Anda di halaman 1dari 9

PEMILU PERTAMA

OLEH : KELOMPOK 3

LALA ADELIA S

MUH RIFAI AMNUR

LUTFIAH

IRFAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-
Nyalah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
berjudul“Pemilihan Umum tahun 1995di Indonesia”. Selain itu, makalah ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi pendengar
maupun pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang........................................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................................. 4
BAB II.................................................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN................................................................................................................................................................... 5
A. Sistem Pemilihan Umum Tahun 1955 di Indonesia.................................................................................5
B. Partai Politik Yang Berperan Dalam Pemilihan Umum Tahun 1955 di Indonesia......................5
C. Proses Pemilihan Umum Tahun 1955 di Indonesia.................................................................................6
D. Hasil Pemilihan Umum tahun 1955 di Indonesia..................................................................................... 7
BAB III.................................................................................................................................................................................. 8
PENUTUP............................................................................................................................................................................ 8
A.Kesimpulan................................................................................................................................................................ 8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya bangsa yang baru merdeka biasanya menetapkan pemilihan umum sebagai
program politiknya. Demikian juga Indonesia stelah bebrapa lama berada di bawah kekangan
pemerintah kolonial. Salah satu agenda politik adalah menyelenggarakan pemilihan
umum . Hal ini menunjukan euphoria politik karena sebagai bangsa yang baru merdeka yang
ingin menikmati pesta demokrasi yang belum pernah dialami pada masa- masa sebelumnya.

Pemilihan umum di Indonesia yang pertama diselanggarakan satu setengah bulan setelah


terbentuknya kabinat Burhanuddin Harahap. Sebagai ketua lembaga pemilihan umum adalah
Menteri Dalam Negeri waktu yaitu Mr. Sunaryo, yang berasaskan langsung, umum, bebas dan
rahasia. Dalam pelaksanaanya, puluhan partai politik bersaing memperebutkan kursa dewan
Perwakilan rakyat anggota konstituante. Pada waktu itu wilayah Indonesia dibagi menjadi 16
wilayah pemilihan yang meliputi 208 kabupaten, 2139 ke kecamatan dan 434529 Desa.

B. Rumusan Masalah
Agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam penyusunan makalah ini, maka kami merumuskan
masalah sebagai berikut :

1.    Jelaskan sistem pemilihan umum di Indonesia pada 1955 di Indonesia ?

2.    Apa saja partai politik yang berperan dalam pemilihan umum 1955 di Indonesia?

3.    Bagaimana proses pemilihan umum di Indonesia pada tahun 1955 di Indonesia ?

4.    Bagaimana persentase hasil pemilihan umum tahun 1955 di Indonesia. ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pemilihan Umum Tahun 1955 di Indonesia


pemilu 1955 yang dilaksanakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota
DPR yang melibatkan lebih dari 39 juta penduduk Indonesia dalam memberikan suaranya dan
tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante berada di bawah
rezim hukum konstitusi Pasal 1 Ayat 1, Pasal 35, Pasal 56 s.d. Pasal60, Pasal 134 dan Pasal 135
UUDS 1950 yang kemudian diderivasi dalamUU Nomor 7 Tahun 1953 tentang Pemilihan Umum.
Pemilu tersebut berada dalam konteks sistem ketatanegaraan kabinet parlementer dengan
sistem multi partai.

Pemilihan umum pertama tahun 1955 ini diselenggarakan dengan 100 tanda gambar, hal ini
menunjukan bahwa antosias masyarakat dengan beragam partainya masing-masing cukup
tinggi. Namun setelah diadakan penyederhanaan, akhirnya pemilihan umum ini diikuti 28
partai. Sebagaimana diketahui bahwa, pemilihan umum ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
jadual yang telah di tetapkan. Sejumlah 37.875. 299 penduduk yang berhak menggunakan hak
pilihnya, dari jumlah ini 43. 104. 464 menggunakan hak pilihnya, ini berarti 87,65 persen
menggunakan hak pilihnya.

Dilihat dari persentase rakyat yang menggunakan hak pilihnya, partisifasi rakyat cukup besar
karena situasi dan kondisi pada waktu itu, dimana saranadan prasarananya masih sulit
terutama didaerah pedesaan, dan juga masih banyaknya gerakan-gerakan pengacau keamanan
di berbagai daerah Indonesia seperti Darul Islam (DI). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pelaksanaan pemilihan umum. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pemilihan
umum tahun 1955 dapat berjalan dengan baik.

B. Partai Politik Yang Berperan Dalam Pemilihan Umum Tahun 1955 di Indonesia
Jika melihat jumlah partai yang diwakili dalam parlemen. Sekurang-kurangnya terdapat 27
partai politik. Partai-partai tersebut adalah:

1.      Masyumi (kemudian pecah : PSII menjadi partai politik sendiritahun 1947 dan NU tahun
1952).

2.      Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII).

3.      Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (PERTI).

4.      Partai Kristen Indonesia (PARKINDO).

5.      Partai Katolik.

6.      Partai Nasional Indonesia (PNI).


7.      Persatuan Indonesia Raya (PIR).

8.      Partai Indonesia Raya (PARINDRA).

9.      Partai Rakyat Indonesia (PRI).

10.  Partai Demokrasi Rakyat (BANTENG).

11.  Partai Rakyat Nasional (PRN)

12.  Partai Wanita Rakyat (PWR).

13.  Partai Kebangsaan Indonesia (PARKI).

14.  Partai Kedaulatan Rakyat (PKR).

15.  Serikat Kerakyatan Indonesia (SKI) .

16.  Ikatan Nasional Indonesia (INI).

17.  Partai Rakyat Djelata (PRD).

18.  Partai Tani Indonesia (PTI).

19.  Demokrasi Indonesia (WDI.

20.  Partai Komunis Indonesia (PKI).

21.  Partai Sosialis Indonesia (PSI).

22.  Partai Murbaw.

23.  Partai Buruh (dua buah).

24.  Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (PERMAI).

