ikut bapak kekntor sekarang
Ø Pak Guru : saya mendapat laporan dari anak-anak kalau kemarin kalian mencontek, apa benar?
Ø Pak Guru : * geleng-geleng kepala* kalian juga mem-bully teman-teman, apa itu benar?
Ø Pak Guru : kalian memang keterlaluan! Kalian seharusnya menjadi contoh pemuda yang selalu
mengamalkan pancasila!
Øsaldo : iye pak, maafkan kami pak...
Ø Pak Guru : kalian harus minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi di depan kelas!
Ø Narator : akhirnya, jefri, firman, saldo dan mamat pun meminta maaf di depan teman-teman
Øsaldo :iya! seharusnya kami sebagai pemuda bangsa harus selalu mengamalkan nila-nilai
pancasila, bukan malah melanggar!
Ø Pak Guru : nah! Jadi anak-anak, kita harus selalu menjadi pemuda yang berkarakter bangsa!
Mengerti anak-anak?
Ø Narator : semenjak saat itu, akhirnya, jefri, firman, saldo dan mamat Bima pun berubah menjadi
anak yang jujur dan baik