Anda di halaman 1dari 35

SDM dan ORGANISASI

Disampaikan Pada :
Pembekalan Panwaslu Kecamatan
se-Kabupaten Simalungun

Materi :
1.Pemilu Demokratis
2.Kebawasluan
3.Struktur, Tugas, Wewenang dan Kewajiban
Panwaslu Kecamatan
4.Administrasi dan Ketatausahaan Panwaslu
Kecamatan

29-30 Oktober 2022


DASAR HUKUM
 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
 Peraturan Bawaslu Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pengawasan
Penyelenggaraan Pemilihan Umum
 Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, Dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan;
 Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2022 Tentang Tata Kerja Dan Pola Hubungan Pengawas Pemilihan Umum;
 Perbawaslu No. 16 Tahun 2017 tentang Logo, Pataka, Mars dan Pakaian Dinas
di Lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan
Umum Provinsi, dan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
 Perbawaslu No. 11 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Arsip;
 Perbawaslu No. 13 Tahun 2020 tentang Tata Naskah Dinas.
PEMILU
DEMOKRATIS

Tujuan PEMILU adalah suatu gerbang


perubahan untuk mengantar rakyat
melahirkan pemimpin yang memiliki
kemampuan untuk menyusun kebijakan
yang tepat, untuk perbaikan nasib rakyat
secara bersama-sama.
PEMILU DEMOKRATIS

Alasan-alasan dari pelaksanaan PEMILU :


 Pemilu merupakan alat atau sarana pergantian kekuasaan yang paling demokratis;
 Pemilu merupakan alat kontrol bagi kualitas kepemimpinan politik suatu pemerintahan.
Rakyat dapat memberikan apresiasi dan penghukuman pemimpin daerah yang berkuasa
dapat berlanjut atau tergantikan sesuai kinerjanya ketika berkuasa;
 Pemilu menjadi pilihan paling demokratis untuk menguji kualitas kedekatan calon pemimpin
dengan masyarakatnya;
 Pemilu mampu mencerminkan arus harapan yang muncul dalam masyarakat  tentang apa
yang mereka inginkan dari pemerintahannya;
 Pemilu merupakan sarana mendapatkan informasi mengenai calon kepala daerah sebelum
publik menentukan pilihannya secara rasional;
 Aspek jangkauan partisipasi, Pemilu juga menyediakan ruang partisipasi yang memadai bagi
dihimpunnya aspirasi publik;
 Pemilu menjadi sarana menghukum pemimpin yang lalai terhadap rakyat dengan cara tidak
dipilih lagi dalam Pemilu.
PERANAN PENGAWAS
PEMILU

Bagaimana peranan Pengawas Pemilu


(Kecamatan) dalam menciptakan Pemilu
Demokratis ?
Salah satu yang harus dilakukan adalah
menjalankan kepatuhan hukum dan
penegakan terhadap aturan hukum
Pemilu.
KODE ETIK
PENYELENGGARA PEMILU

Kode etik sebagai penyelenggara Pemilu wajib


dilaksanakan oleh penyelenggara teknis (KPU)
dan Pengawas Pemilu;
Lembaga yang menilai pelanggaran kode etik
tersebut adalah Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP);
Setiap keputusan yang dikeluarkan oleh DKPP
bersifat Final dan Mengikat.
PRINSIP KODE ETIK
PENYELENGGARA PEMILU
 Menggunakan kewenangan berdasarkan hukum;
 Bersikap dan bertindak non partisan dan imparsial;
 Bertindak transparan dan akuntabel;
 Melayani pemilih menggunakan hak pilihnya;
 Tidak melibatkan diri dalam konflik kepentingan;
 Bertindak professional; dan
 Administrasi pemilu yang akurat.
BEBERAPA CONTOH
PELANGGARAN KODE ETIK
 Tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab secara professional;
 Pembiaran terhadap tindakan yang dilakukan oleh KPU secara hukum;
 Bertindak tidak cermat, tidak adil, dan tidak setara dalam melakukan pengawasan
verifikasi administrasi terhadap pasangan calon;
 Tidak memelihara dan menjaga kehormatan lembaga penyelenggara pemilu;
 Tidak menjaga rahasia yang dipercayakan kepadanya, termasuk hasil rapat yang
dinyatakan sebagai rahasia sampai batas waktu yang telah ditentukan atau sampai
masalah tersebut sudah dinyatakan untuk umum sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan;
 Bertindak tidak netral dan memihak terhadap partai politik, calon dan peserta pemilu
tertentu;
 Mengeluarkan pendapat atau pernyataan yang bersifat partisan atas masalah atau isu
yang sedang terjadi dalam proses pemilu;
 Tidak bertindak hati-hati dalam melakukan perencanaan dan penggunaan anggaran;
 Melakukan tindakan yang tidak berdasarkan aturan; dan
 Bertindak tidak secara transparan dan akuntabel.
SANKSI KODE ETIK
PENYELENGGARA PEMILU

