Anda di halaman 1dari 9

TATA KERJA, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU

KELOMPOK PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

27-28 Januari 2023


TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPPS

Tugas, wewenang, dan kewajiban dalam penyelenggaraan Pemilu, KPPS bertugas:


1. Mengumumkan daftar Pemilih tetap di TPS;

2. Menyerahkan daftar Pemilih tetap kepada saksi peserta Pemilu yang hadir dan Pengawas TPS dan dalam hal
peserta Pemilu tidak memiliki saksi, daftar pemilih tetap diserahkan kepada peserta Pemilu;
3. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS;

4. Membuat berita acara dan sertifikat hasil pemungutan dan penghitungan suara dan wajib menyerahkannya
kepada saksi peserta Pemilu, Pengawas TPS, PPS, dan PPK melalui PPS;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU,KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan
PPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
6. Menyampaikan surat pemberitahuan kepada Pemilih sesuai dengan daftar Pemilih tetap untuk menggunakan
hak pilihnya di TPS; dan
7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KETUA KPPS

1. Memimpin kegiatan KPPS;


2. Memimpin pelaksanaan kegiatan pemungutan suara;
3. Memandu pengucapan sumpah/janji para anggota KPPS dan saksi yang hadir;
4. Menandatangani berita acara bersama-sama paling sedikit 2 (dua) orang anggota KPPS;
5. Menandatangani tiap lembar surat suara;
6. Mengakhiri kegiatan pemungutan suara tepat waktu.

Dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban, Ketua KPPS bertanggung jawab kepada PPS melalui
Ketua PPS. Anggota KPPS bertanggung jawab kepada Ketua KPPS, dan bertugas membantu melaksanakan tugas
Ketua KPPS.

3
HUBUNGAN KERJA

KPPS bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan tahapan Pemilu atau Pemilihan


kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPS. Pada penyelenggaraan tahapan tersebut,
KPPS berkoordinasi dengan perangkat rukun tetangga atau yang disebut dengan nama
lain, rukun warga atau yang disebut dengan nama lain, Pengawas TPS, peserta Pemilu
atau Pemilihan, Pemilih,dan pihak terkait lain pada tingkat TPS. KPPS wajib
melaporkan kinerja penyelenggaraan tahapan Pemilu atau Pemilihan kepada PPS paling
sedikit 1 (satu) kali dalam masa kerjanya.

4
EVALUASI KINERJA

Evaluasi kinerja Badan Adhoc digunakan untuk mengetahui pelaksanaan tahapan yang
dilakukan oleh Badan Adhoc, sebagai bentuk akuntabilitas penggunaan anggaran untuk
mendukung kegiatan tahapan Pemilu dan Pemilihan yang dilakukan oleh Badan Adhoc; dan
menjadi dasar pertimbangan bagi KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan pengangkatan
kembali Badan Adhoc. Komponen evaluasi kinerja Badan Adhoc digunakan untuk pelaksanaan
tahapan Pemilu dan Pemilihan, kesesuaian penggunaan anggaran; dan koordinasi pada tiap
tingkatan. KPPS wajib melaporkan pelaksanaan tahapan Pemilu atau Pemilihan dan kinerja
kepada PPS paling sedikit 1 (satu) kali dalam masa kerjanya dengan menggunakan format
evaluasi kinerja sebagaimana yang tercantum pada Lampiran II Keputusan KPU Nomor 534
Tahun 2022. Pada akhir masa jabatan KPPS,
5
PEDOMAN KODE PERILAKU KPPS

Untuk menjaga integritas dan profesionalitas, KPPS wajib berpedoman pada kode perilaku:
1) Netral atau tidak memihak salah satu Peserta Pemilu dan/atau tim kampanye;
2) Menghindari intervensi dari pihak lain dalam pengambilan keputusan sebagai
Penyelenggara Pemilu;

3) Tidak memakai, membawa, atau mengenakan simbol, lambang atau atribut yang secara
jelas menunjukkan keberpihakan kepada Peserta Pemilu; dan
4) Tidak memberitahukan dan menanyakan pilihan politiknya kepada orang lain.
5) Menyampaikan informasi yang benar kepada publik sesuai dengan data dan/atau fakta.
6) Melayani pemilih dalam memenuhi hak konstitusionalnya;
7) Memperlakukan dan memberi kesempatan yang sama setiap Peserta Pemilu;

8) Menaati aturan dan prosedur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

6
PEDOMAN KODE PERILAKU KPPS

9) Tidak memberikan tafsiran pribadi terhadap suatu aturan yang sudah ditetapkan.

10) Memberikan akses dan pelayanan kepada Pemilih, Peserta Pemilu, dan para pemangku
kepentingan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
11) Memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka sosialisasi dan penyebarluasan informasi
Pemilu.
12) Menjamin kualitas pelayanan kepada pemilih, Peserta Pemilu dan para pemangku kepentingan
sesuai dengan standar profesional administrasi Penyelenggaraan Pemilu;
13) Bertindak berdasarkan standar operasional prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu dan Pemilihan;

7
PEDOMAN KODE PERILAKU KPPS

14) Berani menghadapi dan menerima konsekuensi keputusan;


15) Menciptakan kondisi yang kondusif dalam Penyelenggaraan Pemilu.

16) Menyampaikan informasi terkait kepemiluan kepada penyandang disabilitas, minoritas,


dan kelompok marginal;
17) Memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas, minoritas, dan kelompok marginal
untuk menggunakan hak pilihnya; dan
18) Memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas, minoritas dan kelompok
marginal untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu.

8
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai