PEMAIN
1. Syamsul Bahri : firman safitrah
2. Siti Nurbaya : nadindah putri adziva
3. Datuk Maringgi :
4. Sulaiman : fani vadrian
5. Istri Sulaiman : sri arnikasari :
6. Pengawal 1 : sulfajri
7. Pengawal 2 :
8. Warga : munawwarah
: lala adelia
: dll
:
9. Penghulu :
BERTUGAS
4. narator :
4. kru :
: Dll
CERITA
Adegan 1
( Di taman yang indah di penuhi rumput nan hijau serta bunga-bunga yang
memekaran terlihat sepasang kekasi yang sedang memandu cinta ).
Adegan 2
( saat sore hari di taman terlihat siti yang tampak sedang menunggu kekasihnya
datang syamsul bahri)
Siti nurbaya : kemana ya uda syamsul dari tadik aku tunggu dia tidak
datang ke sini juga?
Syamsul bahri :siti (panggilnya yang membuat siti terkejut)
Siti nurbaya :uda (terkejut) kau kemana saja dari tadik aku menunggu
kau di sini tapi kau tak datang datang ( kesal )
Syamsul bahri :maaf kan aku siti, tadi aku ada urusan sebentar jadi aku
terlambat datang ke sini(merasa bersalah)
Siti nurbaya :iya tidak apa apa sya mengerti uda (tersenyum)
Syamsul bahri :syukurlah kalau kau mengerti ( tersenyum)
Siti nurbaya :oh iya uda, kenapa uda memintaku datang ke sini apa ada
masalah? (bingung)
Syamsul bahri :siti aku sudah mengatakan kepada keluargaku tentang
rencana pernikahan kita, mereka setuju tapi mereka
mengatakan tidak punya biaya untuk menikahkan kita,jadi
sy sudah memutuskan untuk merantau ke batavia
Siti nurbaya :apa (terkejut) jadi uda akan merantau jauh ke batavia dan
meninggalkan aku sendirian di sini?( sedih)
Syamsul bahri :maafkan aku siti aku harus pergi,ini demi hubungan kita
pula (mencoba meyakinkan siti yng sedang bersedih)
Siti nurbaya : baiklah uda kalau itu sudah keputusan uda aku tidak bisa
menolaknya (sedih)
Syamsul bahri : siti kau jangan bersedih aku akan selalu mengirimi mu
surat agar kita bisa saling bercerita satu sama lain
(menatap siti)
Siti nurbaya :baiklah uda aku tidak akan bersedih lagi, tapi jga baik baik
diri uda di sana (memegang tangan syamsul)
Syamsul bahri : aku akan menjaga diri ku siti agar aku bisa segera pulang
untuk menikahimu.(tersenyum)
Siti nurbaya : aku akan selalu mendoakan mu uda, kalo bgitu ayo kita
pulang ini sudah terlalu sore.
Syamsul bahri :aku mencintaimu siti ( mencium tangan siti )
Siti nurbaya :aku juga mencintai mu uda ( memeluk erat syamsul )
Adegan 3
( Dirumah yang besar dan megah terlihat sesosok lelaki tua yang sedang kesal).
Adegan 4
( di rumah kosong terlihat dua orang lelaki sedang berbincan tentang sesuatu
yang penting)
Adegan 5
(baginda sulaiman pun pulang dengan senang hati karena telah mendapatkan
pinjaman dari datuk maringgih)
Adegan 6
(suasana rumah siti yang sederhana terlihat keluarganya yang sedang berbincang
bincang)
Baginda sulaiman :”istriku bagai mana ini?usaha yang saya bangun dari pinjaman
uang datuk maringgih tidak berhasil sedangkan waktu tiga bulan
sudah hambil tiba
Istri sulaiman :”kau tidak usa pikirkan itu dulu uda lebih baik kau pikirkan
kesehatanmu saat ini
Siti nurbaya :”iya ayah sekarang yang penting adalah kesehatan ayah
Adegan 7
Adegan 8
( di balai nikah terlihat siti nurbaya dan datuk maringgih sedang duduk bersama
di pelaminan)
Adegan 9
(setelah beberapa saat kemudian datuk maringgih dan istri barunya yaitu siti
nurbaya pulang ke rumah datuk mainggih)
Datuk maringgi :”kamu sekarang sudah menjadi istriku jadi,kamu akan menuruti
semua perintahku” (memegang tangan siti nurbaya)
Siti nurbaya :”iyo datuk” (menunduk)
Datuk maringgi :
Siti nurbaya :
( setelah pernikan hidup siti nurbaya tidak lah bahagia karena dia selalu di
perlakukan kasar oleh datuk maringgih,akhirnya siti nurbaya mengirim surat
untuk syamsul bahri dia menceritakan apapun yang selama ini terjadi)
Adegan 10
(terlihat sesosok wanita yang sedang duduk di bawa pohon yang rindang
dengan wajah yang sedih)
Adegan 11
(sesampainya di kediaman datuk maringih...terlihatdatukmaringgihsedangkesal)
Datuk maringgih :”aku akan membalasmu syamsul bahri dan siti nurbaya,pengawal
pengawal” (memanggil pengawalnya)
Pengawal 1 dan 2 “:iya ada apa tuan?”
Datuk maringgih :”cepat kau pergi ke rumah sulaiman dan beri tahu sulaiman kalau
anaknya sedang berpacaran”
Pengawal 1dan 2 :”baik tuan” (pergi menuju rmh sulaiman)
Datuk maringgih :”rasakan pembalasan ku itu syamsul dan siti, hahahahahahah”
(tawanya)
Adegan 12
(di rumah baginda sulaiman terlihat baginda sulaiman sedang membaca koran
sabil menikmati kopi)
Pengawal 2 :”baginda sulaiman baginda sulaiman” (memanggil)
Baginda sulaiman :”iya ada apa kau memanggilku dengan tergesa gesa seperti itu
coba kau duduk dulu (mereka berdua pun duduk) sekarang
ceritakanlah apa yang terjadi?”
Pengawal 1 :”jadi saya tadik melihat siti nurbaya sedang berpacaran bersama
seorang pemuda”
Baginda sulaiman :”apaaaaaa, benarkah itu?” (terkejut)
Pengawal 2 :”iya baginda saya juga tadik melihatnya berdua dua an dengan
sesosok pemuda yang tidak di kenal saya melihatnya dengan mata
kepala saya sendiri”
Baginda sulaiman :”aaaaakkuu.....”(memegang dadanya yang dari tadik sakit tak lama
kemudian baginda sulaiman jatuh)
Pengawal 1dan 2 :”baginda sulaiman bangun kau kenapa” (khawatir)
(istri baginda sulaiman pun keluar karena melihat baginda sulaiman jatuh)
Istri sulaiman :”uda bangun uda kau kenapa (memeriksa denyut nadi baginda
sulaiman) innalillahi wainnalillahi rojium uda jangan tinggalkan
istrimu ini uda” (menangis)
(baginda sulaiman pun meninggal akibat serangan jantung yang di deritanya
siti nurbaya pun terpukul atas apa yang telah terjadi sementara itu syamsul bahri
kembali ke jakarta)
Adegan 13
Datuk maringgih :”aku mendengar bahwa siti akan pergi ke batavia dan tinggal
bersama syamsul bahri apakah itu benar ?”
Pengawal 1 :”itu benar datuk aku telah mendengarnya sendiri dari warga
sekitar”
Datuk maringgih :”siall aku tidak akan tidak akan membiarkan siti nurbaya hidup
bahagia bersama syamsul bahri. Aku punya rencana bagai mana
kalau kita racuni siti nurbaya hingga dia mati”
Pengawal 2:”itu ide bagus tuan”
Datuk maringgih :”baiklah kalau begitu, nanti kau kasi makan yang beracun ini kepada
siti”
Pengawal 1 dn 2 :”baiklah tuan kami akan melaksanakannya”
Adegan 13
(setelah kemudaian siti yang berada di pasar bertemu dengan pengawal datuk
maringgi)
Pengwal 1 :”tunggu sebentar siti”
Siti nurbaya :”iya ada apa” (menoleh ke sumber suara)
Pengawal 1 :”ini ada makanan untuk mu siti aku tadik ke pasar dan membelikan
ini untuk mu makan lah ini siti” (memberikan makanan tersebut)
Siti nurbaya :”terima kasih,aku akan memakannya”
Pengawal 1 :”iyo sama sama siti”
Adegan 14
Adegan 15
(selang beberapa waktu, syamsul pulang dari batavia...dan ingin membalas
perbuatan datuk maringgi.....maka disulah pertarungan akan terjadi)
Syamsul :”hey datuk”
Datuk maringgih :”hey juga syamsul ”
Syamsul bahri :”aku akan membalas semua perbuatan yang telah kau lakukan pada
siti”(dengan perasaan marah)
Datuk maringgih :”beraninya kau menntang ku syamsul,kau ini bukn tandingan ku
syamsul”
Syamsul bahri :”benrkah itu datuk ?”
Datuk maringgih :”terimalah serangan ku ini! (menyerang samsul bahri)
Syamsul bahri :”(membalas serangan datuk maringgih)”
Setelah perkelahian antara datuk maringgi dan samsul bahri akhirnya keduanya
berakhir dengan meninggal dunia