Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AISYAH PUTRI

NIM : 20210430069

KELAS : A

Membumikan Konsep Demokrasi Permusyawaratan di tengah Masyarakat


Indonesia yang Majemuk
“Taukah kalian apa yang dimaksud dengan Demokrasi dan Masyarakat yang
Majemuk?”
Demokrasi adalah suatu sistem yang memberikan penekanan pada eksistensi
rakyat dalam penyelenggaraan negara maupun pemerintahan. Kekuasaan
pemerintahan ditangan rakyat mengandung pengertian tiga hal yaitu pemerintahan dari
rakyat, pemerintahan oleh rakyat, dan pemerintahan untuk rakyat. Sedangkan
Masyarakat majemuk Yaitu, sebuah masyarakat yang terdiri atas kumpulan orang-
orang atau kelompok-kelompok, yang berbaur tetapi tidak menjadi satu. Masing-masing
kelompok mempunyai agama, kebudayaan dan bahasa, serta cita-cita dan cara-cara
hidup mereka masingmasing.
“Lalu bagaimana cara untuk membumikan konsep demokrasi permusyawaratan di
tengsh masyarakat Indonesia yang majemuk?”
Pemerintahan demokrasi adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu pada
dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungan
social.Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah
untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada
abad ke-5 SM. Secara etimologis kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos
yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan,Dengan demikian
demokrasi berarti pemerintahan rakyat. Demokrasi adalah pemerintahan yang berasal
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Menurut saya demokrasi itu sendiri adalah
semua orang bebas mengeluarkan pendapat atau aspirasi dan kita juga harus
mendengarkanan aspirasi dari orang lain. Terutama pejabat-pejabat pemerintah yang
wajib mendengarkan aspirasi masyarakat. Pendengar aspirasi tersebut juga harus
menjalnkan pendapat yang menurutnya baik untuk semua kalangan. Pemerintah juga
harus mempunyai kebijakan untuk masyarakat disuatu negarapemerintah juga memilki
pendapatnya yang baik buat masyarakt dan negara.
Demokrasi yang di anut di Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Demokrasi suatu
perubahan orde lama ke orde baru dan berhak memberikan pendapatsesuai dengan
keinginanya masing-masing demi majunya negara. Di indonesia pergerakan
nasionalisme juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti
feodalisme dan anti imperialisme dengan tujuan membentuk masyarakat sosial.
Landasan demokrasi adalah keadilan dalam arti terbukanya peluang kepada semua.
Demokrasi juga adalah kebebasan manusia untuk berserikat dan berkumpul dalam
menyampaikan aspirasi, tetepi harus sesuai dengan norma yang berlaku dan memetuhi
aturan. Misalnya unjuk rasa awalnya harus mengajukan surat izin keramain akan
mengadakan unras, pas unras harus berjalan dengan tertib dan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Bisa juga hak yang harus diperjuangkan contohnya demokrasi
masalah gaji dan masalah bahan pangan.
Dari sumber internet yang saya baca Pemilihan umum adalah wajah demokrasi. Ia
mencerminkan tingkat dan kadar demokrasi di suatu negara, seberapa demokratis
sistem pemerintahannya dan seberapa mendalam kesadaran suatu bangsa atas hak-
hak demokrasi.Tanpa proses pemilu yang sebenarnya, negara akan dicap tidak
demokratis atau otoriter meski menyandang atribut ”demokrasi” dalam namanya
(seperti Republik Demokrasi Rakyat Korea). Pemilu bukan semata-mata alat untuk
merebut kekuasaan, tetapi sarana demokrasi guna mencapai kesepakatan tentang
siapa yang berhak menduduki tampuk kekuasaan. Itu berarti keikhlasan untuk memberi
dukungan bersama kepada presiden terpilih selama jangka waktu lima tahun ke depan,
tidak hanya dari pendukung yang memilih si pemenang, tetapi juga dari seluruh unsur
bangsa (termasuk mereka yang tidak memilihnya).
Kebebasan dalam demokrasi yang sekarang sudah melenceng jauh dari demokrasi
Pancasila yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Rakyat seperti tidak
mempunyai pemimpin karena kekuatan rakyat yang besar menjadi mayoritas bagi
penentu kebijakan pemerintahan ini. Namun sayangnya kekuatan rakyat yang besar ini
di dominasi oleh rakyat bayaran,rakyat yang suka terima uang sogokan dari para politisi
busuk dan korup,dan juga rakyat yang tingkat intelektualitasnya rendah serta sangat
mudah dipengaruhi oleh para pemimpin massa yang tergabung dalam organisasi
massa keagamaan yang suka pamer baik dari segi kekuatan maupun keangkeran
(lebih cenderung seperti preman daripada organisasi keagamaan yang santun dan
toleran).
demokrasi Permusyawaratan ini adalah demokrasi yang dilandasi oleh nilai-nilai
teosentris, yang mengangkat kehidupan politik dari tingkat sekuler ke tingkat moral
spiritual, dan nilai-nilai antroposentris yang memuliakan nilai-nilai kemanusiaan,yang
menghargai perbedaan berlandaskan semangat kesetaraan dan persaudaraan,dengan
tujuannya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut survei dari  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), salah satu
temuan penting bidang politik menjelang pesta demokrasi atau pemilu serentak 2019
adalah hak warga negara untuk memilih dan dipilih sudah baik, namun partisipasi
perumusan dan pengawasan kebijakan masih dianggap buruk.
 "Sebanyak 56 persen responden ahli menilai partisipasi masyarakat dalam
penyusunan kebijakan masih buruk. Sedangkan, 28,9 persen memiliki persepsi bahwa
keakuratan Data Pemilih Tetap (DPT) menjadi problem penting dalam penyelenggaraan
pemilu serentak 2019,"
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan upaya yang maksimal dalam
memfasilitasi pemilih untuk menekan angka golput di Pemilu 2019. KPU berupaya
untuk memastikan semua orang yang sudah punya hak pilih dicatat dalam daftar
pemilih pemilu. "Upaya kita untuk menekan angka golput dengan alasan administratif ini
misalnya, mencatat dia yang sudah punya hak pilih tapi tidak tercatat," kata Komisioner
KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Sebagai seorang pemuda dan warga Negara yang baik, sudah sepatutnya
kita ,menggali informadi sebanyak-banyaknya mengenai system politik di Negara kita
sendiri,demokrasi pancasila. Nilai-nilai moral dalam demokrasi pancasila harus ditinjau
kembali dan diterapkan dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara kita. Hal itu
dimaksudkan agar demokrasi pancasila memiliki nama dan realisasi yang harum
sampai ke mata dunia luar.

Anda mungkin juga menyukai