Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ERVIN BUDIANTO

NIM : 041305119
PRODI MANAJEMEN
ASAL UPBJJ MALANG

1. Jelaskan dengan rinci tentang pengertian hukum secara


leksikologis  (kamus) dan apa yang dimaksud dengan hukum Allah
(Syari’at)?
2. Hukum Islam secara garis besar dibagi ke dalam beberapa bagian,
sebutkan dan jelaskan dengan baik juga sertakan contoh-
contohnya!
3. Hukum Islam dibangun di atas beberapa prinsip, sebutkan prinsip-
prinsip tersebut dan jelaskan!
4. Jelaskan pengertian sunnah atau hadits baik secara etimologis
maupun secara istilah dan ada berapa macam bentuk-bentuk
sunnah?
5. Jelaskan urgensi sunnah Nabi Muhammad SAW dalam hukum
Islam!

1) Hukum leksikologis
Kata hukum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
menjadi 4 yaitu
Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat,
yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah.
Undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur
pergaulan hidup masyarakat.
Patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dan
sebagainya) yang tertentu.
Keputusan (pertimbangan yang ditetapkan oleh hakim (di
pengadilan) vonis.
Hukum Allah (Syari’at)
Hukum syari’at menurut para ulama adalah seperangkat aturan
yang berasal dari pembuat syari’at (Allah SWT) yang
berhubungan dengan perbuatan manusia, yang menuntut agar
dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau
yang memberikan pilihan antara mengerjakan atau
meninggalkan
2) Secara garis besar hukum Islam terbagi menjadi 5 macam.

ERIN BUDIANTO 041305119 Page 1


a. Wajib, yaitu suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang yang mengerjakannya akan
mendapat pahala dan apabila perbuatan itu ditinggalkan
maka akan mendapat siksa. 
b. Sunnah (mandub), yaitu perbuatan apabila dikerjakan
maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan
apabila ditinggalkan maka orang yang meninggalkan
tersebut tidak mendapat siksa. 
c. Haram, yaitu segala perbuatan yang apabila perbuatan itu
ditinggalkan akan mendapat pahala sementara apabila
dikerjakan maka orang tersebut akan mendapat siksa. 
d. Makruh, yaitu satu perbuatan disebut makruh apabila
perbuatan tersebut ditinggalkan maka orang yang
meninggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan
maka orang tersebut tidak mendapat siksa. 
e. Mubah, yaitu suatu perbuatan yang apabila apabila
dikerjakan tidak mendapat pahala dan apabila ditinggalkan
tidak berdosa.
3) Secara garis besar prinsip hukum Islam.
a. Prinsip tauhid, menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di
bawah ketetapan yang sama sebagai hamba Allah. 
b. Prinsip keadilan, mengandung pengertian bahwa hukum
Islam yang mengatur persoalan manusia dari berbagai
aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang
meliputi hubungan antara individu dengan manusia dan
masyarakat serta hubungan antara individu dengan
lingkungannya. 
c. Prinsip amar ma’ruf nahi munkar, merupakan konsekuensi
dari prinsip pertama dan kedua. Amar ma’ruf mengandung
arti bahwa hukum Islam ditegakkan untuk menjadikan
umat manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan
benar sebagaimana dikehendaki Allah SWT. Sedangkan nahi
munkar mengandung arti hokum tersebut ditegakkan untuk
mencegah terjadinya hal-hal buruk yang dapat
meruntuhkan kehidupan bermasyarakat. 
d. Prinsip kemerdekaan dan kebebasan, mengandung maksud
bahwa hokum Islam tidak diterapkan berdasarkan paksaan,
akan tetapi penjelasan yang baik dan argumentatif yang
meyakinkan. Apakah manusia pada akhirnya menolak atau
menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing
individu. 

ERIN BUDIANTO 041305119 Page 2


e. Prinsip persamaan, mengandung arti bahwa pada dasarnya
semua manusia adalah sama meskipun faktanya berbeda
dalam lahiriyahnya. Kesamaan tersebut terletak pada nilai
kemanusiaannya. Hukum Islam memandang perbedaan
secara lahiriyah tidak menjadikan manusia berbeda dari
segi kemanusiaannya. 
f. Prinsip tolong-menolong, mengajarkan bahwa warga
masyarakat harus saling menolong demi tercapainya
kemaslahatan bersama. 
g. Prinsip toleransi, mengajarkan bahwa hukum Islam
mengharuskan kepada umatnya untuk hidup penuh dengan
suasana damai dan toleran. Tolernsi ini harus menjamin
tidak dilanggarnya hukum Islam dan hak umat Islam. 
4) secara etimologis sunnah adalah perjalanan,cara hidup atau
tradisi yang baik maupun yang buruk.sementara menurut
istilah sunah adalah segala sesuatu yang berasal dari
Muhammad SAW selain Al Qur'an ,baik berupa
perkataan,perbuatan maupun ketetapan yang layak menjadi
sumber hukum syariat
bentuk-bentuk sunnah
1. qauliyah (perkataan) adalah segala sesuatu yang memang
berupa perkataan Nabi SAW
2. fi'liyah (perbuatan) adalah segala sesuatu yang dilakukan
Nabi SAW yang berkaitan dengan urusan agama kemudian
para sahabat melaporkan hal tersebut.  
3. taqrir (ketetapan) adalah segala bentuk perbuatan yang
dilakukan oleh para sahabat kemudian Nabi SAW tidak
melarangnya justru malah membenarkan.
5) Para ulama banayk menjelaskan tentang uergensi sunnah Nabi
Muhammad SAW sebagai sumber hukum disamping al-Quran,
kalau diringkas ada lima poin, sebagai berikut
1) Iman 
Salah satu konsekuensi beriman kepada Allah SWT adalah
menerima segala sesuatu yang bersumber dari para
utusan-Nya (khususnya Nabi Muhammad SAW). 
2) Al-Qur’an. 
Di dalam al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan
kewajiban taat kepada Rasulullah SAW. 
3) Hadist Nabi
Di antara argumen tentang posisi sunnah sebagai sumber
hukum dalam Islam dijelaskan sendiri oleh Nabi
Muhammad SAW dalam beberapa haditsnya. 

ERIN BUDIANTO 041305119 Page 3


4) Konsesnsus (ijama’) ulama
Di antara argumen tentang posisi sunnah sebagai sumber
hukum Islam adalah berdasarkan konsensus umat Islam. 
5) Dalil Aqil/Logika
Al-Qur’an yang bersisi petunjuk dari Allah secara umum
masih bersifat global, sehingga perlu ada penjelasan.
Sekiranya tidak ada Hadits Nabi SAW maka ajaran al-
Qur’an tidak dapat dilaksanakan secara baik. 

Sumber referensi MKDU4221 Modul 4

ERIN BUDIANTO 041305119 Page 4

Anda mungkin juga menyukai