Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

HANIF PRADANA FERGIAWAN / 14


1841160109
REZA AFRIDA DEWANTI / 21
1841160036

LUTHFI ADI SYAHPUTRA / 15


1841160005
LUTHFI KUKUH
RAHARJO / 16
1841160027
RAFLI ATHALLAH DINOVA / 18
1841160074
PEMILU
DAN PELAKSANAAN PEMILU DI
INDONESIA
PEMILU MENURUT BEBERAPA AHLI
‘ Pemilu adalah sarana yang tersedia bagi rakyat untuk
menjalankan kedaulatannya sesuai dengan azas yang
bermaktub dalam Pembukaan UUD 1945 ‘ – Ali Moertopo

‘ Pemilu adalah mekanisme penyeleksian dan


pendelegasian atau pencerahan kedaulatan kepada orang
atau partai yang dipercayai ‘ – Ramlan Surbakti
Pemilu adalah proses memilih orang untuk
mengisi jabatan-jabatan politik tertentu.

PEMILU MENURUT KAMI


Pemilu adalah sebagai sarana yang penting dalam kehidupan suatu negara
yang menganut azas Demokrasi yang memberi kesempatan berpartisipasi
politik bagi warga negara untuk memilih wakil-wakilnya yang akan
menyuarakan dan menyalurkan aspirasi mereka.
TUJUAN PEMILU
Tujuan dari pemilu adalah sebagai
perwujudan kedaulatan rakyat untuk
menghasilkan pemerintahan negara yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ada dua FUNGSI PEMILU
pemilu yaitu pemilu legislatif dan pemilu
presiden & wakil presiden. Menurut C.S.T Kansil fungsi dari pemilu
Pemilu legislatif dilaksanakan untuk adalah sebagai alat demokrasi yang dipakai
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat
untuk:
(DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). 1. Mempertahankan dan mengembangkan
Sedangkan pemilu presiden & wakil presiden sendi-sendi demokrasi di Indonesia
dilaksanakan untuk memilih pasangan presiden 2. Adanya suatu masyarakat yang adil dan
& wakil presiden. makmur menurut Pancasila (Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
3. Menjamin suksesnya perjuangan orde
baru, yakni tetap tegaknya Pancasila dan
dipertahankannya UUD 1945.
BENTUK PEMILU Pemilu TIDAK Langsung
Pemilu Langsung Pemilu tidak langsung yaitu pemilu yang
dilaksanakan oleh para anggota perwakilan pada
Pemilu langsung adalah pemilu yang lembaga perwakilan atau parlemen atau pemilu yang
dilakukan oleh pemilih dengan memilih tidak dilaksanakan oleh rakyat dengan
secara langsung tanpa melewati langsung tetapi melewati lembaga
lembaga perwakilan, pemilih akan perwakilan yaitu parlemen. Didalam
mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) memberikan suaranya, pemilih bisa secara langsung
didaerah mereka untuk memberikan suara. memilih dengan cara voting atau musyawarah mufakat
sesuai kesepakatan.
SISTEM PEMILU
Definisi sistem pemilihan umum berdasarkan pendapat Dieter
Nohlen terdapat dua definisi. Yaitu pengertian sistem pemilu
dalam arti luas dan dalam arti sempit.
● Dalam arti luas, sistem pemilu adalah segala proses yang
berkaitan dengan hak pilih, administrasi pemilihan dan
perilaku pemilih.
● Dalam arti sempit, sistem pemilihan umum yaitu cara
dimana pemilih bisa mengekspresikan pilihan politiknya
dengan cara memberikan suara, dimana suarat tersebut
ditransformasikan menjadi kursi di parlemen atau pejabat
publik.
Terdapat beberapa sistem pemilu di Indonesia antara lain hak
pilih, sistem pemilihan, sistem pembangunan daerah
pemilihan dan sistem pencalonan.
PENTINGNYA DAN TUJUAN PEMILU
- Kenapa PEMILU dianggap penting?
Karena pemilu dianggap sebagai bentuk paling riil dari
demokrasi serta wujud paling konkret keikutsertaan
(partisipasi) rakyat dalam penyelenggaraan negara.

Tujuan diselenggarakannya Pemilihan Umum


(Pemilu) adalah untuk memilih wakil rakyat dan wakil
daerah untuk membentuk pemerintahan yang demokratis,
kuat dan memperoleh dukungan dari rakyat dalam rangka
mewujudkan tujuan nasional suatu negara. Selain itu
Pemilu juga bertujuan sebagai pelaksanaan dari HAM
politik.
PELAKSANAAN PEMILU DI INDONESIA
Sejak kemerdekaan hingga tahun 2020 bangsa Indonesia telah menyelenggarakan duabelas kali
pemilhan umum
1955 1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004 2009 2014 2019

Pemilu diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mempunyai tugas dan
wewenang menurut Pasal 25 UU No. 12 Tahun 2003
Merencanakan penyelenggaraan KPU, Menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan
pelaksanaan pemilu, Mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaan pemilu, Menetapkan peserta pemilu, Menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi,
dan calon anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, menetapkan waktu,
tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan suara, menetapkan hasil pemilu dan
mengumumkan calon terpilih anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota,
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilu, melaksanakan tugas dan kewenangan lain
yang diatur undang-undang.
PELAKSANAAN PEMILU DI INDONESIA
Dalam Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) dijelaskan bahwa kedaulatan rakyat dipegang oleh
suatu badan, bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Menurut Pasal 2 ayat (1) UUD 1945
hasil Amandemen keempat tahun 2002, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terdiri atas anggota
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih melalui
pemilihan umum. Hal ini juga tercantum dalam Pasal 19 ayat (1) UUD 1945 hasil Amandemen kedua
tahun 2000 yang berbunyi: “Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.”
serta Pasal 22C UUD 1945 hasil Amandemen ketiga tahun 2001 yang berbunyi: “Anggota Dewan
Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.” Dalam Pasal 6A UUD 1945
yang merupakan hasil Amandemen ketiga tahun 2001 dijelaskan mengenai pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden yang lengkapnya berbunyi:
1. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.
2. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.
3. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen
dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap
provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi
Presiden dan Wakil Presiden
ASAS-ASAS PEMILU
● Langsung ● Bebas Jujur, berarti semua pihak yang
Langsung, berarti masyarakat Bebas, berarti seluruh warga negara terkait dengan pemilu harus
sebagai pemilih memiliki hak untuk yang memenuhi persyaratan sebagai bertindak dan juga bersikap jujur
memilihsecara langsung dalam pemilih pada pemilihan umum, sesuai dengan peraturan perundang-
pemilihan umum sesuai dengan bebas menentukan siapa saja yang undangan yang berlaku.
keinginan diri sendiritanpa ada akandicoblos untuk membawa
perantara. aspirasinya tanpa ada tekanan dan ● Adil
paksaan darisiapa pun. Adil, berarti dalam pelaksanaan
● Umum pemilu, setiap pemilih dan peserta
Umum, berarti pemilihan umum ● Rahasia pemilihanumum mendapat
berlaku untuk seluruh warga negara Rahasia, berarti dalam menentukan perlakuan yang sama, serta bebas
ygmemenuhi persyaratan, tanpa pilihannya, pemilih dijamin dari kecurangan pihakmana pun.
membeda-bedakan agama, suku, ras, kerahasiaan pilihannya. Pemilih
jeniskelamin, golongan, pekerjaan, memberikan suaranya pada surat
kedaerahan, dan status sosial yang suara dengan tidakdapat diketahui
lain. oleh orang lain kepada siapa pun
suaranya diberikan.
● Jujur

Anda mungkin juga menyukai