Teguran tertulis;
Pemberhentian sementara;dan
Pemberhentian tetap.
KE-BAWASLU-AN
1. Sejarah Pengawas Pemilu
Tahun Penyelenggara Pengawas DKPP
1955 PPI - -
1971 LPU - -
1977 LPU - -
1982 LPU Panwaslak
1997 LPU Panwaslak
1999 KPU Panwaslu
2004 KPU Panwaslu
2009 KPU Bawaslu (Permanen) Ad Hoc (Kasus)

2014 KPU Bawaslu Provinsi (Permanen) Permanen

2019 KPU Bawaslu Kabupaten/Kota Permanen


(Permanen)
Catatan :
LPU : Lembaga Pemilihan Umum
Panwaslak : Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilu
KE-BAWASLU-AN
(Lanjutan)
2. Dasar-Dasar Pembentukan Jati Diri Pengawas Pemilu
a. Mandat Sejarah
Lembaga Pengawas Pemilu hadir dikarenakan Pemilu di Indonesia
perjalanannya diwarnai oleh praktek-praktek kompetisi yang tidak fair, banyak
pelanggaran dan sengketa.
b. Konteks Sosial, Politik, Hukum dan Budaya
Dalam hal ini, kehadiran dan peran Pengawas Pemilu sebagaimana diuraikan
sebelumnya lahir dalam sebuah konteks yang tidak dapat dipisahkan dari kelahiran dan
standard kinerja lembaga itu sendiri.
c. Mandat Perundang-Undangan
Salah satu pilar penting dari jati diri Pengawas Pemilu adalah Mandat
Perundang-Undangan. Mandat ini lahir dari dasar hukum tertinggi yakni konstitusi
(UUD 1945), UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota, UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum serta Peraturan Bersama
KPU-BAWASLU-DKPP tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu
BENTUK-BENTUK PERWUJUDAN
JATI DIRI PENGAWAS PEMILU

1. Etos kerja Pengawas Pemilu yang tinggi demi tewujudnya


excellence with integrity

2. Bersikap tidak arogan dalam menjalankan tugas


pengawasan dan mampu mengendalikan dorongan nafsu
liar

3. Sikap menjunjung tinggi nilai kejujuran, keterbukaan,


keikhlasan dan tanggungjawab

4. Berkepribadian tangguh dalam membela dan menjunjung


kebenaran
SOLIDITAS, INTEGRITAS,
MENTALITAS & PROFESIONAL

Untuk dapat menjalankan fungsi


sebagai quality control terhadap
penyelenggaraan pemilu, pengawas
pemilu diperlukan memiliki nilai
Soliditas, Integritas, Mentalitas &
Professional
SOLIDITAS, INTEGRITAS,
MENTALITAS & PROFESIONAL

1. Soliditas
Panwaslu Kecamatan harus mampu membangun sebuah pondasi, perisai, atap yang
kokoh, kuat dan rapat terhadap Kepemiluan. Mengetahui tugas, wewenang dan
kewajiban sebagai Panwaslu Kecamatan.
2. Integritas
Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang akan disampaikan dengan
yang akan dilakukan, satunya perkataan dengan perbuatan. Integritas harus begitu
melekat pada diri seorang Pengawas Pemilu.
3. Mentalitas
Seorang pengawas harus memiliki mentalitas yang tinggi dalam menjalankan tugas-
tugasnya, sehingga tahan terhadap tekanan dari berbagai pihak, tidak gampang
menyerah.
4. Profesional
Seorang pengawas harus melakukan tugas pengawasan itu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memberikan informasi selengkap-
lengkapnya kepada semua pihak mengenai tugas maupun aturan yang berlaku.
KEANGGOTAAN
PANWASLU KECAMATAN

Panwaslu Kecamatan dibentuk oleh Panwaslu


Kabupaten/Kota;
Panwaslu Kecamatan berjumlah 3 (tiga)
orang, 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota
serta 2 (dua) orang Anggota;
Panwaslu Kecamatan dibantu oleh Sekretariat
yang dipimpin oleh Kepala Sekretariat.
TUGAS
PANWASLU KECAMATAN
Panwaslu Kecamatan bertugas :
 Melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah Kecamatan terhadap pelanggaran Pemilu, yang terdiri atas :
 Mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu di wilayah Kecamatan;
 Mengkoordinasikan, mensupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah
Kecamatan;
 Melakukan koordinasi dengan instansi Pemerintah Daerah terkait;
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu di wilayah Kecamatan;
 Menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah Kecamatan;dan
 Memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah Kecamatan dan menyampaikannya kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota.
 Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah Kecamatan, yang terdiri atas :
 Pemuthakiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap;
 Pelaksanaan kampanye;
 Logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
 Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara hasil Pemilu di TPS;
 Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK;
 Pengawasan rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan;
 Pergerakan surat tabulasi penghitungan suara dari tingkat TPS sampai PPK; dan
 Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan dan Pemilu susulan.
 Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah Kecamatan;
 Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
ini di wilayah Kecamatan;
TUGAS
PANWASLU KECAMATAN
 Mengawasi pelaksanaan putusan/ keputusan di wilayah Kecamatan, yang
terdiri atas :
 Putusan DKPP;
 Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa Pemilu;
 Putusan/Keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
Kabupaten/Kota;
 Keputusan KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota; dan
 Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas semua
pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
 Mengelola, memelihara dan merawat arsip serta melaksanakan penyusutan
berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
 Mengawasi pelaksanan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah
Kecamatan;
 Mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah Kecamatan;
 Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
WEWENANG
PANWASLU KECAMATAN
Panwaslu Kecamatan berwewenang :
 Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Pemilu;
 Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah Kecamatan serta merekomendasikan
hasil pemeriksaan dan pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam undang-undang
ini;
 Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan melalui Bawaslu Kabupaten/Kota
mengenai hasil pengawasan di wilayah Kecamatan terhadap netralitas semua pihak yang
dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam undang-undang ini;
 Mengambil alih sementara tugas, wewenang dan kewajiban Panwaslu Kelurahan/Desa setelah
mendapatkan pertimbangan Bawaslu Kabupaten/Kota, jika Panwaslu Kelurahan/Desa
berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
 Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan
dan penindakan pelanggaran Pemilu di wilayah Kecamatan;
 Membentuk Panwaslu Kelurahan/Desa dan mengangkat serta memberhentikan Anggota
Panwaslu Kelurahan/Desa, dengan memperhatikan masukan Bawaslu Kabupaten/Kota;
 Mengangkat dan memberhentikan Pengawas TPS, dengan memperhatikan masukan Panwaslu
Kelurahan/Desa; dan
 Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEWAJIBAN
PANWASLU KECAMATAN
Panwaslu Kecamatan berkewajiban :
 Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas Pengawas Pemilu pada tingkatan di
bawahnya;
 Menyampaikan hasil laporan pengawasan kepada Bawaslu
kabupaten/Kota sesuai dengan tahapan Pemilu secara
periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;
 Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota berkaitan dengan dugaan pelanggaran
yang dilakukan oleh PPK yang mengakibatkan
terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat
Kecamatan; dan
 Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PANWASLU KECAMATAN
. PLENO

PANWASLU KECAMATAN

SEKRETARIAT

PANWASLU KEL/DESA

PENGAWAS TPS
TATA KERJA
PANWASLU KECAMATAN
1. Panwaslu Kecamatan mendistribusikan pelaksanaan
tugas, wewenang serta kewajiban kepada masing-masing
anggota berdasarkan fungsi dan/atau wilayah kerja;
2. Pendistribusian berdasarkan fungsi dibagi dalam 3 (tiga)
fungsi yang terdiri atas : Divisi Sumber Daya Manusia,
Organisasi, Data, Dan Informasi, Divisi Hukum,
Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, Dan Hubungan
Masyarakat, Divisi Penanganan Pelanggaran Dan
Penyelesaian Sengketa;
3. Divisi dipimpin oleh 1 (satu) Anggota Panwaslu
Kecamatan sebagai Koordinator Divisi;
FUNGSI DIVISI
rekrutmen dan pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dan
Pengawas TPS;
pembinaan Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS;
Divisi Sumber Daya pendokumentasian data dan informasi Panwaslu Kecamatan;
Manusia, Organisasi, evaluasi sumber daya manusia dan penataan organisasi
Data, dan Informasi penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan
tahunan, dan laporan akhir divisi sumber daya manusia,
organisasi, data, dan informasi.

penyusunan analisis dan kajian hukum;


Pencegahan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan;
Divisi Hukum, Pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan;
Pencegahan, sosialisasi produk hukum dan Pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan;
Partisipasi pendokumentasian dan pengolahan hasil Pencegahan Pemilu dan
Pemilihan;
Masyarakat, dan menjalin, mengelola, dan mengembangkan hubungan masyarakat dan
Hubungan kerja sama antarlembaga;
Masyarakat evaluasi penerapan hukum, pelaksanaan Pencegahan pelanggaran Pemilu,
partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat;
evaluasi penerapan hukum, pelaksanaan Pencegahan pelanggaran Pemilu,
partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat
.
FUNGSI DIVISI (Lanjutan)
Penerimaan laporan dan/atau temuan dugaan
pelanggaran dan tindak pidana Pemilu dan Pemilihan;
Pengkajian dan tindak lanjut laporan dan/atau temuan
dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan;
Penanganan pelanggaran administratif Pemilu dan
Pemilihan;
Investigasi dugaan pelanggaran Pemilu;
Pengawasan pelaksanaan rekomendasi dan putusan
Bawaslu, putusan DKPP, putusan pengadilan mengenai
Divisi Penanganan pelanggaran Pemilu dan sengketa Pemilu,
Pelanggaran dan putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan
Penyelesaian Bawaslu Kabupaten/Kota, keputusan KPU, KPU Provinsi,
Sengketa dan KPU Kabupaten/Kota dan keputusan pejabat yang
berwenang atas pelanggaran netralitas semua pihak yang
dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye;
pendokumentasian laporan dan/atau temuan dugaan
pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak pidana
Pemilu dan Pemilihan;
penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan,
. laporan tahunan, dan laporan akhir divisi penanganan
pelanggaran dan penyelesaian sengketa.
SURAT MENYURAT &
PENGARSIPAN
 Pentingnya Perumusan Tata Kelola Surat menyurat
sebagai bentuk produk hukum dan bentuk surat sebagai
alat komunikasi tertulis kedinasan secara resmi;
 Surat dinas adalah naskah dinas pelaksanaan tugas
pejabat dalam menyampaikan informasi kedinasan berupa
pemberitahuan, pernyataan, permintaan, penyampaian
naskah dinas atau barang, atau hal kedinasan lainnya
kepada pihak lain di luar instansi/ organisasi yang
bersangkutan;
 Pengarsipan dimaksudkan sebagai acuan dalam
melakukan pengelolaan, penataan dan penemuan kembali
arsip secara cepat, tepat, mudah dan sistematis.
PENGERTIAN
 Naskah Dinas adalah alat komunikasi kedinasan secara tertulis
 Tata Naskah Dinas adalah kumpulan ketentuan yang normatif yang mengatur
sifat dan tatalaku serta mnjadi pedoman untuk komunikasi kedinasan secara
tertulis;
 Stempel jabatan adalah alat dan/atau untuk mengesahkan naskah dinas yang
ditandatangani ketua;
 Stempel Instansi adalah alat dan/atau cap untuk mengesahkan naskah dinas yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dilingkungan sekretariat;
 Kop Naskah Dinas adalah bagian teratas dari naskah dinas yang menyebutkan
instansi;
 Sampul Naskah adalah sampul dan/atau alat pembungkus naskah dinas yang
mempunyai kop naskah.
TATA NASKAH DINAS

