Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................03
B. Rumusan Masalah...................................................................04
C. Tujuan Penelitian.....................................................................04
D. Manfaat Penelitian...................................................................04
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka.........................................................................05
B. Perumusan hipotesis................................................................08
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian...................................................09
B. Populasi dan sampel.................................................................09
C. Metode Penelitian.....................................................................10
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN.................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Pemilihan Umum adalah suatu proses untuk memilih orang-orang yang
akan menduduki kursi pemerintahan. Pemilihan umum ini diadakan untuk
mewujudkan negara yang demokrasi, di mana para pemimpinnya dipilih
berdasarkan suara mayoritas terbanyak.
Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk
memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota. Setelah amendemen keempat UUD 1945 pada 2002,
pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan
oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat dan dari rakyat
sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rangkaian pemilu. Pilpres sebagai
bagian dari pemilu diadakan pertama kali pada Pemilu 2004. Pada 2007,
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah
dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim
pemilu.
Pada umumnya, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilihan
anggota legislatif dan presiden yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Pemilu harus
dilakukan secara berkala, karena memiliki fungsi sebagai sarana pengawasan bagi
rakyat terhadap wakilnya. Selain itu pemilu merupakan sarana perwujudan
kedaulatan rakyat dengan tujuan untuk menghasilkan pemerintahan yang
demokratis. Sebagaimana diamanatkan di dalam UUD 1945, pemilu
diselenggarakan dengan pedoman asas-asas pemilu, yakni langsung, umum,
bebas, dan rahasia, serta jujur dan adil (luber dan jurdil).
Adapun ketetapan batas umur 17 tahun yaitu berdasarkan perkembangan
kehidupan politik di Indonesia, bahwa warga negara Republik Indonesia yang
telah mencapai umur 17 tahun, sudah mempunyai pertanggung jawaban politik
terhadap negara dan masyarakat, sehingga diberikan hak untuk memilih wakil-
wakilnya dalam pemilihan anggota badan-badan perwakilan rakyat.
Salah satu tujuan pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat
adalah untuk Memilih wakil-wakil rakyat yang benar-benar membawakan isi hati
nurani rakyat dalam melanjutkan perjuangan mempertahankan dan
mengembangkan kemerdekaan negara kesatuan RI.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah tingkat partisipasi pemilih lansia pada pemilu Pilpres dan
Pileg Indonesia tahun 2019 di TPS Dukuh Krandon ?
2. Berapakah jumlah tingkat partisipasi pemilih lansia pada pemilu Pilpres dan
Pileg Indonesia tahun 2019 di TPS Dukuh Krandon ?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih lansia pada
pemilu Pilpres dan Pileg Indonesia tahun 2019 di TPS Dukuh Krandon ?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana tingkat partisipasi pemilih lansia pada pemilu Pilpres
dan Pileg Indonesia tahun 2019 di TPS Dukuh Krandon.
2. Mengetahui berapa jumlah tingkat partisipasi pemilih lansia pada pemilu
Pilpres dan Pileg Indonesia tahun 2019 di TPS Dukuh Krandon.
3. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih
lansia pada pemilu Pilpres dan Pileg Indonesia tahun 2019 di TPS Dukuh
Krandon.

D. Manfaat Penelitian
1. Menambah informasi bagaimana tingkat partisipasi pemilih lansia pada
pemilu Pilpres dan Pileg Indonesia tahun 2019 di TPS Dukuh Krandon.
2. Memberi informasi berapa jumlah tingkat partisipasi pemilih lansia pada
pemilu Pilpres dan Pileg Indonesia tahun 2019 di TPS Dukuh Krandon.
3. Memberi pengetahuan tentang faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat
partisipasi pemilih lansia pada pemilu Pilpres dan Pileg Indonesia tahun 2019
di TPS Dukuh Krandon.
4. Sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pemilihan Umum
Pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat
dengan tujuan untuk menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Sebagaimana
diamanatkan di dalam UUD 1945. Pemilu diselenggarakan dengan berpedoman
pada asas-asas pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta jujur dan
adil (luber dan jurdil).
Pemilihan kepala negara atau dikenal dengan pemilihan umum untuk memilih
presiden dan wakilnya, serta memilih wakil rakyat atau anggota legislatif dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) khususnya di Indonesia. Pemilihan umum
dibagi menjadi dua, yaitu ada yang dipilih secara langsung dan ada yang dipilih
oleh wakil rakyat, yakni MPR.

2. Asas Pemilihan Umum


Sesuai dengan isi ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966 dan No.
XLII/MPRS/1968 tentang pemilu, maka pemilihan umum anggota-anggota badan
permusyawaratan / perwakilan rakyat yang diatur dengan undang-undang ini
bersifat umum, langsung, bebas, dan rahasia.
Adapun yang dimaksud dengan pemilihan yang bersifat :
1. Umum ialah bahwa pada dasarnya semua warga negara Indonesia yang
memenuhi persyaratan minimal usia, yaitu telah berusia 17 tahun atau telah
kawin berhak untuk ikut memilih dalam pemilihan dan yang telah berusia 21
tahun berhak memilih.
2. Langsung ialah bahwa rakyat pemilih mempunyai hak untuk secara langsung
memberikan suara, menurut hati nuraninya tanpa perantara dan tanpa
tingkatan.
3. Bebas ialah bahwa tiap-tiap warga negara yang berhak memilih dalam
menggunakan halnya dijamin keamanannya untuk melakukan pemilihan
menurut hati nuraninya tanpa adanya pengaruh, tekanan ataupun paksaan dari
siapa pun atau dengan apa pun juga.
4. Rahasia ialah bahwa para pemilih dijamin oleh peraturan, bahwa tidak akan
diketahui oleh pihak siapa pun dan dengan jalan apa pun, siapa yang
dipilihnya. Pemilih memberikan suaranya pada suara-suara dengan tidak
dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa pun suaranya diberikan (secret
ballot).

3. Tujuan Pemilihan Umum


Dalam mewujudkan penyusunan tata kehidupan yang dijiwai semangat cita-
cita revolusi kemerdekaan Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945
sebagaimana tersebut dalam Pancasila / Undang-Undang Dasar 1945 maka
penyusunan tata kehidupan itu haruslah dilakukan dengan jalan umum.
Dengan demikian, diadakan pemilihan umum itu tidaklah sekedar untuk
memilih wakil-wakil rakyat untuk duduk dalam lembaga permusyawaratan
perwakilan saja (MPR, DPR, DPRD) dan juga tidak memilih wakil-wakil untuk
menyusun negara baru dengan dasar falsafah negara baru, tetap suatu pemilihan
wakil-wakil rakyat oleh yang membawakan isi hati nurani rakyat dalam
melanjutkan perjuangan mempertahankan dan mengembangkan Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia bersumber pada proklamasi 17 Agustus 1945 guna
memenuhi dan mengemban amanat penderitaan rakyat.
Dari uraian di atas jelaslah, bahwa tujuan utama dari pemilu menurut undang-
undang pemilihan umum ini adalah ;
1. Memilih wakil-wakil rakyat untuk duduk dalam lengkap
permusyawaratan/perwakilan.
2. Memilih wakil-wakil rakyat yang mempertahankan tegak berdirinya Negara
Kesatuan Republik Indonesia, negara proklamasi 17 Agustus 1945.
3. Memilih wakil rakyat yang akan mempertahankan dasar falsafah yaitu
Pancasila.
4. Memilih wakil rakyat yang benar-benar membawakan isi hati nurani rakyat
dalam melanjutkan perjuangan mempertahankan dan mengembangkan
kemerdekaan Negara Kesatuan RI.

Sedangkan fungsi pemilihan umum adalah :

1. Mempertahankan dan mengembangkan sendi-sendi demokrasi di


Indonesia.
2. Mencapai suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
3. Menjamin suksesnya perjuangan Orde Baru, yaitu tetap tegaknya
Pancasila dan dipertahankannya UUD 1945.

4. Pemilu 2019
Pemilu 2019 sebagai puncak pesta demokrasi 5 tahunan tersebut akan
dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 yang akan memilih para anggota dewan
legislatif DPR RI, DPD RI dan DPRD serta akan memilih presiden dan wakil
presiden. Pemilu 2019 akan tetap memakai metode e-voting seperti pada Pemilu
2014.
Pada rapat koordinasi yang dihadiri oleh Panja RUU Pemilu DPR RI,
Pemerintah, KPU dan Bawaslu memutuskan bahwa masa kampanye dipersingkat
menjadi 6 bulan saja yang direncanakan dimulai pada tanggal 13 Oktober 2018
sampai dengan 13 April 2019. Sedangkan untuk tahapan pelaksaan Pemilu 2019
akan dipersingkat menjadi 18 bulan saja yang akan dimulai pada tanggal 1
Oktober 2017.

