Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan ada atau tidak kecurangan dalam pemilu serentak ditempat kita berikan
alasannya
Jawab: dalam pemilu serentak yang dilaksanakan di kampung sarabaya desa ciinjuk
Kecamatan Cadasari tidak ada kecurangan dalam pemilu dikarenakan sistem
keamanan dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak TPS yang begitu ketat
membuat Pemilu serentak berjalan begitu lancar tanpa adanya hambatan ataupun
kecurangan di dalamnya (contoh jawaban)
2. Bagaimana mekanisme jika terjadi pelanggaran dan bagaimana proses alur
pelaporannya
Jawab: Ada empat cara untuk melaporkan penemuan pelanggaran pada pemilu.
Pertama, mendatangi dan melaporkan pelanggaran yang diketahui kepada pengawas
pemilu terdekat. Kedua, dengan mendatangi langsung ke tempat bawaslu tiap masing-
masing daerah. Ketiga, melalui WhatsApp Bawaslu dan yang keempat melalui
aplikasi Bawaslu
3. Ada atau tidak manfaat Pemilu jelaskan alasannya
Jawab: Penyelenggaraan pemilu sangatlah penting bagi suatu negara, hal ini
disebabkan karena pemilu memiliki empat manfaat, yaitu: Pemilu merupakan sarana
perwujudan kedaulatan rakyat; Pemilu merupakan sarana untuk melakukan
penggantian pemimpin secara konstitusional; Pemilu merupakan sarana bagi
pemimpin politik untuk memperoleh legitimasi; Pemilu merupakan sarana bagi rakyat
untuk berpartisipasi dalam proses politik. Dengan adanya pemilihan umum rakyat
bisa memilih secara bebas Siapa pemimpin yang menurutnya mampu untuk
memimpin
4. Jelaskan sistem kepemiluan terkait sengketa kemarin
Jawab: Dalam sejarah Pemilu di Indonesia hanya terdapat 2 sistem yang diterapkan.
Kedua sistem itu adalah proporsional tertutup dan proporsional terbuka. Sistem
proporsional tertutup membuat rakyat sebagai pemilih hanya bisa memilih partai
politik. Sedangkan dalam sistem proporsional terbuka, pemilih bisa memilih langsung
Caleg yang akan mewakili mereka di DPR dan DPRD.
Siapa yang menjadi peserta pemilu dan siapa pemilihnya, sebutkan persyaratannya
Jawab:
Peserta pemilu merupakan partai politik. Syarat-syarat supaya partai politik bisa
mengikuti pemilu menurut Pasal 173 UU 7/2017 adalah:
Berstatus badan hukum sesuai dengan undang-undang memiliki kepengurusan
di seluruh provinsi;
 Memiliki kepengurusan di 75 persen, jumlah kabupaten/kota di provinsi yang
bersangkutan;
 Memiliki kepengurusan di 50 persen (lima puluh persen) jumlah kecamatan di
kabupaten/kota yang bersangkutan;
 Menyertakan paling sedikit 30 persen (tiga puluh persen) keterwakilan
perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat;
 Memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 (seribu) orang atau 1/ 1000 dari
jumlah penduduk pada kepengurusan partai politik sebagaimana dimaksud
pada huruf c yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda anggota;
 Mempunyai kantor tetap untuk kepengurusan pada tingkatan pusat, provinsi,
dan kabupaten/kota sampai tahapan terakhir Pemilu;
 Mengajukan nama, lambang, dan tanda gambar partai politik kepada KPU;
 Menyertakan nomor rekening dana kampanye pemilu atas nama partai politik
kepada KPU.
Syarat menjadi pemilih pemilu dalam Pasal 4 PKPU No. 7 Tahun 2022. Berikut ini syarat-
syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Pemilih dalam Pemilu:
 Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau
sudah pernah kawin.
 Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
 Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibuktikan
dengan KTP-el (e-KTP).
 Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el (e-KTP), Paspor dan/atau
Surat Perjalanan Laksana Paspor.
 Bagi Pemilih belum mempunyai KTP-el (e-KTP) dapat menggunakan Kartu Keluarga
(KK).
 Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
6. Tugas bawaslu
Jawab:
 Menyusun standar tata laksana pengawasan Penyelenggaraan Pemilu untuk pengawas
Pemilu di setiap tingkatan
 Melakukan pencegahan dan penindakan terhadap Pelanggaran Pemilu dan Sengketa
proses Pemilu
 Mengawasi persiapan Penyelenggaraan Pemilu, yang terdiri atas:
 Perencanaan dan penetapan jadwal tahapan Pemilu;
 Perencanaan pengadaan logistik oleh KPU;
 Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu; dan
 Pelaksanaan persiapan lainnya dalam Penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu, yang terdiri atas:
 Pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar pemilih sementara serta
daftar pemilih tetap;
 Penataan dan penetapan daerah pemilihan DPRD kabupaten/kota; Penetapan
Peserta Pemilu;
 Pencalonan sampai dengan penetapan Pasangan Calon, calon anggota DPR,
calon anggota DPD, dan calon anggota DPRD sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
 Pelaksanaan dan dana kampanye;
 Pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
 Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil Pemilu di TPS;
 Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan
 sertifikat hasil penghitungan suara dari tingkat TPS sampai ke PPK;
 Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di PPK, KPU
Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU;
 Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan
Pemilu susulan; dan
 Penetapan hasil Pemilu;
 Mencegah terjadinya praktik politik uang;
 Mengawasi netralitas aparatur sipil negara, netralitas anggota Tentara Nasional
Indonesia, dan netralitas anggota Kepolisian Republik Indonesia;
 Mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan, yang terdiri atas:
 Putusan DKPP;
 Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa Pemilu;
 Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Ihbupaten/ Kota;
 Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota; dan
 Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas aparatur sipil
negara, netralitas anggota Tentara Nasional Indonesia, dan netralitas anggota
Kepolisian Republik Indonesia;
 Menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu kepada DKPP;
 Menyampaikan dugaan tindak pidana Pemilu kepada Gakkumdu;
 Mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan penyusutannya
berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
 Mengevaluasi pengawasan Pemilu;
 Mengawasi pelaksanaan Peraturan KPU; dan
 Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Siapakah penyelenggara pemilu
Jawab: Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga negara yang menyelenggarakan
pemilihan umum (pemilu) di Indonesia, yakni meliputi Pemilihan Umum Anggota DPR,
DPD, DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Provinsi/Kabupaten/Kota (UU 15/2011).

Anda mungkin juga menyukai