Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM PEMILU

(RANGKAIAN TAHAPAN PEMILIAN UMUM DI INDONESIA)

Dosen Pembimbing : Ilham Akbar,S.H.I., S.H., M.H.

Dibuat Oleh :

1. Nurul Adha Fitri Yani : 11820722188


2. Syahrul : 11820710469

HUKUM TATA NEGARA C

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIM

RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Pemilu yang berjudul “Rangkaian
Tahapan Pemilihan Umum di Indonesia”. Makalah ini disusun untuk mengembangkan
kemampuan pemahaman pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rangkaian tahapan
Pemilihan Umum yang ada di Indonesia.

Makalah ini kami sajikan dalam bentuk konsep dan bahasa yang sederhana sehingga
dapat mempermudah pembaca dalam memahami makalah ini. Dengan demikian diharapkan kita
semua dapat memahami segala materi yang tertera pada makalah ini dengan baik.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Sistem Pemilu yang
telah memberikan kesempatan kepada kami sebagai pemateri untuk menyusun makalah kami.
Terima kasih pula kepada teman-teman yang ikut membantu, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, kritik dan masukan
dari seluruh pihak sangat kami butuhkan untuk membangun mutu makalah ini.

Pekanbaru, Desember 2021

Penulis,

Kelompok 13
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemilihan Umum


Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan perwujudan dari sistem demokrasi yang
dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.Office for Democratic Institutions and
Human Right di dalam dokumen International Standards and Commitments on the Right
to Democratic Elections mengidentifikasi 10(sepuluh) komponen Pemilu demokratis
berdasarkan kasus-kasus dan instrumen internasional. Kesepuluh komponen itu meliputi :
“(1) sistem pemilu (election system); (2) pengaturan distrik (districting); (3)
administrasi pemilu (election administration); (4) hak pilih dan pendaftaran pemilih
(suffrage rights and voter registration); (5) pendidikan kewarganegaraan dan informasi
pemilih (civic education and voter information); (6) kandidat, partai politik, dan
pendanaan kampanye (candidates, political partis, and campaign spending); (7) akses
media dan perlindungan kebebasan berbicara dan berekspresi di dalam kampanye (media
access and protection of freedom of speech and expression in electoral campaigns); (8)
pemungutan (balloting); (9) pemantauan pemilu (election observation); dan (10)
penyelesaian sengketa pemilu (resolution of election disputes)”
Kemudian pemilu yang demokrasi tergambar dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam BAB VII E Pasal 22E yang berbunyi :
1. Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum bebas, rahasia,
jujur, dan adil setiap lima tahun sekali,
2. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan
Perwkilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggata Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah adalah partai politik
4. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Daerah adalah perseorangan
5. Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum
yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri
6. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-
undang.

Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan


Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden,
dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilakukan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Pemilu adalah pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan tertentu. Untuk itu
pemilihan umum sangat penting karena dalam pemilu terjadi pelaksanaan kedaulatan
rakyat.

Penyelenggaraan pemilu telah diatur dalam uu no. 22 tahun 2007. Dari undang-
undang tersebut diketahui bahwa pemilu di negara kita dilaksanakan dalam tiga tahapan.
Tahap pertama dilksanakan untuk memilih anggota DPR,DPD, dan DPRD. Anggota
DPRD yang dirpilih meliputi para wakil rakyat yang duduk di DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota, tahap kedua adalah pemilihan presiden dan wakil presiden, tahap ketiga
yaitu pemilihan kepala daerah dan wakilnya.

B. Rangkaian Tahapan Pemilihan Umum di Indonesia


a. PEMILU ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD

Tahapan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD berdasarkan Undang-


Undang Nomor 8 tahun 2012 yaitu:

1. Perencanaan Program, dan Anggaran, serta Penyusunan Peraturan


Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilu.
2. Pemutakhiran Data Pemilih dan penyusunan Daftar pemilih.
3. Pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu.
4. Penetapan Peserta Pemilu.
5. penetapan jumlah kursi dan Penetapan daerah pemilihan.
6. Pencalonan Anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota.
7. Masa kampanye pemilu.
8. Masa tenang.
9. Pemungutan dan Penghitungan Suara.
10. Penetapan Hasil Pemilu.
11. Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota.

b. PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden diatur dalam Undang-


Undang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,
adapun tahapannya meliputi:

1. Penyusunan Daftar pemilih.


2. Pendaftaran Bakal Pasangan Calon.
3. Penetapan Pasangan calon.
4. Masa kampanye.
5. Masa tenang.
6. Pemungutan dan Penghitungan Suara.
7. Penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
8. Pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden.

c. PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN


WAKIL BUPATI SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil


Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di atur dalam Undang-Undang nomor
8 tahun 2015 sebagaimana telah diubah terakhir dalam Undang-Undang Nomor
10 tahun 2016. Tahapannya meliputi:

 TAHAP PERSIAPAN

1. Perencanaan Program dan Anggaran.


2. Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan.
3. Perencanaan Penyelenggaraan meliputi penetapan tata cara dan Jadwal
Tahapan Pelaksanaan Pemilihan.
4. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS.
5. Pembentukan Panwas Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL dan
Pengawas TPS.
6. Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan.
7. Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilihan.
8. Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih.

 TAHAP PENYELENGGARAAN

1. Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon.


2. Pendaftaran Pasangan Calon.
3. Penelitian Persyaratan Calon.
4. Penetapan Pasangan Calon.
5. Pelaksanaan Kampanye.
6. Pelaksanaan Pemungutan Suara.
7. Penghitungan Suara dan Rekapitulasi.
8. Penetapan Calon Terpilih.
9. Penyelesaian Pelanggaran dan Sengketa Hasil Pemilihan.
10. Pengusulan Pengesahan dan Pengangkatan Pasangan Calon Terpilih.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden,
dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilakukan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Pemilu adalah pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan tertentu. Untuk itu
pemilihan umum sangat penting karena dalam pemilu terjadi pelaksanaan kedaulatan
rakyat. Ada beberapa rangkaian tahapan pemilu di Indonesia, yaitu :
a. Pemilu anggota DPR,DPD,DPRD
b. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
c. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan
Wakil Walikota
B. Saran
Makalah ini kami buat dengan bahasa yang sederhana agar dapat dengan mudah
untuk dipahami, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan guna
memperbaiki makalah kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
http://scholar.unand.ac.id/37575/2/BAB%20I.pdf

file:///C:/Users/User/Downloads/KONSEP%20(3).pdf

https://kab-belu.kpu.go.id/halaman/detail/tahapan-pemilu

Anda mungkin juga menyukai