Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
PEMILIHAN PRESIDEN

SMP NEGRI 3 CIKARANG SELATAN


_____________________________________
Perum Graha Ciantra blok A/D, Ciantra, kec. Cikarang
Selatan, kab. Bekasi Prov. Jawa Barat
TAHUN AJARAN 2023
NAMA ANGGOTA

1.Almira Ayu Priatna


2.Frhatini
3.Jihan Wijayanti
4.Khalda Naysila Al Hadi
5.Firza Pratama Putra
6.Wahda Bhakti Pratiwi
7.Taufik Nopriansyah
8.Muhammad Arkaan Naufal Rizqullah
9.Muhammad Nurfadli
10.Muhammad Juan Ananda

Paraf Guru Nilai


ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pendidikan
Pancasila dan kewarganegaraan tentang pemilihan Presiden.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Pendidikan Pancasila Dan Pewarganegaraan
tentang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat
memberikan manfaat untuk mencerminkan sebagai warga negara yang baik untuk mengikuti
pemilihan presiden terhadap pembaca.

Bekasi, 2 November 2023.

iiiii
DAFTAR ISI
hahhah
HALAMAN JUDUL............................................................................. i

NAMA KELOMPOK....................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................ iii

DAFTAR ISI..................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat.......................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................3
2.1 Tinjauan Tentang Calon Presiden Dan Wakil Presiden.................................3
2.2 Tinjauan Tentang Pilpres ( Pemilihan Presiden Dan wakil Preiden )............5
2.3 Tinjauan Tentang Pemilih Pemula.................................................................7
2.4 Pemilihan Dan Syarat Calon Presiden Dan Wakil Presiden..........................10
2.5 Keputusan Presiden........................................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

IV
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemilihan Presiden adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan
secara langsung, umum, bebas,rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945). Sejak dilakukan Perubahan Keempat UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 pada tahun 2002, Pemilihan Presiden diatur secara rinci di dalam BAB
VIIB Pasal 22 E
sebagai berikut:
1. Pemilihan Presiden dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
setiap lima tahun sekali.
2. Pemilihan Presiden diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat
dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
3. Peserta Pemilihan Presiden untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik
4. Peserta Pemilihan Presiden untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah
perseorangan.
5. Pemilihan Presiden diselenggarakan oleh suatu komisi Pemilihan Presiden yang bersifat
nasional, tetap, dan mandiri.
6. Ketentuan lebih lanjut tentang Pemilihan Presiden diatur dengan Undang-Undang.
Berdasarkan ketentuan Pasal 22E UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal
1 Ayat (1) Undang-Undang No. 22 Tahun 2007 tersebut diatas, jelas terlihat bahwa:
(a) Pemilihan Presiden dilaksanakan secara langsung.
(b) Bersifat Umum.
(c) Bebas.
(d) Rahasia.
(e)SikapAdil
Keenam hal ini biasa disebut sebagai asas Pemilihan Presiden. Pemungutan suara
merupakan salah satu tahapan dari pelaksanaan Pemilihan Presiden. Pemungutan suara
selama ini dilakukan secara manual oleh masyarakat yang telah tercantum dalam Daftar
Pemilih Tetap (DPT) dengan mendatangi langsung Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk
menyampaikan hak pilihnya.
Proses Pemungutan suara merupakan inti dari penyelenggaraan Pemilihan Presiden. Dalam
kegiatan ini para Pemilih memberikan suaranya melalui surat suara di TPS (Tempat
Pemungutan Suara) yang sudah disediaka. Setelah pemungutan suara selesai, selanjutnya
akan ada proses penghitungan suara. Penghitungan suara ini dilakukan oleh tiap TPS secara
terbuka dengan dihadiri oleh saksi dan di hadapan masyarakat. 1
Sedangkan, penetapan atau pengumuman hasil Pemilihan Presiden dilakukan secara nasional
oleh KPU. Batas waktu penetapan atau pengumuman tersebut paling lambat 30 hari setelah
pemungutan suara.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penyusun mengidentifikasi
masalah yang ada dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari calon presiden dan wakil presiden?
2. Apa pengertian dari pemilihan presiden dan wakil presiden?
3. Apa asas, pelaksanaan dan lembaga penyelenggaraan pemilu Presiden dan Wakil
Presiden?
4. Apa syarat menjadi Presiden dan Wakil Presiden?
5. Apa bentuk keputusan Presiden?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, makalah ini
bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian calon Presiden ideal dan Wakil Presiden ideal.
2. Untuk mengetahui pengertian pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
3. Untuk mengetahui asas, pelaksanaan dan lembaga penyelenggaraan pemilu Presiden dan
Wakil Presiden.
4. Untuk mengetahui tinjauan tentang pemilih pemula.
5. Untuk mengetahui pemilihan dan syarat calon Presiden dan Wakil Presiden.
6. Untuk mengetahui keputusan Presiden.

1.4 Manfaat penelitian


Manfaat yang di harapkan dari penelitian adalah :
1. Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat menemukan teori baru
bidang hukum khususnya yang berkaitan dengan pemilihan Presiden.
2. Manfaat Praktis dari penelitian ini adalah untuk:
3. Bahan kajian tentang sistem pemilihan Presiden yang berbasis nilai keadilan.
4. Bahan kajian hukum bagi penyusunan peraturan perundangan tentang pemilihan
presiden di negara Republik Indonesia.

2
2.4 Pemilihan Dan Syarat Calon Presiden Dan Wakil Presiden
Pemilihan Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus warga negara Indonesia sejak
kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri,
tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. Jika
dalam Pemilihan Presiden didapat suara >50% jumlah suara dalam pemilu dengan sedikitnya
20% di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari separuh jumlah provinsi Indonesia, maka
dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Jika tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, maka pasangan yang
memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam Pemilihan Presiden mengikuti
Pemilihan Presiden putaran kedua pasangan yang memperoleh suara terbanyak dalam
Pemilihan Presiden Putaran Kedua dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Syarat Menjadi Presiden dan Wakil Presiden di antaranya:
a) Warga Negara Indonesia.
b) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c) Tidak pernah mengkhianati negara, serta tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi
dan tindak pidana berat lainnya.
d) Terdaftar sebagai Pemilih.
e) Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
f) Berusia sekurang-kurangnya 35 (tiga puluh lima) tahun.
g) Bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia, termasuk organisasi
massanya atau bukan orang yang terlibat langsung dalam G.30.S/PKI.
h) Memiliki visi, misi, dan program dalam melaksanakan pemerintahan negara Republik
Indonesia.
10

2.5 Keputusan Presiden


Keputusan-keputusan presiden berbentuk, antara lain:
1) Undang-Undang
Bentuk peraturan perundang-undangan yang di bentuk oleh DPR dengan persetujuan
bersama presiden. Berisi peraturan lebih lanjut tentang ketentuan UUD 1945 atau mengatur
hal lain yang dipandang perlu di atur dengan undang-undang. RUU yang telah disiapan oleh
presiden di ajukan dengan surat presiden kepada pimpinan DPR. Ketentuan dalam UUD 1945
yang harus diatur dengan UU adalah Hak Asasi Manusia, Hak dan Kewajiban Warga Negara,
Pelaksanaan dan penegakan kedaulatan Negara serta pembagian kekuasaan Negara, wilayah
Negara dan pembagian daerah. kewarganegaraan dan kependudukan, dan keuangan Negara
2) Peraturan Pemerintah
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan undang-
undang sebagaimana mestinya. Contoh: UU NO. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas yang
kemudian dikeluarkan PP NO. 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan.
3) Peraturan Presiden
Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh presiden. Materi muatan perpres berisi
materi yang diperintahkan oleh undang-undang atau materi untuk melaksanakan peraturan
pemerintah. Contoh: Keppres No. 52 tahun 2004 tentang komisi nasional lanjut usia, yang
merupakan perintah UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia.
11

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara,
Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan,
Presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah sehari-hari.
Pemilihan calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus warga negara Indonesia sejak
kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri,
tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan secara efektif dan efisien,
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber & jurdil).
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali yang
dilaksanakan secara serentak pada hari libur atau hari yang diliburkan di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan daerah pemilihan. Hari, tanggal,
dan waktu pelaksanaannya ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sedangkan
pengawasan dilaksanakan oleh Bawaslu.

3.2 Saran
a) Kepada pemerintah agar bisa memilih anggota Komisi Pemilihan Umum yang jujur, teliti
dan mempunyai kemampuan di hidang Pemilu.
b) Kepada Komisi Pemilihan Umum agar kegiatan Verifikasi dilakukan dengan cermat agar
tidak ada peserta yang melakukan protes.
c) Kepada masyarakat agar menghindari golput supaya Pemilu lebih demokratis. d. Kepada
partai politik agar mempersiapkan sejak awal kadernya untuk dicalonkan Pemilu legislatif,
Pemilu Presiden agar kualitas elit politik meningkat.
12
DAFTAR PUSTAKA
13

Anda mungkin juga menyukai