&
DI
OLEH
KELOMPOK 2
KETUA : HAJRAH
- ANGGI HARDIANTI
- REGINA PUTRI
- YULIANA
- ASWAR
- MUH IQRAM HAS
- HALIM
SMAN 13 GOWA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penyusun ucapan kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga makalah yang berjudul “Sistem Kepartaian & Pemilihan Umum 1955” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad shallallahu alaihi wasallam keluarganya, Sahabatnya dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Sejarah Indonesia. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah tentang
peran Sistem kepartaian & Pemilihan Umum 1955 ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah Sistem kepartaian & Pemilihan Umum 1955
ini dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah Sistem Pemerintahan & Pemilihan umun 1955 ini terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan, dan Kesempurnaan hanya milik yang maha kuasa yaitu Allah
subhanahu wa ta'ala dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Daftar Isi..............................................................................................................
A. Latar belakang.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran................ ..........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa kita sebenarnya adalah bangsa pembelajar. Indonesia sampai dengan tahun 1950-
an telah menjalankan dua sistem pemerintahan yang berbeda, yaitu sistem presidensial dan
sistem parlementer. Tidak sampai satu tahun setelah kemerdekaan, sistem pemerintahan
presidensial digantikan dengan sistem pemerintahan parlementer. Hal ini ditandai dengan
pembentukan kabinet parlementer pertama pada November 1945 dengan Syahrir sebagai
perdana menteri. Sejak saat itulah jatuh bangun kabinet pemerintahan di Indonesia terjadi.
Namun pelaksanaan sistem parlementer ini tidak diikuti dengan perubahan UUD. Baru pada
masa Republik Indonesia Serikat pelaksanaan sistem parlementer dilandasi oleh Konstitusi,
yaitu Konstitusi RIS. Begitu Juga pada masa Demokrasi Liberal, pelaksanaan sistem
parlementer dilandasi oleh UUD Sementara 1950 atau dikenal dengan Konstitusi Liberal.
B A B II
PEMBAHASAN
A SISTEM & STRUKTUR POLITIK & EKONOMI INDONESIA MASA DEMOKRASI PARLEMENTER (1950-
1959)
1. .Sistem Kepartaian
Sistem kepartaian yang dianut pada masa Demokrasi Liberal adalah multi partai.
Pembentukan partai politik ini menurut Mohammad Hatta agar memudahkan dalam
mengontrol perjuangan lebih lanjut. Hatta juga menyebutkan bahwa pembentukan
partai politik ini bertujuan untuk mudah dapat mengukur kekuatan perjuangan kita
dan untuk mempermudah meminta tanggung jawab kepada pemimpin-pemimpin
barisan perjuangan. Walaupun pada kenyataannya partai-partai politik tersebut
cenderung untuk memperjuangkan kepentingan golongan daripada kepentingan
nasional. Partai-partai politik yang ada saling bersaing, saling mencari kesalahan dan
saling menjatuhkan. Partai-partai politik yang tidak memegang jabatan dalam kabinet
dan tidak memegang peranan penting dalam parlemen sering melakukan oposisi yang
kurang sehat dan berusaha menjatuhkan partai politik yang memerintah. Hal inilah
yang menyebabkan pada era ini sering terjadi pergantian kabinet, kabinet tidak
berumur panjang sehingga programprogramnya tidak bisa berjalan sebagaimana
mestinya yang menyebabkan terjadinya instabilitas nasional baik di bidang politik,
sosial ekonomi maupun keamanan
2. Pemilihan Umum
➢ Latar Belakang Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955Pemilihan umum merupakan
salah satu syarat agar sistem pemerintahan yang demokratis berfungsi,
Persiapan mendasar pemilu dapat diselesaikan pada masa Pemerintahan Kabinet
Ali Sastoamijoyo I. Kabinet Ali Sastroamijoyo I mempunyai agenda utama untuk
mempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum yang direncanakan berlangsung
pada pertengahan tahun 1955. Pada tanggal 31 Juli 1954 dibentuk Panitia
Pemilihan Umum Pusat dengan ketuanya Hadikusumo (PNI). Pada tanggal 16
April 1955 Hadikusumo mengumumkan bahwa pemilihan umum untuk parlemen
akan diadakan pada tanggal 29 September 1955. Pengumuman tersebut
mendorong partai-partai untuk menigkatkan kampanyenya hingga sampai ke
pelosok- pelosok desa. Masing-masing partai berusaha untuk mendapatkan
suara terbanyak.
➢ Hasil Pemilihan Umum Tahun 1955 Pemilu yang berhasil dilaksanakan pada tahun
1955 tersebut memunculkan empat partai terkemuka yang meraih kursi
terbanyak di DPR dan konstituante. Keempat partai terkemuka yang meraih kusri
terbanyak di DPR dan konstituante adalah Majelis Syuro Muslimin Indonesia
(Masyumi), Partai Nasional Indonesia (PNI), Nahdatul Ulama (NU), dan Partai
Komunis Indonesia (PKI). Dominasi keempat partai tersebut tampak dari
perimbangan kusri di DPR yang terdiri dari 272 kursi. Untuk kursi DPR Masyumi
60 kursi, PNI 58 kursi, NU 47 kursi, PKI 32 kursi, dan partai lain memperebutkan
sisa 75 kursi, sedangkan perimbangan kursi konstituante 520 kursi. Masyumi 119
kursi, PNI 112 kursi, NU 91 kursi, PKI 80 kursi, dan partai lainnya memperebutkan
sisa 118 kursi. Pelantikan anggota DPR hasil pemilu dilakukan pada tanggal 20
Maret 1956, sedangkan pada anggota Dewan Konstituante dilakukan pada
tanggal 10 November 1955
B A B II
PENUTUP
A. kesimpulan
❖ Sistem Kepartaian
• Diawali dengan Presiden Soekarno mendirikan PNI pada tanggal 23 Agustus 1945.
• Wapres Moh .Hatta mengeluarkan Maklumat pemerintah tanggal 3 November
1945 dan terbentuklah 10 parpol, yaitu Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ, Parkindo,
PRS, Permai, PKRI.
• Sistem kepartaian Yang dianut adalah sistem multipartai.