Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan kliping dengan
judul seistem kepartaian dan pemilihan umum.Shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan kecerahan ilmu dan kejayaan dalam
islam.
Terimakasih kepada Guru pembimbing ibu Mutiara Reni Wiyarti,S.Pd yang telah
membimbing dalam proses penyusunan ini . Dan kepada semua pihak yang
selalu memotivasi dalam berkreasi.
Penyusun berharap kliping ini akan memberikan manfaat bagi siapa saja yang
membacanya , semoga kliping ini dapat diterima sebagai pemenuhan tugas K.D
3.3 sistem dan struktur politik dan ekonomi indonesia masa demokrasi terpimpin
(1959-1965) Demikian harapan kami, atas perhatian yang diberikan sebelumnya
kami ucapkan terimakasih
LATAR BELAKANG KEPARTAIAN
Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955 adalah pemilihan umum pertama yang di
selenggarakan di Indonesia yang baru berusia 10 tahun. Pemilu 1955 dilaksanakan
pada masa demokrasi parlementer pada kabinet Burhanuddin Harahap.
JALAN PERISTIWA PEMILIHAN UMUM
Setiap daerah berhak mendapatkan jatah minimal enam kursi untuk Konstituante dan tiga kursi
untuk parlemen. Pemilu dilakukan dua kali, yang pertama pada tanggal 29 September 1955 untuk
memilih anggota-anggota DPR.
Yang kedua dilakukan tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota-anggota Dewan
Konstituante. Hasil Pemilu 1955 Pada Pemilu 1955 terdapat 260 jumlah kursi DPR dan 520 kursi
untuk Konstituante.Ini masih ditambah dengan 14 wakil golongan minoritas yang diangkat
pemerintah. Mulanya wilayah Indonesia dibagi dalam 16 berdasarkan sistem perwakilan
proporsional. Namun dalam pelaksanaannya Irian Barat gagal melaksanakan Pemilu karena
daerah tersebut masih dikuasai oleh Belanda sehingga hanya tersisa 15 daerah pemilihan. Berikut
ini hasil lengkap perolehan suara dan kursi partai politik di DPR pada Pemilu 1955:
EMPAT PARTAI DENGAN PEROLEHAN SUARA PALING BANYAK
2. Masyumi
Suara: 7.903.886 (20,92 persen)
Kursi: 57