Anda di halaman 1dari 14

1

Efektivitas Kinerja Komisi Pemilihan Umum


Dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih
Pada Pemilihan Wali Kota Makassar Tahun 2020

Eriks Febriang Syah1, Nuryanti Mustari2, Nur Wahid3

1) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar


2) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar
3) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar

Abstract
The aim of this research is to find out how effective the General Election Commission
(KPU) is in increasing voter participation in the 2020 Makassar Mayoral Election. This
type of research uses qualitative methods. The data collection techniques used in this
research are observation, interviews and direct documentation in the field. The informants
in this research consisted of 6 people. The results of this research show that the Makassar
City General Election Commission has been effective in its performance based on 3 (three)
indicators of organizational effectiveness, namely: (1) achievement of objectives, existing
voter participation is in accordance with the number of existing permanent voter lists
(DPT) and voter participation has increased in 2020 compared to the previous regional
elections; (2) integration, in terms of socialization the Makassar City KPU carries out
socialization not only relying on face-to-face contact but also relying on digital platforms
and the public can actively participate in the socialization carried out; (3) adaptation, the
Makassar City KPU is able to adapt to changes in rules and regulations, as well as adapt
to the changing environment due to the Covid-19 pandemic.

Keywords: effectiveness, performance, organization, voter participation

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas kinerja Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dalam Peningkatan Patisipasi Pemilih Pada Pemilihan Walikota
Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi langsung dilapangan, informan yang dalam penelitian ini terdiri dari 6 orang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar telah
efektif dalam berinerja berdasarkan 3 (tiga) indikator efektivitas organisasi yaitu: (1)
pencapaian tujuan, partisipasi pemilih yang ada sudah sesuai dengan jumlah daftar pemilih
tetap (DPT) yang ada dan partisipasi pemilih meningkat di tahun 2020 dibandingkan
pilkada sebelumnya; (2) integrasi, dalam hal sosialisasi KPU Kota Makassar melakukan
sosialisasi tidak hanya mengandalkan tatap muka secara langsung akan tetapi juga
mengandalkan platform digital dan masyarakat dapat berpartisipasi aktif pada sosialisasi
yang dilakukan; (3) adaptasi, KPU Kota Makassar mampu beradaptasi terhadap perubahan
aturan dan regulasi, serta beradaptasi pada lingkungan yang berubah akibat pandemi
Covid-19.

Kata kunci: efektivitas, kinerja, organisasi, partisipasi pemilih


2

PENDAHULUAN Republik Indonesia Tahun 1945 yang


menyatakan bahwa Negara Indonesia
Indonesia merupakan negara
menganut paham demokrasi yang
demokrasi yang berarti bentuk
artinya kekuasaan atau kedaulatan
pemerintahannya berasal dari rakyat,
berada di tangan rakyat. 1 Hal ini
oleh rakyat dan untuk rakyat.
tercermin dalam pasal 1 ayat (2)
Demokrasi merupakan salah satu
UndangUndang Dasar 1945 yang
istilah yang di kenal oleh masyarakat
menentukan bahwa kedaulatan berada
disamping istilah politik. Oleh karena
di tangan rakyat dan dilaksanakan
itu masyarakat sudah tidak asing lagi
berdasarkan Undang-Undang Dasar.
bilamendengar istilah demokrasi.
Namun demikian, demokrasi di
Mau tidak mau, suka tidak suka
Indonesia nyatanya mengalami
masyarakat telah berpartisipasi dalam
pasang surut dalam sejarah
demokrasi.
perpolitikan Indonesia. Tumbangnya
Oleh karena itu, rakyat
Orde Baru membuka peluang
memiliki hak untuk ikut
terjadinya reformasi politik dan
berpartisipasi, baik berperan aktif
demokratisasi di Indonesia. Langkah
maupun pada saat melakukan
terobosan yang dilakukan oleh MPR
pengontrolan terhadap kebijakan-
hasil pemilu 1999 dalam empat tahap
kebijakan yang dikeluarkan oleh
selama empat tahun (1999-2002).
pemerintah. Selain dari pada itu,
Amandemen UUD 1945 juga
dalam lembaga resmi pemerintahan
memperkenalkan pemilihan umum
terdapat pemisahan berbagai macam
untuk memilih presiden dan wakil
unsur seperti unsur eksekutif,
presiden secara langsung (Pilpres).
legislatif, maupun unsur yudikatif
Pilpres pertama dilakukan pada tahun
secara jelas yang disebut Trias
2004 setelah pemilihan umum untuk
Politica.
lembaga legislatif. Langkah
Hal ini bermakna bahwa rakyat
demokratisasi berikutnya adalah
memiliki kedudukan yang sangat
pemilihan umum untuk memilih
penting, sebab kedaulatan berada di
kepala daerah secara langsung
tangan rakyat. Hal ini sesuai dengan
(Pilkada) yang diatur dalam Undang-
Undang-Undang Dasar Negara
3

Undang No. 32 tahun 2004 tentang dimaksud, dan harus memenuhi


Pemerintahan Daerah. prinsip mandiri, jujur, adil,
Undang - Undang ini berkepastian hukum, tertib, terbuka,
mengharuskan semua kepala daerah proporsional, profesional, akuntabel,
di seluruh Indonesia dipilih melalui efektif dan efisien.
pilkada mulai pertengahan 2005. Salah satu bentuk kepastian
Pilkada bertujuan untuk menentukan hukum pemilu di Indonesia
kepala daerah. terakomodir dalam Undang-Undang
Pengertian demokrasi secara Nomor 7 Tahun 2017 tentang
sederhana menurut Schumpeter Pemilihan Umum. Selain itu, dalam
(2000) adalah demokrasi merupakan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
metode politik, sebuah mekanisme tentang Pemilihan Umum
untuk memilih pemimpin politik. memberikan kewenangan pada KPU
Warga negara diberikan kesempatan (Komisi Pemilihan Umum) untuk
untuk memilih salah satu diantara membentuk peraturan KPU sehingga
pemimpin-pemimpin politik yang jalannya proses penyelenggaraan
bersaing meraih suara pemilu pemilu lebih demokratis.
(pemilihan umum) merupakan suatu Disamping itu, pelaksanaan
sarana perwujudan kedaulatan rakyat pilkada adalah bentuk dan metode
guna menghasilkan pemerintahan demokrasi daerah (Pemilukada).
yang demokratis. Hal ini sesuai Pemilhan kepala daerah adalah cara
dengan pendapat ahli di atas, dimana untuk menunjukan kedaulatan dan
demokrasi berarti warga negara membuktikan bahwa pemilih adalah
diberikan kesempatan untuk memilih penduduk daerah. Tahun 2014,
calon-calon pemimpin yang akan mekanisme pemilihan kepala daerah
menjadi wakil rakyat. berubah lagi, dengan pemilihan
Pemilihan Umum dilaksanakan langsung digantikan oleh DPRD
berdasarkan asas langsung umum, sebagai wakil berdasarkan UU No. 22
bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dalam Tahun 2014 mengenai Pemilihan
Penyelenggaraannya, pemilu harus Gubernur, Bupati, dan Walikota.
berdasarkan pada asas sebagaimana Masyarakat menentang mekanisme
4

pemilihan kepala daerah secara tidak preferensi dan kepentingan


langsung melalui musyawarah rakyat, masingmasing untuk menentukan
serta timbul masalah dan urgensi pilihan mereka dalam pemilu. Bisa
dalam proses pengambilan keputusan, dikatakan bahwa masa depan pejabat
sehingga Perppu Nomor 1 Tahun publik yang terpilih dalam suatu
2014 dikeluarkan mengenai pemilu tergantung pada preferensi
pemilihan Gubernur, Bupati, dan masyarakat sebagai pemilih. Tidak
Wali Kota yang dikembalikan kepada hanya itu, partisipasi
rakyat, yaitu pemilihan langsung yang politikmasyarakat dalam pemilu
diselenggarakan oleh Komisi dapat dipandang sebagai evaluasi dan
Pemilihan Umum (KPU). kontrol masyarakat terhadap
Kehidupan masyarakat pada pemimpin atau pemerintahan.
saat ini selalu menginginkan Partisipasi politik memiliki
kemudahan dalam hidupnya. Tak berbagai jenis yaitu, partisipasi aktif,
terkecuali dalam hal memilih partisipasi pasif dan partisipasi apatis.
pemimpin. Masyarakat sudah Partispasi politik aktif adalah apabila
pastinya menginginkan pemimpin masyarakat ikut serta memilih
yang dapat menyejahterakan bangsa. pemimpin, ikut partai politik, dan ikut
Namun, seringkali masyarakat memberikan kritik dan saran.
mengartikan tindakan para penguasa Partisipasi politik pasif adalah apabila
dan elite politik hanya mementingkan masyarakat hanya mengikuti,
kepentingan kelompoknya. Misalnya mematuhi, serta menerima segala
pada masa kampanye, pemimpin peraturan yang dibuat oleh
berlomba-lomba untuk mendapatkan pemerintah. dan partsispasi politik
hati rakyat dengan berbagai cara. apatis adalah apabila masyarakat
Dalam konteks ini yang terjadi adalah tidak ikut dalam pemilihan umum.
budaya money politic dan penyebaran Biasanya orang tersebut menganggap
isu-isu yang belum tentu bahwa sistem yang ada menyimpang
kebenarannya sering kali dipraktikan dari apa yang mereka haparkan.
oleh para pejabat. Partisipasi politik merupakan aspek
Setiap masyarakat memiliki penting yang tidak bisa dipisahkan
5

yang dimana dalam hal ini merupakan memberikan kritik dan saran terhadap
aspek penunjang keberhasilan pada pemerintah dalam kebijakan umum.
pemilihan umum. Sehingga kebijakan yang akan
Partisipasi masyarakat pada diambioleh pemerintah dapat diawasi
pemilihan Walikota Makassar tahun dan tidak akan merugikan bagi
2020 menandakan bahwa pandemi masyarakat. Proses ini biasa disebut
Covid-19 ini tidak begitu sebagai check and balance.
mempengaruhi masyarakat untuk Undang-Undang Nomor 7
berpartisipasi pada pemilihan Tahun 2017 menegaskan bahwa
Walikota Makassar tahun 2020. pemilu diselenggarakan dengan
Awalnya banyak kalangan yang partisipasi masyarakat. Poin ini
pesimis akan partisipasi politik menunjukkan partisipasi masyarakat
masyarakat pada pilkada pemilihan menjadi salah satu indikator penting
Walikota Makassar di tahun 2020 penyelenggaraan pemilu. Tanpa
karena pemilihannya diselenggarakan partisipasi atau keterlibatan pemilih,
dimasa pandemi. Ada berbagai maka sesungguhnya pemilu tidak
anggapan yang mengatakan bahwa memiliki makna. Ukuran partisipasi
partisipasi politik pemilih akan tentu bukan sekadar kehadiran
rendah mengingat pandemi yang pemilih dalam memberikan suara di
terjadi, dan menyebabkan masyarakat tempat pemungutan suara (TPS) pada
akan lebih memprioritaskan hari pemungutan suara atau voter turn
kesehatan mereka di bandingkan out, tetapi keterlibatan pemilih pada
datang ke TPS untuk memilih dengan keseluruhan tahapan pemilu.
resiko yang bisa saja mereka dapatkan Oleh karena itu, upaya
dimasa pandemi yaitu dengan tepapar meningkatkan partisipasi politik
Covid-19. Partisipasi politik masyarakat harus didasarkan pada
merupakan hal yang sangat penting. analisis dan argumentasi yang kuat.
Dengan adanya partisipasi politik Hal ini disebabkan adanya kebutuhan
dalam menganut sistem politik yang untuk mewujudkan langkah strategis
demokrasi maka akan membuat dalam meningkatkan kuantitas dan
rakyat lebih leluasa dalam kualitas partisipasi politik masyarakat
6

dalam pemilu dan penyempurnaan yang telah ditetapkan sebelumnya


sistem pemilu yang lebih baik atau dengan kata lain sasaran atau
kedepan. tujuan telah tercapai sesuai rencana
Oleh karena itu dibutuhkan yang telah ditentukan.
efektivitas KPU Kota Makassar Menurut Mahmudi (2010:20)
dalam meningkatkan partisipasi menyatakan bahwa kinerja
politik masyarakat melalui upaya dan merupakan: Organisasi pada dasarnya
programnya dalam merupakan tanggung jawab setiap
menyelenggarakan pemilihan kepala individu yang bekerja dalam
daerah terkhusus pada pemilihan wali organisasi. Suryani dan John
Kota Makassar tahun 2020 agar (2018:03) mendefinisikan bahwa
berjalan sukses dengan tingkat kinerja organisasi adalah hasil akhir
partisipasi masyarakat dalam organisasi dievaluasi dalam kaitannya
menggunakan hak pilihnya. dengan tujuan dan sasaran yang
Raihani (2015: 8) ditentukan.
mendefinisikan efektivitas adalah Kinerja KPU Kabupaten /Kota
kondisi atau keadaan yang dapat sebagai lembaga berwenang yang
menunjukkan tingkat keberhasilan bertugas untuk menyelenggarakan
dalam suatu pekerjaan sehingga pemilihan kepala daerah dan
tercapai tujuan yang diharapkan. melakukan upaya seperti yang
Efektivitas dijadikan sebagai ukuran disebutkan diatas dalam
berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan meningkatkan partisipasi politik
sesuai dengan tujuan yang akan masyarakat dalam pemilihan kepala
dicapai. daerah, sebab itu efektivitas KPU
Selanjutnya (Nainggolan, sangat dibutuhkan dalam
2016: 8) menjelaskan bahwa, penyelenggaraan pilkada.
efektivitas merupakan suatu Berdasarkan hal tersebut,
kemampuan untuk memilih tujuan peneliti tertarik untuk melakukan
dengan memanfaatkan sarana dan penelitian tentang “Efektivitas
prasarana dalam jumlah tertentu agar Kinerja Komisi Pemilihan Umum
tercapainya suatu tujuan organisasi dalam Peningkatan Partisipasi
7

Pemilih Pada Pemilihan Wali Kota diperoleh dari hasil wawancara,


Makassar Tahun 2020”. catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain, sehingga dapat mudah dipahami
METODE dan temuannya dapat diinformasikan
Penelitian ini dilaksanakan di kepada orang lain.
kantor Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kota Makassar. Penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN

membahas tentang Efektivitas Berikut ini hasil dan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pembahasan penelitian terkait

Kota Makassar Dalam Efektifitas Kinerja Komisi Pemilihan

Penyelenggaraan Pemilu menurut Umum Kota Makassar Dalam

Duncan (Steers, 2016:53) yaitu: Penyelenggaraan Pemilu menurut

(1) pencapaian tujuan, (2) integrasi, teori Efektivitas Duncan (Steers

dan (3) adaptasi. 2016: 53)

Teknik pengumpulan data Pencapaian Tujuan


menggunakan metode observasi, Terciptanya demokrasi yang
dokumentasi dan wawancara dengan berkualitas tentunya mempunyai
informan yang ditentukan secara aspek penting didalamnya. Salah satu
purposive sampling. Informan berasal aspek demi terciptanya demokrasi
dari pimpinan dan pegawai di kantor yang berkualitas terkhusus di negara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) indonesia adalah tingkat partisipasi
Kota Makassar. warga negara atau masyarakat
Analisis data yang digunakan terhadap kegiatan demokrasi, dimana
penulis dalam penelitian ini yaitu dalam hal ini dapat dilihat dalam
dengan teknik triangulasi partisipasi warga negara dalam
sebagaimana yang dikemukakan pemilu. Sehubungan dengan visi
(Sugiyono, 2014:224) melalui reduksi tersebut, Komisi Pemilihan Umum
data, penyajian data, dan penarikan memiliki beberapa misi. Salah satu
kesimpulan. Analisis data tersebut dari penjabaran visi adalah
digunakan untuk mencari dan meningkatkan kesadaran politik
menyusun secara sistematis data yang rakyat untuk berpartisipasi aktif
8

dalam kegiatan demokrasi (pemilihan berupaya melaksanakan pemilihan.


umum). Berdasar pada hal tersebut Melakukan beberapa strategi-strategi
salah satu aspek penting dalam sosialisai yang dimana di masa
menunjang pencapaian tujuan dari pandemi merupakan tantangan baru
Komisi Pemilihan Umum adalah yang di hadapi oleh komisi pemilihan
partisipasi politik warga negara umum kota makassar. Dan
terhadap kegiatan demokrasi. meyakinkan masyarakat untuk dapat
Berdasrkan pada hal diatas, komisi berpartisipasi aktif dalam pesta
pemilihan umum kota makassar demokrasi sebagai bentuk
dalam penyelenggaraan pemilihan kepercayaan terhadap komisi
walikota tahun 2020 terdapat pemilihan umum dan paslon yang
peningkatan partisipasi pemilih atau maju pada pemilihan walikota di
partisipasi politik warga negara atau tahun 2020.
masyarakat meningkat dari pilwali Hasilnya peningkatan
sebelumnya. Terlebih pada saat itu, partisipasi pemilih pada pemilihan
indonesia terkhususnya kota walikota makassar tahun 2020
makassar sedang dilanda pandemi meningkat dibandingkan pilkada
yang dimana aktivitas-aktivitas sosial sebelumnya. Walau belum meningkat
dilakukan secara terbatas. secara pesat terkait partisipasi
Komisi pemilihan umum kota pemilih, tapi merupakan sebuah
makassar mampu menjalankan atau kemajuan dari komisi pemilihan
menyelenggarakan pilkada sesuai umum kota makassar karena pada
dengan ketentuan atau perintah tahun 2020 di kota makassar terdapat
Undang-Undang tentang bencana nonalam yaitu covid 19.
penyelenggaraan pemilihan. Berikut peneliti menyajikan
Sehubungan dengan partisipasi warga tabel yang berisi tentang partisipasi
negara atau partisipasi masyarakat pemilih pada pemilihan walikota
dalam menggunakan hak pilihnya , makassar adalah sebagai berikut.
Komisi Pemilihan Umum telah
9

Tabel 1.
Partisipasi Pemilih Pada Pemilihan Walikota Makassar
No. Tahun DPT Partisipasi Persentase
1 2013 988.208 592.299 59,94
2 2018 990.836 584.406 58,98
3 2020 901.087 537.585 59,66
Sumber : Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar

Dari tabel diatas kita dapat dijalankan. Pada Pilwali tahun 2020
melihat bahwa tingkat partisipasi Juga mengalami peningkatan
pemilih pada pemilihan wali kota dan Partisipasi Pemilih di banding Tahun-
wakil wali kota tahun 2013 dari daftar tahun sebelumnya. lebih lanjut selain
jumlah pemilih tetap sebanyak berfokus pada partisipasi pemilih
988.208 yang menggunakan hak sebagai salah satu tolak ukur
pilihnya hanya sebesar 592.299 atau efektivitas kinerja KPU Kota
jika dipersentasekan hanya sebesar Makassar tentunya keselamatan
59,94%. Kemudian pada tahun 2018 penyelenggara juga menjadi titik
daftar jumlah pemilih tetap 584.406 fokus dalam menjalankan beberapa
dan yang menggunakan hak pilihnya rutinitas.Pada aspek pencapaian
hanya 584.406 sekitar 59,94%. Dan tujuan kinerja Komisi Pemilihan
pada tahun 2020 mengalami Umum Kota Makassar dapat
peningkatan jika dibandingkan dikatakan efektif karena mengacu
pilwali tahun 2018, dimana tingkat pada partisipasi pemilih yang ada
partisipasi pemilih ditahun 2020 ini sesuai dengan jumlah daftar pemilih
sebesar 59.66%. tetap yang ada, Komisi Pemilihan
Dalam hal pencapaian tujuan Umum Kota Makassar telah berupaya
KPU kota makassar selaku secara maksimal dalam memberikan
penyelenggara Pilwali tahun 2020 arahan serta petunjuk kepada pemilih
tetap mengacu pada aturan atau UU yang pada tahun 2020 makassar
yang ada. Terlebih dalam hal beserta wilayah yang lainnya terkena
pencapaian tujuan tentunya banyak pandemi. Hasilnya partisipasi pemilih
ativitas atau agenda yang harus meningkat ditahun 2020
10

dibandingkan pilkada sebelumnya. Pemilihan Umum Kota Makassar


telah melakukan sosialisasi kepada
Integrasi
masyarakat terkait hal-hal yang
Integrasi juga berkaitan dengan
berkaitan dengan penyelenggaraan
komitmen dan sosialisasi. Komisi
pemilihan kepala daeerah yang
Pemilihan Umum Kota Makassar
mengacu pada pemahaman dan
telah melakukan sosialisasi agar
peningkatan partisipasi pemilih pada
pemilih dapat berpartisipasi secara
pemilihan kepala daerah sehingga
aktif pada pemilihan walikota tahun
pemilih dapat berpartisipasi secara
2020.
aktif pada pemilihan walikota tahun
Komisi Pemilihan Umum
2020.
memaksimalkan sosialisasi secara
Komunikasi dan sosialisasi
virtual dan sosialisasi secara
dilakukan guna memberikan arahan
langsung. Akan tetapi dalam
atau langkah dasar pemilih dalam
prosesnya terdapat hambatan-
proses pemilihan. Sosialisasi juga
hambatan yang dapat terjadi. Salah
dilakukan sebagai bentuk upaya yang
satunya keterlibatan masyarakat
dilakukan oleh Komisi Pemilihan
dalam sosialisasi langsung yang
Umum berdasar pada arahan undang-
diselenggarakn oleh KPU. Tentunya
undang. Sosialisasi itu tentunya
masyarakat tidak semua mampu
ditujukan pada warga negara atau
menghadiri sosialisasi yang
masyarakat sebagai bentuk partisipasi
diselenggarakan oleh KPU karena
masyarakat dalam pesta demokrasi.
tentunya ada rutinitas pribadi yang
Selain itu, upaya yang dilakukan oleh
menjadi prioritas utama.
komisi pemilihan umum sebagai
Berdasar pada pernyataan
bentuk menunjukkan KPU sebagai
beberapa informan, dapat dikatakan
yang idependen dan memiliki
Komisi Pemilihan Umum sebagai
integritas. Berdasarkan penelitian,
lembaga penyelenggara pemilu selalu
komisi pemilihan umum memiliki
berlandaskan pada regulasi yang ada
integritas pada penyelenggaraan
guna mencapai integrasi lembaga.
pilwali tahun 2020. Karena berdasar
Integrasi juga berkaitan dengan
pada misi komisi pemilihan umum
komitmen dan sosialisasi. Komisi
11

kota makassar terkait partisipasi bisa meningkat serta sehubungan


warga negara pada pemilihan dengan misi KPU tentang partisipasi
walikota. Ini juga menunjukan aktif pemilih dalam pesta demokrasi.
kepercayaan publik yang tinggi pada Tentunya juga sosialisasi di masing-
komisi pemilihan umum kota masing kecamatan dan kelurahan
makassar berdasar pada kegiatan- yang ada di Kota Makassar,
kegiatan sosialiasi yang dilakukan terkhususnya di kecamatan manggala
Komisi pemilihan umum itu sendiri. kelurahan antang Kota Makassar
Dan juga, beberapa pemilih mampu Komisi Pemilihan Umum Kota
mengakses sosialisasi yang dilakukan Makassar melakukan beberapa
oleh komisi pemilihan umum, baik agenda persiapan pemilihan termasuk
secara virtual maupun secara sosialisasi dan masyarakat dapat
langsung. Karena tentunya integrasi berpartisipasi aktif pada sosialisasi
bisa dikatakan tercapai, bukan hanya yang dilakukan oleh Komisi
kerja aktif dari organisasi dalam hal Pemilihan Umum Kota Makassar.
ini komisi pemilihan umum
Adaptasi
melakukan sosialisasi yang dilakukan
Adaptasi merupakan salah satu
oleh rantai sumber daya manusi, baik
aspek penting yang harus diantisipasi.
PPS maupun PPK , akan tetapi
Karena aturan yang bisa saja dapat
partisipasi masyarakat dalam
berubah sesuai dengan kondisi atau
menyambut pesta demokrasi, mampu
lingkungan yang ada. Jelas dalam
berpartisipasi aktif pada agenda-
hali, komisi pemilihan umum , harus
agenda yang dilakukan oleh komisi
mampu beradaptasi disaat kondisi
pemilihan umum itu sendiri.
pandemi covid 19. yang awalnya
Dalam integrasi bisa dikatakan
harusnya pemilihan dilakukan
efektif karena Komisi Pemilihan
dibulan september, harus kembali
Umum Kota Makassar melakukan
menyusun jadwal rencana
sosialisasi tidak hanya mengandalkan
dikarenakan perubahan jadwal
tatap muka secara langsung akan
pemilihan
tetapi juga mengandalkan platform
Dari aspek adaptasi Komisi
digital. Hasilnya partisipasi pemilih
Pemilihan Umum Kota Makassar
12

pada pilwali Kota Makassar tahun pemilihan umum kota makassar


2020 dikatakan sudah efektif karena dilakukan secara tepat dan cepat dan
berdasar pada partisipasi politik tetap mengacu pada regulasi atau
warga negara. Komisi Pemilihan aturan yang ada. Terbukti dengan
Umum mampu beradaptasi terhadap kualitas yang diberikan partsisipasi
perubahan aturan dan regulasi serta pemilih dapat meningkat dari pilkada
beradaptasi pada lingkungan. yang sebelumnya dilaksanakan.
Perubahan kondisi yang dimaksud Artinya perubahan lingkungan
adalah pandemi yang tiba-tiba secara cepat dan diluar prediksi
melanda. sebelumnya. Hal ini juga mengacu
Regulasi KPU dimaksudkan pada regulasi atau aturan yang ada.
pada saat ada aturan atau regulasi Dimana setiap agenda yang dilakukan
baru terkait penyelenggaraan oleh oleh Komisi Pemilihan Umum
KPU maka KPU akan responsif dilakukan secara terbatas. Dan juga
terhadap perubahan tersebut. Selain setiap agenda yang dilakukan oleh
dalam hal regulasi, terkait dengan Komisi Pemilihan Umum mengacu
penyelenggaraan kegiatan sosialisasi pada SOP yang ada. Sehubungan
yang kerap dilakukan KPU kepada dengan itu, partisipasi pemilih tidak
masyarakat terkait hal-hal yang perlu bisa dikatakan bahwa KPU Kota
disampaikan oleh KPU, sosialisasi Makassar berhasil dalam
tersebut biasanya dilakukan secara penyelenggaraan karena ada beberapa
kontekstual. faktor faktor penunjang lain, akan
Berdasar pada pernyataan tetapi berdasar pada kinerja dan misi
beberapa informan, adaptasi Komisi Pemilihan Umum yaitu
merupakan aspek penting yang harus partisipasi politik warga negara.
diperhatikan. Bukan tanpa sebab,
karena keadaan bisa saja berubah dan KESIMPULAN
kondisi internal dalam organisasi bisa Dari hasil penelitian dan
saja berubah. Maka dari itu, pembahasan terkait efektivitas kinerja
berdasarkan penelitian proses Komisi Pemilihan Umum dalam
adaptasi yang dilakukan oleh komisi peningkatan partisipasi pemilih pada
13

Pemilihan WaliKota Makassar Tahun sudah efektif karena berdasar pada


2020 diperoleh kesimpulan sebagai partisipasi politik warga negara.
berikut: Komisi Pemilihan Umum mampu
Pada indikator pertama yaitu beradaptasi terhadap perubahan
Pencapaian tujuan, menunjukkan aturan dan regulasi serta beradaptasi
bahwa Komisi Pemilihan Umum pada lingkungan. Walau partisipasi
telah berupaya dengan melakukan pemilih tidak bisa dikatakan bahwa
segala cara dalam hal pencapaian KPU Kota Makassar berhasil dalam
tujuan organisasi. Hal ini dapat dilihat penyelenggaraan karena ada beberapa
atau diukur dengan kinerja Komisi faktor faktor penunjang lain, akan
Pemilihan Umum selama pemilihan tetapi berdasar pada kinerja dan misi
waliKota Makassar tahun 2020 kpu yaitu partisipasi politik warga
sehingga partisipasi pemilih dapat negara.
dikatakan meningkat di tengah
pandemi. Sehingga efektivitas REFERENSI
Kinerja Komisi Pemilihan Umum Mahmudi. (2010). Manajemen
tercapai. Kinerja Sektor Publik, Edisi
Integrasi, menunjukkan bahwa Kedua. In Akademi Manajemen
integrasi efektivitas kinerja KPU Perusahaan YKPN, Yogyakarta.
dalam pemilihan wali Kota Makassar
Nainggolan, D. R. (2016). Efektivitas
dalam peningkatan partisipasi
Program Pembangunan Wisata
pemilih dapat dikatakan efektif
Pantai Bosur Dalam Rangka
dikarenakan sosialisasi yang
Meningkatkan Pendapatan
dilakukan KPU Kota Makassar tidak
Masyarakat Lokal Di Kecamatan
hanya mengandlkan sosialisasi tatap
Pandan Kabupaten Tapanuli
muka tetapi memanfaatkan platform
Tengah. Skripsi Universitas
digital.
Muhammadiyah Sumatera
Adaptasi, menunjukkan bahwa
Utara.
adaptasi Komisi Pemilihan Umum
Raihani, C. (2015). Efektivitas
Kota Makassar pada Pilwali Kota
Pelaksanaan Program Bulan
Makassar Tahun 2020 dikatakan
14

Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)


dalam Rangka Meningkatkan
Kesehatan Anak di Puskesmas
Hamparan Perak Kecamatan
Hamparan Perak. Universitas
Muhammadiyah Sumatera
Utara.

Schumpeter, J. (2000). Teori-Teori


Politik Modern. Pustaka UMY.

Steers, R. M. (2016). Efektivitas


Organisasi (kedua). Erlangga.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian


Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, N. K., & John, E. H. J. F.


(2018). Kinerja Organisasi.
Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai