Anda di halaman 1dari 9

KISAH SEJARA

TENTANG SITTI NURBAYA

PEMAIN
1. Syamsul Bahri : firman safitrah
2. Siti Nurbaya : nadindah putri adziva
3. Datuk Maringgi :
4. Sulaiman : fani vadrian
5. Istri Sulaiman : sri arnikasari :
6. Pengawal 1 : sulfajri
7. Pengawal 2 :
8. Warga : munawwarah
: lala adelia
: dll
:
9. Penghulu :

BERTUGAS

1. Sutradara : firman safitrah

2. Sound : cahya fajria utami

3. Pengatur lampu : riska mufidah

4. narator :

4. kru :

: Dll

CERITA

Adegan 1
( Di taman yang indah di penuhi rumput nan hijau serta bunga-bunga yang
memekaran terlihat sepasang kekasi yang sedang memandu cinta ).

Syamsul bahri : ‘’Siti’’ ( panggil samsul smabil menyembunyikan sebuah


hadiah ditangannya )
Siti Nurbaya :’’Iya ada apa uda’’ (Sambil menoleh kearah samsul )
Syamsul bahri :’’Ini untukmu Siti’’ ( Sambil menyerahkan hadiah yang
sedari tadi dipegangnya).
Siti Nurbaya :’’Ini apa uda?’’(bingung)
Syamsul bahri :’’Buka saja siti, pasti kau akan tau isi dari hadiah itu
(Tersenyum)
Siti nurbaya :’’Baiklah aku akan membukanya (membuka hadiah)
Wahhh, uda kalung ini sangat cantik ( tersenyum ).
Syamsul bahri : “iya kalung itu sangat cocok untuk mu sini biar aku
pakaikan di leher mu”.(mengambil kalung dan
memakaikannya di leher siti).
Siti nurbaya :iya uda (menganggukan kepalanya)
Syamsul bahri :sebenarnya siti aku sudah memendam rasa kepadamu
sejak lama, tapi aku malu untuk mengungkapkannya, jadi
apakah kamu mau menjadi kekasih ku (menatap ata siti
sabil memegang tangan siti).
Siti nurbaya :sebenarnya aku juga sudah mencintai mu sejak lama, dan
aku mau mau menjadi kekasih mu (tersipu malu )
Syamsul bahri :benarkah itu siti?(terkejut)
Siti nurbaya :itu benar uda, aku sangat mencintaimu (memeluk syamsul)

Adegan 2
( saat sore hari di taman terlihat siti yang tampak sedang menunggu kekasihnya
datang syamsul bahri)

Siti nurbaya : kemana ya uda syamsul dari tadik aku tunggu dia tidak
datang ke sini juga?
Syamsul bahri :siti (panggilnya yang membuat siti terkejut)
Siti nurbaya :uda (terkejut) kau kemana saja dari tadik aku menunggu
kau di sini tapi kau tak datang datang ( kesal )
Syamsul bahri :maaf kan aku siti, tadi aku ada urusan sebentar jadi aku
terlambat datang ke sini(merasa bersalah)
Siti nurbaya :iya tidak apa apa sya mengerti uda (tersenyum)
Syamsul bahri :syukurlah kalau kau mengerti ( tersenyum)
Siti nurbaya :oh iya uda, kenapa uda memintaku datang ke sini apa ada
masalah? (bingung)
Syamsul bahri :siti aku sudah mengatakan kepada keluargaku tentang
rencana pernikahan kita, mereka setuju tapi mereka
mengatakan tidak punya biaya untuk menikahkan kita,jadi
sy sudah memutuskan untuk merantau ke batavia
Siti nurbaya :apa (terkejut) jadi uda akan merantau jauh ke batavia dan
meninggalkan aku sendirian di sini?( sedih)
Syamsul bahri :maafkan aku siti aku harus pergi,ini demi hubungan kita
pula (mencoba meyakinkan siti yng sedang bersedih)
Siti nurbaya : baiklah uda kalau itu sudah keputusan uda aku tidak bisa
menolaknya (sedih)
Syamsul bahri : siti kau jangan bersedih aku akan selalu mengirimi mu
surat agar kita bisa saling bercerita satu sama lain
(menatap siti)
Siti nurbaya :baiklah uda aku tidak akan bersedih lagi, tapi jga baik baik
diri uda di sana (memegang tangan syamsul)
Syamsul bahri : aku akan menjaga diri ku siti agar aku bisa segera pulang
untuk menikahimu.(tersenyum)
Siti nurbaya : aku akan selalu mendoakan mu uda, kalo bgitu ayo kita
pulang ini sudah terlalu sore.
Syamsul bahri :aku mencintaimu siti ( mencium tangan siti )
Siti nurbaya :aku juga mencintai mu uda ( memeluk erat syamsul )

Adegan 3

( Dirumah yang besar dan megah terlihat sesosok lelaki tua yang sedang kesal).

Datuk maringgih :aku sesungguhnya tidak senang melihat usahanya makin


hari semakin bertambah maju, aku akan menghancurkan
dan membuat usahanya bangkrut. Pengawal pengawal
(teriaknya)
Pengawal 1dan 2 :ada apa tuan memanggil kami (jawabnya)
Datuk maringgih :aku punya pekerjaan yang penting kalian
Pengawal 1 :pekerjaan apa tuan
Datuk maringgih :kamu harus membakar toko sulaiman bersama isinya
sampai tidak ada yang tersisa
Pengawal 2 :tapiiiiii tuannn
Datuk maringgih :sudah tiada ada lagi tapi tapian,( bentaknya) kalau kau
berhasil mengerjakan pekerjaan ini kau akan mendapatkan
imbalan dari ku
Pengawal 1 dan 2 :baik tuan saya akan akan melaksanakan perintah tuan
(berjalan meninggalkan datuk)
Datuk maringgih : hahahahahahahahah (tertawa)

Adegan 4

( di rumah kosong terlihat dua orang lelaki sedang berbincan tentang sesuatu
yang penting)

Datuk maringgih :apakah kau sudah melaksanakan pekerjaan yang ku


berikan?
Pengawal 1 :iya tuan kami sudah menyelesaikan pekerjaan yang tuan
berikan kami sudah membakar habis toko baginda sulaiman
(jawabnya)
Datuk maringgih :bagus kalau begitu,sebagai gantinya aku akan memberimu
imbalan (menyerahkan sekantong emas)
Pengawal 2 :terima kasi tuan (mengmbil kantong emas)

Adegan 5

(di ruang tamu terlihat seperangkat kursi yang tertata rapi)

Baginda sulaiman : tok tok tok tok ........(suara ketukan pintu)


Assalamualaikum
Datuk maringgih :wa’alaikumsalam, ooh ternyata kawan lama silahkan
masuk (sambil berjabat tangan)
Baginda sulaiman :terima kasih datuk (duduk)
Datuk maringgih :tidak biasanya kau datang berkunjung ke sini baginda
sulaiman, jadi apa maksud tujuan datang berkunjung kesini
baginda sulaiman
Baginda sulaiman :apa kau tidak mendengar berita tentang tokoku datuk
maringgih
Datuk maringgih :berita apa baginda sulaiman? Ceritakan lah padaku
Baginda sulaiman :jadi begini datuk maringgi ada yang sengaja membakar
ludes tokohku hinggatidak ada satu pun yang tersisah

Datuk maringgih :malangnya nasibmu baginda sulaiman (pura pura


bersimpati)
Baginda sulaiman :jadi maksudku datang kesini untuk meminta bantuanmu?
Datuk maringgi :bantuan apa baginda sulaiman
Baginda sulaiman :aku ingin meminjam uang padamu rencananya aku akan
membuat usaha baru dari uang yang kau berikan datuk
maringgi
Datuk maringgih :boleh saja baginda sulaiman
Baginda sulaiman :terima kasih datuk maringgih
Datuk maringgih :tapi ada syaratnya baginda sulaiman
Baginda sulaiman :apa syaratnya datuk maringgih?
Datuk maringgih :kau harus melunasi hutan mu dalam jangka waktu tiga
bulan.apa kau setuju?
Baginda sulaiman :aku setuju atas persyaratanmu itu datuk maringgih
Datuk maringgih :baiklah kalau kau setuju,memangnya berapa uang yang
kau butuh kan baginda sulaiman ?
Baginda sulaiman : 5 juta
Datuk maringgi : 5 juta baik lah aku akan memberikan uang itu juga
sekarang(menyerahkan uangnya)
Baginda sulaiman :terima kasih datuk maringgih kau sudah mau
meminjamkan uang ini padaku (menerima uang)
Datuk maimggi :iya sama sama baginda sulaiman kita kan kawan lama
sudah semestinya kita saling membantukan

(baginda sulaiman pun pulang dengan senang hati karena telah mendapatkan
pinjaman dari datuk maringgih)
Adegan 6

(suasana rumah siti yang sederhana terlihat keluarganya yang sedang berbincang
bincang)

Baginda sulaiman :”istriku bagai mana ini?usaha yang saya bangun dari pinjaman
uang datuk maringgih tidak berhasil sedangkan waktu tiga bulan
sudah hambil tiba
Istri sulaiman :”kau tidak usa pikirkan itu dulu uda lebih baik kau pikirkan
kesehatanmu saat ini
Siti nurbaya :”iya ayah sekarang yang penting adalah kesehatan ayah

Adegan 7

( 3 bulanpun berlalu,di halaman rumah baginda sulaiman terlihat dua pemuda


gagah dan satu lelaki tua yang sedang berada di depan pintu rumah baginda sulaiman)

Datuk maringgih :cepat ketuk pintunya (menyuruh dua pengawalnya)


Pengawa 1 dan 2 :baik tuan (mengetuk pintu rumag baginda sulaiman)
Tok tok tok tok ................. (suara ketukan pintu)
Baginda sulaiman :siapa itu yang mengetuk pintu sekencang itu ( bertanya )
Istri baginda sulaiman :aku juga tidak tau, siapa yang mengetuk pintu itu
(bingung)
Baginda sulaiman :coba kau bukakan
Istri sulaiman :baiklah akan ku bukakan (menuju pintu)
Datuk maringgih :di mana sulaiman? (marah)
Istri sulaiman :ehh datuk silahkan masuk
Datuk maringgih :sulaiman sulaiman keluar kamu ( berteriak)
Baginda sulaiman :ada apa kamu memanggilku datuk?
Datuk maringgih :aku ingin menagih hutangmu, hutang sudah jatuh tempo
dan kamu harus melunasinya sekarang juga (marah)
Baginda sulaiman :”tapi saya belum punya uang datuk untuk melunasi
hutangku datuk” (sedih)
Datuk maringgih :”sudah tidak ada tapi tapian lagi sekarang juga lunasi
hutang mu pada ku”
Baginda sulaiman :”tolong kasi kami waktu 2 minggu lagi datuk sekarang kami
belum punya uang untuk melunasi hutang hutang kami
datuk saya mohon” (memohon kepada datuk maringgih)
Datuk mariggih :”sudah tidak ada waktu lagi cepat kau lunasi hutang hutang
mu kalau kau tidak melunasi hutang mu juga sekarang aku
akan memenjarakan mu sulaiman”
Baginda sulaiman :”tolong jangan lakukan itu datuk” (menyatukan kedua
tangannya dan memohon)
Datuk maringgih :baik lah aku tidak akan memenjarakan engkau tapi ada
syaratnya”
Baginda sulaiman :”syarat apa itu datuk?”
Datuk maringgih :”anak mu yaitu siti nurbaya akan ku nikahi dan menjadi istri
ku”
Baginda sulaian :”apaaa (kaget) syarat macam apa itu datuk aku tidak akan
menikahkan anak ku dengan lelaki jahat seperti kau datuk”
Datuk maringgih :”apa kau bilang beraninya kau berkata begitu kepadaku
(menampar baginda sulaiman jatuh tersungkur)”
Siti nurbaya :”ayahhhhhhhh (keluar dari kamar dan menghampiri
baginda sulaiman ) kau tdak apa apa ayah?” (khawatir)
Baginda sulaiman :”aku baik baik saja anak ku”
Siti nurbaya :”datukk aku mau menjadi istrimu” (berdiri dan menghampiri
datuk maringgih)
Baginda sulaiman :”apa yang kau katakan anak ku, aku tidak akan
membiarkan mu menikahi olehl lelaki hidung belang ini”
(terkejut)
Siti nurbaya :”tidak apa apa ayah aku akan melakukan apa pun yang
bisa membuat ayah tidak di penjara” (menoleh kearah
baginda sulaiman)
Baginda sulaiman :”tapiiiiii anak ku aku tidak tega melihat mu di nikahi oleh
datuk maringgih” (sedih)
Siti nurbaya :”tenang saja ayah aku akan baik baik saja” (pura pura
tersenyum)
Datuk maringgih :”baguslah kalau begitu,aku akan menikahkan mu dalam
waktu dekat ini”

