Anda di halaman 1dari 5

Dialog 1 : laila

Dayang Sumbi: Barang siapa yang mengambilkan benang itu jika perempuan
akan ku jadikan ia saudaraku dan jika laki laki akan ku jadikan suami ku.

Tanpa di duga sebelumnya, tiba tiba muncullah anjing hitam nan besar itu den
gan membawa gulungan benang itu.

Dayang Sumbi : Bagaimana mungkin seekor anjing ini yang mengambilkan gu


lungan benangku. Tak mungkin iya menjadi suamiku..

Dayang Sumbi: Baiklah karena aku sudah mengucap maka aku harus memper
tanggung jawabkan omonganku tadi, akan kujadikan kau Suamiku dan kau ku
berinama Tumang.

Dayang Sumbi : (menggendong anaknya) Mau kuberi nama siapa anak ini?.
Dayang Sumbi : Mungkin ku beri nama ia Sangkuriang.

Dialog 2 : windy

Dayang Sumbi : Sangkuriang, kemarilah nak!.

Sangkuriang : Ada apa Bunda?.

Dayang Sumbi: Bunda minta tolong agar kau berburu rusa di hutan untuk kita
makan malam nanti ya nak.

Sangkuriang: Baik bunda. Sangkuriang ajak Tumang ikut berburu ya?. (sambil
menunjuk si Tumang)

Dayang Sumbi : Iya nak. Pokoknya jangan pulang malam malam ya.
Sangkuriang: Baik bunda.

Sangkuriang : Bunda.. aku pulang.

Dayang Sumbi : Bagaimana berburumu ,nak?

Sangkuriang : Lumayan ,bunda. Setidaknya bisa untuk mengganjal perut kita


malam ini.(dengan raut muka ketakutan)

Dayang Sumbi : Sangkuriang.. Dimana Tumang? kok dari tadi bunda tak meli
hat dia?.

Sangkuriang : Anu.. bunda ( Takut )

Dayang Sumbi : Anu kenapa? ( semakin mengeraskan suara)


Sangkuriang : Daging..

Dayang sumbi : Dagingnya kenapa? (Marah)

Sangkuriang : Daging yang kita makan ini adalah daging tumang bund.

Dayang Sumbi : Astaughfirullah Halazim..( kaget ) kau ini! Bodoh! Kau pemb
unuh! (Kemudian Dayang Sumbi memukul Sangkuriang hingga kepalanya ber
darah. menggunakan sendok nasi)

Sangkuriang : Aduh... bunda sangkuriang kecewa dengan bunda. Bunda lebih


Menyayangi seekor anjing ketimbang anak bunda sendiri. Bunda jahat!
.
(sambil menahan rasa sakit di kepala)
Dayang Sumbi : Kau sadar?! Yang kau bunuh dan yang kita makan itu adalah
ayah kamu
Sendiri!.

Sangkuriang : Aku tak percaya! Aku benci bunda. (Meninggalkan bundanya


itu dan berkemas)

Sangkuriang : Jika bunda lebih memilih seekor anjing ketimbang anaknya, aku
akan pergi!.

Dayang Sumbi : Silahkan!.(dengan nada emosi)

Dialog 3 : ladica

Sangkuriang : Nasi uduk masih anget


Beli nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan

Dayang Sumbi : hahaha aduh bang bisa aja... jangan gitu lah

Sangkuriang : Beli kain warna nya merah


Dari kediri pake nya batik
Di gsodain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik

Dayang Sumbi : ah bang cantik cantik gini saya sudah tua bang

Sangkuriang : Pergi ke pasar naik onta


Membeli anting intan permata
Gak peduli situ udah tua
Yang penting saling mencinta
Dayang Sumbi : hahaha ya bang. Boleh tau siapa nama abang?

Sangkuriang : Kemarin, bertani ke ladang kenalin,saya Sangkuriang

Dayang Sumbi: Sangkuriang? Apakah dia anakku ya? (bicara dalam hati) owh
begitu kenalin saya dayang sumbi bang.

Sangkuriang : Ada kopi ada jamu wajahmu secantik namammu

Dayang Sumbi : Hahahaha

Dialog 4 : amos

Sangkuriang : Aduh, sudah saatnya aku pergi berburu gadisku.

Dayang Sumbi: Iya, bang. Hati hati ya. Nanti sebelum matahari terbenam abang
harus sudah pulang ya.

Sangkuriang: Baiklah, bisa kau tolong aku memasangkan ikat kepala ini.
(sambil memberi ikat kepala)

Dayang sumbi : Baiklah bang.

Sangkuriang : Ada apa dayang Sumbi? Kenapa dirimu hanya diam saja?.

Dayang sumbi : Ahh, tak ada apa apa bang.

Sangkuriang : Baiklah,, sangkuriang pergi dulu ya.

Dayang Sumbi : Ya tuhan, tolong. Berilah petunjuk pada hambamu ini.


(kepala mengangah ke atas)

Dayang Sumbi: Bagaimana aku mengatakannya. Tak mungkin aku menikahi anakku
sendiri. Oh tuhan tolong hambamu ini.

Dialog 5 : rama
Sangkuriang: Engkau kenapa Dayang sumbi?
dari tadi saya perhatikkan dirimu tampak banyak pikiran.

Dayang Sumbi : Tak apa abang.

Sangkuriang : Ada apa dayang sumbi? Ceritalah pada abang!.


Dayang Sumbi : Kau pasti tak percaya dengan apa yang ku bicarakan ini abang.
Sangkuriang : Tak apa. Cerita lah!.

Dayang Sumbi : Dirimu tau, aku itu ibumu.

Sangkuriang : Hey hey, jangan bercanda kau dayang sumbi(mulai panas)

Dayang sumbi : Aku tak bercanda sangkuriang. Kaulah putraku.

Sangkuriang : Kau bercanda. Egois! Kau hanya tak ingin bersamaku kan?!

Dayang sumbi : Tidak... aku serius kaulah putraku.

Sangkuriang : Ini tak masuk akal. Dari mana kau tau kalau aku adalah putramu.

Dayang sumbi: Saat aku memasang itu di kepalamu ( menunjuk ikat kepala
sangkuriang) Aku melihat luka pukulan. Apakah dulu engkau pernah dipukul oleh ibu
mu saat engkau kecil?.

Sangkuriang: ( dengan wajah mengaku dan menundukkan kepala sambil memegang


kepalanya) Aku tidak begitu ingat, namun luka ini disebabkan karena aku pern
ah dipukul oleh seorang gadis karena aku membunuh seekor anjing.

Dayang sumbi: Apakah anjingmu bernama tumang? Aku yakin sekali bahwa kamu
lah putraku ,nak.

Sangkuriang: (menyapu habis semua piring di meja) BOHONG!!! KAU BOHONG


DAYANG SUMBI.

MANAMUNGKIN IBUKU MASIH SEMUDA INI. KAU JANGAN MEMBUAT BUAT YA!!!

Dayang Sumbi : ( Takut ) Aku tak membuat buat memang ini kenyataan Sangkuriang

Sangkuriang : TIDAAAK!!!! (sambil mengangak dan tak terima oleh semua itu)

Dayang Sumbi : Maafkan aku nak. Lupakanlah aku.

Sangkuriang : Tidak!!! Kau tetap harus menjadi Isitriku. Bersediakah kau?!.

Dayang sumbi : (terdiam dan memikirkan cara untuk mengatasi masalah ini)

Sangkuriang : Hey dayang sumbi. Kenapa kau terdiam. Jawab pernyataanku!!!

Dayang Sumbi: Baik. Aku mau. Tapi aku ada syarat untuk kamu!! Jika kau ingin
menjadi suamiku sangkuriang

Sangkuriang : Apa itu dayang Sumbi? Katakanlah hohohohoho ( Sombong)

Dayang Sumbi: Tolong buatkan aku danau yang luas dan buatkan aku juga perahu
untuk menyebranginya.
Sangkuriang : Hanya itu? Lalu apa lagi dayang sumbi?.

Dayang Sumbi : Kau harus bisa menyelesaikan sebelum terbit fajar.


Bagaimana Sangkuriang?.

Dialog 6 : andre

Sesampainya ia di hutan.

Sangkuriang: (menginjakkan kakinya kebumi, seketika itu pula bumi berguncang dan
para jin pun keluar) PARAJINKU!!! KEMARILAH

Jin : Ada apa gerangan tuan memanggil hamba?

Sangkuriang : Tolong, bawa semua teman temanmu untuk membuat danau yang luas!

Sangkuriang: DAYANG SUMBI!!! KAU CURANG. MULAI HARI INI KU


KUTUK KAMU AKAN MENJADI JANDA SEUMUR HIDUPMU.

Anda mungkin juga menyukai