Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN KEPEMILUAN

 PEMILU adalah sarana kedaulatan Rakyat untuk memilih Anggota DPR, DPD, Presiden dan wakil Presiden dan
untuk memilih DPRD, yang dilaksanakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara
Kesatuan republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
 Penyelenggara Pemilu adalah Lembaga yang menyelenggarakan Pemilu yang terdiri atas :
1. KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)
2. BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU)
3. DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU (DKPP)
 KPU adalah Lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat Nasional, Tetap dan Mandiri dalam melaksanakan
Pemilu.
 Susunan Penyelenggara KPU :
KPU 7 orang
KPU Provinsi 5 atau 7 orang
KIP Prov. Aceh (Komisi Independen Pemilihan) 5 orang
KPU Kab/Kota 5 orang
KIP Kab/Kota di Prov. Aceh (Komisi Independen Pemilihan) 5 0rang
PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) 5 orang dan 3 Sekretariat
PPS (Panitia Pemungutan Suara) 3 orang dan 3 Sekretariat
PPLN (Panitia Pemilihan Luar negeri) paling sedikit 3 orang, paling banyak 7 orang.
KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara 7 orang dan 2 Linmas
KPPSLN (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri) paling sedikit 3 orang, paling banyak 7 orang.
PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) 1 orang per TPS
 Susunan Penyelenggara Bawaslu
Bawaslu 5 orang
Bawaslu Prov 5 atau 7 orang
Bawaslu kab/Kota 5 orang
Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) 3 orang
PKD (Panwaslu Kelurahan/Desa) 1 orang
Panwaslu LN
PTPS (Pengawas Tempat pemungutan suara)
 Peserta Pemilu adalah
a. Partai Politik untuk pemilu anggota DPR, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kab/Kota
b. Perseorangan untuk Pemilu DPD
c. Pasangan Calon yang diusulkan oleh partai Politik atau Gabungan Partai Politik untuk Pemilu Presiden dan
wakil Presiden.
 Pemilih adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap berumur 17 tahun atau lebih, sudah kawin atau
sudah pernah kawin.
 Kampanye Pemilu adalah kegiatan Peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk
meyakinkan Pemilih dengan menawarkan Visi, Misi, program dan/atau citra diri peserta pemilu.
 Masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan kampanye.
 Hari adalah Hari Kalender.
 Asas Penyelenggaraan Pemilu harus memenuhi prinsip :
a. Mandiri b. jujur c. adil d. berkepastian hukum e. tertib

f. terbuka g. proporsional h. professional i. akuntabel j. efektif

k, efisien

 Undang undang yang mengatur Pemilu adalah Undang-undang Nomor 7 tahun 2017.
 Tahapan Penyelenggaraan Pemilu paling lambat 20 bulan sebelum hari pemungutan suara.
 Penetapan Partai Politik paling lambat 14 bulan sebelum hari pemungutan suara.
 Ambang batas suara Nasional yang bisa menjadi kursi DPR RI adalah 4%.
 Lembaga yang mengaudit Laporan dana Kampanye adalah Kantor Akuntan Publik (KAP).
 PKPU 3 tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024.
 PKPU 4 tahun 2022 tentang Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Partai Politik Pemilu anggota DPR&DPRD
 PKPU 6 tahun 2022 tentang Penataan Daerah Pemilihan dan alokasi Kursi Anggota DPRD Kab/kota dalam Pemilu 2024
 PKPU 7 tahun 2022 tentang Penyusunan daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Data Pemilih
 PKPU 8 tahun 2022 tentang Pembentukan dan Tata Kerja badan adhoc Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan wakil Walikota.
 PKPU 9 tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan wakil Walikota.
 PPK dibentuk paling lama 6 bulan sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2 bulan setelah
Pemungutan suara.
 Dalam hal KPU membentuk Peraturan KPU yang berkaitan dengan pelaksanaan Tahapan Pemilu, KPU wajib
berkonsultasi dengan DPR dan Pemerintah melalui Rapat Dengar Pendapat.
 Hari, tanggal dan waktu Pemungutan Suara ditetapkan dengan Keputusan KPU.
 Keputusan KPU Nomor 21 Tahun 2022 tentang Hari dan Tanggal Pemungutan Suara Pada Pemilu 2024.
 Tahapan Penyelenggaraan Pemilu meliputi :
a. Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggara Pemilu
b. Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan Daftar Pemilih
c. Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu
d. Penetapan Peserta Pemilu
e. Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan
f. Pencalonan Presiden dan wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota.
g. Masa Kampanye Pemilu
h. Masa Tenang
i. Pemungutan dan Penghitungan Suara
j. Penetapan Hasil Pemilu
k. Pengucapan Sumpah/janji Presiden dan wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
Kab/Kota.
 Penetapan Pasangan Calon Presiden terpilih paling lambat 14 hari sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden
dan wakil Presiden.
 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
satu kesatuan daerah pemilihan.
 Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota dilaksanakan dengan sistem proporsional
terbuka.
 Pemilu untuk memilih anggota DPD dilaksanakan dengan sistem Distrik berwakil Banyak.
 Penyusunan Daerah pemilihan Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota memperhatikan prinsip :
a. Kesetaraan nilai suara
b. Ketaatan pada system Pemilu yang proporsional
c. Proporsionalitas
d. Integralitas Wilayah
e. Berada dalam cakupan wilayah yang sama
f. Kohesivitas
g. Kesinambungan
 Jumlah Kursi DPR ditetapkan 575 kursi
 Jumlah Kursi setiap Dapil anggota DPR Paling sedikit 3 Kursi dan paling banyak 10 Kursi
 Jumlah Kursi DPRD Provinsi paling banyak 120 Kursi paling sedikit 35 Kursi
 Jumlah Kursi setiap Dapil anggota DPRD Provinsi paling sedikit 3 Kursi paling banyak 12 Kursi
 Jumlah Kursi DPRD kab/Kota Paling banyak 55 kursi paling sedikit 20 Kursi
 Jumlah Kursi setiap Dapil anggota DPRD paling sedikit 3 Kursi paling banyak 12 Kursi
 Jumlah Kursi anggota DPD untuk setiap Provinsi ditetapkan 4 Kursi
 Daerah Pemilihan untuk anggota DPD adalah Provinsi.
 Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan data Kependudukan dalam bentuk :
a. Data Agregat Kependudukan per kecamatan (DAK) sebagai bahan bagi KPU dalam menyusun Daerah
Pemilihan anggota DPRD Kab/Kota
b. Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sebagai bahan bagi KPU dalam menyusun Daftar Pemilih
Sementara (DPS)
c. Data Warga Negara Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri sebagai bahan bagi KPU dalam menyusun
daerah Pemilihan Daftar Pemilih Sementara (DPS).
 Data Kependudukan tersebut harus sudah tersedia dan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri kepada KPU
paling lambat 16 bulan sebelum hari Pemungutan Suara.
 Pasangan Calon Presiden dan wakil Presiden diusulkan oleh Partai Politik atau gabungan Partai politik peserta
Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan Kursi paling sedikit 20 % dari Jumlah Kursi DPR atau memperoleh
25% dari Suara Sah secara Nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.
 Bakal calon Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota minimal berusia 21 tahun.
 Kampanye Pemilu dilaksanakan secara serentak antara Kampanye Pemilu Presiden dan wakil Presiden dengan
Kampanye Pemilu DPR, DPD dan DPRD.
 Kampanye Pemilu dilaksanakan oleh Pelaksana Kampanye dan diikuti oleh peserta Kampanye (Anggota
Masyarakat).
 Materi Kampanye meliputi :
a. Visi, Misi dan Program Pasangan Calon untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
b. Visi, Misi dan Program Partai Politik untuk Partai Politik peserta Pemilu yang dilaksanakan oleh Calon anggota
DPR, anggota DPRD Provinsi, dan anggota DPRD Kab/Kota.
c. Visi, Misi, dan Program yang bersangkutan untuk Kampanye Perseorangan yang dilaksanakan oleh Calon
anggota DPD.
 Metode Kampanye dapat dilakukan :
a. Pertemuan Terbatas
b. Pertemuan Tatap Muka
c. Penyebaran Bahan Kampanye
d. Pemasangan Alat Peraga
e. Media Sosial
f. Iklan Media massa Cetak, media massa elektronik, dan internet.
g. Rapat Umum
h. Debat Pasangan Calon tentang materi Kampanye Pasangan Calon dan
i. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye Pemilu dan Ketentuan Peraturan dan Perundang-
undangan.
 Kampanye Pemilu dilaksanakan sejak 3 hari setelah ditetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR,DPD,
DPRD Povinsi dan DPRD Kab/Kota untuk Pemilu anggota DPR,DPD, DPRD Povinsi dan DPRD Kab/Kota, serta
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden sampai dimulainya masa Tenang. (Pasal 276 UU7 Tahun 2017).
 Kampanye Pemilu melalui Iklan media massa cetak, media massa elektronik dan internet serta Rapat Umum
dilaksanakan selama 21 hari dan berakhir sampai dengan masa Tenang.
 Debat Pasangan calon Presiden dan Wakil presiden dilaksanakan 5 kali.
 Masa Tenang berlngsung 3 hari sebelum hari pemungutan suara.
 Dana Kampanye dapat berupa Uang, barang dan/atau jasa.
 Dana Kampanye yang berasal dari pihak lain berupa sumbangan yang sah menurut hukum dan bersifat tidak
mengikat dan dapat berasal dari perseorangan, kelompok, perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah.
 Dana Kampanye Pemilu Presiden dan wakil presiden yang berasal dari perseorangan tidak boleh melebihi Rp.
2.500.000.000 (Dua Miliar Lima Ratus Juta Rupiah)
 Dana KampanyePemilu Presiden dan wakil Presiden yang berasal dari kelompok, perusahaan atau badan usaha
nonpemerintah tidak boleh melebihi 25.000.000.000 (Dua Puluh Lima Miliar)
 Perlengkapan Pemungutan Suara terdiri atas :
a. Kotak Suara
b. Surat Suara
c. Tinta
d. Bilik Pemungutan Suara
e. Segel
f. Alat untuk mencoblos pilihan
g. Tempat Pemungutan Suara
 Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS meliputi :
a. Pemilik KTP elektronik yang terdaftar pada Daftar Pemilih tetap (DPT) di TPS yang besangkutan
b. Pemilik KTP elektronik yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tambahan
c. Pemilik KTP elektronik yang tidak terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan
d. Penduduk yang memiliki hak pilih
 Hari dan tanggal Penting di Tahapan Pemilu 2024 :
a. Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemili : 29 Juli s.d. 13 Desember 2022
b. Penetapan Peserta Pemilu 2024 : 14 desember 2022
c. Pencalonan Anggota DPD : 6 Desember 2022 s.d. 25 November 2023
d. Pencalonan Anggota DPR,DPRD Prov & DPRD Kab/Kota : 24 april s.d. 25 November 2023
e. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden : 19 Oktober s.d. 25 November 2023
f. Penetapan Dafatar Calon Tetap (DCT) : 25 November 2023
g. Masa Kampanye Pemilu : 28 November 2023 s.d. 10 Februari 2024
h. Masa Tenang : 11 Februari s.d. 13 Februari 2024
i. Pemungutan Suara : 14 Februari 2024
 Tahapan Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan wakil Presiden Putaran Kedua :
a. Pemutakhiran Data Pemilih
b. Kampanye
c. Masa Tenang
d. Pemungutan dan Penghitungan Suara
e. Penetapan Hasil Pemilu
f. Pengucapan Sumpah Janji
 Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPR selasa, 1 Oktober 2024
 Pengucapan Sumpah Janji Presiden dan wakil Presiden Minggu, 20 Oktober 2024

Anda mungkin juga menyukai