Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SEJARAH POLITIK

PEMILIHAN UMUN (PEMILU) 1955

Dosen Pengampu : Dr. Eva Nur Arovah, M.Hum

Disusun oleh :

 Nanda Syifa Khozinatul Asror


 Indah Hasanatul Fauziyyah
 Siti Saropah
 Rukmayanto

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


PANGERAN DHARMA KUSUMA (PADHAKU)
SEGERAN-JUNTINYUAT-INDRAMAYU
2023
KARA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala yang telah memberikan beribu-
ribu kenikmatan sehingga kita dapat menjalankan kehidupan ini dengan nyaman serta penuh
keberkahan dan dapat menyusun makalah ini semampu kami.
Kepada ibu Dr.Eva Nur Arovah M.Hum selaku dosen mata kuliah Sejarah Politik
yang kami hormati semoga dimuliakan Allah dan di berkahi segalanya semuanya selamanya
aamiin.
Kami menyadari sekali dalam penyusunan maklah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kesalahan,baik dari segi kata tutur bahasa,maupun dalam hal materi. Maka
dari itu, kritik dan saran dari ibu maupun teman-teman sangat kami harapkan supaya dapat
menyempurnakan maklah kami di lain waktu.
Semoga dengan disusunnya makalah ini menjadi manfaat khususnya bagi kami
umumnya bagi kita semua,menjadi pembelajaran dan bekal di masa yang akan datang.

Majalengka, 22 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Pemilihan Umum 1955..................................................................2


B. Proses Pelakanaan Pemilihan Umum 1955.............................................................3
C. Hasil Pemilihan Umum 1955...................................................................................4

BAB III PENUTUP

Kesimpulan..........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara Indonesia dikenal sebagai Negara demokrasi dengan kedaulatan
berpusat pada rakyat. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebaga warga
Negara berhak untuk membangun Negara mellui proses demokrasi. Pemilihan
lansung atau pemilu merupakan sarana bagi warga negara dalam membangun suatu
Negar. Hal ini ada dalam Undang-Undang no 3 Tahun 1999 tentang pemilihan umum
dalam menimbang butir a sampai c.
Pemilu pertama yng diselenggarakan oleh Bangsa Indonesia pada tahun 1955.
Pada pemilu ini di siapkan dan di selenggarkan oleh 3 kabinet yang berbeda. Dalm
proses persiapann pemilu dilaksanakan oleh kabinet wilopo, sedangkan untuk
pelaksanaannya dilaksanakan oleh kabinet Ali Sastroamidjojo dan kabinet
Burhanudin Harahap.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimn latar belakang dilakanakannya pemilihan umum tahun 1955?
2. Bagaiman proses pelaksanaan pemilihan umum tahun 1955?
3. Bagaimana hasil pemilihan umum tahun 1955?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang di laksanakannya pemilihan umun tahun 1955
2. Untuk menguraikan proses pelaksanaan pemilihan umum 1955
3. Untuk mengetahui hasil dari pemilihan umun 2955

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Diadakannya Pemilu 1955


Indonesia baru mulai untuk menjadi negara demokrasi pada 1955 dan pertama
kali melaksanakan pemilu secara demokratis pada tahun 1955. Ciri sebuah negara
demokratis merupakan seberapa besar negara yang melibatkan masyarakat dalm
perencanaan atau pelaksanaan pemilihan umum. Karena partisipasi politik masyarakat
berada pada aspek penting dalam sebuah tatanan negara yang demokrasi.

Sejarah pemilihan umum di Indonesia bermula sejak awal revolusi Indonesia.


Ggasan dilakukannya pemilu muncul setelah 3 bulan setelah kemerdekaan melalui
maklumat wakil Presiden Nomor X tanggal 3 November 1945 yang salah satu isinya
tentang pembentukan partai-partai politik.

Pemilihan umum pada tahun 1955 terjadi bukan tanpa alasan. Melalui
landasan hukum, yaitu UU No. 7 Tahun 1953, akhirnya pemilu dapat dilaksanakan
karena dilatarbelakangi beberapa hal sebagai berikut.

1. Adanya revolusi fisik atu perang pada masa kemerdekan Indonesia


Dalam hal ini revolusi fisik terjadi setelah adany kemerdekaan Indonesia.
Beberapa contoh revolusi fisik, yitu: Bandung Lautan Api, Pertempuran Medan
Area, Pertempuran 5 Hari di Semarang, Pertempuran Ambarawa, dan lain-lain.
2. Adanya pertikaian internal, baik dalam lembaga politik maupun pemerintah yang
mengurs energi dan perhatian
3. Adanya UU pemilu yang mengstur terkait dengan tata laksana pemilu

Pada 31 Juli 1945 panitia pemilihan umum di bentuk dengan ketua


Hadikusumo. Pemilu ini berlangsung menggunakan sistem profesional atau
perwakilan berimang serta sistem kepartaiannya menggunakan sistem multi partai.

Pada pemilu pada tahun 1955 di Indonesia, menggunakan UUD 1945 dengan dasar
hukum UU No. 7 Tahun 1953 yang mengatur mengenai:

1. Hak pilih
2. Daftar pemilih

2
3. Daerah pemilihan dan pemungutan suara
4. Badan-badan penyelenggara pemilihan
5. Jumlah penduduk warga negara Indonesia, pendapatan jumlah angota untuk
seluruh Indonesia dan untuk masing-masing daerah pemilihan.
6. Pencalonan
7. Daftar calon
8. Pemungutan suara dan perhitungan suara
9. Penetapan hasil pemilihan
10. Pengumuman hasil pemilihan dan pemberitahuan kepada terpilih
11. Penggantian
12. Permulan keanggotan
13. Jabatan-jabatan yang tidak dapat dirangkap dalam keanggotaan
14. Berhentinya keanggotaan
15. Pasal-pasal pidana
16. Pasal-pasal penutup dan peralihan
B. Proses pelaksanaan pemilihan umum 1955
Dalam penyelenggaraan pemilu terhadap hukum dan ass yang mengatur
perihal pelaksanaan pemilu. Teradapat undang-undang tentang asas-asas dalam
pemilu yaitu pasal 35 UUDS 1950 dan juga pasal 135 ayat (2) yaitu:
a. Umum
Setiap warg;a yang memenuki syarat-syarat yang telah di tentukan berhak
untuk ikut memilih dan dipilih.
b. Langsung
Untuk memberikan suaranya pemilih hrus datang sendiri di tempat pemberian
suara yang telah ditentukan.
c. Rahsia
Pemilih dijamin bahwa tidak ad orang lain yang akan mengetahui apa yang
dipilihnya.
d. Bebas
Setiap pemilih bebas untuk menentukan pilihannya.
e. Berkesaman
Semua wakil rakyat di dewan perwakilan rakyat harus dipilih melalui
pemilihan umum.

3
Pelaksnaan pemilu dengan asas-asas tersebut menjadi landasan dalam
melakukan kegiatan pelaksanaan pemilihan umum. Penyelenggaraan pemilu diwakili
dengan pengumuman pada 16 April 1955 oleh ketua PNI Hadikusumo bahwa
pemilihan umum untuk pelaksanaan akan diadakan pada 29 September 1955.

Setelah terbentuk panitia pemilihan yang sebelumnya sudah terbentuk sejak


kabinet Wilopo namun belum adanya partai-partai dan sekarang digantikan oleh
S.Hadikusuma dari partai PNI. Melalui Undang-Undang No 7 1953 dalam pasal 17
menentukan 5 macam badan penyelenggaraan pemilihan yaitu :

a) Panitia pemilihan Indonesia


Merupakan penyelengaraan pemilihan pusat dan tertinggi untuk seluruh
wilayah Republik Indonesia dan untuk warga negra yang berada di luar negei, dan
bertugas mempersiapkan pemilihan anggota konstituante dan Dewan Perwakilan
Rakyat.
b) Panitia Pemilihan Daerah
Disetiap daerah pemilihan yang 16 buh itu di bentuk panitia pemilihan daerah,
yang bertugas untuk membantu panitia pemilihan Indonesia.

c) Panitia Pemilihan Kabupaten


Tugasnya membantu panitia pemilihan daerah di kabupaten.
d) Panitia Pemungutan Suara
Camat karena jabatannya merangkap ebagai ketua.
e) Panitia Pendaftaran Pemilih
Disetiap kedudukan kepala desa dibentuk panitia pendaftaran pemilih.
C. Hasil Pemilihan Umum
Hasil Pemilihan Umum 1 yang diikuti 172 kontestan pemilihan umu, hanya
28 kontestan yang memperoleh kuri, 4 diantaranya menjadi pemenang terbesar
dipemilu 1955 yaitu pada PNI (57 kursi/22,3%), Masyumi (57 kursi/20,9%), NU (45
kursi/18,4%) dan PKI (39 kursi/15,4%).

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemilu tahun 1955 merupakan sebuah kegiatan yang terjadi karena adanya
kebijakan terlebih dahulu yang disertai dengan kebutuhan pemerintah. Kebijakan
yang mengawali terjadinya pemilu pada tahun 1955 adalah Maklumat Nomor X,
tanggal 3 November 1945.
Dalam penyelenggaraan pemilu harus disesuaikan dengan aturan-aturan
hukum yang sesuai dengan Undang-Undang dan sesuai dengan asas-asas
penyelenggaraan pemilu. Dalam menunjang jalannya pemilu maka dibentuk panitia-
panitia pusat, daerah dan Kabupaten untuk membantu pelaksanaan pemilu.

5
DAFTAR PUSTAKA

Aman dan M Fendi Aditya. Sejarah ketatanegaraan Republik Indonesia. Yogyakarta :


Penerbit Ombak,2019. Diakses pada 26 Mei 2023

Arbi Sanit, Partai, 1997, Pemilu dan Demikrasi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Arsip Nasional
Republik Indonesia, 2004, Proyek Pemasyarakatan dan Diseminasi Kearsipan Nasional,
Jakarta Arta. 2020. Diakses pada 26 Mei 2023

www.dpr.go.id/dokjedih/dokumen. Diakses pada tanggal 26 Mei 2023`

https://www.studocu.com/id.document/universitas-negeri-yogyakarta/pendidikan-sejarah/
pemilihan-umum-1955/43108432

Anda mungkin juga menyukai