Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Komisi pemilihan umum (KPU) merupakan garda terdepan dalam


sebuah negara. Apalagi dalam penyelenggaraan pemilu yang
menggambarkan wujud dari negara demokratis. Komisi ini tidak hanya
berurusan dengan partai politik peserta pemilu, tetapi juga harus
berhadapan langsung dengan pemerintah dan masyarakat luas.Dalam
kondisi seperti ini, tidak jarang KPU berada pada posisi dilematis. Di satu
pihak, KPU berusaha untuk melayani dan memenuhi kepentingan semua
pihak (partai politik, pemerintah, dan masyarakat). Sementara di pihak lain,
KPU harus betul-betul konsisten untuk menerapkan seluruh ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dimana banyak kepentingan para pihak
itu dibatasi.

Meskipun harus berhadapan dengan para pihak yang berkepentingan


dengan penyelenggaraan pemilu, KPU dituntut untuk senantiasa konsisten
melaksanakan segala tugas dan wewenangnya. Tugas dan wewenang KPU ini
diatur sedemikian rupa pada pasal 8 Undang-undang No. 15 Tahun 2011.

KPU memiliki tugas dan wewenang dalam pelaksaan pemilu. Disisi lain,
KPU juga dituntut untuk melaksanakan pemilu secara aman dan damai.
Dalam kaitan ini, KPU harus benar-benar bekerja secara transparan, mandiri
dan independen (non partisan).Inilah yang kemudian menjadi dasar
pemikiran penulis untuk melakukan pembahasan tentang peranan KPU
dalam mewujudkan pemerintahan yang demokrasi di Indonesia.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dari pembahasan diatas, adapun yang menjadi rumusan masalah


dalam penulisan makalah ini yaitu :

1. Apa yang di maksud dengan demokrasi ?


2. Bagaimanan Pemerintahan yang Demokrasi?
3. Apa yang di maksud komisi pemilihan umum ?

Page 1
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
4. Bagaimana peranan komisi pemilihan umum dalam
mewujudkan pemerintahan Demokrasi di Indonesia terutama di daerah
Kota Sukabumi?

1.3. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui dan memahami tentang demokrasi


2. Untuk mengetahui pemerintahan yang demokrasi
3. Untuk mengetahui dan memahami komisi pemilihan umum
4. Untuk mengetahui peranan komisi pemilihan umum dalam
mewujudkan pemerintahan Demokrasi di Indonesia terutama di daerah
Kota Sukabumi

1.4. LOKASI KANTOR KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SUKABUMI

Alamat : Jl. Otto Iskandardinata No. 175, Kota Sukabumi - Jawa Barat
43111

Telp/ Fax : 0266-221048- 0266-213692

1.5. WAKTU DAN TANGGAL PELAKSANAAN

Rabu, 22 Maret 2017

Page 2
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Pengertian Demokrasi

Penyebutan akan istilah demokrasi pada mulanya berangkat dari


bahasa yunani , yaitu dengan istilah dmos dan cratos yang artinya kekuasan
kedaulatan . dapat di terjemahkan bahwa demokrasi ada;ah kedaulatan
rakyat .dengan demikian pada negara yang menganut sistem demokrasi
,kekuasaan pemerintahnya sangat terbatas dan pemerintah tidak dapat
bertindak sewenang wenang kepada rakyat . Menurut Henry B.Mayo
,demokrasi sebagai sistem politik ialah dimana kebijakan umum di tentukan
atas dasar mayoritas oleh wakil wakil yang di awasi secara efektif oleh
rakyat dalam pemilihan pemilihan berkala yang di dasarkan atas prinsip
kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya
kebebasan politik . Adapun hakikat dari demokrasi sebagai mana kita pahami
terdapat pada makna pemerintahan dari rakyat (goverment of the
people)pemerintahan oleh rakyat (goverment for people) hakikat yang
terkandung pada goverment of the people dalah untuk menunjukan bahwa
dalam negara demokrasi , keabsahan/legitimasi terhadap siapa yang
memerintah(pemerintah) berasal dari kehendak rakyat .sementara maka
dari goverment by people bahwa dalam penyelenggara pemerintah yang
dilakukan pemerintah prosesnya di awasi oleh rakyat . dan untuk gevorment
for people terkandung makna bahwa dalam penyelenggaraan suatu
pemerintahan oleh pemerintah adalah harus dilangsungkan untuk sebesar
besarnya bagi kemakmuran rakyat .

Demokrasi Indonesia

Page 3
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
Demokrasi indonesia merupakan suatu bentuk demokrasi yang utuh
bagi indonesia , yaitu demokrasi di bidang politik dan ekonomi yang tidak
mngandung paham individualisme . demokrasi yang utuh bagi indonesia
diartikan pula oleh bung hatta sebagai demokrasi yang di sesuaikan dengan
tradisi masyarakat asli indonesia ,yakni demokrasi yang menjungjung nilai
kebersamaan dan kekeluargaan . sifat demokrasi asli indonesia bersumber
dari semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang hidup dalam hati
sanubari setiap masyarakat asli ini ,dimana kehidupan seseorang dianggap
sebagai bagian dari kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Manifestasi
dari ciri kebersamaan dan kekeluargaan ini adalah tradisi melaksanakan
rapat/musyawarah untuk mengatasi suatu permasalahan ,yang diikuti dngan
pengembalian keputusan dengan secara mufakat . Menurut soekarno dan
hatta ,demokrasi yang diinginkan negara indonesia yang pada waktu itu
sedang di perjuangkan kemerdekaan , yakni bukan demokrasi liberal yang
biasanya memihak golongan yang kuat sosial ekonominya . Selain itu bung
karno menandaskan bahwa negara indonesia tidak didirikan sebagai tempat
merajalelanya kaum kapitalis sehingga kesejahteraan hanya terpusat pada
segelintitr golongan tertentu . Negara ini didirikan untuk mewujudkan
terjaminnya hak sosial kewarganegaraan dan tercapainya suatu demokrasi
ekonomi sebagaimana penegasan bung karno bahwa saudara saudara
,saya usulkan : kalua kita mencari demokrasi hendaknya bukan demokrasi
barat ,tetapi permusyawatan yang memberi hidup ,yang mampu
mendatangkan kesejahteraan sosial". Demokrasi indonesia adalah
kedaulatan rakyat sebagaimana tercantum pada pasal 1 ayat 2 pada
amandemen ke 3 UUD 1945 , kedaulatan rakyat dalam rangka
indonesiamenurut bung hatta berarti "bahwa kedaulatan ada pada rakyat".
segala hukum haruslah bersandar pada perasaan keadilan dan kebeneran
yang hidup dalam hati rakyat yang banyak ,dan aturan kehidupan haruslah
sempurna dan berbahagia bagi rakyat kalau ia beralaskan kedaulatan rakyat.

2.2. Pengertian Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga negara yang


menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia, yakni meliputi Pemilihan
Umum Anggota DPR/DPD/DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil
Presiden, serta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Komisi Pemilihan Umum tidak dapat disejajarkan kedudukannya dengan
lembaga-lembaga negara yang lain yang kewenangannya ditentukan dan
diberikan oleh UUD 1945. Bahkan nama Komisi Pemilihan Umum belum
disebut secara pasti atau tidak ditentukan dalam UUD 1945, tetapi

Page 4
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
kewenangannya sebagai penyelenggara pemilihan umum sudah ditegaskan
dalam Pasal 22E ayat (5) UUD 1945 yaitu Pemilihan umum diselenggarakan
oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan
mandiri. Artinya, bahwa Komisi Pemilihan Umum itu adalah penyelenggara
pemilu, dan sebagai penyelenggara bersifat nasional, tetap dan mandiri
(independen) (Asshiddiqie, 2006:236-239).

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD)


Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan yang telah mengalami 4 (empat)
kali perubahan, bahwa Pemilu merupakan perwujudan kedaulatan rakyat
untuk melaksanakan suksesi pemerintahan yang demokratis.
Penyelenggaraan Pemilu yang besifat langsung, umum, bebas, jujur, adil dan
akuntabel perlu didukung suatu lembaga yang kredibel. Untuk itu, lembaga
Penyelenggara Pemilu harus mempunyai integritas yang tinggi,
ketidakberpihakan kepada salah satu Peserta Pemilu serta memahami tugas
dan tanggung jawab sebagai Penyelenggara Pemilu dan menghormati hak-
hak politik dari warga negara. KPU sebagai penyelenggara Pemilu dan
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011
dalam menyelenggarakan Pemilu berkomitmen dan berpedoman pada azas
mandiri, jujur, adil, tertib dalam menyelenggarakan Pemilu, terbuka,
profesional, efisien dan efektif mengingat tugas KPU adalah
menyelenggarakan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD), serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang
diselenggarakan secara langsung oleh rakyat. Disamping tugas tersebut juga
melaksanakan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) yaitu
untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur dan Bupati dan Wakil Bupati
serta Walikota dan Wakil Walikota secara langsung, sehingga untuk
melaksanakan tugas tersebut maka dibentuk pula KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk melaksanakan tugas
tersebut KPU dibantu oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Wakil Sekretaris
Jenderal (Wasekjen), dan seluruh tugas didistribusikan kepada Biro-Biro dan
Inspektorat. Sedangkan untuk pelaksanaan tugas KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota.

Tugas Pokok dan Fungsi Tugas dan wewenang KPU dalam


penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD meliputi:

1. Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal

Page 5
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
2. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN
3. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan
Pemilu setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR dan
Pemerintah
4. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua
tahapan Pemilu
5. Menerima daftar pemilih dari KPU Provinsi; 6. Memutakhirkan data
pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu
dan/atau pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota terakhir dan
menetapkannya sebagai daftar pemilih
6. Menetapkan peserta Pemilu
7. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
tingkat nasional berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di
KPU Provinsi untuk Pemilu Anggota DPR dan hasil rekapitulasi
penghitungan suara di setiap KPU Provinsi untuk Pemilu Anggota DPD
dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil
penghitungan suara
8. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan
suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu dan
Bawaslu
9. Menerbitkan keputusan KPU untuk mengesahkan hasil Pemilu dan
mengumumkannya
10. Menetapkan dan mengumumkan perolehan jumlah kursi Anggota
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap partai
politik peserta Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD
11. Mengumumkan calon Anggota DPR dan DPD terpilih dan
membuat berita acaranya
12. Menetapkan standar serta kebutuhan pengadaan dan
pendistribusian perlengkapan
13. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu atas
temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu
14. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara Anggota KPU Provinsi, Anggota PPLN, Anggota KPPSLN,
Sekretaris Jenderal KPU, dan pegawai Sekretariat Jenderal KPU yang
terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan Pemilu yang sedang berlangsung
berdasarkan rekomendasi Bawaslu dan/atau ketentuan peraturan
perundangundangan; 16. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan

Page 6
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU
kepada masyarakat
15. Menetapkan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana
kampanye dan mengumumkan laporan sumbangan dana kampanye;
18. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu; dan melaksanakan tugas dan wewenang lain
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden


dan Wakil Presiden meliputi:

1. Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal


2. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN
3. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan
Pemilu setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR dan
Pemerintah
4. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua
tahapan
5. Menerima daftar pemilih dari KPU Provinsi
6. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan
data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir
dan menetapkannya sebagai daftar pemilih
7. Menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang
telah memenuhi persyaratan
8. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Provinsi
dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil
penghitungan suara
9. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat
penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta
Pemilu dan Bawaslu
10. Menerbitkan keputusan KPU untuk mengesahkan hasil Pemilu
dan mengumumkannya
11. Mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden
terpilih dan membuat berita acaranya
12. Menetapkan standar serta kebutuhan pengadaan dan
pendistribusian perlengkapan
13. Menindak lanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu atas
temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu

Page 7
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
14. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara Anggota KPU Provinsi, Anggota PPLN, Anggota KPPSLN,
Sekretaris Jenderal KPU, dan pegawai Sekretariat Jenderal KPU yang
terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Bawaslu
dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan
15. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat
16. Menetapkan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana
kampanye dan mengumumkan laporan sumbangan dana kampanye
17. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu
18. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan pemilihan


gubernur, bupati, dan walikota meliputi:

1. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan


pemilihan setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR dan
Pemerintah
2. Mengoordinasikan dan memantau tahapan pemilihan
3. Melakukan evaluasi tahunan penyelenggaraan pemilihan
4. Menerima laporan hasil pemilihan dari KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota
5. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara
anggota KPU Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang
mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan
berdasarkan rekomendasi Bawaslu dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan
6. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya, KPU dibantu oleh Sekretariat Jenderal KPU, sedangkan KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat KPU Provinsi
dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota. Setjen KPU dipimpin oleh
Sekretaris Jenderal.

Adapun tugas Setjen Komisi Pemilihan Umum adalah sebagai


berikut:

1. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu


2. Memberikan dukungan teknis administratif

Page 8
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
3. Membantu pelaksanaan tugas KPU dalam menyelenggarakan Pemilu
4. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan
keputusan KPU
5. Memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi penyelesaian sengketa
Pemilu
6. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU
7. Membantu pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai dengan peraturan
perundangan.

Untuk melaksanakan tugas yang dimaksud Sekretaris Jenderal KPU


menyelenggarakan fungsi :

1. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu


2. Memberikan pelayanan teknis pelaksanaan Pemilu
3. Memberikan pelayanan administrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, anggaran, dan perlengkapan pemilu
4. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan
keputusan KPU
5. Memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi penyelesaian sengketa
Pemilu
6. Membantu pelayanan pemberian informasi Pemilu, partisipasi dan
hubungan masyarakat
7. Membantu pengelolaan data dan informasi Pemilu
8. Membantu pengelolaan logistik dan distribusi barang/jasa keperluan
Pemilu
9. Membantu penyusunan kerjasama antar lembaga
10. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan Pemilu dan
pertanggungjawaban KPU.

Dalam melaksanakan tugasnya Setjen KPU berwenang:

1. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan


Pemilu berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang
ditetapkan oleh KPU.
2. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
3. Mengangkat tenaga pakar/ahli, pejabat fungsional, dan tenaga
professional berdasarkan kebutuhan atas persetujuan KPU
4. Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 9
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Setjen KPU
berkewajiban untuk :

1. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan


2. Memelihara arsip dan dokumen Pemilu
3. Mengelola barang inventaris Pemilu
4. Bertanggung jawab dalam hal administrasi keuangan serta pengadaan
barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.
5. Untuk melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban Setjen KPU,
Sekretaris Jenderal dibantu oleh Wakil Sekretaris Jenderal, sesuai
dengan Keputusan KPU Nomor 98/Kpts/KPU/Tahun 2010 tentang
Penetapan Tugas, Wewenang dan Kewajiban Wakil Sekretaris Jenderal
dan Wakil Kepala Biro di Lingkungan Setjen KPU.

Adapun Tugas dan Wewenang Wakil Sekretaris Jenderal adalah :

1. Menangani hal-hal yang bersifat khusus, mendesak dan memerlukan


penanganan cepat berdasarkan keputusan rapat pleno KPU dan
pengarahan Sekretaris Jenderal
2. Mengkoordinasikan penyusunan regulasi penyelenggaraan Pemilu
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan terkait bantuan lembaga
donor
4. Menjadi pejabat Pembuat Komitmen diluar bagian anggaran.

Kewajiban Wakil Sekretaris Jenderal adalah :

1. Melaksanakan seluruh tugas dan wewenangnya dengan penuh rasa


tanggung jawab
2. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan wewenangnya secara
periodik kepada Sekretaris Jenderal KPU.
3. Sesuai Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU
Provinsi dan Sekretariat KPU Kab/Kota, Sekretariat Jenderal KPU terdiri
dari:
a. Biro Perencanaan dan Data
b. Biro Keuangan
c. Biro Hukum
d. Biro Umum
e. Biro Sumber Daya ManusiaBiro Teknis dan Hubungan Partisipasi
Masyarakat
f. Biro Logistik
g. Inspektorat.

Page 10
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
BAB III

PEMBAHASAN
3.1. Visi dan Misi Komisi Pemilhan Umum Kota Sukabumi

Visi

Page 11
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
terwujudnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi sebagai
penyelenggara pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional,
mandiri, transparan dan akuntabel demi terciptanya demokrasi Indonesia
yang berkualitas berdasarkan pancasila dan UUD 1945 d\wadah negara
kesatuan Republik Indonesia.

MISI

a. Membangun lembaga penyelenggara pemilihan umum yang memiliki


kompetensi , kreditibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan
pemilihan umum.
b. Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih anggota dalam
perwakilan rakyat, dewan perwakilan daerah, dan presiden dan wakil
presiden serta kepala daerah dan wakil kepala daerah secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif, dan
beradab.
c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum yang bersih,
efisien,dan efektif.
d. Melayani dan memperlakukan setiap peserta pemilihan umum secara
adil dan setara, serta menegakan peraturan pemilihan umum yang
bersih, efisen, dan efektif.
e. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam
pemilihan umum demi terwujudnya cita cita masyarakat Indonesia
yang demokratis.
f. Meningkatkan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.

3.2. Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam mewujudkan


pemerintahan yang demokrasi di Indonesia

Pemilihan umum merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan


rakyat yang diselenggarakan dalam Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Di Indonesia
penyelenggaraan Pemilu terdiri atas tiga kategori yaitu: Pemilu DPR, DPD
dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah.

Hasil dari Pelaksanaan Pemilu adalah terpilihnya wakil-wakil rakyat dan


pemimpin negara yang demokratis, kuat dan memperoleh dukungan rakyat
dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Page 12
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
Permasalahan pokok yang menjadi pokok bahasan dalam tulisan ini
adalah Bagaimana Peranan KPU dalam mewujudkan Pemerintahan
Demokratis? Apa saja upaya yang perlu dilakukan agar KPU dapat berperan
lebih besar dalam mewujudkan Pemerintahan Demokratis?

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007


sebagaimana telah direvisi menjadi Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2011 Tentang penyelenggaraan Pemilu disebutkan bahwa
komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disebut KPU adalah Lembaga
Penyelenggaraan Pemilu yang bersifat Nasional, Tetap dan Mandiri. Sebagai
Lembaga yang dijamin Undang-undang, KPU bertanggungjawab atas
Penyelenggaraan Pemilu. Dengan kata lain Baik atau Buruknya
Penyelenggaraan Pemilu menjadi tanggung jawab KPU.

Penyelenggaraan Pemilu yang Baik akan melahirkan Lembaga


Perwakilan dan Pemerintahan yang Baik, dan sebaliknya Penyelenggaraan
Pemilu yang Buruk atau kurang berkualitas juga akan menghasilkan
Lembaga Perwakilan dan Pemerintah yang kurang Baik atau kurang
berkualitas. Disinilah Letak dan Peranan KPU dan keterkaitannya dalam
mewujudkan Pemerintahan yang Demokratis.

Baik atau buruknya Penyelenggaraan Pemilu dapat dilihat dari 2 (dua)


aspek yaitu : Aspek Proses dan Aspek Hasil. Penyelenggaraan Pemilu yang
Baik dapat dilihat dari proses yang transparan, berkualitas, adanya kompetisi
yang sehat, tingginya partisipasi masyarakat dan dapat
dipertanggungjawabkan serta adanya kepastian hokum, dan secara nyata
hasilnya dapat dilihat dengan terpilihnya anggota Lembaga Perwakilan dan
Pemerintahan yang kredibel, mempunyai kapasitas, adanya dukungan rakyat
dan minimnya sengketa pemilu, serta penyelesaian sengketa pemilu secara
cepat, adil dan jujur. Sedangkan Penyelenggaraan pemilu yang kurang baik
atau buruk dapat dilihat dari proses yang tertutup, adanya intervensi,
praktek kecurangan dan money politik, adanya kekacauan, kurangnya
partisipasi masyarakat dan tidak adanya kepastian hokum, dan secara nyata
hasilnya dapat dilihat dengan terpilihnya anggota Lembaga Perwakilan dan
Pemerintahan yang tidak kredibel, kapasitas yang minim, adanya kerusuhan
dan kekacauan, tingginya Sengketa Pemilu dan tidak adanya kepastian
hukum dalam penyelesaian sengketa pemilu.

Tanggungjawab KPU secara Yuridis formal adalah dalam hal


Penyelenggaraan Pemilu. Akan tetapi apabila dimaknai secara mendalam
sesungguhnya KPU mempunyai tanggungjawab moral yang lebih besar tidak

Page 13
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
saja dalam hal penyelenggaraan Pemilu tetapi juga dalam mewujudkan
Pemerintahan yang Demokratis dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita
Nasional yakni masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Hal ini
disebabkan karena Pemilu adalah titik awal dan kunci Strategis dalam
mewujudkan Pemerintahan yang betul-betul Pro rakyat sebagai Pemilik
Bangsa dan Negara. Keberhasilan KPU dalam melaksanakan Pemilu Jurdil dan
Bersih akan ikut mendorong terciptanya pemerintahan yang demokratis di
Indonesia.Kunci utama dalam keberhasilan Pelaksanaan Pemilu terletak
ditangan KPU. Akan tetapi KPU perlu di dukung dengan berbagai sumber
daya, dana dan dukungan para stakeholders termasuk partai politik, birokrasi
pemerintah dan masyarakat.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan guna mendukung KPU


sehingga dapat berperan dalam mewujudkan Pemerintahan
Demokratis, antara lain:

1. Pembenahan Regulasi dan Peraturan Perundang-undangan. Regulasi


yang dimaksud berkaitan dengan Undang-Undang Tentang Pemilu,
Undang-undang Tentang Penyelenggara Pemilu, Undang-Undang
Tentang Parpol, dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
berkaitan dengan pemilu dimana sedapat mungkin diusahakan agar
tidak multi tafsir, tidak tabrak dengan produk hukum lain yang berlaku
dan tidak membuka peluang terjadinya praktek-praktek kecurangan
dalam Pemilu serta adanya mekanisme pelaksanaan dan pemberian
sanksi yang jelas. Di Indonesia Undang-Undang yang berkaitan tentang
Pemilu terus mengalami revisi-revisi seiring dengan semangat
reformasi guna mewujudkan Good Governance di Indonesia, dan tidak
sekedar untuk memenuhi kepentingan Kelompok atau Partai Politik
tertentu saja.
2. Pembenahan Organisasi dan Rekruitmen Anggota KPU. Struktur
orgnisasi KPU perlu diperkuat termasuk jumlah personil. Beban kerja
Anggota KPU yang begitu besar dan berat mulai dari KPU Pusat dan
Daerah perlu didukung pola struktur yang jelas dan personil yang
cukup, punya kapasitas dan integritas yang terjamin. Oleh karena itu,
sistem rekruitman harus berdasarkan penilaian yang objektif dan tidak
karena proses lobi dan tawar-menawar kepentingan (bargaining
politik).\
3. Dukungan Anggaran dan Aturan Penggunaannya. Anggaran yang
cukup sangat diperlukan dan aturan penggunaan anggaran oleh KPU

Page 14
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
perlu dibuat secara khusus berkaitan dengan tugas-tugas KPU yang
bersifat mendesak.
4. Memperkuat dan memberi peranan yang besar bagi Badan Pengawas
Pemilu dan lembaga Pemantau Pemilu.
5. Mencari solusi alternatif penyelesaian sengketa pemilu selain
Mahkamah Kontitusi, yang dapat menjangkau sampai kedaerah
daerah.
6. Pendidikan politik bagi rakyat perlu dilakukan terus menerus.

Langkah-langkah tersebut diatas hanyalah sebagian dari apa yang mesti


dilakukan. Sesungguhnya banyak ide dan gagasan untuk memperbesar
peranan KPU guna mewujudkan Pemilu yang demokratis. Akan tetapi sebaik
apapun sistemnya, apabila tidak didukung SDM yang kapabel dan punya
integritas, maka tujuan menciptakan pemilu bersih sulit dicapai Who is the
man behind the Gun, itulah titik utama yang harus dibenahi.

Didalam membenahi KPU dan Pemilu di indonesia semua pihak harus


punya optimisme, seiring dengan meningkatnya kesadaran politik rakyat,
maka pelaksanaan Pemilu lambat laun pasti akan semakin baik, dan
diharapkan KPU sebagai Lembaga Penyelenggara Pemilu dapat lebih
berperan guna mewujudkan pemerintahan demokratis di Indonesia dengan
berpedoman pada beberapa asas, yakni : Mandiri, Jujur, Adil, Kepastian
Hukum, Tertib Penyelenggaraan Pemilu, Kepentingan Umum, Keterbukaan,
Proporsionality, Profesionality, Akuntability, Efisiensi dan Efektifitas.

Asas asas tersebut menjadi pedoman KPU dalam menyelenggarakan


Pemilu yang bersih dan berkualitas berdasarkan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 pasal 22 ayat (1) dimana Pemilu dilaksanakan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Pada gilirannya, apabila KPU
dapat menyelenggarakan Pemilu bersih dan berkualitas berdasarkan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, maka KPU telah berperan
untuk menegakkan kedaulatan rakyat, menumbuh kembangkan demokrasi
yang sehat dan mendorong penerapan Good Governance dalam
pemerintahan yang demokratis guna mewujudkan tujuan dan cita-cita
nasional.

Page 15
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
BAB IV

PENUTUP
4.1. SIMPULAN

Dari penjelasan tersebut diatas, maka dapat di simpulkan bahwa


pemerintahan yang demokrasi itu secara sederhana dapat di artikan
pemerintahan rakyat yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Artinya, pemerintah sebagai pelaksana jalannya pemerintahan
memiliki kekuasaan yang sifatnya mandat atau utusan dari rakyat, tetapi
sesungguhnya rakyatlah yang memiliki kedaulatan. Kemudian di bahas pula
mengenai peranan KPU dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang
demokrasi di Indonesia yang salah satu usahanya yaitu pembenahan
regulasi dan peraturan perundang-undangan dan inlah yang paling urgen.

4.2 Saran

Dengan penulisan makalah tentang KPU ini, penulis


mengharapkan Kawan-kawan mahasiswa ataupun para pembaca dapat
mengenal dan memahami lebih jauh Tentang Lembaga KPU. Selain
itu, untuk menciptakan Pemilu yang lebih jujur, adil dan
demokratis. Produk hukum tentang Pemilu menurut kami perlu
disiapkan jauh-jauh hari sebelum pemungutan suara supaya tidak
membuat KPU keteteran melihat pengalaman KPU pada 2014 lalu. Biasanya
masalah (Pemilu) itu di awal saja terutama dalam pembuatan produk aturan
atau undang-undangnya. Ini yang menjadi gambaran seakan-akan kita tidak
bisa memperbaiki masa depan. Memang Pembenahan regulasi dan
peraturan perundang-undangan adalah solusi yang paling urgen menurut
penulis.

Page 16
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2011. Komisi Pemilihan Umum. Diunduh tanggal 22 Maret 2017


dari http://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Pemilihan_Umum.

http://Downloads/Peranan%20KPU%20Dalam%20Mewujudkan
%20Pemerintahan%20

Demokratis%20di%20Indonesia%20-%20Radar%20Nusantara.htm

http://news.detik.com/berita/2872354/ini-saran-ketua-kpu-agar-pemilu-2019-
lebih-berkualitas

http://kpu.go.id/dmdocuments/Buku%20Lakip%20Tahun%202012_proof
%201.pdf

Page 17
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRASI

Anda mungkin juga menyukai