Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PEMANTAUAN PEMILU TAHUN 2019

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Tata Negara

Dosen Pembimbing :

Encik Muhammad Fauzan. S,H,.LL.M

Disusun Oleh :

SERLY YUHANA

NIM : 180111100019

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

FAKULTAS HUKUM

TAHUN PELAJARAN 2019-2020


KATA PENGANTAR

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul ................................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................................ ii

Daftar isi ......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Lokasi tempat pemantauan ...................................................................................... 1


1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................

2.1 Persiapan pelaksanaan dan saat pencoblosan ..........................................................

2.2 Menguraikan hasil perhitungan .................................................................................

2.3 peran masyarakat ......................................................................................................

2.4 pemantauan lain di tps dan hal-hal yang relevan ......................................................

2.5 lampiran foto di lokasi TPS .....................................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................................

3.1 Kesimpulan hasil pemantauan .................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian Pemilihan Umum adalah suatu proses untuk memilih orang-orang yang akan
menduduki kursi pemerintahan. Pemilihan umum ini diadakan untuk mewujudkan negara yang
demokras, di mana para pemimpinnya dipilih berdasarkan suara mayoritas terbanyak.

Menurut Ali Moertop pengertian Pemilu sebagai berikut : “Pada hakekatnya, pemilu adalah
sarana yang tersedia bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatannya sesuai dengan azas yang
bermaktub dalam pembukaan UUD 1945. Pemilu itu sendiri pada dasarnya adalah suatu
Lembaga Demokrasi yang memilih anggota-anggota perwakilan rakyat dalam MPR, DPR,
DPRD, yang pada gilirannya bertugas untuk bersama-sama dengan pemerintah, menetapkan
politik dan jalannya pemerintahan negara.”

Walaupun setiap negara Indonesia mempunyai hak untuk memilih, namun Undang-Undang
Pemilu mengadakan pembatasan umur untuk dapat ikut serta didalam pemilihan umum.batas
waktu untuk menetapkan batas umum ialah waktu pendaftaran pemilih untuk pemilihan
umum,yaitu, : sudah genap berumur 17 tahun dana atau sudah kawin.

Adapun ketetapan batas umur 17 tahun yaitu berdasarkan perkembangan kehidupan politik
indonesia,bahwa warga negara republik indonesia yang telah mencapai umur 17 tahun,ternyata
sudah mempunyai pertanggung jawaban politik terhadap negara dan masyarakat,sehingga
sewajarnya diberikan hak untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemilihan anggota badan-badan
perwakilan rakyat.

Dalam pelaksanaan pemilihan umum asas-asas yang digunakan diantaranya sebagai berikut :

a. Langsung
Langsung, berarti masyarakat sebagai pemilih memiliki hak untuk memilih
secara langsung dalam pemilihan umum sesuai dengan keinginan diri sendiri
tanpa ada perantara
b. Umum
Umum, berarti pemilihan umum berlaku untuk seluruh warga negara yang
memenuhi persyaratan, tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, jenis kelamin,
golongan, pekerjaan, kedaerahan, dan status sosial yang lain.
c. Bebas
Bebas, berarti seluruh warga negara yang memenuhi persyaratan sebagai
pemilih pada pemilihan umum, bebas menentukan siapa saja yang akan dicoblos
untuk membawa aspirasinya tanpa ada tekanan dan paksaan dari siapa pun.
d. Rahasia
Rahasia, beraryi dalam menentukan pilihannya, pemilih dijamin
kerahasiaannya pilihanya. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan
tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa pun suaranya diberikan.

1
e. Jujur
Jujur, berarti semua pihak yang terkait dengan pemilu harus bertindak dan
juga bersikap jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f. Adil

Adil, berarti dalam pelaksanaan pemilu, serta pemilih dan peserta pemilih
umum mendapat perlakukan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak
manapun.

1.2 Lokasi tempat pemantauan


1.3 Rumusan Masalah

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Persiapan Pelaksanaan dan Saat Pencoblosan

Pada tanggal 17 April 2019, saya memantau TPS nomer 13 di daerah Buddagan, Kec.
Pademawu, Kab. Pamekasan. Panitia yang bertugas pada pada waktu itu terdiri dari 9 orang. 3
orang diantaranya bertugas sebagai saksi untuk paslon nomor urut 02 dan caleg DPRD provinsi.

Pada pelaksaan pemilu ini, panitia diharuskan berkumpul di TPS sekitar pukul 05:00 WIB
untuk menyiapkan tempat dan alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaan pemilu. Seperti surat
suara, bilik pencoblosan, meja, dan lain-lain. Dimana di setiap lembar surat suara ada beberapa
hal yang harus diisi oleh panitia sebelum diberikan kepada warga, diantaranya Kabupaten / Kota,
Kecamatan / Distrik, Desa / Kelurahan, TPS, dan tanda tangan panitia.

TPS dibuka pada pukul 07:20 WIB dan warga setempat mulai berdatangan sekitar pukul
07:40 WIB. Warga yang datang mulai mengantri dengan memberikan kartu hak pilihnya kepada
panitia untuk selanjutnya dipanggil sesuai dengan urutan daftar pemilih yang sudah terdaftar di
panitia.

Pada saat warga melakukan pencoblosan, warga diwajibkan memasuki bilik pencoblosan
seorang diri. Namun, untuk para lansia diperbolehkan untuk didampingi oleh keluarganya pada
saat melakukan pencoblosan.

Antusiasme warga pada saat melakukan pemilihan patut diacungi jempol, karena bukan hanya
para warga yang masih muda yang bersedia memberikan hak pilihnya, tetapi para warga yang
sudah lansia pun masih ikut berpartisipasi dalam pemilu kali ini.

2.2 Menguraikan Hasil Perhitungan

2.3 Peran Masyarakat

Masyarakat berperan sangat penting dalam pemilu. Peran masyarakat diantaranya sebagai
pemilik hak pilih,

2.4 Pemantauan Lain di TPS dan Hal-Hal yang Relevan

2.5 Lampiran Foto di TPS

3
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan Hasil Pemantauan

4
DAFTAR PUSTAKA

repository.unpas.ac.id/13193/5/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai