0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi permusyawaratan di Indonesia yang majemuk. Demokrasi permusyawaratan didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan seperti kesetaraan dan persaudaraan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dokumen juga menyebutkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan dan perlunya meninjau kembali nilai-nilai moral demokrasi pancasila
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi permusyawaratan di Indonesia yang majemuk. Demokrasi permusyawaratan didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan seperti kesetaraan dan persaudaraan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dokumen juga menyebutkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan dan perlunya meninjau kembali nilai-nilai moral demokrasi pancasila
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi permusyawaratan di Indonesia yang majemuk. Demokrasi permusyawaratan didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan seperti kesetaraan dan persaudaraan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dokumen juga menyebutkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan dan perlunya meninjau kembali nilai-nilai moral demokrasi pancasila
Membumikan Konsep Demokrasi Permusyawaratan di tengah Masyarakat
Indonesia yang Majemuk “Taukah kalian apa yang dimaksud dengan Demokrasi dan Masyarakat yang Majemuk?” Demokrasi adalah suatu sistem yang memberikan penekanan pada eksistensi rakyat dalam penyelenggaraan negara maupun pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan ditangan rakyat mengandung pengertian tiga hal yaitu pemerintahan dari rakyat, pemerintahan oleh rakyat, dan pemerintahan untuk rakyat. Sedangkan Masyarakat majemuk Yaitu, sebuah masyarakat yang terdiri atas kumpulan orang- orang atau kelompok-kelompok, yang berbaur tetapi tidak menjadi satu. Masing-masing kelompok mempunyai agama, kebudayaan dan bahasa, serta cita-cita dan cara-cara hidup mereka masingmasing. “Lalu bagaimana cara untuk membumikan konsep demokrasi permusyawaratan di tengsh masyarakat Indonesia yang majemuk?” Pemerintahan demokrasi adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungan social.Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama. Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Secara etimologis kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan,Dengan demikian demokrasi berarti pemerintahan rakyat. Demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Menurut saya demokrasi itu sendiri adalah semua orang bebas mengeluarkan pendapat atau aspirasi dan kita juga harus mendengarkanan aspirasi dari orang lain. Terutama pejabat-pejabat pemerintah yang wajib mendengarkan aspirasi masyarakat. Pendengar aspirasi tersebut juga harus menjalnkan pendapat yang menurutnya baik untuk semua kalangan. Pemerintah juga harus mempunyai kebijakan untuk masyarakat disuatu negarapemerintah juga memilki pendapatnya yang baik buat masyarakt dan negara. Demokrasi yang di anut di Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Demokrasi suatu perubahan orde lama ke orde baru dan berhak memberikan pendapatsesuai dengan keinginanya masing-masing demi majunya negara. Di indonesia pergerakan nasionalisme juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti feodalisme dan anti imperialisme dengan tujuan membentuk masyarakat sosial. Landasan demokrasi adalah keadilan dalam arti terbukanya peluang kepada semua. Demokrasi juga adalah kebebasan manusia untuk berserikat dan berkumpul dalam menyampaikan aspirasi, tetepi harus sesuai dengan norma yang berlaku dan memetuhi aturan. Misalnya unjuk rasa awalnya harus mengajukan surat izin keramain akan mengadakan unras, pas unras harus berjalan dengan tertib dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Bisa juga hak yang harus diperjuangkan contohnya demokrasi masalah gaji dan masalah bahan pangan. Dari sumber internet yang saya baca Pemilihan umum adalah wajah demokrasi. Ia mencerminkan tingkat dan kadar demokrasi di suatu negara, seberapa demokratis sistem pemerintahannya dan seberapa mendalam kesadaran suatu bangsa atas hak- hak demokrasi.Tanpa proses pemilu yang sebenarnya, negara akan dicap tidak demokratis atau otoriter meski menyandang atribut ”demokrasi” dalam namanya (seperti Republik Demokrasi Rakyat Korea). Pemilu bukan semata-mata alat untuk merebut kekuasaan, tetapi sarana demokrasi guna mencapai kesepakatan tentang siapa yang berhak menduduki tampuk kekuasaan. Itu berarti keikhlasan untuk memberi dukungan bersama kepada presiden terpilih selama jangka waktu lima tahun ke depan, tidak hanya dari pendukung yang memilih si pemenang, tetapi juga dari seluruh unsur bangsa (termasuk mereka yang tidak memilihnya). Kebebasan dalam demokrasi yang sekarang sudah melenceng jauh dari demokrasi Pancasila yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Rakyat seperti tidak mempunyai pemimpin karena kekuatan rakyat yang besar menjadi mayoritas bagi penentu kebijakan pemerintahan ini. Namun sayangnya kekuatan rakyat yang besar ini di dominasi oleh rakyat bayaran,rakyat yang suka terima uang sogokan dari para politisi busuk dan korup,dan juga rakyat yang tingkat intelektualitasnya rendah serta sangat mudah dipengaruhi oleh para pemimpin massa yang tergabung dalam organisasi massa keagamaan yang suka pamer baik dari segi kekuatan maupun keangkeran (lebih cenderung seperti preman daripada organisasi keagamaan yang santun dan toleran). demokrasi Permusyawaratan ini adalah demokrasi yang dilandasi oleh nilai-nilai teosentris, yang mengangkat kehidupan politik dari tingkat sekuler ke tingkat moral spiritual, dan nilai-nilai antroposentris yang memuliakan nilai-nilai kemanusiaan,yang menghargai perbedaan berlandaskan semangat kesetaraan dan persaudaraan,dengan tujuannya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut survei dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), salah satu temuan penting bidang politik menjelang pesta demokrasi atau pemilu serentak 2019 adalah hak warga negara untuk memilih dan dipilih sudah baik, namun partisipasi perumusan dan pengawasan kebijakan masih dianggap buruk. "Sebanyak 56 persen responden ahli menilai partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan masih buruk. Sedangkan, 28,9 persen memiliki persepsi bahwa keakuratan Data Pemilih Tetap (DPT) menjadi problem penting dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2019," Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan upaya yang maksimal dalam memfasilitasi pemilih untuk menekan angka golput di Pemilu 2019. KPU berupaya untuk memastikan semua orang yang sudah punya hak pilih dicatat dalam daftar pemilih pemilu. "Upaya kita untuk menekan angka golput dengan alasan administratif ini misalnya, mencatat dia yang sudah punya hak pilih tapi tidak tercatat," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019). Sebagai seorang pemuda dan warga Negara yang baik, sudah sepatutnya kita ,menggali informadi sebanyak-banyaknya mengenai system politik di Negara kita sendiri,demokrasi pancasila. Nilai-nilai moral dalam demokrasi pancasila harus ditinjau kembali dan diterapkan dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara kita. Hal itu dimaksudkan agar demokrasi pancasila memiliki nama dan realisasi yang harum sampai ke mata dunia luar.