Anda di halaman 1dari 17

Demokrasi & Pemilu

di Indonesia
Manajemen Malam 1
Anggota Kelompok :
● Adhitya Damara Rivansyah (22612127)

● Amisha Irna Fazilla (22612131)

● Ivanny Gracia Hondo (22612254)

● Jasmine Revalina (22612146)

● Nesa Helmy (22612155)

● Siska (22612166)
01
Makna, Norma dan
Hakikat Demokrasi
Makna

Kedaulatan berada ditangan rakyat, kekuasaan


tertinggi berada dalam keputusan Bersama
rakyat

Hakikat
Kekuasaan berdasarkan suara terbanyak
(Mayoritas)
Norma
● Sadar Akan Keberagaman

● Pemisahan dan pembagian kekuasaan

● Pemerintah Berdasarkan Hukum

● Perlindungan HAM

● Mekanisme pergantian kekuasaan secara berkala (pemilu yang


berlangsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil)
Demokrasi
berasal dari kata demos dan kratein. Demos berarti
rakyat dan kratein berarti pemerintahan. Secara harfiah
demokrasi memiliki
pengertian pemerintahan rakyat.
Latar Belakang Demokrasi
Demokrasi dipahami sebagai bentuk pemerintahan politik yang
berasal dari rakyat baik secara langsung (Demokrasi Langsung) atau
mealui perwakilan (Demokrasi Perwakilan). Oleh sebab itu para
pemimpinnya ditentukan berdasarkan perhitungan suara rakyat.
Atas dasar pemikiran ini, demokrasi berkepentingan untuk
mengangkat nilai-nilai kesetaraan (egalitarian), keragaman
(Pluralisme), penghormatan atas perbedaan (Toleransi),
kemanusiaan atau penghargaan atas hak-hak asasi manusia
“kebebasan” tanggung jawab, kebersamaan dan sebagainya .
Tujuan demokrasi bukan terletak pada struktur organisasi yang
tersusun bagus dan indah, melainkan pertumbuhan warga Negara
dalam mencapai penenetuan diri sendiri. Dalam hal ini, setiap
warga Negara dapat memberikan suaranya dengan bebas dan
bertanggung jawab. Tiap warga Negara mendapat tempat dalam
proses pemanusiaan yang demokratis. Seharusnya system
pemerintahan demokratis membentuk iklim sosial yang
memungkinkan warga negaranya mencapai kematangan dan
perkembangan hati nurani secara terus-menerus
02
Makna, Norma dan
Hakikat pemilu
Latar Belakang Pemilu
Pemilihan umum di Indonesia sebagai salah satu upaya mewujudkan negara yang demokrasi.
Secara teoritis pemilihan umum di anggap merupakan tahap paling awal dari berbagai rangkaian
kehidupan ketatanegaraan yang demokratis, sehingga pemilu merupakan motor penggerak
mekanisme sistem politik demokrasi, karena tanpa ada pemilu suatu negara tidak bisa disebut
sebagai Negara Demokrasi dalam arti yang sebenarnya. Hal ini berarti, dasar kehidupan kenegaraan
yang demokratis adalah setiap warga negara berhak ikut aktif dalam proses politik termasuk dalam
pemilu.
Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan pesta demokrasi seperti halnya
pemilihan umum. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan pemilu karena merupakan satu
kesatuan yang utuh dimana masyarakat menjadi faktor utama dan penentu suksesnya sebuah pelaksanaan
pemilu. Pelaksanaan pemilu berpengaruh terhadap proses perkembangan sebuah kebijakan pemerintah yang
mengatur masyarakat banyak. Oleh karena itu sudah waktunya kita memberikan sebuah pembelajaran
berharga kepada masyarakat mengenai makna dan arti dari sebuah pemilu itu sendiri, sehingga masyarakat
tidak terperosok kedalam sebuah kesalahan pada saat memilih kandidat pemilu.
Pemilu

Norma Makna Hakikat


Sarana bagi rakyat untuk Cermin dari kedaulatan rakyat Cara demokratis untuk
menentukan wakil-wakilnya membentuk pemerintah
dilembaga legislatif/eksekutif perwakilan
Asas – asas Pemilu
• Langsung, artinya rakyat pemilih • Rahasia, artinya rakyat pemilih dijamin oleh peraturan
mempunyai hak untuk secara langsung tidak akan diketahui oleh pihak siapapun dan dengan
memberikan suaranya sesuai dengan jalan apapun siapa yang dipilihnya atau kepada siapa
kehendak hati nuraninya tanpa perantara. suaranya diberikan (secret ballot).
• Umum, artinya semua WN yang telah • Jujur, dalam penyelenggaraan pemilu,
berusia 17 tahun atau telah menikah berhak penyelenggaraan pelaksana, pemerintah dan partai
untuk ikut memilih dan telah berusia 21 politik peserta pemilu, pengawas dan pemantau pemilu,
tahun berhak di pilih dengan tanpa ada termasuk pemilih, serta semua pihak yang terlibat
diskriminasi (pengecualian). secara tidak langsung, harus bersikap jujur sesuai
• Bebas, artinya rakyat pemilih berhak dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
memilih menurut hati nuraninya tanpa • Adil, dalam penyelenggaraan pemilu setiap pemilihan
adanya pengaruh, tekanan atau paksaan dari dan partai politik peserta pemilu mendapat perlakuan
siapapun/dengan apapun. yang sama serta bebas dari kecurangan pihak manapun.
Penyelenggara Pemilu

01 Komisi Pemilihan Umum (KPU)

02 Bawaslu

03 DKPP
Syarat Menjadi Pemilih
● Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin,
atau sudah pernah kawin.

● Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.

● Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibuktikan


dengan KTP-el (e-KTP).

● Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el (e-KTP), Paspor


dan/atau Surat Perjalanan Laksana Paspor.

● Bagi Pemilih belum mempunyai KTP-el (e-KTP) dapat menggunakan Kartu


Keluarga (KK).

● Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Thank you
for your
attention
ARE THERE ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai