Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ERVIN BUDIANTO

NIM 041305119
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
TUGAS 1 STATISTIKA EKONOMI (ESPA4123)
1
Nilai F X F.X X-Ẍ (X - Ẍ)2 F(X - Ẍ)2
0 – 1,9 2 1 2 1 – 5,47 = -4,47 19,98 39,96
2 – 3,9 7 3 21 3 – 5,47 = -2,47 6,1 42,7
4 – 5,9 20 5 100 5 – 5,47 = -0,47 0,22 4,4
6 – 7,9 10 7 70 7 – 5,47 = 1,53 2,34 23,4
8 – 9,9 6 9 54 9 – 5,47 = 3,53 12 74,76
46
∑ 45 246 185,22
Deviasi Standart menggunakan mean
a. Rata-rata hitung
𝐹𝑋
𝑋=
𝐹

246
𝑋= = 5,46
45

b. Deviasi data dengan mean


(𝑋 − 𝑋)2
c. Deviasi Kuadrat
2
𝐹 𝑋−𝑋 = 185,22

d. Deviasi Standart
2
𝐹(𝑋 − 𝑋)
𝑆=
𝑛−1

185,22
𝑆= = 2,051
45 − 1

2 Peristiwa dalam probabilitas


a. Periatiwa yang saling meniadakan/saling asing (mutually exclusive )
Dua peristiwa dikatakan saling meniadakan atau saling asing apabila kedua peristiwa tidak dapat terjadi
bersama-sama. Secara matematis dikatakan dua peristiwa A dan B saling meniadakan atau saling asing,
apabila kedua peristiwa itu tidak memiliki unsur yang sama. Secara matematis probabilitas terjadinya
peristiwa A atau B dirumuskan sebagai berikut:
𝑃 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐵 = 𝑃 𝐴 + 𝑃(𝐵)
𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑃 𝐴 + 𝑃(𝐵)
Secara matematis probabilitas 3 peristiwa yang saling meniadakan dirumuskan sebagai berikut:
𝑃 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐵 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 + 𝑃(𝐶)
𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 ∪ 𝐶 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 + 𝑃(𝐶)

b. Peristiwa yang tidak saling meniadakan


Dua peristiwa dikatakan tidak saling asing atau tidak saling meniadakan, apabila peristiwa yang satu
dapat terjadi bersama dengan peristiwa yang lain. Probabilitas terjadinya dua peristiwa yang tidak saling
meniadakan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑃 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐵 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 − 𝑃(𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵)
𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
Apabila ada tiga peristiwa yang saling meniadakan maka probabilitas terjadinya peristiwa A atau B atau C
dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝑃 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐵 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 + 𝑃 𝐶 − 𝑃 𝐴𝐵 − 𝑃 𝐴𝐶 − 𝑃 𝐵𝐶 + 𝑃(𝐴𝐵𝐶)

c. Peristiwa yang komplimen


Apabila di dalam sebuah ruang sempel terdapat peristiwa A dan peristiwa bukan 𝐴(𝐴, )sedangkan
peristiwa bunan tersebut mengandung semua unsur dalam ruang sempel kecauli peristiwa A maka
dikatakan peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang komplimenter bagi peristiwa A

d. Peristiwa yang independen


Dua peristiwa dikatakan independen apabila peristiwa yang satu tidak mempengaruhi peristiwa yang lain.
Artinya terjadinya peristiwa yagn satu tidak mempengaruhi peristiwa yang lain. Probabilitas dari suatu
peristiwa yang independen ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu probabilitas marginal, gabungan,
dan bersyarat.
e. Peristiwa yang Dependen
Dua peristiwa dikatakan dependen adalah bila peristiwa yang satu dipengaruhi atau tergantung pada
peristiwa yang lain. Probabilitas pada peristiwa dependen ada 3 macam yaitu marginal probability, joint
probability, dan conditional probability.

3 Besarnya probabilitas terjadinya x


a 𝑝𝑟 0 ≤ 𝑥 ≤ 1,24 = 0,3925
b 𝑝𝑟 −0,37 < 𝑥 < 0 = 0,1443
c 𝑝𝑟 −1,73 ≤ 𝑥 ≤ 2,02 = 1,73 ≤ 𝑥 ≤ 0 + (0 ≤ 𝑥 ≤ 2,02)
= 0,4582 + 0,4783
= 0,9365
d 𝑝𝑟 0,66 ≤ 𝑥 ≤ 1,25 = 1,25 ≤ 𝑥 ≤ 0 − (0 ≤ 𝑥 ≤ 0,66)
= 0,3944 − 0,2454
= 0,1490

Anda mungkin juga menyukai