Naskah Dinas
Tata Naskah Dinas
Stempel Jabatan
Stempel Instansi
KOP Naskah Dinas
Sampul Naskah Dinas
SIFAT DAN BATAS
WAKTU JAWABAN SURAT
 Sifat Surat :
 Surat “Amat Segera“ (AS)
 Surat “Segera”
 Surat “Biasa“
 Jawaban Surat
 Surat yang sifatnya amat segera dibalas 1 x 24 jam
 Surat yang sifanya segera dibalas 2 x 24 jam
 Surat yang sifanya biasa dibalas 3 x 24 jam
 Pengiriman surat
 Surat yang sifatnya amat segera dikirim 1 x 24 jam
 Surat yang sifanya segera dikirim 2 x 24 jam
 Surat yang sifanya biasa dikirim 3 x 24 jam
KEWENANGAN
PENANDATANGAN
 Penandatangan surat dilingkungan Sekretariat Panwaslu
Kecamatan ditandatangani oleh Ketua dan/atau Kepala
Sekretariat
 Penandatangan dapat dilakukan oleh pejabat yang diberi
kewenangan
 Ketua menandatangani naskah dinas dalam bentuk
keputusan, intruksi dan surat
 Apabila ketua berhalangan,penandatangan dilakukan oleh
anggota yang ditunjuk sebagai Pelaksana Ketua
 Penunjukan ketua pelaksana dilakukan melalui rapat pleno
KEWENANGAN
PENANDATANGAN
PENGARSIPAN DAN
PENOMORAN SURAT
 Surat dinas yang ditandatangani oleh Ketua Panwaslu
Kecamatan terdiri dari :
1. Kode Derajat Surat;
2. Nomor Surat (Naskah);
3. Kode Klasifikasi Arsip;
4. Singkatan Nama Jabatan;
5. Bulan;
6. Tahun.
PENGARSIPAN DAN
PENOMORAN SURAT (Lanjutan)
Contoh Penomoran Surat Biasa (B) Yang Dikeluarkan Oleh Panwaslu
Kecamatan
B-001/PM.00.02/K.SU-21.01/10/2022
Kode Derajat Surat

Nomor Naskah Dinas


Kode Klasifikasi Arsip (PM: Pengawas
Pemilu, 00.00 : Teknis Pengawasan Pemilu
Tingkat Kab/Kota

Contoh Singkatan Nama Jabatan, Kode


Kabupaten/Kota, Kode Kecamatan

Bulan

Tahun
KOP, LOGO & STEMPEL

STEMPEL/CAP PANWASLU
KOP SURAT LOGO PANWASLU KECAMATAN
KECAMATAN

Jln. H. Adam Malik No. 193 Medan 20235


Email : bawaslu.su@gmail.com
osdm.sumut@gmail.com
 
 
 
 
 
 
 
KETUA SEKRETARIAT
CONTOH SURAT DINAS

Jln. H. Adam Malik No. 193 Medan 20235


Email : bawaslu.su@gmail.com Jln. H. Adam Malik No. 193 Medan 20235
osdm.sumut@gmail.com Email : bawaslu.su@gmail.com
osdm.sumut@gmail.com
Medan, Januari 2022
Medan, Januari 2022
Nomor : /PR.03/K.SU/01/2022
Sifat : Penting
Lamp. : 1 (satu) berkas Nomor : /KA.02/SU/01/2022
Perihal : Penugasan Untuk Mengikuti Rapat Koordinasi Sifat : Penting
Lamp. : -
Kepada Yth. : Perihal : Undangan Rapat
1. Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota
2. Kepala Sekretariat / Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota Kepada Yth. :
Se-Sumatera Utara 1. Kepala Bagian Bawaslu Provinsi Sumatera Utara
di - 2. Staf PNS di Lingkungan Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Utara
Tempat
di -
Dengan hormat, Tempat

Menindaklanjuti surat Ketua Bawaslu Republik Indonesia nomor 0078/PR.03/K1/01/2022 tanggal 28 Dengan hormat,
Januari 2022 perihal Undangan kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Penyusunan Anggaran Hibah Pilkada
Menindaklanjuti kegiatan Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai Tahun 2021 bagi Pegawai Negeri
Serentak Tahun 2024 yang dilaksanakan secara virtual, dengan ini diminta kepada Ketua Bawaslu
Sipil di lingkungan Badan Pengawas Pemilu yang telah dilaksanakan tanggal 17 s.d 19 Januari 2022 di
Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara untuk menugaskan Koordinator Divisi SDM dan Organisasi dan Kepala
Yogyakarta, dipandang perlu dilakukan sosialisasi penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2021
Sekretariat / Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota untuk hadir dan mengikuti kegiatan secara
aktif yang akan dilaksanakan pada : bagi PNS di Lingkungan Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Utara.

Hari/tanggal : Rabu / 2 Februari 2022 Sehubungan hal diatas, dengan ini mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri rapat yang
Waktu : Pukul 14.00 s.d 16.00 WIB akan dilaksanakan pada :
Tempat : Menyesuaikan
Hari/tanggal : Senin / 24 Januari 2022
Meeting ID : 992 1559 7517
Waktu : Pukul 09.00 WIB s.d Selesai
Passcode : prc020222
Tempat : Ruang Rapat Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Agenda : Sosialisasi Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2021 bagi PNS di
Lingkungan Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Utara
KETUA
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima kasih.

KEPALA SEKRETARIAT,
SYAFRIDA R. RASAHAN, SH

Drs. FERI MULIA SIAGIAN, M.Si.


