Dayang Sumbi: Barang siapa yang mengambilkan benang itu jika perempuan
akan ku jadikan ia saudaraku dan jika laki laki akan ku jadikan suami ku.
Tanpa di duga sebelumnya, tiba tiba muncullah anjing hitam nan besar itu den
gan membawa gulungan benang itu.
Dayang Sumbi: Baiklah karena aku sudah mengucap maka aku harus memper
tanggung jawabkan omonganku tadi, akan kujadikan kau Suamiku dan kau ku
berinama Tumang.
Dayang Sumbi : (menggendong anaknya) Mau kuberi nama siapa anak ini?.
Dayang Sumbi : Mungkin ku beri nama ia Sangkuriang.
Dialog 2 : windy
Dayang Sumbi: Bunda minta tolong agar kau berburu rusa di hutan untuk kita
makan malam nanti ya nak.
Sangkuriang: Baik bunda. Sangkuriang ajak Tumang ikut berburu ya?. (sambil
menunjuk si Tumang)
Dayang Sumbi : Iya nak. Pokoknya jangan pulang malam malam ya.
Sangkuriang: Baik bunda.
Dayang Sumbi : Sangkuriang.. Dimana Tumang? kok dari tadi bunda tak meli
hat dia?.
Sangkuriang : Daging yang kita makan ini adalah daging tumang bund.
Dayang Sumbi : Astaughfirullah Halazim..( kaget ) kau ini! Bodoh! Kau pemb
unuh! (Kemudian Dayang Sumbi memukul Sangkuriang hingga kepalanya ber
darah. menggunakan sendok nasi)
Sangkuriang : Jika bunda lebih memilih seekor anjing ketimbang anaknya, aku
akan pergi!.
Dialog 3 : ladica
Dayang Sumbi : hahaha aduh bang bisa aja... jangan gitu lah
Dayang Sumbi : ah bang cantik cantik gini saya sudah tua bang
Dayang Sumbi: Sangkuriang? Apakah dia anakku ya? (bicara dalam hati) owh
begitu kenalin saya dayang sumbi bang.
Dialog 4 : amos
Dayang Sumbi: Iya, bang. Hati hati ya. Nanti sebelum matahari terbenam abang
harus sudah pulang ya.
Sangkuriang: Baiklah, bisa kau tolong aku memasangkan ikat kepala ini.
(sambil memberi ikat kepala)
Sangkuriang : Ada apa dayang Sumbi? Kenapa dirimu hanya diam saja?.
Dayang Sumbi: Bagaimana aku mengatakannya. Tak mungkin aku menikahi anakku
sendiri. Oh tuhan tolong hambamu ini.
Dialog 5 : rama
Sangkuriang: Engkau kenapa Dayang sumbi?
dari tadi saya perhatikkan dirimu tampak banyak pikiran.
Sangkuriang : Kau bercanda. Egois! Kau hanya tak ingin bersamaku kan?!
Sangkuriang : Ini tak masuk akal. Dari mana kau tau kalau aku adalah putramu.
Dayang sumbi: Saat aku memasang itu di kepalamu ( menunjuk ikat kepala
sangkuriang) Aku melihat luka pukulan. Apakah dulu engkau pernah dipukul oleh ibu
mu saat engkau kecil?.
Dayang sumbi: Apakah anjingmu bernama tumang? Aku yakin sekali bahwa kamu
lah putraku ,nak.
MANAMUNGKIN IBUKU MASIH SEMUDA INI. KAU JANGAN MEMBUAT BUAT YA!!!
Dayang Sumbi : ( Takut ) Aku tak membuat buat memang ini kenyataan Sangkuriang
Sangkuriang : TIDAAAK!!!! (sambil mengangak dan tak terima oleh semua itu)
Dayang sumbi : (terdiam dan memikirkan cara untuk mengatasi masalah ini)
Dayang Sumbi: Baik. Aku mau. Tapi aku ada syarat untuk kamu!! Jika kau ingin
menjadi suamiku sangkuriang
Dayang Sumbi: Tolong buatkan aku danau yang luas dan buatkan aku juga perahu
untuk menyebranginya.
Sangkuriang : Hanya itu? Lalu apa lagi dayang sumbi?.
Dialog 6 : andre
Sesampainya ia di hutan.
Sangkuriang: (menginjakkan kakinya kebumi, seketika itu pula bumi berguncang dan
para jin pun keluar) PARAJINKU!!! KEMARILAH
Sangkuriang : Tolong, bawa semua teman temanmu untuk membuat danau yang luas!