Adegan 8
( di balai nikah terlihat siti nurbaya dan datuk maringgih sedang duduk bersama
di pelaminan)

Baginda sulaiman :”saya nikahkan dan kawinkan engkau datuk maringgih


dengan anak kandung saya siti nurbaya dengan mas kawin
emas 10 gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai”
Datuk maringgih :”saya terima nikah dan wakinnya siti nurbaya binti sulaiman
dengan mas kawinnya yang tersebut tunai”
Penghulu :” sah ?” (melihat kanan kiri)
Warga :”sahhhhhh”
Penghulu :”alhamdulillah”

Adegan 9

(setelah beberapa saat kemudian datuk maringgih dan istri barunya yaitu siti
nurbaya pulang ke rumah datuk mainggih)

Datuk maringgi :”kamu sekarang sudah menjadi istriku jadi,kamu akan menuruti
semua perintahku” (memegang tangan siti nurbaya)
Siti nurbaya :”iyo datuk” (menunduk)
Datuk maringgi :

Siti nurbaya :

( setelah pernikan hidup siti nurbaya tidak lah bahagia karena dia selalu di
perlakukan kasar oleh datuk maringgih,akhirnya siti nurbaya mengirim surat
untuk syamsul bahri dia menceritakan apapun yang selama ini terjadi)

Adegan 10

(terlihat sesosok wanita yang sedang duduk di bawa pohon yang rindang
dengan wajah yang sedih)

Syamsul bahri :”(menutup mata siti nurbaya)


