DISUSUN OLEH
ERVIN BUDIANTO
041305119
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Pemilihan Kepala Daerah atau yang sekarang lebih dikenal dengan Pilkada secara
langsung merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang menjadi
dengan salah satu tujuan reformasi, yaitu untuk mewujudkan Indonesia yang lebih
rakyat.
masyarakat untuk melihat dan berpikir secara objektif terhadap fenomena politik di
tingkat daerah, sehingga masyarakat tidak semata-mata terfokus pada pola pikir dan
perilaku politik para elite politik yang berkompetisi dalam Pilkada. Di lain sisi,
Pilkada secara langsung yang dilakukan saat ini juga memiliki sisi negatif dimana
Pilkada secara langsung dianggap tidak efisien, hal ini dikemukakan oleh Hafiz
Anshary yang mewacanakan agar Pilkada dipilih oleh DPRD kembali, alasannya
dengan UUD 1945 Pasal 18 ayat (4) yang menyatakan bahwa : “Gubernur, Bupati
menimbulkan makna ganda, bisa dipilih langsung oleh rakyat serta bisa juga dipilih
langsung oleh anggota legislatif sebagai wakil rakyat. Adanya revisi UU No. 22
Tahun 1999 menjadi UU No. 32 Tahun 2004 maka maksud dari dipilih di sini yakni
masyarakat yang demokratis sesuai dengan tujuan reformasi di atas. Dalam konteks
Belt sehingga kekuasaan yang berasal dari rakyat dapat beralih menjadi kekuasaan
Kusnardi dan Harmaily Ibrahim : pemilihan umum tidak lain adalah suatu cara
untuk memilih wakil-wakil rakyat. Dan karenanya bagi suatu negara yang
diadakan dalam siklus lima (5) tahun sekali merupakan saat atau momentum
memperlihatkan secara nyata dan langsung pemerintahan oleh rakyat. Pada saat
pemilihan umum itulah semua calon yang diingin duduk sebagai penyelenggara
rakyat.
4. Sistem pencalonan.
Dalam ilmu politik dikenal bermacam-macam sistem pemilihan umum,dengan
berbagai variasinya. Akan tetapi, umumnya berkisar pada dua prinsip pokok, yaitu:
pilih.
BAB III
PEMBAHASAN
Salah satu wujud demokrasi adalah dengan Pemilihan Umum. Dalam kata
Berkaitan dengan ini, Samuel P. Huntington dalam Sahid gatara (2008: 207)
secara kompetitif oleh rakyat yang bakal mereka pimpin. Selain itu, Pemilu sangat
oleh rakyat dan untuk rakyat. Artinya, rakyatlah yang memegang kekuasaan
tertinggi.
Umum didefinisikan sebagai suatu cara atau sarana untuk menentukan orang-orang
sebelum pemungutan suara dilakukan selama selang waktu yang telah dientukan.
masyarakat secara persuasif, menyatakan visi dan misinya untuk memajukan dan
rakyat dan wakil daerah untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat dan
Pemilu dipandang sebagai bentuk paling nyata dari kedaulatan yang berada
dari Pemilu ke Pemilu beberapa kali mengalami perubahan, perubahan itu ternyata
perantara.
sosial.
c. Bebas, yaitu setiap warga negara yang berhak memilih bebas menentukan
pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan
perundang-undangan.
f. Adil, yaitu setiap pemilih dan peserta Pemilu mendapat perlakuan yang
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Di kebanyakan negara demokrasi, pemilu dianggap sebagai lambang dan tolak ukur
demokrasi. Pemilu yang terbuka, bebas berpendapat dan bebas berserikat mencerminkan
demokrasi walaupun tidak beguitu akurat. Pemilihan umum ialah suatu proses pemilihan
orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Dalam ilmu politik dikenal
berbagai macam sistem pemilu dengan berbagai variasi, tetapi umumnya berkisdar pada dua
prinsip pokok, yaitu : sistem distrik dan sistem proprosional.
Sejak awal kemerdekaan Indonesia telah mengalami pasang surut dalam sistem
pemilu. Dari pemilu terdahulu hingga sekarang dapat diketahui bahwa adanya upaya untuk
mencari sistem pemilihan umum yang cocok untuk Indonesia . sejak awal pemerintahan yaitu
demokrasi parlementer, terpimpin, pancasila dan reformasi, dalam kurun waktu itulah
Indonesia telah banyak mengalami transformasi politik dan sistem pemilu.
2. Saran
Bagi masyarakat, supaya tidak mau menerima praktek money politic yang dilakukan
oleh partai politik, agar tidak menyesal untuk kedepannya dan tidak golput dalam pemilihan
dan juga harus peka terhadap partai politik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pemilu.com/berita/2014/11/lagi-dkpp-pecat-penyelenggara-pemilu/
http://www.distrodoc.com/3205-makalah-sistem-pemilihan-umum-di-indonesia
http://sensorku.blogspot.com/2013/10/makalah-tentang-pemilu.html