NIP. 19750222 199404 1 001
CONTOH SURAT TUGAS
Jln. H.Adam Malik No.193 Medan Jln. H.Adam Malik No.193 Medan
Email : set.sumut@bawaslu.go.id
bawaslu.su@gmail.com Email : set.sumut@bawaslu.go.id
osdm.sumut@gmail.com bawaslu.su@gmail.com
osdm.sumut@gmail.com
SURAT TUGAS
Nomor : 0232/KP.01/K.SU/08/2022 SURAT PERINTAH TUGAS
Nomor : /OT.05/SU/01/2022
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA,
Menimbang : 1. Sehubungan dengan Undangan Bawaslu Republik Indonesia terkait kegiatan Pelantikan dan KEPALA SEKRETARIAT BAWASLU PROVINSI SUMATERA UTARA,
Pengambilan Sumpah/Janji Anggota Bawaslu Provinsi Masa Jabatan 2022-2027 dan Pisah
Sambut Anggota Bawaslu Provinsi Tahun 2022 dilakukan oleh Bawaslu , maka dipandang perlu Menimbang : 1. Sehubungan dengan undangan Bawaslu Republik Indonesia terkait kegiatan Evaluasi
Bawaslu Provinsi Sumatera Utara menghadirinya; Pelaporan LHKPN Tahun 2020 dan Persiapan Pelaporan LHKPN Tahun 2021 di Lingkungan
2. Bahwa terkait angka 1,dipandang perlu untuk menugaskan nama yang tercantum dalam S urat Bawaslu, maka dipandang perlu dihadiri Bawaslu Provinsi Sumatera Utara;
Tugas ini melaksanakan tugas tersebut. 2. Bahwa terkait angka 1,dipandang perlu untuk menugaskan nama yang tercantum dalam Su rat
Perintah Tugas ini melaksanakan tugas tersebut.
Dasar : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan
Dasar : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;
Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan
Anggaran 2022; Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak tetap;
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kerja Dan Anggaran 2021;
Pola Hubungan Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum 4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tata Kerja dan
Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Pola Hubungan Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas
Provinsi, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Pemilihan Umum Luar Negeri, Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara ;
5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi Dan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri dan Pengawas Tempat
Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pemungutan Suara;
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum 5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi Dan
Kabupaten/Kota, Dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan ; Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan
6. Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
0339/HK.01.00/SJ/06/2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Perjalanan Dinas Di Badan Kabupaten/Kota, Dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilih an Umum Kecamatan;
Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Panitia Pengawas
6. Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor
Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta Pengawas Pemilu Ad Hoc; 0339/HK.01.00/SJ/06/2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Perjalanan Dinas Di Badan
7. Surat Ketua Bawaslu Republik Indonesia nomor 1012/KP.01/K1/09/2022 tanggal 19 Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Panitia Pengawas
September 2022 perihal Undangan Pelantikan. Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta Pengawas Pemilu Ad Hoc;
MENUGASKAN 7. Surat Ketua Bawaslu nomor 0025/OT.05/K1/01/2022 tanggal 11 Januari 2022 perihal
Undangan;
Kepada : 1. Syafrida R. Rasahan, SH
2. Herdi Munte, SH, MH
3. Agus Salam MENUGASKAN
4. Marwan, S.Ag.
5. Henry Simon Sitinjak, SH Kepada : Mhd. Desdi Lasa Alwanta, S.Si.
6. Suhadi Sukendar Situmorang, SH, MH
7. Johan Alamsyah, SH, MH Untuk : 1. Melakukan perjalanan dinas dalam rangka menghadiri undangan Bawaslu Republik Indonesia
8. Drs. Feri Mulia Siagian, M.Si. terkait kegiatan Evaluasi Pelaporan LHKPN Tahun 202 0 dan Persiapan Pelaporan LHKPN
Untuk : 1. Melakukan perjalanan dinas dalam rangka menghadiri Undangan Bawaslu Republik Indonesia
Tahun 2021 di Lingkungan Bawaslu yang dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 22 Januari 2022
terkait kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Anggota Bawaslu Provinsi Masa bertempat di Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta Jl. Babarsari No. 2 Janti Kab. Sleman
Jabatan 2022-2027 dan Pisah Sambut Anggota Bawaslu Provinsi Tahun 2022 dilakukan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta;
Bawaslu yang dilaksanakan pada tanggal 20 s.d 23 September 2022 bertempat di Hotel Grand 2. Melaporkan diri kepada Pejabat setempat guna pelaksanaan tugas tersebut;
Mercure Harmoni Jl. Jl. Hayam Wuruk No.36 - 37, Kb. Klp., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta 3. Melaporkan hasilnya kepada Ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Utara melalui Kepala
Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Utara;
2. Melaporkan diri kepada Pejabat setempat guna pelaksanaan tugas tersebut; 4. Dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
3. Melaporkan hasilnya kepada Ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Utara;
4. Dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan di : Medan
Dikeluarkan di : Medan Pada tanggal : Januari 2022
Pada tanggal : 20 September 2022
KEPALA SEKRETARIAT,
KETUA,

Drs. FERI MULIA SIAGIAN, M.Si.


SYAFRIDA R. RASAHAN, SH
NIP. 19750222 199404 1 001
“Bersama Rakyat Awasi Pemilu,
Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”

Anda mungkin juga menyukai