1. Pemilu diikuti oleh lebih dari 29 partai politik, dimana sistem multi partai berjalan di
Indonesia apada masa orde lama..
2. Pemilu lebih bersifat demokratis, hingga dana kampanye juga di kumpulkan melalui
iuran warga secara.
3. Pemilu berjalan secara lancar, jujur, dan adil, hingga Indonesia mendapat pujian dari
beberapa pihak termasuk negara.
4. Pemilu tidak dilaksanakan untuk memilih presiden, dimana presiden menjabat
seumur hidup.
5. Situasi politik masih belum stabil dan masih ada tekanan dari pihak luar.
6. Menganut sistem distrik.
1. Partai Katolik
2. Partai Syarikat Islam Indonesia
3. Partai Nahdlatul Ulama
4. Partai Muslimin Indonesia
5. Golongan Karya
6. Partai Kristen Indonesia
7. Partai Musyawarah Rakyat Banyak
8. Partai Nasional Indonesia
9. Partai Islam PERTI
10.Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997 diikuti oleh 3 kontestan yang sama, yaitu:
Sistem pemilu yang digunakan pad masa orde lama adalah sistem distrik. Sistem
distrik merupakan sistem menurut historisnya yang tertua dan didasarkan atas kesatuan
geografis yang disebut distrik. Untuk keperluan pemilihan wilayah suatu negara dibagi
dalam banyak distrik, dan jumlah wakil rakyat sesuai dengan jumlah distrik. Calon yang
mendapat suara terbanyak dalam suatu distrik itulah pemenangnya, sedangkan calon
yang kalah dianggap hilang dan tidak diperhitungkan lagi.
Sistem pemilu yang digunakan pada masa orde baru adalah sistem pemilu campuran.
Sistem pemilihan campuran menggabungkan antara keterwakilan dengan kondisi geografis
dalam suatu negara, sehingga pemilihan tidak menghilangkan suara minoritas juga memiliki
mekanisme keterwakilan berdasarkan wilayah untuk meningkatkan representasi kedaulatan
rakyat.
1. Jujur, dalam hal ini jujur dimaknai bahwa suatu pemilu harus dilaksanakan berdasarkan
dan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia baik
dari penyelenggara pemilu, pengawas, pemantau, atau bahkan peserta pemilu sendiri.
2. Umum, umum berarti pemilu di Indonesia berlaku secara umum untuk seluruh warga
negara tanpa membedakan agama, ras, suku, status sosial, maupun budaya manapun
yang penting pemilih dalam pemilu sudah memenuhi syarat minimal usia yang
dibuktikan dengan kepemilikan KTP .
3. Berkesamaan, sesuai dengan istilahnya yang berkesamaan berati hak suara yang dimiliki
oleh peserta pemilu memiliki kesamaan dalam jumlahnya yakni hanya satu suara saja.
4. Rahasia, rahasia berarti tidak ada yang mengetahui, dengan demikian rahasia dalam
pemilu menunjukkan bahwa suara untuk calon pemimpin yang dipilih oleh peserta
pemilu tidak akan diketahui oleh siapapun bagaimanapun caranya.
5. Bebas, kebebasan disini dimaksudkan bahwa setiap peserta pemilu bebas untuk memilih
siapapun sesuai dengan hati nuraninya dan bebas dari paksaan maupun tekanan dari
pihak manapun.
6. Langsung, langsung dalam pemilu mengartikan bahwa pemilihan suara oleh pemilih
diberikan secara langsung tanpa perantara siapapun
1. Langsung, makna langsung disini sama dengan makna langsung pada pemilu 1955
2. Umum, makna umum disini sama dengan makna umum pada pemilu 1955
3. Bebas, makna bebas disini sama dengan makna bebas pada pemilu 1955
4. Rahasia, makna rahasia disini sama dengan makna rahasia pada pemilu 1955
Dampak pemilu dalam pembaharuan sistem politik nasional pada masa orde
lama
Dampak pemilu dalam pembaharuan sistem politik nasional pada masa orde
baru
Rakyat bebas memilih setiap partai politik dalam pemilu merupakan salah satu
konsep penerapan demokrasi
Melalui pemilu rakyat ikut berpartisipasi dalam membuat keputusan –keputusan
politik
Hasil dari pemilu tersebut akan dipertanggungjawabkan kembali kepada rakyat oleh
setiap calon pemenang
Berdasarkan asas pemilu mencerminkan sifat demokratis