Titi Anggraini
Senin, 4 April 2022
Tata Kelola
Pemilu (Electoral
Governance)
• Rule Making
• Rule Application
• Rule Adjudication
SENGKETA PELANGGARAN
PEMILU
PEMILU
Komisi Pemilihan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Bawaslu Provinsi, Bawaslu Dewan Mahkamah
Umum (KPU), KPU Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan: memutus pelanggaran administrasi, Kehormatan Konstitusi
Provinsi, KPU memutus sengketa dalam tahapan (proses/pemilihan), memproses tindak Penyelenggara (MK)
Kabupaten/Kot, pidana Pemilu sebelum diajukan ke Penyidik Pemilu (DKPP) memutus
menyelesaikan
Panitia Pemilihan PHPU dan
pelanggaran
Kecamatan (PPK), PHP
kode etik
Panitia Pemungutan penyelenggara
Bawaslu Pengadilan Tata Usaha KOORDINASI Sentra
Suara (PPS): Pemilu
memeriksa Negara (PTUN) Untuk penegakan hukum
menyelenggarakan
dan memutus Sengketa Tata Usaha terpadu (Sentra
tahapan pemilu
pelanggaran Negara Pemilu GAKKUMDU)
administrasi
Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Pemilu
(PTTUN) Untuk PENEGAK HUKUM
Sengketa Tata Usaha Kepolisian, Kejaksaan
Negara Pemilihan pada
Pemilihan Kepala Daerah
Pengadilan Negeri
(PN) untuk tindak
Mahkamah Agung (MA) pidana
memutus tingkat akhir pemilu/pemilihan
sengketa TUN Pemilihan Pengadilan Tinggi (PT)
yang tidak selesai di PT untuk tindak
TUN, memutus perkara pidana
Pelanggaran Administrasi pemilu/pemilihan
yang bersifat TSM yang tingkat banding
diputus oleh Bawaslu
PELANGGARAN ADMINSTRATIF PEMILU
Pelanggaran administratif Pemilu meliputi pelanggaran terhadap
tata cara, prosedur atau mekanisme yang berkaitan dengan
administrasi pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan
Penyelenggaraan Pemilu
Dalam hal KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, tidak menindaklanjuti putusan Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota, maka Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota mengadukan ke DKPP
Tindak Pidana Pemilu
• Pelanggaran terhadap ketentuan pidana Pemilu yang diatur dalam UU
No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (dan UU Pilkada) yang
penyelesaiannya dilaksanakan melalui pengadilan dalam lingkungan
peradilan umum.
• Diatur dalam Pasal 476 sd 554 UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
• Sentra Gakkumdu: Untuk menyamakan pemahaman dan pola
penanganan tindak pidana Pemilu, Bawaslu, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia
membentuk Gakkumdu. Gakkumdu melekat pada Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU
BERDASARKAN PERBAWASLU 9/2018 TENTANG SENTRA GAKKUMDU
DITERUSKAN
PEMBAHASA PEMBAHASA
KE RAPAT PLENO
N KETIGA N KEDUA
PENYIDIKAN
• Dilakukan paling lama 14 hari kerja
DIHENTIKA •
sejak Temuan/Laporan diregister
Menentukan apakah
temuan/laporan tindak pidana atau
N bukan (Pasal 22)
PELIMPAHAN KE
DIHENTIKAN PELIMPAHAN KE PEMBAHASA
PENGADILAN
JAKSA/PU N KEEMPAT
NEGERI
• Dilakukan paling lama 1x24 jam
• PRA setelah putusan pengadilan dibacakan
PENUNTUTAN
• DIHENTIKAN
PUTUSAN • Menentukan sikap terhadap putusan,
apakah melakukamn upaya hukum
atau eksekusi (Pasal 29)
Double Track Administratif dan Pidana
• Pasangan Calon, calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, pelaksana kampanye,
dan/atau tim kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk
memengaruhi Penyelenggara Pemilu dan/atau Pemilih.
• Pasangan Calon serta calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang terbukti
melakukan pelanggaran, berdasarkan rekomendasi Bawaslu dapat dikenai sanksi administratif
pembatalan sebagai Pasangan Calon serta calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota oleh KPU.
• Pelanggaran sebagaimana dimaksud merupakan pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis,
dan masif.
• Pemberian sanksi terhadap pelanggaran tidak menggugurkan sanksi pidana.