25.  Partai Demokrasi Tionghoa Indonesia (PDTI).

26.  Partai Indo Nasional (PIN).

C. Proses Pemilihan Umum Tahun 1955 di Indonesia


Pada November tahun 1952, Kabinet Wilopo mengajukan rancangan undang-undang
pemilihan umum baru. Sistem perwakilan proporsional diajukan kepada parlemen dan disetujui
secara aklamasi. Undang-undang tersebut membagi Indonesia ke dalam 16 daerah
pemilihan. Pendaftaran pemilih mulai dilaksanakan pada Mei 1994 dan baru selesai pada
November. Ada 43.104.464 warga yang memenuhi syarat masuk bilik suara. Dari jumlah itu,
sebanyak 87,65% atau 37.875.299 yang menggunakan hak pilihnya pada saat itu. Pada
Pemilu pertama tahun1955, Indonesia menggunakan sistem proporsional yang tidak
murni. Proposionalitas penduduk dengan kuota 1; 300.000.Tidak kurang dari 80 partai politik,
organisasi massa, dan
puluhan perorangan ikut serta mencalonkan diri dalam Pemilu yang pertama ini.
Keseluruhan peserta Pemilu pada saat itu mencapai 172 tanda gambar. Pada Pemilu ini, anggota
TNI-APRI, juga menggunakan hak pilihnya berdasarkan peraturan yang
berlaku ketika itu. Pada pelaksanaan Pemilu pertama, dibagi menjadi 16
daerahpemilihan yang meliputi 208 daerah kabupaten, 2.139 kecamatan, dan 43.429 desa.
Dengan perbandingan setiap 300.000 penduduk diwakili seorang wakil. Pemilu pertama ini diik
uti oleh banyak partai politik karena pada saat itu pada saat itu NKRImenganut kabinet multi
partai sehingga DPR hasil Pemilu terbagi kedalam beberapa fraksi.

D. Hasil Pemilihan Umum tahun 1955 di Indonesia


1. Hasil Pemilu Tahap 1 (29 September 1955)

Dari 172 kontestan Pemilu 1955, hanya 28 kontestan (tiga diantaranya perseorangan) yang
berhasil memperoleh kursi. Empat partai besar secara berturut-
turut memenangkan kursi: Partai Nasional Indonesia (57 kursi/22,3%), Masyumi (57
kursi/20,9%), Nahdlatul Ulama (45 kursi/18,4%), dan Partai Komunis Indonesia (39
kursi/15,4%). Keseluruhan kursi yang diperoleh adalah sebesar 257 kursi. Tiga kursi sisa
diberikan pada wakil Irian Barat yang keanggotaannya diangkat Presiden. Selain itu diangkat
juga 6 anggota parlemen mewakili Tonghoa dan 6 lagi mewakili Eropa. Dengan demikian
keseluruhan anggota DPR hasil Pemilu 1955 adalah 272 orang. 

2. Hasil Pemilu Tahap 2 (15 Desember1955)

Jumlah kursi anggota Konstituante dipilih sebanyak 520, tetapi diIrian Barat yang memiliki
jatah 6 kursi tidak ada pemilihan. Maka kursi yang dipilih hanya 514. Hasil pemilihan anggota
Dewan Konstituante menunjukkan bahwa PNI, NU dan PKI meningkat dukungannya, sementara
Masyumi, meski tetap menjadi pemenang kedua, perolehan suaranya merosot 114.267
dibanding-kan suara yang diperoleh dalam pemilihan anggota DPR. 
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir sejak bulan Agustus 1950 mewarisi sistem
multi partai. Jika melihat jumlah partai yang diwakili dalam parlemen. sekurang-kurangnya
terdapat 27 partai politik. Pemilu 1955 berlansung dengan sistem proporsional
(multimember constituency ) yang dikombinasikan dengan sistem daftar (listsystem) diikuti
oleh lebih dari 30 Partai Politik dan lebih dari 100 organisasi atau perkumpulan dan
perseorangan untuk memilih257 anggota DPR. Dariempat partai yang keluar sebagai pemenang
dalam Pemilu 1955, PNI,Masyumi, NU dan PKI, semuanya, kecuali PKI, diwakili dalam kabinetAli
Sastroamidjojo. Pada November tahun 1952, Kabinet Wilopo mengajukan rancangan undang-
undang pemilihan umum baru. Sistem perwakilan proporsional diajukan kepada parlemen dan
disetujui secara aklamasi. Undang-undang tersebut membagi Indonesia ke dalam 16 daerah
pemilihan. Pendaftaran pemilih
dilakukanpada Mei 1954 dan baru selesai pada November. Ada 43.104.464 pemilih yangsesuai
dengan syarat masuk bilik suara.
DAFTAR PUSTAKA
Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia: Jejak Demokrasi di Pemilihan Umum 1955 (kompas.com)

Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Mulai 1955 hingga 2019 (detik.com)

Sejarah Pemilu Indonesia dari yang Pertama 1955 hingga 2019 (tirto.id)

Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia: Jejak Demokrasi di Pemilihan Umum 1955 (kompas.com)

Anda mungkin juga menyukai