Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN DEMOKRASI INDONESIA DENGAN PEMILIHAN UMUM ( JURNAL )

Ada dua tataran pikiran mengenai demokrsi yang harus dipisahkan antara satu dengan yang
lainnya, yaitu demokasi sebagai ide atau konsep dan demokrasi sebagai praksis. Sebagai ide atau
konsep, siapapun akan dapatmenyusun suatu daftar sangat panjang mengenai arti, makna, sikap,
dan perilaku yang tergolong demokratis. Kedaulatan tertinggi ditangan rakyat. Kedaulatan itu
berkenaan dengan kebebasan berbicara, berkumpul, dan berserikat, serta kebebasan memilih.
Hal tersebut dapat dinyatakan bahwa hubungan antara demokrasi, kedaulatan rakyat, dan pemilu
sangat erat. Mekanisme penyerahan kedaulatan rakyat dapat dilakuakan dengan mekanisme
pemilu, sedang pemilu tersebut merupakan bagiaan dari suatu demokrasi.
Pemilu merupakan salah satu sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang berdasarkan pada
demokrasi perwakilan. Pemilu (Pemilihan Umum) sering disebut sebagai pesta Demokrasi yang
dilakukan sebuah Negara. Melalui Pemilu, rakyat memunculkan para calon pemimpin dan
menyaring calon-calon tersebut berdasarkan nilai yang berlaku. Keikutsertaan rakyat dalam
Pemilu, dapat dipandang juga sebagai wujud partisipasi dalam proses Pemerintahan, sebab
melalui lembaga masyarakat ikut menentukan kebijaksanaan dasar yang akan dilaksanakan
pemimpin terpilih. Dalam sebuah Negara yang menganut paham Demokrasi, Pemilu menjadi
kunci terciptanya demokrasi. Tak ada demokrasi tanpa diikuti Pemilu. Pemilu merupakan wujud
yang paling nyata dari demokrasi.
Salah satu perwujudan keterlibatan rakyat dalam proses politik adalah Pemilihan Umum.
Pemilu merupakan bagian dari mekanisme penyerahan kedaulatan rakyat. Demokrasi sebuah
bangsa hampir tidak terpahamkan tanpa Pemilu. Sehingga setiap pemerintahan suatu Negara
yang hendak menyelenggarakan pemilu selalu menginginkan pelaksanaanya benar-benar
mencerminkan proses demokrasi. Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk ikut serta
menentukan figure dan arah kepemimpinan Negara dalam periode waktu tertentu.
Dari berbagai sudut pandang, banyak pengertian mengenai Pemilihan Umum. Tetapi intinya
adalah pemilihan umum merupakan sarana untuk mewujudkan asas kedaulatan di tangan rakyat
sehingga pada akhirnya akan tercipta suatu hubungan kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Pemilihan umum merupakan perwujudan nyata demokrasi dalam praktek bernegara masa
kini (modern) karena menjadi sarana utama bagi rakyat untuk menyatakan kedaulatan rakyat atas
Negara dan Pemerintah. Pernyataan kedaulatan rakyat tersebut dapat diwujudkan dalam proses
pelibatan masyarakat untuk menentukab siapa-siapa saja yang harus menjalankan dan di sisi lain
mengawasi pemerintahan Negara. Karena itu, fungsi utama bagi rkayat adalah “untuk memilih
dan melakukan pengawasan terhadap wakil-wakil mereka”.
Pemilu memang bukanlah segala-segalanya menyangkut demokrasi. Pemilu adalah sarana
pelaksanaan asas demokrasi (sarana bagi penjelmaan rakyat menjadi MPR) dan sendi-sendi
demokrasi bukan hanya terletak pada pemilu, tetapi bagaimana pun pemilu memiliki arti yang
sangat penting dalam proses demokrasi dalam dinamika ketatanegaraan.
Dengan demikian, pemilu memiliki hubungan yang signifikan dengan demokrasi apabila
peraturan dan pelaksanaannya menjamin terlaksananya hak asasi manusia terutama hak sipil dan
politik. Misalanya adanya jaminan persamaan hak atau non-diskriminasi (bebas dari diskriminasi
ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, bahasa, kebangsaan atau asal-usul sosial). Begitu pula
adanya jaminan kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul, bergerak, jaminan hak atas
keamanan, dan proses hukum yang semestinya. Oleh karena itu pemilu memilikihubungan yang
positif dengan perkembangan demokrasi, apabila partai politik sebagai konstestan diberikan
jaminan berkompetisi untuk memperolah suara rakyat atau pemilih.

Anda mungkin juga menyukai