KOMUNIKASI
SATELIT
MODUL 04
Edi Soerjanto Ir. MSi
Modul Sistem Komunikasi Satelit ini disarikan dari beberapa sumber, literatur, teori maupun praktek dan disusun khusus dipergunakan untuk bahan
kuliah, pembelajaran internal, memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa yang disampaikan oleh dosen pengajar yang bersangkutan.
MODUL 04 + TUGAS
1
SPACE SEGMENT :
SPACECRAFT SUBSYSTEM
• TTC & RF
• Thermal Control
• Propulsion
• Common Control & On Board Software
• AOCS Subsystem
• FDIR
• Electrical Power System
Spacecraft
Propulsion System Subsystem
{
Solar Arrays Fuel, Batteries Solar Arrays
Power/Thermal Systems
Uplink Downlink
GROUND SEGMENT
USA Tanzania
Earth Stations/ Antennas
Satellite Diagram 4
Spacecraft Subsystem
• Tracking, Telemetry, Command & Ranging Functions (TTC&RF)
Subsystem
• Thermal Control Subsystem
• Propulsion Subsystem
• Command Control & On-Board Software Subsystem
• Attitude & Orbit Control Software (AOCS) Subsystem
• Fault Detection, Isolation & Recovery (FDIR) Subsystem
• Electrical Power Supply (EPS) Subsystem
Tracking, Telemetry, Command & Ranging Functions (TTC&RF)
•Orbit Maintenance
•Orbit Correction : 15 - 75 m/s (per year)
•Stationkeeping : 50 - 60 m/s
Space Propulsion System
Contoh Sistem Propulsion
Contoh Propulsion System
Pathfinder Satellite
Contoh Jenis Propulsion
Command Control & On-Board Software
Merupakan subsystem berbentuk hardware dan software berfungsi untuk
mengendalikan satelit, yang terdiri dari :
• Software Management Unit (SMU) berupa computer pengendali utama
dari satelit .
• On Board Software (OBSW), berfungsi untuk mengendalikan hardware
unit secara software, serta memiliki fungsi untuk :
• Mengendalikan ground interface
• Command generator serta melakukan management platform dan management payload
melalui Data Bus Network (DBN).
• Melakukan management attitude dan orbit control subsystem.
• Melakukan satelit Fault Detection Isolation and Recovery (FDIR) menggunakan
kemampuan reconfigurasi dan fungsi deteksi alarm.
• On Board Time (OBT) management and synchronization
Command Control & OBSW
• Command Control merupakan command yang digenerate oleh
OBSW.
• Command control mampu memberikan fungsi telemetry and
telecommand processing, satellite attitude and orbit control,
electrical power distribution and monitoring, thermal control,
electrical power management, payload management, wing release,
wing deployment, pyrotechnic, satellite health monitoring and
processing serta on-board processing.
• SMU (Software Management Unit) berfungsi mengatur semua
OBSW yang terpasang pada satelit.
Software Management Unit
• SMU berfungsi mengatur semua OBSW yang terpasang pada satelit.
• Command Generator (CG) merupakan bagian SMU yang bertugas
membangkitkan HLC (High Level Command) dan LLC (Low Level
Command). Single command berupa ground command HPTC (High
Priority Telecommand) atau single command dari event sequence atas
permintaan PM (Processor Module) mampu mentrigger CG untuk
membangkitkan suatu command.
• PM merupakan processor utama dari satelit.
• OBT (On Board Time) merupakan bagian SMU yang berfungsi sebagai
time reference dan melakukan sinkronisasi signal.
Software Management Unit
• Reconfiguration Module (RM) juga mampu mentriger CG untuk melakukan eksekusi
beberapa command secara berurutan yang telah didefinisikan sebelumnya.
• Reconfiguration Module merupakan bagian SMU yang bertugas melakukan monitoring
dan konfigurasi ulang SMU pada saat terjadi kegagalan suatu unit di bawah pengawasan
SMU.
• RM melakukan fungsi monitoring berdasarkan SMU alarm yang berasal dari PM dan
berdasarkan external alarm.
• SGM (Safe Guard Memory) merupakan bagian SMU yang berfungsi menyimpan data-
data vital yang nantinya mungkin diperlukan untuk melakukan konfigurasi ulang SMU
pada saat terjadi failure.
