Anda di halaman 1dari 13

PERAN PEREMPUAN DALAM

PENGAWASAN PENYELENGGARA
PEMILU

Dr. Ratna Dewi Pettalolo SH,. MH.


Anggota DKPP RI

Disampaikan dalam webminar Peran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas)


Perempuan dalam rangka Meningkatkan Partisipasi Parpol dalam mendukung
suksesnya Pemilu 2024
Senin, 6 Maret 2023
Prolog

Indonesia Merupakan satu – satunya Negara di Dunia


yang memiliki tiga lembaga penyelenggara pemilu, yaitu
KPU, Bawaslu dan DKPP.
Indonesia Menjadi Negara yang mengagas dan
membentuk lembaga Etik Penyelenggara Pemilu pertama
di dunia (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu);
oleh karena itu Pemilu di Indonesia tunduk pada rule of
law and rule of ethics;
Kedudukan DKPP Dalam Pemilu

Penjaga dan Penafsir


Etik
Penegak Etik

Pengawas Etik
Melakukan Menjaga nilai – nilai
Regulator Etik pemeriksaan etika etika dan
peneyelenggara memberikan tafsir
Melakukan pemilu
pengawasan etika
dan pertimbangan
DKKP merumuskan penyelenggara Pemilu etik dalam putusan
aturan teknis sebagai bentuk
mengenai Etika pencegahan
Pemilu
Landasan Kode Etik Penyelenggara Pemilu

● Pancasila dan Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
● Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor
VI/MPR/2001tentang Etika Kehidupan
Berbangsa;
● sumpah/janji Anggota sebagai
Penyelenggara Pemilu;
● asas Pemilu; dan
● prinsip Penyelenggara Pemilu.

Words
PRINSIP-PRINSIP
KODE ETIK
PENYELENGGARA
PEMILU (KEPP)
Data Penyelenggara Pemilu
No. KPU Jumlah No BAWASLU Jumlah
1. Pusat 7 1. Pusat 5
2. Provinsi 185 2. Provinsi 188
3. Kabupaten/Kota 2.542 3. Kabupaten/kota 1.914
4. Kecamatan 8.506
4. Kecamatan 36.330
5. Kelurahan/Desa 74.961
5 Kelurahan/Desa 251.295

h
Berdasarkan Kepmendagri Nomor 050-145 Tahun 2022, terinci jumlah wilayah
administrasi pemerintahan dan pulau di seluruh Indonesia sebanyak 34 Provinsi;
416 Kabupaten; 98 Kota; 7.266 Kecamatan; 8.506 Kelurahan; 74.961 Desa dan
16.772 pulau

Berdasarkan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan per Maret 2022 mencapai


190.573.769 pemilih dan KPU menggoperasionalkan sebanyak 695.105 TPS pada
pemilu 2024
Tugas dan Wewenang Penyelenggara Pemilu
Bawaslu KPU
Tugas : Tugas :
• Mengawasi persiapan pelanggaran • Merencanakan program dan anggaran
pemilu serta menetapkan jadwal
• Mengawasi pelaksanaan tahapan • Menyusun peraturan KPU untuk setiap
penyelengaraan pemilu tahapan pemilu
• Memantau atas pelaksanaan tndak lanut • Mengkoordinasikan, menyelengarakan,
penanganan pelanggaran pidana pemilu mengendalikan dan memantau semua
oleh instansi yang berwenang tahapan pemilu
• Mengawasi atas pelaksanaan putusan • Memutakhirkan data pemilih
penyelenggara pemilu Wewenang :
Wewenang : • Menetapkan Peraturan KPU untuk setiap
• Menerima laporan dugaan pelanggaran tahapan pemilu
thd pelaksanaan ketentuan Per-UU ttg • Menetapkan peserta pemilu
pemilu • Menetapkan dan mengumumkan hasil
• Mengkaji laporan, temuan dan rekapitulasi penghitungan suara
merekomendasikan
• Menyelesaikan sengketa pemilu
URGENSI PENGAWASAN partisipatif PENYELENGGARA
PEMILU oleh Masyarakat.
 Kekuasaan yang dimiliki oleh penyelenggara sangat besar dalam penyelenggaraan pemilu.
KPU dan Bawaslu berhubungan dengan jabatan, kewenangan administratif sampai memiliki
jajaran di tingkat daerah. Karena itu tantangan utama dalam penyelenggaraan pemilu
demokratis adalah persoalan penyalahgunaan kekuasaan yang praktik terbesarnya adalah
pada korupsi jabatan atau kewenangan.
 Jumlah penyelenggara pemilu sangat banyak sampai pada level penyelenggara TPS. karena
itu tantangan utama dalam penyelenggaraan tehnis pemilu adalah persoalan pengetahuan
dan keterampilan penyelenggara yang fakta terbesar adalah terjadinya kesalahan dan
kesengajaan dalam menjalankan tugas dan kewenangan tahapan, terutama pada tahapan
pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang berdampak pada
hasil pemilu yang jujur dan akuntabel.
 Politik transaksional terhadap penyelenggara. karena itu tantangan utama adalah
bagaimana memastikan tegaknya integritas penyelenggara pemilu pada semua level
penyelenggaraan tahapan pemilu.
TUJUAN PENGAWASAN partisipatif PENYELENGGARA PEMILU
oleh Masyarakat.
Menegakan integritas, kredibilitas penyelenggara pemilu,
transparansi penyelenggaraan dan akuntabilitas hasil pemilu
 Mewujudkan pemilu yang demokratis
 Memastkan terselenggaranya pemilu secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, adil dan berkualitas. serta dilaksanakannya
peraturan perundang-undangan secara menyeluruh.
PENGADU
&
TERADU
ALUR
PENGADUAN

CATATAN; DKPP SEDANG MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI KODE ETIK (SIETIK)


YANG MENGINTEGRASIKAN SISTEM PENGADUAN, LAPORAN PERSIDANGAN,
SIDANG PUTUSAN, SAMPAI TINDAK LANJUT PUTUSAN BERBASIS DIGITAL
Kesimpulan
Penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil lahir dari
penyelenggara pemilu yang profesional dan berintegritras.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka mutlak diperlukan
sistem pencegahan dan pengawasan partisipatif yang
melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk kelompok
perempuan sebagai pemilih terbanyak.

Laporan DKPP tentang Pengaduan dan Persidangan Perkara Dugaan


Pelanggaran Kode Etik bagi Peyelenggara Pemilu masih mengalir
seiring jumlah penyelenggaraan pemilu atau pemilihan. DKPP
memandang sukses kelembagaan DKPP bukan diukur dari
derasnya jumlah pengaduan dan/atau perkara persidangan.
Karena itu, program sosialisasi dan edukasi pendidikan kode etik
penyelenggara pemilu akan diperluas untuk menjangkau semua
stakeholders pemilu secara nasional.
Terima Kasih
t

Anda mungkin juga menyukai