5. Lansia
Dari Pengertian Lansia secara umum, dapat kita simpulkan bahwa seseorang
disebut lansia jika ia telah berusia 65 tahun ke atas. Namun, terdapat beberapa
batasan-batasan umur yang mencakup batasan umur orang yang masuk di dalam
kategori lansia, diantaranya adalah 60 tahun (UU No. 13 Tahun 1998) dan 60-74
tahun (WHO).
Batasan umur lansia menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lanjut usia
meliputi :
1. Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 tahun sampai 59
tahun.
2. Lanjut usia (elderly), antara usia 60 tahun sampai 74 tahun.
3. Lanjut usia tua (old), antara usia 75 tahun sampai 90 tahun.
4. Sangat tua (very old), diatas usia 90 tahun.
Di Indonesia, batasan mengenai lanjut usia yaitu 60 tahun ke atas, dimana ini
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia pada Bab1 Pasal 1 Ayat 2. Menurut Undang-Undang tersebut di atas
lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria
maupun wanita.
B. Perumusan Hipotesis
Tingkat partisipasi pemilih lansia pada pemilu Pilpres dan Pileg Indonesia
tahun 2019 di TPS dukuh Krandon yang rendah karena disebabkan oleh beberapa
faktor.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat penelitian
Pada kegiatan penelitian tentang pemilu ini kami akan mengadakan
penelitian di TPS Dukuh Krandon Rt.03/Rw.07, Kwaren, Ngawen, Klaten.
Dukuh Krandon merupakan sebuah dusun yang memiliki banyak sawah,
masih banyak lahan kosong yang ditumbuhi banyak pohon liar, terdapat
juga beberapa rumah yang sudah tidak berpenghuni. Jalan sudah di
betonisasi. Jarak antara 1 rumah dengan rumah lain tidak begitu jauh.
Suasana di dusun ini masih segar layaknya di pedesaan. Kebanyakan para
orang tua bermata pencaharian sebagai petani dan para remaja, bapak/ibu
muda bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan atau membuka
usaha rumahan seperti warung kecil. Kehidupan di dukuh Krandon aman,
nyaman , tenteram, orangnya ramah-tamah. Selalu kompak dalam menjaga
keamanan maupun mempererat tali persaudaraan.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan pada hari Rabu, 17 April 2019 pukul
10.00 WIB sampai selesai.
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pemilih yang berhak memilih di
TPS Dukuh Krandon.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah pemilih lansia yang berhak memilih di TPS
Dukuh Krandon.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan dilakukan adalah dengan cara dokumentasi.
Dokumentasi merupakan pengumpulan data oleh peneliti dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen dari sumber terpercaya yang mengetahui
tentang narasumber. Dan teknik analisa data yang akan kami lakukan adalah
dengan cara kuantitatif.
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
No Kegiatan Tanggal Ket

1 Informasi awal rencana Penelitian sosial Jan-Feb 2019


2 Pra siklus 27/02/2019
Materi : Jenis-jenis penelitian sosial

Tes pra siklus


3 Penyampaian jadwal penelitian 11/03/2019
Pembagian kelompok
4 Penyampaian Tugas 1 untuk oriental 11-19/03/2019
awal ke lapangan.

5 Melaporkan via whatsapp judul 19/03/2019


penelitian dan tempat penelitian

6 Siklus 1 – Pertemuan 1 20/03/2019


Diskusi = pembuatan konsep rancangan
penelitian
7 Proposal penelitian, dikumpulkan via 25/03/2019
whatsapp ke group dalam bentuk file
8 Mempersiapkan presentasi
9 Siklus 1 – pertemuan 2 27/03/2019
Pengumpulan sprint proposal
Diskusi – presentasi
Refleksi
Revisi proposal
Evaluasi – rancangan penelitian sosial
10 Tugas 2 17/04/2019 di TPS dukuh
Pelaksanaan penelitian/pengambilan data Krandon
11 Siklus 2 – pertemuan 1 24/04/2019
Diskusi – konsep laporan penelitian
Penulisan laporan penelitian, 26/04/2019
dikumpulkan dalam bentuk file
Mempersiapkan presentasi
12 Siklus 2 – pertemuan 2 01/05/2019
Diskusi – presentasi laporan penelitian
Refleksi
Revisi proposal/pengumpulan laporan
penelitian
Evaluasi – pelaksanaan 02/05/2019
penelitian/laporan
DAFTAR PUSTAKA

http://alisarjunip.blogspot.com/2014/05/pengertian-pemilihan-umum.html

http://boscohandy.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-pemilu-di-indonesia.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_di_Indonesia

http://www.informasiahli.com/2015/08/pengertian-pemilihan-umum-tujuan-fungsi-
syarat.html

http://alisarjunip.blogspot.com/2014/05/pengertian-pemilihan-umum.html

https://elnandar.com/contoh-kti-sederhana/

http://www.pemilu.com/pemilu-2019/

Anda mungkin juga menyukai