• Yang dimaksud dengan “pelanggaran terstruktur” adalah kecurangan yang dilakukan oleh aparat
struktural, baik aparat pemerintah maupun penyelenggara pemilihan secara kolektif atau secara
bersama-sama. Yang dimaksud dengan “pelanggaran sistematis” adalah pelanggaran yang direncanakan
secara matang, tersusun, bahkan sangat rapi. Yang dimaksud dengan “pelanggaran masif” adalah
dampak pelanggaran yang sangat luas pengaruhnya terhadap hasil pemilihan bukan hanya sebagian.
Pasal 286 UU No. 7 Tahun 2017.
PELANGGARAN KODE ETIK
01 02
Objek Sengketa
Pemilihan Pemilu
03 Perbedaan penafsiran … 04 Surat Keputusan
Pengakuan yang berbeda (penolakan, penghindaran
antar peserta) Berita Acara
Keputusan KPU Prov/Kab/Kota
05
SK atau BA KPU Prov/Kab/Kota
Jenis dan Metode Penyelesaian Sengketa
Pemilu Pemilihan
Jenis: Jenis:
• Antarpeserta • Antarpeserta
• Antara Peserta dengan • Antara Peserta dengan
Penyelenggara Penyelenggara
Metode: Metode:
• Mediasi • Musyawarah
• Adjudikasi
• Acara Cepat
• Acara Cepat
Acara cepat terhadap peristiwa yang terjadi pada tahapan penyelenggaraan
Pemilihan dan mengakibatkan hak peserta Pemilihan dirugikan secara
langsung oleh peserta Pemilihan lainnya.
Output Penyelesaian Sengketa
Antarpeserta Mengikat
Pemilihan
Peserta dengan Mengikat
PUTUSAN Penyelenggara
Sengketa
Pemilihan
Musyawarah di tengah pandemi Covid-19
Pasal 68 (1) Perbawaslu No. 4 Tahun 2020
Musyawarah dalam penyelesaian sengketa Pemilihan dapat
dilaksanakan secara tatap muka dan/atau teknologi informasi dan
komunikasi berbasis daring sesuai dengan: a. kebutuhan pelaksanaan
penyelesaian sengketa Pemilihan; dan/atau b. kondisi dan kebijakan
pemerintah daerah setempat mengenai persebaran COVID-19 di
wilayah Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota.
Metode musyawarah ditetapkan oleh ketua musyawarah atau majelis
musyawarah.
ALUR PENYELESAIAAN SENGKETA PROSES
PEMILU
LANGSUNG
PERMOHONAN
PEMERIKSAAN
PEMOHON BERKAS FISIK
TIDAK LANGSUNG PERMOHONAN DAPAT MENYAMPAIKAN
KONFIRMASI ONLINE BERKAS FISIK
PEMBERITAHUAN
UNTUK MELENGKAPI
TIDAK DAPAT TIDAK LENGKAP
BERKAS
DIREGISTER LENGKAP
MUFAKAT/
PENYAMPAIAN KESEPAKATAN
SALINAN PUTUSAN
TIDAK LANJUT
KOREKSI PUTUSAN OLEH KPU
Perselisihan Hasil Pemilu
39
Badan Peradilan Khusus
Pasal 157 (1) UU No. 10 Tahun 2016
• Perkara perselisihan hasil Pemilihan diperiksa dan diadili oleh badan
peradilan khusus.
• Badan peradilan khusus dibentuk sebelum pelaksanaan Pemilihan
serentak nasional.
• Perkara perselisihan penetapan perolehan suara tahap akhir hasil
Pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai
dibentuknya badan peradilan khusus.
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN
42
TAHAPAN
PERSIDANGAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN
LEGISLATIF DAN KEPALA DAERAH
SIDANG
PANEL/PLENO SIDANG
SIDANG SIDANG
PANEL/PLENO SIDANG
RPH PANEL/PLENO RPH PLENO
Pemeriksaan Pemeriksaan PLENO Putusan
Pemeriksaan
Pendahuluan Persidangan
Persidangan
Putusan
Sela
a. Penjelasan a. Jawaban Putusan
Permohonan Termohon Pembahasan a. Pembuktian
Pemohon Dismissal Pembahasan
b. Keterangan Pihak perkara dan Pemohon, perkara dan
b. Perbaikan Terkait pengambilan Termohon, dan pengambilan
Permohonan putusan Pihak Terkait putusan
Pemohon (dismissal) b. Mendengar Ket.
apabila BAWASLU
dipandang dan/atau DKPP Putusan
perlu Akhir
c. Kesimpulan
Pemohon,
Pengesahan Alat Termohon, dan
Bukti Pihak Terkait
43
Rekapitulasi Putusan Pileg dan Pilkada