Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendahuluan

Penyelenggaraan pemilu di Indonesia seharusnya sudah dapat menetapkan


sistem pemilu yang bisa diterapkan dalam waktu yang lama dengan model yang sama.
Sehingga dalam setiap penyelenggaraan pemilu, tidak dibutuhkan lagi undang-undang
ataupun peraturan yang baru karena sudah ada peraturan yang komprehensif dan
koheren.

Pemilihan umum merupakan wujud nyata penerapan demokrasi di Indonesia yang


memberikan peran bagi warga Negara untuk dapat ikut serta secara langsung memilih
pejabat publik. Hal ini membuktikan bahwa kedaulatan tetap berada ditangan rakyat.
Demokrasi dan pemilu yang demokratis merupakan pemilu sebagai prosedur untuk
mencapai demokrasi atau merupakan prosedur untuk memindahkan kedaulatan rakyat
kepada kandidat tertentu untuk menduduki jabatan-jabatan politik. ( Junaidi,V. 2009. “Menata
Sistem Penegakan Hukum Pemilu Demokratis.” Hlm. 132 ). Pemilu hanyalah instrument dan dapat
dijamin berdasarkan asas konstitusi dan arah kebijakan Negara yang dimaksud. Oleh
karena itu, metode dapat dipertahankan atau diubah jika dipandang sebagai jalan
demokrasi yang benar dalam kondisi tertentu. Penentuan suatu pilihan harus banyak
melewati suatu penelaahan pemikiran dan pengalaman untuk memastikan baik buruknya
pilihan itu sendiri. ( Ahmadi,A. 2015. “Analisis Konstruksi Hukum Konstitusionalitas Pemilu Serentak Pada
Tahun 2019.” Hlm.8).

Pencocokan dan Penelitian atau biasa disingkat dengan istilah COKLIT


merupakan langkah awal dalam memulai proses pemutahiran data, karena membutuhkan
banyak petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau (PANTARLIH) guna memastikan pemilih
terdaftar dalam daftar pemilih Pemilu tahun 2024. Tidak hanya itu Coklit juga dilaksanakan
sebagai sarana integrasi bangsa, karena menyatukan pilihan dalam bilik suara. Tingkat
keberhasilan pemilu ditentukan dengan baiknya data yang disajikan oleh KPU, karena
semakin baik data pemilu, semakin berkurangnya tingkat resiko permasalahan yang akan
muncul. Oleh karena itu, coklit yang dilakukan oleh Pantarlih untuk menghasilkan data
pemilih yang lebih akurat dan mutahir, demi suksesnya Pemilu serentak tahun 2024.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan Pencocokan
dan Penelitian (COKLIT) pada tanggal 18 Februari – 14 Maret 2023. Dalam pelaksanaan
coklit KPU Kabupaten Lampung Selatan dibantu oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih
(Pantarlih) sebanyak 2.980 Orang yang tersebar di 17 Kecamatan dan 260
Desa/Kelurahan. Coklit dimulai dengan mencoklit Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat,
Stakeholder, Pimpinan Dewan dan Pimpinan Partai Politik. Yang berada diwilayah
Kabupaten Lampung Selatan.

Kemudian, coklit berlanjut ke warga sekitar pantarlih bertugas, dengan berbekal


alat Komunikasi yang sudah di Instal “apk coklit” pantarlih memastikan kesesuaian data
antara dokumen coklit dengan Ktp-el warga, sehingga mendapatkan data yang akurat dan
mutahir. Tidak hanya itu, pantarlih juga diwajibkan membuat laporan progress coklit setiap
minggunya ke PPS, dan PPS melaporkan Progres Coklit Desa/Kelurahan setiap Minggu
ke PPK, dan juga PPK melaporkan Progres nya ke KPU Kabupaten/Kota secara
berjenjang. Meskipun bisa terpantau melalui Apk Web Coklit dimasing-masing Jenjang,
namun tetap melaporkan secara fisik juga, supaya jika terdapat data yang tidak sesuai
akan lebih mudah untuk melakukan cross cek terhadap data tersebut.

Setelah itu, dilakukan anlisa terhadap data hasil coklit oleh pantarlih, baik analisa
Anomali, Kegandaan K1,2,3, dan salah penempatan TPS. Semua proses itu dilakukan
untuk mendapatkan data pemilih yang lebih akurat, karena proses yang cukup panjang
dan lama, Team data KPU Kabupaten Lampung Selatan membagi tugas kepada Staff
yang ada, supaya kinerja bisa terpantau sesuai kordinator wilayah (Korwil). Sampailah
pada tahap pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang berjumlah 811.660
Pemilih, setelah itu tahap Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) berjumlah
805.728 Pemilih, berkurang 5.950 Pemilih. Dan tahap akhir Daftar Pemilih Sementara
Hasil Perbaikan Akhir (DPSHPA) berjumlah 796.779 Pemilih, berkurang 8.949 pemilih.
Itulah Daftar Pemilih Tetap KPU Kabupaten Lampung Selatan. Yang terbagi menjadi dua
(2) TPS, Reguler dan Khusus. TPS Reguler berjumlah 3.017 TPS dengan jumlah Pemilih
794.246, sedangkan TPS Khusus berjumlah 12 TPS dengan jumlah pemilih 2.941. itulah
perjalanan data pemilih KPU Kabupaten Lampung Selatan sampai penetapan DPT.

Anda mungkin juga menyukai