• SGM mendapatkan update secara otomatis dari PM RAM (Random Access Memory)
pada saat operasi normal. SGM akan melakukan refresh isi PM RAM pada suatu kondisi
ketika PM mengalami restart.
Diagram Block SMU
Attitude and Orbit Control
Software (AOCS ) Subsystem
Merupakan subsystem yang berfungsi untuk :
• Menentukan arah dan posisi satelit serta Mode control yang
digunakan agar satelit selalu dalam kendali dengan Star Tracker,
IRES, GYRO sebagai attitude determination.
• Terdapat OBSW untuk menentukan Attitude Control Mode antara
lain : Stand By Mode (SBM), Sun Acquisition Mode (SAM), Inertial
Attitude Acquisition Mode (IAAM), Orbit Raising Mode (ORM), Earth
Pointing Mode (EPM), Normal Mode (NM), Drift and Positioning
Mode (DPM).
Fault Detection, Isolation &
Recovery
• FDIR berfungsi untuk mendeteksi apabila terjadi kerusakan atau
malfungsi pada setiap subsystem yang terjadi pada satelit dan
melakukan tindakan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat
mengakibatkan kehilangan satelit, terhentinya service oleh satelit
serta penurunan kualitas layanan oleh satelit.
• Pada umumnya, apabila ditemukan kerusakan pada suatu module,
FDIR akan melakukan pergantian module tersebut secara otomatis
dari failed configuration ke redundancy configuration.
• Dalam kebutuhan menganalisis kerusakan yang timbul, FDIR
memberikan history failure buffer untuk di transmit ke MCS ground
station.
Integration between AOCS and FDIR modules
Overview of different fault detection methods
Block Diagram FDIR
FDIR
terdiri
atas
5 level
Electrical Power Supply
EPS
Merupakan subsystem yang berfungsi mengelola
sistem catuan daya satelit, memiliki 3 (tiga) fungsi
utama yaitu :
• Power generation
• Energy storage
• Pengaturan dan distribusi power
Electrical Power Subsystem
• EPS melakukan fungsi power generation, power storage, power
regulation dan power distribution pada satelit beroperasi pada berbagai
phase yang dilalui satelit.
• EPS menerima electrical power dari kedua sayap solar array pada saat
sunlight. Contoh, pada satelit Palapa D, power satelit di-supply oleh 92
Li-Ion cells battery (23 cell packages of 4 cells) selama phase launch dan
eclipse. EPS memiliki bus distribusi 100 volt ke payload dan platform
satelit.
• Battery dikendalikan oleh BMLi (Battery Management) yang merupakan
bagian dari SMU. Parameter yang digunakan oleh software BMLi dapat
dimodifikasi dari stasiun bumi pengendali MCS menggunakan TC.
Software BMLi dapat mendeteksi transisi antara sunlight/eclipse secara
otomatis.
Interface EPS & Command Control
Interface EPS dengan command control dilakukan melalui :
Battery yang terhubung dengan bus OBDH melalui LMU (Li-ion battery
Management Unit PCB)
Block Diagram EPS
TUGAS #1 SISKOMSAT
• Bagi kelas menjadi 4 Kelompok, sesuai nomor urut absen, Masing-masing Kelompok
menyusun makalah tentang :
• Kelompok 1 - Inmarsat Satellite
• Kelompok 2 - GPS Network Satellite
• Kelompok 3 - Terra Satellite
• Kelompok 4 - High Throughput Satellite (HTS)
• Artikel disusun secara diskusi daring antar anggota kelompok, disusun menjadi makalah
dengan uraian Materi/Bab berikut : Judul, Pengantar, Uraian Materi (Sejarah Satelit, Fungsi
dan Aplikasi satelit, Konfigurasi sistem, Jumlah dan orbit satelit yang dioperasikan, Kapasitas
Satelit, Coverage Area) dan Kesimpulan, maksimal 10 lembar halaman.
• Makalah dikumpulkan sebelum tgl 6 Oktober 2020, dikirimkan ke email berikut
edi.soerjanto@gmail.com.
• Selain dikumpulkan via mail, makalah juga dipresentasikan secara daring perkelompok
dalam 2-3 slide. Makalah Kelompok dipresentasikan tanggal 6 Okt 2020 Kelompok 1 & 2 dan
tanggal 13 Okt 2020 Kelompok 3 & 4.