Siti nurbaya :”siapa ini” (memegang tangan yang menutupi matanya)
Syamsul bahri :”ayo coba tebak”
Siti nurbaya :”siapa kau ini (mikir) uda syamsul,benarkah kau ini uda syamsil?
( mencoba melepas tangan yang sedari tadi menutup matanya
siti nurbaya)
Siti nurbaya :”uda syamsul aku sangat merindukan uda syamsul” (memeluk syamsul
bahri sambil menangis)
Syamsul bahri :”iya siti aku juga sangat merindukan kamu siti” (tersenyum)
Siti nurbaya :”uda kapan uda kembali kesini kenapa uda tidak mengabari siti
kalau uda mau kembali pulang?” (melepaskan peluknya)
Syamsul bahri :”maaf kan aku siti karena tidak bisa mengabari kamu, aku
membaca surat mu dan langsung pulang ke padang. Sebenarnya
apa yang terjadi?” (bingung)
Siti nurbaya :”aku telah dinikahi oleh datuk mariggih” (menunduk)
Syamsul bahri :”apaaaaa (terkejut) kenapabisa seperti itu siti, aku tidak
menyangka kalau kau akan menikahi orang lain siti” (kecewa)
Siti nurbaya :”dengarkan aku dulu uda”
Syamsul bahri :”baik lah aku akan mendengarkan semua penjelasan mu”
Siti nurbaya :”jadi,sebenarnya ayah ku telah bangkrut uda karena semua tooh
ayah ku telah terbakar ludes lalu ayahku pun meminjam pinjaman
kepada datuk maringgih uda tapi karena ayah tidak bisa
membayar hutang hutang ayah terancam di penjara uda oleh
karena itu aku bersedia dinikahi oleh datuk maringgih agar hutang
hutang ayah di anggap lunasi oleh datuk maringgih uda”
Syamsul bahri :”ohh jadi seperti itu, tenang saja siti aku akan mencari jalan
keluarnya” (tersenyum)
Siti nurbaya :”iya uda” (tersenyum)
Syamsul bahri :”sudah siti kau jangan menangis lagi nanti bisa bisa cantik mu
hilang” (mengusap air mata siti sambil tersenyum)
(ketika syamsul bahri dan siti nurbaya sedang asik asiknya berbincang
tiba tiba datuk maringgih datang)
Datuk maringgih:”sitiiiii apa yang kau lakukan dengan pemuda ini?”(marah dan menarik
tangan siti nurbaya)
Siti nurbaya :”aku tidak melakukan apapun dengan uda syamsul datuk” (takut)
Datuk maringgih:”hahahaha kau sudah berani bohon ya padaku “ (menampar siti
nurbaya tetapi tamparannya di tahan oleh syamsul)
Syamsul bahri :”heiii kau awasss saja sampai berani menyentuh apalagi menyakiti siti
akan ku hajar kau” (memegang tangan datuk maringgih yang ingin
menapar siti nurbaya)
Datuk maringgih:”ohhh kau mau jadi pahlawan kesiangan, terimalah ini”(menonjok
muka syamsul mengelak sehingga tidak tekena tonjokan datuk
maringgih)
Syamsul bahri:”beraninya kau” (memukul datuk maringgih sampai datuk maringgih jatuh
tersunkur ke bawah)
Datuk maringgih:”kau bolehh saja menang kali ini tapi aku akan membalasmu syamsul”
(pergi meninggalkan syamsul dan siti nurbaya)
Siti nurbaya :”bagai mana ini uda datuk maringgih marah besar kepada uda dan
aku “ (ketakutan dan khwatir)
Syamsul bahri :”tenang saja siti kau tidak perlu khawatir ada aku di sini”
(memegang siti nurbaya)

Adegan 11
(sesampainya di kediaman datuk maringih...terlihatdatukmaringgihsedangkesal)
Datuk maringgih :”aku akan membalasmu syamsul bahri dan siti nurbaya,pengawal
pengawal” (memanggil pengawalnya)
Pengawal 1 dan 2 “:iya ada apa tuan?”
Datuk maringgih :”cepat kau pergi ke rumah sulaiman dan beri tahu sulaiman kalau
anaknya sedang berpacaran”
Pengawal 1dan 2 :”baik tuan” (pergi menuju rmh sulaiman)
Datuk maringgih :”rasakan pembalasan ku itu syamsul dan siti, hahahahahahah”
(tawanya)

Adegan 12
(di rumah baginda sulaiman terlihat baginda sulaiman sedang membaca koran
sabil menikmati kopi)
Pengawal 2 :”baginda sulaiman baginda sulaiman” (memanggil)
Baginda sulaiman :”iya ada apa kau memanggilku dengan tergesa gesa seperti itu
coba kau duduk dulu (mereka berdua pun duduk) sekarang
ceritakanlah apa yang terjadi?”
Pengawal 1 :”jadi saya tadik melihat siti nurbaya sedang berpacaran bersama
seorang pemuda”
Baginda sulaiman :”apaaaaaa, benarkah itu?” (terkejut)
Pengawal 2 :”iya baginda saya juga tadik melihatnya berdua dua an dengan
sesosok pemuda yang tidak di kenal saya melihatnya dengan mata
kepala saya sendiri”
Baginda sulaiman :”aaaaakkuu.....”(memegang dadanya yang dari tadik sakit tak lama
kemudian baginda sulaiman jatuh)
Pengawal 1dan 2 :”baginda sulaiman bangun kau kenapa” (khawatir)
(istri baginda sulaiman pun keluar karena melihat baginda sulaiman jatuh)
Istri sulaiman :”uda bangun uda kau kenapa (memeriksa denyut nadi baginda
sulaiman) innalillahi wainnalillahi rojium uda jangan tinggalkan
istrimu ini uda” (menangis)
(baginda sulaiman pun meninggal akibat serangan jantung yang di deritanya
siti nurbaya pun terpukul atas apa yang telah terjadi sementara itu syamsul bahri
kembali ke jakarta)

Adegan 13
Datuk maringgih :”aku mendengar bahwa siti akan pergi ke batavia dan tinggal
bersama syamsul bahri apakah itu benar ?”
Pengawal 1 :”itu benar datuk aku telah mendengarnya sendiri dari warga
sekitar”
Datuk maringgih :”siall aku tidak akan tidak akan membiarkan siti nurbaya hidup
bahagia bersama syamsul bahri. Aku punya rencana bagai mana
kalau kita racuni siti nurbaya hingga dia mati”
Pengawal 2:”itu ide bagus tuan”
Datuk maringgih :”baiklah kalau begitu, nanti kau kasi makan yang beracun ini kepada
siti”
Pengawal 1 dn 2 :”baiklah tuan kami akan melaksanakannya”

Adegan 13
(setelah kemudaian siti yang berada di pasar bertemu dengan pengawal datuk
maringgi)
Pengwal 1 :”tunggu sebentar siti”
Siti nurbaya :”iya ada apa” (menoleh ke sumber suara)
Pengawal 1 :”ini ada makanan untuk mu siti aku tadik ke pasar dan membelikan
ini untuk mu makan lah ini siti” (memberikan makanan tersebut)
Siti nurbaya :”terima kasih,aku akan memakannya”
Pengawal 1 :”iyo sama sama siti”

Adegan 14

(sesampainya di rumah siti nurbaya pun memakan maknan tersebut)


Istri sulaiman :”siti kamu sudah sampai”
Siti nurbaya :”iyo bundo”
Istri sulaiman :”biar sya ambilkan air minum dulu ya”
Siti nurbaya (afifa) :”uhh melelahkan sekali hari ini perutku lapar lagi. Ohh iya tadi kan
ada makanan yang di berikan untuk aku makan itu saja” (memakan
makanan yang sudah di beri racun kemudian dia terjatuh)
(beberapa saat kemudian siti nurbayapun jatuh dan meninggal dunia, tak lama
waktu berselang ibu siti nurbaya pun ikut meninggal dunia sementara itu
syamsul bahri yang mendengar kabar buruk itu sempat putus asa tetapi dia
tetap menjalani hidupnya masuk ke militer)

Adegan 15
(selang beberapa waktu, syamsul pulang dari batavia...dan ingin membalas
perbuatan datuk maringgi.....maka disulah pertarungan akan terjadi)
Syamsul :”hey datuk”
Datuk maringgih :”hey juga syamsul ”
Syamsul bahri :”aku akan membalas semua perbuatan yang telah kau lakukan pada
siti”(dengan perasaan marah)
Datuk maringgih :”beraninya kau menntang ku syamsul,kau ini bukn tandingan ku
syamsul”
Syamsul bahri :”benrkah itu datuk ?”
Datuk maringgih :”terimalah serangan ku ini! (menyerang samsul bahri)
Syamsul bahri :”(membalas serangan datuk maringgih)”

Setelah perkelahian antara datuk maringgi dan samsul bahri akhirnya keduanya
berakhir dengan meninggal dunia

Anda mungkin juga menyukai