jdih.kpu.go.id/sulut
2
jdih.kpu.go.id/sulut
3
jdih.kpu.go.id/sulut
4
jdih.kpu.go.id/sulut
5
kerangka hukum pemilu itu pulalah yang akan menjadi dasar penerapan
teknologi informasi pemilu.
jdih.kpu.go.id/sulut
6
jdih.kpu.go.id/sulut
7
jdih.kpu.go.id/sulut
8
digunakan di setiap tahapan yang salah satu tujuan utamanya ialah untuk
efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemilu, memberikan
transparansi proses pemilu, memberikan pendidikan politik, dan
membangun kepercayaan publik.
Beberapa teknologi informasi yang digunakan dalam pemilu dan
pemilihan pada tahapan penyelenggaraan terakhir yakni Pemilu 2019 dan
Pemilihan Tahun 2020, diantaranya: Sistem Informasi Partai Politik (Sipol),
Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), Sistem Informasi Penghitungan
Suara (Situng), Sistem Informasi Pencalonan (Silon), Sistem Informasi
Rekapilulasi Suara (Sirekap), dan Sistem Informasi Logistik (Silog).
jdih.kpu.go.id/sulut
9
jdih.kpu.go.id/sulut
10
jdih.kpu.go.id/sulut
11
jdih.kpu.go.id/sulut
12
Penutup
Penyelenggaraan pemilu dan pemilihan/pilkada harus
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Penyesuaian
tersebut diantaranya dimaksudkan agar supaya teknis penyelenggaraan
pemilu/pemilihan dapat semakin efektif dan efisien. Namun demikian dari
aspek hukum, penggunaan teknologi informasi harus dilindungi atau
memiliki dasar hukum dalam pemanfaatannya. Tanpa memerhatikan
aspek hukum, maka penerapan teknologi informasi berpotensi
menimbulkan masalah hukum yang dapat mengganggu jalannya sebuah
tahapan pemilu.
Selain UU Pemilu dan UU Pemilihan/Pilkada serta Peraturan KPU
yang mengatur teknis penyelenggaraan tahapan pemilu/pemilihan, kini
KPU memiliki dasar hukum lainnya yang dapat menjadi dasar penerapan
teknologi informasi yaitu PKPU Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan SPBE di lingkungan KPU. Produk hukum lainnya
seperti Keputusan KPU sebagai pelaksanaan PKPU tersebut juga telah
jdih.kpu.go.id/sulut
13
Artikel ini merupakan bagian dari Program Menulis dan Berbagi Artikel Hukum
Kepemiluan Populer yang digagas JDIH KPU Sulut sebagai upaya untuk: melakukan
telaah dan evaluasi kerangka hukum Pemilu, mendokumentasikan hasil telaah dan
evaluasi serta opini hukum, membagikan konten dokumen hukum kepada pengguna
JDIH, menambah koleksi dokumen hukum (artikel dan buku hukum) JDIH KPU Sulut,
serta untuk menstimulus minat literasi hukum di kalangan penyelenggara pemilu
(komisioner dan sekretariat).
Artikel yang merupakan opini penulis, diterbitkan di fitur monografi pada laman JDIH
KPU Sulut dan dipromosikan di akun medsos. Isi artikel sepenuhnya adalah tanggung
jawab penulis.
Pengguna JDIH diberikan ijin mengutip dan/atau memuat kembali artikel ini di media
massa cetak/daring dengan mencantumkan nama penulis dan penerbit JDIH KPU Sulut
jdih.kpu.go.id/sulut