Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PPKMB TAHUN 2022

RESUME PEMILIHAN UMUM

Oleh :
NAMA : I MADE ARYA SUTHA UTAMA
NPM : 202232121060
GUGUS : 18
KELOMPOK : BANGSA

UNIVERSITAS WARMADEWA
Pengertian Pemilihan Umum

Pemilihan umum (disingkat Pemilu) adalah proses memilih seseorang untuk


mengisi jabatan politik di Indonesia tertentu. Jabatan tersebut beraneka ragam, mulai
dari jabatan presiden/eksekutif, wakil rakyat/Lembaga legislatif di berbagai tingkat
pemerintahan, sampai kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga
berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas, walaupun
untuk ini kata 'pemilihan' lebih sering digunakan.

Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara


persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan publik,
komunikasi massa, lobi dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di
Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik
agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para kandidat atau politikus
selalu komunikator politik. Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut
konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan
program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang
telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara. Setelah pemungutan
suara dilakukan, proses penghitungan dimula. Pemenang Pemilu ditentukan oleh
aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan
disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.

Alasan dan fungsi pemilu Pemilu sebagai wujud demokrasi dan salah satu aspek
yang penting untuk dilaksanakan secara demokratis. Semua demokrasi modern
melaksanakan pemilihan. Namun tidak semua pemilihan adalah demokratis. Karena
pemilihan secara demokratis bukan sekedar lambang, melainkan pemilihan yang
harus kompetitif, berkala, inklusif (luas), dan definitif untuk menentukan pemerintah.
Terdapat dua alasan mengapa pemilu menjadi variabel penting suatu negara, yakni:

1. Pemilu merupakan suatu mekanisme transfer kekuasaan politik secara damai.


Legitimasi kekuasaan seseorang atau partai politik tertentu tidak diperoleh
dengan cara kekerasan. Namun kemenangan terjadi karena suara mayoritas
rakyat didapat melalui pemilu yang fair.
2. Demokrasi memberikan ruang kebebasan bagi individu. Pemilu dalam
konteks ini, artinya konflik yang terjadi selama proses pemilu diselesaikan
melalui lembaga-lembaga demokrasi.

Pemilu sebenarnya memiliki empat fungsi utama, yaitu:

1. Pembentukan legitimasi penguasa dan pemerintah


2. Pembentukan perwakilan politik rakyat
3. Sirkulasi elite penguasa
4. Pendidikan politik

Tujuan Pemilihan Umum

Dalam pelaksanaannya pemilu memiliki lima tujuan, yaitu:

1. Pemilu sebagai implementasi kedaulatan rakyat

Kedaulatan terletak di tangan rakyat. Hal ini karena rakyat yang berdaulat tidak bisa
memerintah secara langsung. Dengan pemilu, rakyat dapat menentukan wakil-
wakilnya. Para wakil terpilih juga akan menentukan siapa yang akan memegang
tampuk pemerintahan.

2. Pemilu sebagai sarana membentuk perwakilan politik

Melalui pemilu, rakyat dapat memilih wakil-wakil yang dipercaya untuk


menyalurkan aspirasi dan kepentingannya. Semakin tinggi kualitas pemilu, semakin
baik pula kualitas para wakil rakyat yang bisa terpilih dalam lembaga perwakilan
rakyat.

3. Pemilu sebagai sarana penggantian pemimpin secara konstitusional

Pemilu bisa mengukuhkan pemerintahan yang sedang berjalan atau untuk


mewujudkan reformasi pemerintahan. Melalui pemilu, pemerintahan yang aspiratif
akan dipercaya rakyat untuk memimpin kembali. Sebaliknya, jika rakyat tidak
percaya maka pemerintahan tersebut harus berakhir dan berganti.

4. Pemilu sebagai sarana pemimpin politik memperoleh legitimasi

Pemberian suara para pemilih dalam pemilu pada dasarnya merupakan pemberian
mandat rakyat kepada pemimpin yang dipilih untuk menjalankan roda pemerintahan.
Pemimpin politik terpilih mendapatkan legitimasi politik rakyat.

5. Pemilu sebagai sarana partisipasi politik masyarakat

Melalui pemilu rakyat secara langsung dapat menetapkan kebijakan publik


melalui dukungannya kepada kontestan yang memiliki program aspiratif. Kontestan
yang menang karena didukung rakyat harus merealisasikan janji-janji ketika
memegang tampuk pemerintahan.

Secara singkat, tujuan pemilu adalah untuk menyeleksi para pemimpin


pemerintahan baik eskekutif maupun legislatif. Serta untuk membentuk pemerintahan
yang demokratis, kuat dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan
tujuan nasional sesuai UUD 1945.

Asas – Asas Pemilihan Umum

Dalam pelaksanaannya, pemilu harus menggunakan beberapa asas, yaitu:

 Umum

Pemilu berlaku untuk semua warga negara yang memenuhi syarat. Pemilu tidak
membedakan agama, suku, ras, jenis kelamin, golongan, pekerjaan, dan lain-lain.

 Langsung

Masyarakat sebagai pemilih memiliki hak untuk memilih secara langsung dalam
pemilihan umum sesuai keinginan sendiri tanpa perantara.

 Bebas
Seluruh warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih pada pemilu bebas
menentukan siapa saja yanh akan dipilih untuk membawa aspirasinya tanpa tekanan.

 Jujur

Semua pihak yang terkait dengan pemilu harus bertindak dan juga bersikap jujur
sesuai peraturan yang berlaku.

 Adil

Pelaksanaan pemilu baik pemilih dan peserta pemilu mendapatkan perlakuan yang
sama, serta bebas dari kecurangan dari pihak mana pun.

 Rahasia

Dalam menentukan pilihannya, pemilih dijamin kerahasiaan atas pilihannya. Pemilih


memberikan suara pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain
kepada siapa pun.

Anda mungkin juga menyukai